Tuesday, February 6, 2024

Mix 8

HARTABUTA :

Selasa, 6-2-2024.


[2/2 14.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Gedabrus - Habaaib Pengemis Cinta Ummah

https://www.facebook.com/groups/207711329749010/permalink/1822809548239172/?mibextid=Nif5oz

[2/2 14.50] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7101938119888111/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=KtfwRi


Apa itu Syuhro Wal Istifadoh versi ILMIAH


#Sebelum Mengecek Satu Nama di dokumentasi Catatan Sejarah dan Menelusuri Alur Nasabnya di Kitab Sejarah /  Nasab Buktikan dulu bahwa Tokoh tersebut adalah TOKOH HISTORIS 


Sebuah Negeri / Kerajaan dan Pemimpinya / Rajanya / Sultan ini 100% Pasti Masyhur di Kenal seluruh Masyarakat Negeri Tersebut, Contoh kemasyhuran Pemimpin Sebuah Negeri , Siapa yang tidak tahu Nama Pak Jokowi , Gusdur , Dll 

#Nama Jokowi , Gusdur Pasti di Catat Dalam Reportase sejarah di masa mereka hidup Tidak Hanya di Dalam Negerinya juga sampai Terekam dalam Reportase Catatan sejarah di negeri Tetangganya / Di Luar Negerinya 


#Sampai Disini Faham Ya bahwa Walisongo itu Tokoh Historis (Benar ada) bukan Tokoh Fiktif karena Walisongo Terkait langsung dengan Raja Raja / Pemimpin Wilayah di Masa Mereka Hidup dan Tentunya Walisongo Sangat Masyhur di Ketahui/ Dikenal Masyarakat luas semasa Hidupnya


Nama nama masyhur tidak Hanya terkait Pada Jabatan Kepemimpinan sebuah Wilayah tapi juga Ketokohan seseorang di masa Hidupnya dalam Bidang Agama , Kemiliteran , DLL Sebagainya 


WALISONGO dan Keturunannya itu Tokoh Historis dan Syuhro Wal Istifadoh Sebab dikenal Masyarakat luas semasa mereka hidup  Jejak Sejarahnya Otentik bahkan Istana Kerajaan masih ada / Kesultanan Cirebon 


UJI KLAIM SYUHRO WAL ISTIFADOH NAMA LELUHURNYA BA'ALAWI ?


Gimana dengan Nama  Tokoh Sang Walinya Wali dari  Tarim Syaikh Faqīh Muqaddam Muhamad bin Ali ?

Dimana ada  nama Faqih Muqaddam Terekam Dalam Reportase Catatan Sejarah di Masa dia hidup , Mewarisi apa Dll , Apa  dia Pernah di angkat oleh Raja / Pemimpin / Sultan Yaman menjadi Pejabat Istana di Bidang Agama atau Bidang Apapun hingga pada masa itu di Umum kan Nama Faqīh Muqaddam ke Masyarakat luas dan Jadi Syuhro / Terkenal 

Hingga Terkenalnya nama Faqīh Muqaddam Muhamad bin Ali di kenal luas di mana mana sampai ke Negeri Para Syarif Hijaz di Mekkah dan namanya Faqih Muqaddam juga Tercatat dalam Reportase sejarah di Banyak Negeri di luar Yaman ?


#Buktikan Kebenaran Kemasyhuran nama Faqīh Muqaddam  di Masa Beliau Hidup dan Benarkah dia adalah Tokoh Historis ?

[2/2 14.51] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7098867240195199/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=KtfwRi


Londo putih (Belanda) udah pergi , Kaki Tangan nya Londo Ireng (Ba'Alawi) masih Leluasa Menjajah Negeri ini Memperbudak Para Pengikutnya untuk menjadi Pelayan mereka dan mewajibkan siapa saja harus menjunjung Tinggi Klan Askenazi (Ba'Alawi) Sebagai Yang Termulia di Muka Bumi

[2/2 18.43] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/katDJUehRR3ffgnt/?mibextid=iWPMgG


SURGA DIHARAMKAN BAGI ORANG YANG MENYAMBUNGKAN NASABNYA KEPADA ORANG YANG BUKAN LELUHURNYA

[2/2 18.45] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/p5w4x6Qdaf32HH1T/?mibextid=A7sQZp


Agar polemik Nasab Keturunan Rasulullah selesai dan mendapatkan Legitimasi secara internasional mungkin bisa di usulkan di bahas di forum organisasi Islam dunia semisal OKI.. tapi bagaimana caranya.? 😊

[2/2 18.46] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Komunis Hadromaut


https://www.facebook.com/share/v/VeHMZv2n2hDo4s2y/?mibextid=A7sQZp

[2/2 18.47] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/EvngKj6umJ7btZ2p/?mibextid=A7sQZp


SEJARAH HIDUP NAMA2 TOKOH BA'ALAWI YANG TIDAK JELAS (DIDUGA SEBAGIAN CUMA CERITA FIKSI)


Peristiwa Geger Sapehi itu Belum lama ,di masa Penjajahan Inggris 1812'- 1815 , Tokoh KRT SUMODININGRAT wafat 1812 dalam Geger Sapehi itu Keturunan dari Adipati Pati Tumenggung Pragola II 

#Pertanyaanya Koq bisa nama KRT Sumodiningrat di selewengkan jadi Satu orang yang sama dengan Nama Tokoh Hasan bin Thoha bin Yahya?

#Benarkah nama Hasan bin Thoha bin Yahya ini tokoh Historis? 

Kenapa mesti Mencangkok sejarah tokoh lain ?


#Buktikan Saja Melalui Rekaman reportase Catatan sejarah semasa nama ini Hidup kalau nama tersebut memang benar ada / Tokoh2 historis (Hasan bin Thoha bin Yahya)

#Ilmu Rongsen Kuburan tertolak sebagai sumber Kebenaran sejarah bahwa Tokoh di maksud itu benar pernah ada / Benar Tokoh Historis 😅

[2/2 18.48] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/oeJ3TUFsXFkhk98k/?mibextid=A7sQZp


Apa itu Syuhro Wal Istifadoh versi ILMIAH


#Sebelum Mengecek Satu Nama di dokumentasi Catatan Sejarah dan Menelusuri Alur Nasabnya di Kitab Sejarah /  Nasab Buktikan dulu bahwa Tokoh tersebut adalah TOKOH HISTORIS 


Sebuah Negeri / Kerajaan dan Pemimpinya / Rajanya / Sultan ini 100% Pasti Masyhur di Kenal seluruh Masyarakat Negeri Tersebut, Contoh kemasyhuran Pemimpin Sebuah Negeri , Siapa yang tidak tahu Nama Pak Jokowi , Gusdur , Dll 

#Nama Jokowi , Gusdur Pasti di Catat Dalam Reportase sejarah di masa mereka hidup Tidak Hanya di Dalam Negerinya juga sampai Terekam dalam Reportase Catatan sejarah di negeri Tetangganya / Di Luar Negerinya 


#Sampai Disini Faham Ya bahwa Walisongo itu Tokoh Historis (Benar ada) bukan Tokoh Fiktif karena Walisongo Terkait langsung dengan Raja Raja / Pemimpin Wilayah di Masa Mereka Hidup dan Tentunya Walisongo Sangat Masyhur di Ketahui/ Dikenal Masyarakat luas semasa Hidupnya


Nama nama masyhur tidak Hanya terkait Pada Jabatan Kepemimpinan sebuah Wilayah tapi juga Ketokohan seseorang di masa Hidupnya dalam Bidang Agama , Kemiliteran , DLL Sebagainya 


WALISONGO dan Keturunannya itu Tokoh Historis dan Syuhro Wal Istifadoh Sebab dikenal Masyarakat luas semasa mereka hidup  Jejak Sejarahnya Otentik bahkan Istana Kerajaan masih ada / Kesultanan Cirebon 


UJI KLAIM SYUHRO WAL ISTIFADOH NAMA LELUHURNYA BA'ALAWI ?


Gimana dengan Nama  Tokoh Sang Walinya Wali dari  Tarim Syaikh Faqīh Muqaddam Muhamad bin Ali ?

Dimana ada  nama Faqih Muqaddam Terekam Dalam Reportase Catatan Sejarah di Masa dia hidup , Mewarisi apa Dll , Apa  dia Pernah di angkat oleh Raja / Pemimpin / Sultan Yaman menjadi Pejabat Istana di Bidang Agama atau Bidang Apapun hingga pada masa itu di Umum kan Nama Faqīh Muqaddam ke Masyarakat luas dan Jadi Syuhro / Terkenal 

Hingga Terkenalnya nama Faqīh Muqaddam Muhamad bin Ali di kenal luas di mana mana sampai ke Negeri Para Syarif Hijaz di Mekkah dan namanya Faqih Muqaddam juga Tercatat dalam Reportase sejarah di Banyak Negeri di luar Yaman ?


#Buktikan Kebenaran Kemasyhuran nama Faqīh Muqaddam  di Masa Beliau Hidup dan Benarkah dia adalah Tokoh Historis ?

[2/2 18.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/SCArrgMEHtduTqM3/?mibextid=A7sQZp


Makam KRT Sumodiningrat di Semarang 200- 300 tahun kedepan akan di Anggap makam Asli , padahal itu Makam Buatan / Makam Palsu ,

 #Awalnya Makam Ahmad bin Isa dan 6 keturunannya juga makam Buatan oleh Syaikh Ali As Sakran CS di  Abad 9H 

Sedang Wafatnya  Ahmad Bin Isa itu di Abad 4H atau Pembuatan Makam Berjarak 500 tahun setelah Wafatnya Ahmad bin Isa 

 😁Coba Anda membuat makam Keramat Baru pada  Hari ini dan  coba anda  Masyhurkan Makam Keramat tersebut  , pada 500 tahun Kemudian Makam Palsu Buatan Anda ini akan  di anggap Otentik Sebagai Makam Asli sebab  Syuhro Wal Istifadoh / sebab Anda Masyhurkan


#CATATATAN 

Makam2 baru Ala Ba'Alawi sangat Menguntungkan Menghasilkan Uang Bagi pengelola contoh MAKAM PALSU MBAH PRIUK TIAP BULAN KONON PULUHAN / RATUSAN JUTA DI HASILKAN DARI PARA PENZIARAH NYA 😅

[2/2 18.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/pmZnhAUaJUSPatmt/?mibextid=A7sQZp


Yang Masih Minat Memiliki Menantu BANGSAWAN ARAB punya Genetik Y Kromosom /  Y'DNA Haplogroup G (Askenazi ) yang menurunkan Raja Raja Mesir Kuno (Fir'aun) , Raja Abrahah dari Yaman , Raja Qathan dari Yaman 

 #Bisa Cari Habib2 Dari Kelompok Ba'Alawi 👍

[2/2 18.51] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/TuuCKLv7Domra8vs/?mibextid=A7sQZp


Negara harus menertibkan polemik Nasab,sistem Kasta Habib adalah warisan kolonial Belanda! membahayakan kedaulatan rakyat

[2/2 18.52] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/v/q5SACydtRH9JJeRV/?mibextid=A7sQZp


PCNU Solo-raya TIDAK BOLEH Mengundang habib Juga

[2/2 18.54] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Menachem 'Alii Tanggapi Polemik Nasab Ba'alawyy


https://www.facebook.com/share/r/b9D1uMMnUpqCiUBB/?mibextid=D5vuiz

[2/2 19.02] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://oohya.republika.co.id/lincak/1744044756/diponegoro-sebut-kakek-sultan-agung-jalankan-politik-unggas-karena-bangun-rumah-tanpa-pagar-apa-kata-sunan-kalijaga-tentang-pendiri-mataram-itu?page=2

[2/2 20.43] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/h9P5zicpbUhFZMtn/?mibextid=iWPMgG


Bi'ismillah Assalamu'alaikum


    ( SILSILAH SYEIKH ASNAWI CARINGIN BANTEN)


1. Syeikh Agung Asnawi Caringin bin


2. Syeikh Abdurohman bin


3.  Syeikh Afifudin bin


4. Syeikh Mahdi bin


5. Syeikh Adjib bin 


6. Syeikh Daud Cigondang bin


7.  Syeikh Sohib (Jasinga-Bogor) bin 


8. Raja Rahantika bin 


9. Raja Indra Manggala bin


10.  Tumenggung Wiradadaha II bin


11. Tumenggung Wiradadaha I bin


12. Entol Wiraha (rd.malik) bin


13. Syarhan Buni Agung (sunan cibuni agung) bin


14.  Pangeran Kusuma Adiningrat / Wijaya Kusuma bin 


15. R.TB. Angke / Pangeran Gedeng Angke / P. Jayakarta II / Abdul Malik (+ menikah dengan Ratu Pembayun Fathimah binti *M. Hasanudin*) anak dari =


16. Abdurohman Al Qodiri / Abdul Qodir / Pate Qodir / Pangeran Atas Angin / Ki Mas Wisesa Adimarta (+ menikah dengan Ratu Winaon binti *S. Hidayatullah*) Bin 


17. Ibrahim bin 


18. Ismail bin 


19. Muhammad Ali Akbar (saudara Yusuf Sidik) bin


20. Zainal Abidin bin 


21. Syamsuddin muhammad Jaelani bin


22. Abdul Qodir  bin 


23. Ali Syarofudin bin


24. Muhammad Al Akhal bin 


25. Hisamudin Syirsyiq bin 


26. Muhammad Al Hattaq bin

 

27. Sayyid Abu Bakar Abdul Aziz


28. *Sulthonil Aulia Syekh Muhyiddin Abu Muhammad Abdul Qodir Al Jailani* bin


29. Abi Sholeh Musa bin


30. Abdulloh bin


31. Yahya al Zahid bin


32. Muhammad bin


33. Dawud bin


34. Musa bin


35. Abdulloh bin


36. Musa al Jun bin


37. Abdulloh al Mahdi bin


38. Hasan al Mutsanna bin


39. *Imam Hasan al Sibti* bin


40. Fatimah ra bin


41. *Rosulullah Nabi Muhammad SAW*

[2/2 23.34] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/H2uAJnUdLWVhggfQ/?mibextid=iWPMgG


Kata Gus Miftah : orang yg ngrasani Hb Luthfi, tdk waras.. 


Saya jawab :" lha yg mempersamakan KRT Sumodiningrat dgn Hb Hasan bin Thoha bin Hokya, apa dia waras, Guusss..?"

[3/2 05.55] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7103615283053728/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=KtfwRi


KESULTANAN SAMUDERA PASAI


Photo di Bawah 👉Makam Sultanah Malik Nahrasiyah Ratu Samudera Pasai 1405 - 1412  Kakak dari Sultan Abu Zain / Abu Zaid Malikulzahir / Ali Zainal Abidin II  1412 - 1455 selanjutnya Jabatan Sultan di lanjutkan oleh Sultan Mahmud 1455 - 1477 

Waqilah Sultan Mahmud Malikulzahir ini yang dalam  Riwayat Fatani Mengirimkan Ekpedisi Ke Chermin Pada 1471 menaklukkan Raja Budha Chermin  


Silsilah Sultan Mahmud Malikulzahir 


Sultan Malikul Saleh 1267 - 1297

I

Sultan Muhamad Malikulzahir 1297 - 1326

I

Sultan Ahmad Malikulzahir 1326 - 1346

I

Sultan Ali Zainal Abidin Malikulzahir 1346 - 1383 

I

Sultan Abu Zaid Malikulzahir / Ali Zainal Abidin II 1412 - 1455 

#sebelumnya jabatan Sultan di Jabat Kakak Perempuan Abu Zaid Malikulzahir pada masa  1383 - 1412 bergelar Sultanah Malik Nahrasiyah 

@Sultan Abu Zaid Malikulzahir 1412 - 1455

I

Sultan Mahmud Malikulzahir 1455 - 1477


#Efigrafi Aksara Kufi Pada Nisan Sultanah Malik Narahsiyah tertulis Sultanah Malik Narahsiyah putri Sultan Zainal Abidin putra Sultan Ahmad putra Sultan Muhammad putra Sultan Malikul Saleh

[3/2 16.35] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/SrSNTtf2CXZz87QZ/?mibextid=A7sQZp


HABIB2 BA'ALAWI BUKAN KETURUNAN NABI MUHAMMAD SAW 

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ ⭐

Jumlah bintang secara keseluruhan di Lambang NU ada sembilan. Ini bermakna Wali Songo (sembilan ulama penyebar Islam).


Koq bisa Para Nahdliyyin diam Saja Saat Walisongo di Injak2 Marwah nya oleh Oknum2 Kelompok Ba'Alawi yang telah kita ketahui Dulu masuk ke Nusantara di Bawa Penjajah Belanda untuk Membantu Pemerintah Belanda  Melestarikan Penjajahan ,Kakek Mereka dulu cuma Kacung2 Pemerintah Belanda ?


Pendiri2 NU Semuanya keturunan dari  Walisongo dan Pasti Beliau2 BUKAN ORANG YAMAN ,!!

#Ingatlah Bahwa Kemungkinan Kalian Sendiri Sebagai Nahdliyyin juga ada tetesan Darah / Genetik Walisongo entah Jalur Pancer laki-laki atau ada Tautan Genetik Jalur Perempuan ke WALISONGO , Apa Diam Saja melihat Ajaran2 Warisan leluhur Kita Walisongo yang di Teruskan oleh Para Ulama2 Pendiri Ormas ini di Rusak Oleh Doktrin2 Sesat / Dogma2 Sesat Menganggap Kyai Pribumi lebih Rendah dari Habib2 Ba'Alawi  , Kelompok Ba'Alawi telah nyata cuma Menjadikan Muhibbin2nya laksana Budak (Jongos2 mereka)

#Habib Ba'Alawi mereka 100% bukan lah Keturunan Nabi Muhammad SAW, Didarah Para Habib tak ada sama Sekali Genetik Tetesan DNA Bani Hasyim yaitu Y'DNA Haplogroup J1

[3/2 16.43] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Dunia Lautan, Aneka ISLAAM Dayungnya



https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid082SCfEneuqFyAUjF73SgujpBSPGjr6f2tspourrt8FuQ2QmaZi6B1NxeM9x5h8d6l&id=100001157443230&sfnsn=wiwspwawes

[3/2 16.44] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/VjmdVuX2GhUVBAgD/?mibextid=iWPMgG


Aslinya Kelompok Ba'Alawi mereka telah tahu dan sadar di darah mereka tak ada tetesan darah Rasulullah SAW ,!!!

#Tetesan Darah / DNA Rasulullah SAW di Semua Sayyid Syarif Dzurriyah Asli  Imam Hasan dan Husein itu Y'DNA Haplogroup J1 Berbeda dengan  Ba'Alawi yang Y'DNA nya Haplogroup G (Askenazi)

[3/2 18.32] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/PjTuovGh67ndEpzm/?mibextid=iWPMgG


Ras Ba'Alawi Y'DNA nya sangat MURNI Mereka Hanya Menikah dengan Kerabat2 mereka Sendiri , Telah di ketahui Ba'Alawi semua ber Y'DNA / DNA Kromosom Pancer laki-laki itu Y'DNA Haplogroup G 

Y'DNA Haplogroup G adalah DNA keturunan Askenazi Dan Mereka Ba'Alawi Bukanlah Bagian Dari Keturunan Bani Hasyim / Suku Quraisy

[3/2 22.10] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/kxynBWNwSnX26uT8/?mibextid=iWPMgG


MENGAKU2 BERNASAB PADA BUKAN NASABNYA ITU DOSA BESAR ,!!!


Kelompok Ba'Alawi TERUS MEMAKSAKAN DIRI melawan Sunnahtullah-NYA/ Kehendak Pemilik dan  Pengatur Alam Semesta di pastikan tak akan Mampu , Sebab Ba'Alawi itu Genetik Y DNA /  Kromosom DNA khusus Pancer Laki-lakinya Ba'Alawi itu  ber Haplogroup G (Askenazi) jelas Sangat Jauh Berbeda dengan Umumnya Genetik YDNA  Para Sayyid Syarif yang BeHaplogroup J1 (Bani Hasyim)

#Kelompok Ba'Alawi itu Majhulun nasab ,!!!

[3/2 22.13] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/n92rEvbQ9YqBMk1b/?mibextid=A7sQZp


Berani tidak Habib itu dakwah & teriak teriak di Arab sana tentang pentingnya & keutamaan mencintai & memuliakan habib dari Yaman?

[4/2 04.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/VAVhA6gU1AELAy6g/?mibextid=iWPMgG


Siapapun yang Menyambungkan Nasab Ke Leluhurnya Ba'Alawi bernama Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir 100% nasab Kalian Terputus dan Bukan Keturunan Nabi SAW

[4/2 04.52] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/tmTsJM9trszdaQYa/?mibextid=A7sQZp


Al Kadriyah Pontianak Asal India  dan Bani Walisongo asal Uzbekistan serta Sayyid Syarif lain nya yang telah Tes Y'DNA dan hasilnya Haplogroup J1 100% kalian Bukan dari Keluarga Ba'Alawi Yaman 

#Stop Ba'Alawisasi,!!!?

Qobilah2 Shahab, Assegaf, Habsyi ,Alatas dll yang telah Tes Y'DNA dan hasilnya sama Haplotype G (Askenazi) mereka ini Asli Ba'Alawi

[4/2 05.51] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Pengobatan Nabii Kita Rp 199.000,00


1. COD, 2. Transfer


https://bagianda.my.id/kitab-pengobatan-syar'i?fbclid=IwAR3yNw0iwzQY9e29DAgQt7Pm51ragYwzMU90r9G3qJ6ThQB_28gwZpW0TdY


Iniloo..sebagian rahasia kenapa orang-orang islam dulu terkenal sehat dan gak gampang sakit

Sembuh dari sakit tanpa obat, tahu penyebab sakitnya, penangananya dan cara mengatasinya...?




sembuh dari sakit tanpa minum obat...

memang bisa....?

-

gini expresinya memang bisa...?





Tau gak.....?

Kenapa orang orang islam dahulu terkenal kuat dan gak mudah sakit ?....

a. Banyak dukun

b. Banyak puasa 

c. Banyak minum jamu paitan

d. a,b dan c betul semua

Jawaban diatas adalah apa yg ada di isi kepala pembaca, yang benar adalah karena mereka semua ada yang menuntun, semua perbuatan bicara, melangkah, makan,minum ibadah semua tingkah laku ada yang mengarahkan yaitu nabi. Jadi ketika ada masalah terutama sakit langsung ada solusinya yaitu semua yang diarahkan nabi.



Nah untuk kesehatan ada kitab khusus yang membahasnya dari macam-macam penyakit juga dibahas penyebabnya cara penangananya juga cara mengatasinya...


nih kalo gak percaya...!

-

Kalau gak suka gambar ada yang huruf saja..nih

-

Mengingat pentingnya saya beli kitab ini, luar biasa setebal 407 halaman dan saya selesaikan membacanya dalam waktu 3bulan penuh untuk muqodimahnya saja...

Saya kira setelah beli kamus arab bisa nerjemahin semuanya, ternyata untuk satu kata saja muter-muter buka kamus sampek habis gak ketemu-ketemu itu kata...ini saya yang salah apa saya yg gak ngerti, apa salah beli kamus..

-

kayak gini expresinya gak tahu harus diapain



Tapi saya bukan orang yang typenya mudah menyerah setelah 1,5 tahun saya mencari dan berusaha semaksimsal mungkin, akhirnya saya menemukan kitab terjamahanya, jadi terharu saya..

Bagaimana tidak, saya sangat membutuhkan kitab ini untuk mengobati anak saya yg saat itu usianya kurang dari 2 tahun mengalami kejang-kejang padahal tidak ada gejala apapun ketika kambuh, tidak panas juga tidak sakit apa 2.

Sedih rasanya melihat buah hati saya harus minum obat yang banyak macamnya cuman untuk meredakan intensitas kejang 2nya.

-

Saya takut akan berpengaruh pada mental dan kesehatan anak saya jika terus menerus minum obat kimia, belum tentu sembuh dari kejang tapi efek pengaruh kimia pada organ tubuh yang lainya sudah hampir terjadi.



-

Setelah saya pelajari ketemu pada halaman 201, disitu dijelaskan detail tentang 

- ciri-ciri penyakitnya

- jenis penyakitnya

- penyebabnya

- obatnya

- penanggulanganya 

- cara mengatasinya 

lengkap semua pokoknya , dan semua penyakit hampir semua ada dalam kitab ini lengkap penjelasan seperti diatas.

Setelah saya praktikan Alhamdulillah hari pertama anak saya bisa tidur pulas dan gak ada kejang-kejang lagi.

Saya sangat besyukur memiliki buku ini sampai sekarang anak saya sudah berusia 12 tahun sejak saya praktikan buku ini di awal beli anak saya sudah tidak pernah kambuh lagi . 

Ketika adiknya mengalami serangan kejang-kejang yang sama langsung saya paham penyebab dan penanganya hanya sekali dan tidak pernah kambuh lagi, sehingga bisa banyak membantu tetangga yang memiliki gejala yang sama...

Nah untuk itulah saya ingin berbagi kebahagian dengan anda betapa pentingnya memiliki kitab ini untuk kita,keluarga kita, buah hati kita...bahkan sangat membantu saudara atau tetangga kita...



Nih Kitab Tarjamahanya....

-

Deskripsinya kitab ini

Dimensi : 

Tebal 3,5 cm

Ukuran unesco 15,2 x 23

Berat 887 gr

Halaman 540 lembar

Lebih dari 167 bahasan tentang penyakit jasmani juga penyakit rohani,penyebab,penanganan serta pengobatanya sesuai petunjuk Nabi




Cukup dengan

250k

199k

Pesan sekarang

dapatkan ini...gratissss

-

gantungan kunci flashdisk hp 64gb

Nama

John Smith

Alamat Kota / Kecamatan

Kota / Kecamatan

Desa

Sugihan

Alamat Lengkap

JL.....RT/RW petunjuk arah atau ciri-ciri terdekat

Nomor Telephone

081- - - - - - - - -

Metode Pembayaran

COD

Transfer

Links

Home

Blog

Daftar Produk

Konfirmasi Pembayaran

Social Media

Alamat

0811-2244-4455

0822-1122-1155

support@gmail.com

Metode Pengiriman

-

-

Berita Newsletter

Masukan email di sini

-

@2024 bagianda.my.id Inc.

[4/2 06.04] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: KH. Idrus Romli (Alumni PP. Sidogiri) - Nasab Ba'alawyy Shohiih


Benarkah ?


https://youtu.be/yaNAguFQ_aE?si=l8jj_LI2fgGPNuFM

[4/2 06.30] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Bocil Ba'alawyy Gedabrus-Wali Songo Ganti Wali Sundel


https://youtu.be/j2JNSVAEFNY?si=QT6TAygR2VKHfsED

[4/2 06.36] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Gedabrus-Bocil Ba'alawyy -Bagir bin Hani Assegaf Hina Wali 9 & 'Ulamaa" Nusantara


https://youtu.be/wkGlR-0WRO0?si=ad94K_0nwHo-C2CY

[4/2 07.02] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Habiib Luthfi Kok Ikut Gedabrus ?!


https://youtu.be/dTc8WbOWgoU?si=zfjd3YZZ_IqbLesC

[4/2 12.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Gedabrus - Anak Habiib Hani Assegaf Hina Rendahkan 'Ulamaa" Pribumi


https://youtu.be/5XhOFw_2EHE?si=-SuSPnsHWNDXbamZ

[4/2 12.24] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Gedabrus - Muhibbiin Habaaib Berpangkat Waliyullooh Karena  Kemuhibbiinannya


https://youtu.be/TJaRiaUEUgU?si=Dz1Y2BvQR18i1FI-

[4/2 12.28] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Pro Ba'alawyy ?!


Fakta Asal-Usul Nasab Ba'alawyy di Nusantara


https://youtu.be/Q1JO0bGZUyc?si=2MPDp2_BzoKskidp

[4/2 12.32] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Pesan Untuk Habaaibkah ataukah Ahwaaliyyiin ataukah Semuanya ?! 


https://youtube.com/shorts/dOE8D5UI76c?si=DzFCoTOOxPWk7-M6

[4/2 12.35] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Kiyai Trah Sunan Drajat Turun Tangan


https://youtu.be/aO88g9g5bgE?si=f0Pbrz-pnq9TGGH5

[4/2 12.38] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Nasab Kiyai Jamaaluddiin Ahmad, PP. Mambaul 'Uluum Tambakberas


https://youtu.be/ffUtJR9Kdf0?si=xcwyOa81na9On4Zb

[4/2 13.07] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7110409362374320/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=KtfwRi


SEKARANG SIBUK MENCARI BUKTI MEMPERTAHANKAN KEBOHONGANNYA  (?) 

👉SETELAH TERANG BENDERANG TERBONGKAR FAKTANYA  BA'ALAWI SELAMA INI CUMA MENGAKU2 SAJA SEBAGAI KETURUNAN NABI MUHAMMAD SAW 


KITAB NASAB BA'ALAWI TAK OTENTIK SANADNYA KEBANYAKAN AHISTORIS / MUNQATHI DAN TAK LAYAK  SEBAGAI BUKTI ILMIAHNYA KETERSAMBUNGAN NASAB , ISINYA SEBAGIAN BESAR HASIL COCOK LOGI KEMIRIPAN NAMA , COCOK LOGI KEMIRIPAN KABAR SEJARAH , COCOK LOGI MELALUI KASYAF KEMUDIAN DI TULIS DI KITAB JADI SEBUAH KISAH FIKSI SEJARAH , INILAH DI ANTARA KE ISTIMEWAAN  PARA ULAMA AHLI AHLI SEJARAH  NASAB DARI KELUARGA BA'ALAWI  DI MASA LALU 


Sejarah nasab Ba'Alawi itu Bermasalah pada generasi 10 - 20 di atas nama yang masih Hidup , Sejarah nama nama Leluhurnya mereka seperti Dongeng Fiksi dengan bumbu2 Khurafat KESAKTIAN Wali2an Leluhur mereka Setara Nabi dan Rasul 

Apalagi yang waqilah leluhurnya tak tercatat di Kitab Samsu Dzahiroh terbit 1894M sebab sudah lebih dulu keluar Yaman tambah nggak karuan sejarah Nasab nya 

#Contoh kasus pencangkokan sejarah  KRT SUMODININGRAT 🤣

- Cocok logi Bani Jadid di Kitab as Suluk Al Janadi 

- Cocok logi Nama Abdullah menjadi alias Ubaidillah di kitabnya As Samarqondi

- cocok logi nama Muhamad bin Ali Al Qolai menjadi Muhamad  Shohib mirbath di Kitab Kitab Ba'Alawi sejak masa Ali As Sakran 

- cocok Logi Nama Abdullah di aliaskan Ubaidillah di Kitabnya Az Zabidi

Dll

[4/2 13.15] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Muallaf Gegara Maria Tidak Bersuami Dalam Al Qur-aanul Kariim & Bukan Berzina


https://youtu.be/v5Y_6BF_QVY?si=eaZTE4inDs8RXU7Q

[4/2 13.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Bocil Vs Habiib Gedabrus


https://youtu.be/9-UsADtWodE?si=4jFOvLydCy7mV0VQ

[4/2 13.26] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Tidak Ada Habaaib di Organisasi NU, Benarkah ?


https://youtu.be/jwio8dAXzGw?si=NXygK11Mv-o-7PM6

[4/2 15.15] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/h4kBLWetQjFM96yP/?mibextid=iWPMgG


SEJARAH AHISTORIS LELUHUR2 NYA BA'ALAWI 


Jangan Kejauhan  ke Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir

#Berikan Bukti Otentik Reportase catatan Sejarah Di Tulis di Masa Nama ini Hidup "MUHAMMAD SHOHIB MIRBATH" yang di Klaim Sebagai Kakek dari Faqīh Muqaddam bin Ali benarkah nama ini tokoh Historis atau benar Pernah Hidup di masanya 


Hasil Penelitian / Penelusuran nama MUHAMMAD SHOHIB MIRBATH Leluhurnya Ba'Alawi Adalah Nama Cangkokan dari Nama Ulama Besar yang menetap di Kota Mirbath bernama Syaikh Muhamad bin Ali Al Qolai Dan Nama ini tak ada kaitan Dengan Ba'Alawi ,  Muhammad bin Ali Al-Qola’i (w. 577 H), nama ini 100% adalah Tokoh Historis bukan Tokoh Fiksi atau Nama Ini Benar Pernah Hidup di masa nya

[4/2 15.20] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/SrSNTtf2CXZz87QZ/?mibextid=A7sQZp


HABIB2 BA'ALAWI BUKAN KETURUNAN NABI MUHAMMAD SAW ( DASARNYA Y'DNA BA'ALAWI HAPLOGROUP G /ASKENAZI)

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ ⭐

Jumlah bintang secara keseluruhan di Lambang NU ada sembilan. Ini bermakna Wali Songo (sembilan ulama penyebar Islam).


Koq bisa Para Nahdliyyin diam Saja Saat Walisongo di Injak2 Marwah nya oleh Oknum2 Kelompok Ba'Alawi yang telah kita ketahui Dulu masuk ke Nusantara di Bawa Penjajah Belanda untuk Membantu Pemerintah Belanda  Melestarikan Penjajahan ,Kakek Mereka dulu cuma Kacung2 Pemerintah Belanda ?


Pendiri2 NU Semuanya keturunan dari  Walisongo dan Pasti Beliau2 BUKAN ORANG YAMAN ,!!

#Ingatlah Bahwa Kemungkinan Kalian Sendiri Sebagai Nahdliyyin juga ada tetesan Darah / Genetik Walisongo entah Jalur Pancer laki-laki atau ada Tautan Genetik Jalur Perempuan ke WALISONGO , Apa Diam Saja melihat Ajaran2 Warisan leluhur Kita Walisongo yang di Teruskan oleh Para Ulama2 Pendiri Ormas ini di Rusak Oleh Doktrin2 Sesat / Dogma2 Sesat Menganggap Kyai Pribumi lebih Rendah dari Habib2 Ba'Alawi  , Kelompok Ba'Alawi telah nyata cuma Menjadikan Muhibbin2nya laksana Budak (Jongos2 mereka)

#Habib Ba'Alawi mereka 100% bukan lah Keturunan Nabi Muhammad SAW, Didarah Para Habib tak ada sama Sekali Genetik Tetesan DNA Bani Hasyim yaitu Y'DNA Haplogroup J1

[4/2 15.21] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/13zK2o4EPUeb5Fdu/?mibextid=A7sQZp


Politik Revolusioner dan Politik Eufemisme

----------

Etnis Jawa, diakui atau tidak adalah kekuatan arus utama dalam kancah perpolitikan di Indonesia, bahkan jika dilacak lebih jauh sejak berabad-abad sebelum negara ini berdiri mereka pun juga sudah menjadi kekuatan politik yang dominan di wilayah Nusantara.

Maka siapapun itu yang ingin meneroka alur politik di Indonesia tidak bisa tidak untuk tidak berkaca pada alam berpikir masyarakat Jawa. Tokoh DN Aidit dalam film G30S/PKI, sebuah film propagandis Orba mengatakan jika "Jawa adalah kunci", sepotong kalimat itu di era milenial dan gen-Z begitu viral, keluar dari konteksnya, dan banyak dijadikan meme lelucon di banyak tempat untuk menyindir Jawasentrisme. Tetapi terlepas dari hal itu saya kira memang benar perkataan tokoh fiksi DN Aidit itu, jika Jawa memanglah kunci — baik kunci untuk memahami alur politik Indonesia maupun kunci untuk meraih kuasa politik di Indonesia.


Dan sebagai pintu awal untuk memahami alam berpikir masyarakat Jawa, saya kira hal yang harus dimengerti oleh masyarakat non-etnis Jawa yaitu jika alam berpikir Jawa itu ada 2 kutub. Kutub alam berpikir ala Jawa Timur yang mewarisi "karakter lugas" dari leluhur era Singhasari-Majapahit dan kutub alam berpikir ala Jawa Tengah yang mewarisi "karakter senyap" dari leluhur era Pajang-Mataram. Karakter alam berpikir yang pertama adalah karakter bercorak maritim yang membentuk gerak laku yang dinamis, bergelora, revolusioner, lugas, dan berjiwa terbuka. Karakter alam berpikir yang kedua adalah karakter bercorak agraris yang membentuk gerak laku yang penuh ketelitian, asketik, halus, diplomatis, dan agak tertutup/menyimpan sisi misteri.


Kertanegara, raja terakhir Singhasari yang tanpa tedeng aling-aling tanpa basa basi memotong telinga utusan imperialis Mongol itu adalah contoh produk alam berpikir yang pertama, sedangkan Panembahan Senopati, raja pertama Mataram Islam yang memakai siasat terselubung dan jerat kecantikan anak perempuannya untuk menumpas Ki Ageng Manggir itu adalah contoh produk alam berpikir yang kedua. Dalam pewayangan, alam berpikir yang pertama mewujud pada karakter Bima yang lugas dan keras, tetapi di balik tampilan gerak lakunya yang "tidak halus" itu ternyata Bima adalah satu-satunya dari pandawa lima yang paling tinggi "pencapaian spiritualnya" dengan berhasil menemukan kesejatian dirinya dalam lakon Dewaruci. Sementara karakter alam berpikir yang kedua dalam pewayangan adalah mirip karakter Yudhistira, sulung pandawa ini dikenal berbudi halus, sabar, bertata etika ala ningrat, dan gaya bahasanya sangat santun. Bahkan ia sampai dijuluki seorang satria berdarah putih karena kesabarannya yang besar dan kehalusan budinya. Akan tetapi paradoksnya, di balik segala gerak laku halusnya itu ternyata Yudhistira menyimpan sisi angker, keberingasan, dan ego raksasa yang dalam lakon pewayangan suatu saat Yudhistira bisa bertiwikrama atau berubah wujud menjadi Dewa Amral yang buas dan penuh amuk.


Kontras dua kutub alam berpikir Jawa ini memuncak pada sosok arek Suroboyo bernama Sukarno dan sosok priyayi Yogya bernama Suharto. Maka jangan heran di jaman pemerintahan Sukarno dulu gaya komunikasi politik para kader parpol dan simpatisannya begitu lugas, keras, dan bahkan agitatif dalam berkampanye, hal ini bisa dilacak dalam koran-koran yang dulu milik Masyumi, PKI, maupun PNI. Sukarno dan para kader parpol saat itu biasa melontarkan redaksi kata-kata cadas seperti: ganyang Malaysia, ganyang Masyumi, ganyang PKI, Amerika kita setrika, Inggris kita linggis, dll. Jadi apakah mereka itu mencerminkan ketidakberadan dan tingkat spiritualitas yang rendah? Nyatanya kok tidak. Semua itu hanyalah ekspresi gaya bahasa revolusioner di jaman yang bergejolak. Seperti permainan pencak dor dari Kediri yang di atas gelanggang para pemainnya baku hantam secara brutal, tetapi di bawah gelanggang ya balik ngrokok dan makan bareng tanpa membawa dendam. Orang berpolitik di jaman Sukarno dulu juga seperti itu, mereka bisa saling serang secara keras dalam tulisan opini di koran-koran, tetapi ketika bertemu mereka tetap bisa guyon dan ngopi bareng, orang-orang di jaman itu hatinya tidak dangkal, mereka hanya berseteru dalam lanskap ideologi tetapi tidak membawanya dalam lanskap pribadi. Jadi akan terlalu dangkal manakala menilai tingkat spiritualitas dan keluhuran budi seseorang hanya dari gaya bahasanya itu cadas tajam atau kembut gemulai. Toh bukankah penipu paling ulung itu adalah mereka yang mahir berlembut-lembut muka dan bermanis-manis kata? Itulah makanya orang Jawa memiliki idiom kata "lamis" untuk meneroka seseorang yang mulutnya manis dan menyenangkan akan tetapi hati dan perilakunya sangat bertolak belakang.


Gaya bahasa dan langgam politik yang lugas, keras, dan agitatif di jaman itu yang sama seperti sosok Sukarno sendiri yang berkepribadian lugas, keras, dan berapi-api akhirnya kemudian tergeser oleh langgam politik eufemisme (penghalusan bahasa) yang dibawa oleh rezim Suharto. Sama seperti sosok Suharto sendiri yang berkepribadian introvert, dingin, berkarakter halus, dan misterius/terselubung, begitu pula langgam bahasa dan komunikasi politik di era Suharto. Di jaman itu politik eufemisme sangat mengemuka, misal kata "diamankan" yang disematkan pada orang yang kritis pada pemerintahan Suharto, maka itu makna yang sebenarnya adalah "dilenyapkan", kata diamankan hanyalah penghalusan bahasa untuk "menutupi kekejian" Suharto, orang yang dijuluki oleh media Barat sebagai sang jendral tersenyum itu.


Maka di jaman Suharto tidak ada kader parpol yang berkampanye maupun media massa yang menggunakan bahasa lugas, agitatif, dan revolusioner seperti di jaman Sukarno. Orang-orang yang seperti itu langsung dituding tidak pancasilais dan tidak mencerminkan kepribadian bangsa yang seharusnya santun dan berperangai halus. Jika itu kader parpol lawan politik Suharto sudah pasti akan "diamankan" (baca: dilenyapkan) dan jika itu media massa pasti akan langsung dibredel dan tidak boleh lagi menerbitkan tulisan.


Dan mirisnya kini di pemilu 2024 gaya komunikasi politik munafik ala "politik eufemisme Orba" itu digunakan oleh salah satu kubu yang memanglah sangat kentara bau Orbaismenya. Kubu berlanggam eufemisme politik itu paling mendaku berpolitik gaya santun, riang gembira, jogat-joget, nangis-nangis, semua itu untuk "menutupi" intrik-intrik keculasan, ketidakbenaran, dan pelecehan akal sehat agar tidak dilihat oleh massa rakyat. Para simpatisan mereka kerap menyerang kubu lawannya dengan tudingan: kampanye marah-marah, kasar, penuh caci maki, tidak santun, kubu bervibrasi negatif/panas. Padahal orang yang diusung kubu mereka sendiri pun juga sering melontatkan kata-kata kasar seperti "ndasmu etik", sebuah frasa yang sangat kasar dalam budaya Jawa.


Jujur hati saya tergelitik menyimak kubu penganut gaya politik eufemisme ala Orba yang santun gayanya tapi busuk perilakunya ini, itu adalah persis manifestasi kepribadian Suharto, sang pembunuh darah dingin yang memiliki senyum sangat santun. Dan memang dalam perjalanan sejarahnya kubu yang paling berseberangan dengan kubu ini adalah kubu sukarnois/marhaen yang gaya komunikasi politiknya memang mewarisi alam berpikir Sukarno yang lugas dan anti kemunafikan, idiom "sat set" dan "tas tes" adalah manifestasi dari gaya komunikasi politik Sukarno, orang-orang yang pernah membaca tulisan-tulisan Sukarno pasti akan paham jika Bung Besar itu tidak menyukai gaya bahasa kemunafikan ala eufemisme — yang santun tapi menipu. Bahkan sebenarnya gaya komunikasi politik yang lugas itu bukan manifestasi dari alam berpikir Sukarno seorang saja, melainkan juga merupakan manifestasi dari alam berpikir semua massa rakyat yang revolusioner. Jadi jangan "terkecoh" dengan anggapan yang mengatakan bahasa politik yang lugas itu adalah bahasa politiknya gali/preman, sama sekali tidak. Sukarno sendiri dulu gaya komunikasi politiknya juga lugas dan bahkan cadas, tetapi Sukarno jelas jauh dari kesan preman, Sukarno tetaplah seorang intelek yang berdimensi revolusioner.


Sejarah telah menunjukkan, gaya komunikasi politik yang lugas dan bahkan bersinggungan dengan sedikit kemarahan itu bukan sesuatu yang aib dalam berpolitik, adakalanya malah perlawanan politik dengan perasaan marah itu adalah suatu pantulan suara hati rakyat yang paling tulus dan suci. Kemarahan kolektif rakyat dalam Revolusi Prancis yang berkobar pada tahun 1789 yang menjungkalkan penguasa lalim menunjukkan akan hal itu. Begitupula kisah dalam epos Ramayana yang menceritkan kemarahan Anoman dan bala tentara keranya dalam menyerang penguasa lalim keraton Alengka, hal itu saya kira juga sekelumit contoh lagi tentang kemarahany yang suci. Dan saya kira dalam konteks rasa amarah yang suci ini pulalah seorang pejuang kemanusiaan dari Argentina, Che Guevara, mencetuskan kalimatnya yang sangat terkenal: "jika anda bergetar dengan marah setiap melihat ketidakadilan, maka anda adalah kawan saya".


Jadi inilah yang saya pahami, kubu sukarnois/marhaen yang sedang menggunakan bahasa komunikasi politik yang lincah lugas dan anti kemunafikan adalah manifestasi dari gaya politik Anoman dalam meruntuhkan kuasa lalim keraton Alengka. Jadi kesigapan dan kelincahan gaya politik mereka bukanlah manifestasi gaya sembrono dan pencicilan dari Buta Cakil seperti yang dipersangka dan berusaha dikecohkan oleh kubu politik eufemisme itu. Justru kubu politik eufemisme akan kecele dan kewirangan (mendapat malu) manakala mengira dirinya adalah Arjuna yang santun dan sedang melawan Buta Cakil yang norak pecicilan, padahal sebenarnya yang sedang terjadi adalah kubu politik eufemisme itu merupakan manifestasi dari Kumbakarna sang raksasa centeng Alengka yang tambun dan santun (tidak banyak omong) yang akhirnya tumbang oleh bala tentara Anoman yang revolusioner dan berhati putih.


----------

Alvian Fachrurrozi

Ngawi, 04.02.2024

[4/2 15.23] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/kFnnC5fNVzQZW5NM/?mibextid=A7sQZp


Selayang Pandang Ajaran Setia Hati

----------

Setia Hati atau SH sebenarnya sejak mula-mula didirikan oleh Eyang Ki Ngabehi Surodiwiryo pada tahun 1903 itu bukanlah merujuk pada konsepsi perguruan pencak silat, akan tetapi lebih merujuk sebagai sistematika olah kebatinan. Dan olah pencak silat yang ada di dalamnya itu hanya merupakan bagian pelajaran kecil yang menjadi kurikulum SH di tingkatan paling awal. Jadi sebagai sistematika olah kebatinan, tentu saja ajaran SH yang ditularkan oleh Eyang Suro itu berupaya untuk menuntun para saudara SH agar menempuh sebuah 'laku' atau perjalanan batin, dan untuk memulainya, saudara SH itu harus melalui tahapan Input (kecer/penerimaan ke-SH-an), Proses (latihan serta laku batin), dan lalu Output (pengamalan di dalam kehidupan).


Meski sepenuhnya menyadari bahwa apa yang dimaksud dengan Setia Hati itu sesungguhnya adalah pelajaran kebatinan tingkat kasepuhan, dan ilmu yang merupakan kebatinan tingkat kasepuhan seperti itu tentu saja 'pithukon lelakone' atau penebusan keilmuannya tidak akan pernah mudah dan murah.


Tetapi meski demikian niat saya untuk menapaki keilmuan Setia Hati itu tidak akan pernah surut, karena terinspirasi untuk menauladani perjalanan batin Eyang Ki Ngabehi Surodiwiryo itulah, di ruang batin ini, juga selalu ada "krenteg" kuat untuk menyesap tuntunan ilmu luhur kebatinan untuk mengetahui asal muasal dan tujuan hidup atau Sangkan Paraning Dumadi dalam terminologi kebatinan Jawa.


Sebab dalam mengarungi hidup ini saya rasa tidaklah cukup jika hanya sebatas mendasarkan diri pada disiplin ilmu yang lebih berorientasi pada "intelektualitas" seperti yang didapat dari bangku sekolah dasar hingga jenjang perkuliahan itu. Dengan berderet gelar kesarjanaan akademik dan berbagai titel kecendekiawanan tanpa pernah menyelami ilmu batin dan kebatinan, rasa-rasanya juga belum utuh untuk menjadi manusia yang sebenar-benarnya manusia, atau setidaknya manusia yang belum komplit dalam memberdayakan segenap potensi kemanusiaannya. Sebab dimensi kecerdasan yang ada di dalam diri manusia itu tidak hanya terbatas pada dimensi kecerdasan intelektual (IQ) melainkan ada juga aspek dimensi kecerdasan batin (SQ).


Dari perenungan akan hal itulah saya sempat berfikir, saya sebagai pemuda yang dilahirkan di kawasan eks karesidenan Madiun Jawa Timur ini, mungkin adalah sebuah kerugian yang besar jika saya tidak berkesempatan nyantrik bab keilmuan Setia Hati di salah satu perguruan trah SH. Akan tetapi setelah saya renung-renungi kembali, ternyata toh sekalipun seseorang telah “sah” masuk menjadi “Saudara SH’’, tetapi jika sama sekali tidak memahami tujuan dan sasaran dari SH itu sendiri, saya rasa juga akan tetap sama mengalami sebuah kerugian yang besar.


Sehingga tidak heran banyak yang masuk perguruan SH bukan malah menjadi pribadi yang suka laku batin, santun, dan ‘semanak’ pada masyarakat luas, tetapi alih-alih malah menjadi arogan dan ‘ita itu’ menonjolkan ke-aku-an, bahkan juga terhadap sesama saudara SH sendiri. Sasaran dan orientasi SH dari Eyang Suro yang bertujuan: "mengolah raga dan mengolah batin untuk mencapai keluhuran budi, guna mendapatkan kesempurnaan hidup lahir dan batin" itu, seakan visi misi yang sebegitu luhur itu sama sekali tidak terimplementasi dalam diri orang-orang yang mengaku sebagai kadhang SH.


Memang jika dilihat secara permukaan, keilmuan SH dari Eyang Suro dan yang dianut perguruan-perguruan trah SH pada dasarnya tidaklah jauh berbeda dengan perguruan-perguruan pencak silat yang lain, yang juga mengajarkan tendangan, pukulan, permainan senjata, pernafasan, dan lain sebagainya. Akan tetapi sesungguhnya ajaran SH adalah "khas" dan "eksklusif", bukan seperti perguruan-perguruan pencak silat pada umumnya yang semata hanya memberi pelajaran olah keprajuritan “ragawi” pencak silat dan olah supranatural saja, sisi mendasar yang menjadi ciri khas perguruan SH adalah memberi tuntunan pelajaran "batin" dalam bentuk wirid-wirid atau laku-laku spiritual yang universal.


Oleh karena itu bisa dikatakan, SH sesungguhnya adalah lembaga pendidikan “spiritual" yang dikemas dengan wadah seni bela diri pencak silat. Mungkin bisa dipersamakan sebagaimana Sunan Kalijaga yang mengajarkan kerohanian Tasawuf dengan kemasan seni wayang dan syair-syair tembang Jawa, atau dengan pujangga Jawa Ronggowarsito dan pujangga Persia Jalaluddin Rumi yang mengajarkan kerohanian Tasawuf dalam kemasan sastra dan puisi-puisi mistik, dan juga sama halnya dengan Bhikshu Bodhidharma yang mengajarkan kebatinan Zen Buddhisme dengan kemasan seni beladiri kung-funya di daratan China.


Nah, perguruan SH yang dikonsep Ki Ngabehi Surodiwiryo itu sejatinya sama halnya dengan yang dikonsep oleh maestro pendiri kung-fu Bodhidharma (Dharma Taishi) yang juga mengajarkan olah kerohanian/spiritualitas dengan kemasan seni beladiri. Ki Ngabehi Surodiwiryo sendiri, jauh sebelum mendirikan SH adalah seorang yang gigih dalam mempelajari ilmu silat dan ilmu batin. Pada awalnya beliau nyantrik di salah satu pondok pesantren di daerah Jombang, lalu selanjutnya berkelana memperdalam ilmu silat dan ilmu spiritual dari berbagai guru, mulai dari pendekar silat berbagai aliran, suhu kuntao/kung-fu, ahli Tassawuf/guru sufi, hingga ahli kebatinan Jawa (Kejawen) yang ditemuinya di tanah Jawa, Pasundan, Sumatera, dan hingga Aceh. Bahkan sewaktu di tanah Minang Sumatera Barat, beliau juga belajar kebatinan pada guru spiritual Hindu yang bernama I Gusti Nyoman Gempol, dan menemukan titik temu dengan ajaran Tasawuf dari aliran Tarekat Syattariyah yang sebelumnya telah beliau terima.


Nah melihat riwayat pencarian keilmuan dari Ki Ngabehi Surodiwiryo itu, bisa dimengerti jika sesungguhnya SH itu adalah perguruan yang cakupan khazanah keilmuannya sangat luas, sumber keilmuannya dihimpun dari berbagai lintas suku bahkan juga lintas agama. Melihat riwayat Ki Ngabehi Surodiwiryo yang selain getol belajar silat juga begitu getol mendalami ilmu batin/bashirah/hati maka semestinya tidaklah aneh jika Ki Ngabehi Surodiwiryo menamai perguruannya dengan nama Setia Hati, "Hati" sendiri adalah sesuatu makna yang "misteri", "batiniah", dan "dalam" daripada sekadar perwujudan badaniah, penampakan ragawi, dan entitas materialistik. Maka kiranya sudah sangat jelas jika orientasi/sasaran perguruan SH itu kental dengan ajaran kebatinan yang sangat mendalam.


Dari sini seharusnya dapat diambil kesimpulan, sehebat dan sekeramat apapun jurus pencak silat SH sesungguhnya hanyalah "media" mengajarkan ilmu kebatinan dengan bingkai seni beladiri dan simbol-simbol jurus pencak silat. Dan saya pikir, semua itu bisa jadi dengan maksud agar lebih menarik bagi jiwa-jiwa kanoman (muda), dan agar tidak terasa ajaran kasepuhan (tua) tersebut diajarkan.


Tetapi meskipun demikian, olah lahiriah pencak silat dalam SH pun juga semestinya harus dipelajari dan dilatih dengan sungguh-sungguh. Karena bagaimanapun SH menganut prinsip “Gerak Lahir Luluh Oleh Gerak Batin, Gerak Batin Tercermin Oleh Gerak Lahir” dan juga mewarisi falsafah dari Minangkabau yang berbunyi “Lahir Silat Mencari Kawan, Batin Silat Mencari Tuhan”. Juga sama seperti dalam ilustrasi lambang SH, yang antara huruf “S” dan “H” yang “manunggal” saling berkaitan, begitupun ilmu lahir dan ilmu batin di dalam SH juga harus manunggal saling berkaitan.


Inilah kiranya selayang pandang tentang ajaran Setia Hati yang saya pahami, pada esensinya Setia Hati atau SH itu bukanlah ilmu tentang atribut luar yang dipetentang petentengkan untuk kepameran, melainkan SH adalah justru "ilmu cermin" untuk mengenal diri sendiri, sebagai gerbang pembuka untuk mengenal Sang Sangkan Paraning Dumadi, yang tidak lain adalah Tuhan atau Sanghyang Urip itu sendiri. Sungguh kiranya akan sangat “menghina” Eyang Suro, manakala ada orang mengaku kadhang SH tapi suka berbuat brutal, hobi konvoi wor-woran, dan antem-anteman saling lempar batu dengan kadhang SH dari beda organisasi, yang bahkan karenanya sampai menimbulkan kerugian finasial, fisik, dan ketakutan yang mencekam di benak masyarakat non SH. Selain daripada itu, sama halnya akan sangat menghina Eyang Suro manakala implementasi ajaran luhur SH hanya dipatrikan di dalam kaos-kaos narsis, panji-panji yang berkibar dalam acara-acara konser, tugu-tugu yang begitu megah, tetapi sama sekali tidak dipatrikan di dalam “hati/batin”, yang outputnya akan menghasilkan jiwa perwira, jiwa mulia, dan jiwa yang berbudi luhur.


----------

Alvian Fachrurrozi

[4/2 15.24] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Gus Nuril Diusir Saat Isi Pengajian


https://www.facebook.com/share/r/KBGMwaF5J8aUh26F/?mibextid=D5vuiz

[4/2 15.25] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/r2rZCzyARQaGETGC/?mibextid=A7sQZp


Review Unggahan 2024


🅒🅐🅡🅞🅚 🅓🅘🅣🅘🅝🅙🅐🅤 🅓🅐🅡🅘 🅑🅤🅓🅐🅨🅐 🅓🅐🅝 🅑🅐🅗🅐🅢🅐 ✍️ 


Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan serta sifatnya yang keras dan mudah tersinggung, tetapi mereka juga dikenal hemat, disiplin dan rajin bekerja. Untuk naik haji, orang Madura sekalipun miskin pasti menyisihkan sedikit penghasilannya Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat bahkan Prof. Dr. Deliar Noer menyebutkan: Madura adalah benteng Islam di Indonesia sebab kekentalan agamis masyarakat dan akar faham yang sangat kuat sekalipun kadang melakukan ritual Petik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan Larung Sesaji)


Jadi tidak perlu heran Jika Aceh dikenal sebagai Serambi Mekkah, maka Madura adalah Serambi Madinah-nya. Tak banyak daerah yang mendapat kehormatan dilekati label istimewa ini. Dari kedua atribut tersebut dengan mudah terlihat posisi dan kultur yang khas, yakni kelekatannya dengan tradisi keislaman, bahkan menurut Rasul Junaidy suku madura memiliki tiga nilai yang sangat menjadi acuan berpikir dan bertindak, ketiga nilai tersebut di tuangkan kedalam unsur–unsur prilaku kehidupan sehari – hari yaitu : 


𝑲𝒆𝒔𝒐𝒑𝒂𝒏𝒂𝒏

Walau orang di luar Madura menilai mereka sangat kasar, namun penghormatan terhadap nilai-nilai kesopanan sangat tinggi sekali. Betapa pentingnya nilai kesopanan ini nampak dari ungkapan ta'tao batona langgar (tidak pernah merasakan lantainya langgar). Maksudnya, orang tersebut belum pernah masuk langgar dan mengaji atau belum pernah mondok, sehingga tidak tahu tatakrama kesopanan. Ungkapan ini untuk orang yang tidak tahu atau melanggar nilai-nilai kesopanan. Ungkapan lain yang memberikan nasihat dan ajaran tentang keharusan bersopan santun adalah : "𝒑𝒂 𝒕𝒂𝒐 𝑨𝒋𝒂̂𝒍𝒂̂𝒏 𝑱𝒂̂𝒍𝒂̂𝒏𝒂 𝑱𝒂̂𝒍𝒂̂𝒏𝒆̀, 𝒑𝒂 𝒕𝒂𝒐 𝒏𝒆𝒏𝒈 𝒏𝒈𝒆𝒏𝒏𝒆𝒏𝒈, 𝒑𝒂 𝒕𝒂𝒐 𝒂 𝒄𝒂𝒄𝒂" (yang menjadi kewajiban harus dilaksanakan sesuai dengan aturan. Harus tahu saatnya diam, harus tahu saatnya berbicara). Hal ini bermakna bahwa orang Madura harus selalu tahu aturan, nilai dan 𝒕𝒂𝒕𝒂 𝒌𝒓𝒂𝒎𝒂 dalam setiap 𝒕𝒊𝒏𝒅𝒂𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.


Selain itu, setiap kewajiban harus dilaksanakan dengan mendasarkan pada aturan-aturan tata krama yang ada. Orang dan masyarakat Madura selalu menekankan bahwa 𝒎𝒐𝒏 𝒐𝒓𝒆̀𝒏𝒈 𝒓𝒊𝒚𝒂 𝒃𝒂̂𝒏𝒏𝒆̀ 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔𝒔𝒂̂, 𝒕𝒂𝒑𝒆̀ 𝒕𝒂𝒕𝒂𝒌𝒓𝒂𝒎𝒂𝒏𝒂, 𝒔𝒂𝒏𝒂𝒋𝒋𝒂̂𝒏 𝒃𝒂̂𝒈𝒖𝒔 𝒕𝒂𝒑𝒆̀ 𝒕𝒂𝒕𝒂𝒌𝒓𝒂𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒋𝒖𝒃𝒂̂', 𝑴𝒂' 𝑪𝒆̀𝒍𝒍𝒆𝒑 𝒌𝒂 𝒂𝒕𝒆̀ (yang penting bukan ketampanan atau kecantikan, namun utama tatakramanya).


Dasar utama dari nilai-nilai kesopanan adalah penghormatan orang Madura kepada orang lain, terutama yang lebih tua. Nilai-nilai kesopanan ini mengatur hubungan antar generasi, kelamin, pangkat dan posisi sosial


𝑲𝒆𝒉𝒐𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂𝒏


Masyarakat Madura sangat mengutamakan penghormatan dan penghargaan, apalagi kepada yang lebih tua atau yang mempunyai kedudukan sosial yang lebih tinggi, sehingga menjadikan nilai-nilai kesopanan menjadi sangat penting sekali dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Madura tidak mau diremehkan, namun demikian penonjolan diri juga tidak dihargai. contohnya ungkapan 𝒎𝒂𝒅𝒅𝒖 𝒃𝒂̂𝒏 𝒅𝒂̂𝒓𝒂̂ (madu dan darah), yang berarti bila orang Madura diperlakukan secara baik, menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan penghormatan, maka balasannya adalah kebaikan pula. Sebaliknya, bila ia diperlakukan secara sewenang-wenang dan tidak adil, maka balasannya jauh lebih berat bahkan dapat menimbulkan pertumpahan darah.


Hubungan sosial masyarakat Madura selalu saling menghormati dan menghargai sebagai sesama manusia dan menjaga untuk tidak saling menyakiti. Hal ini sangat nampak dari ajaran 𝒋𝒂̂' 𝒏𝒐𝒃𝒊' 𝒐𝒓𝒆̀𝒏𝒈 𝒎𝒐𝒏 𝒂𝒃𝒂̂'𝒏𝒂 𝒆̀ 𝒕𝒐𝒃𝒊' 𝒔𝒂𝒌𝒆̀' (janganlah menyakiti orang lain, kalau diri-sendiri merasa sakit jika disakiti orang).


Harga diri atau martabat adalah nilai yang sangat mendasar dalam masyarakat Madura. Harga diri harus selalu dipertahankan agar tidak diremehkan orang lain. Dasar utama dari harga diri adalah rasa malu (rasa malo atau todus). Orang Madura selalu menekankan bahwa 𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂̂𝒏𝒂 𝒕𝒐𝒅𝒖𝒔 𝒎𝒂𝒕𝒆̀ (obatnya malu adalah mati). 𝑳𝒆𝒃𝒃𝒊 𝒃𝒂̂𝒈𝒖𝒔 𝒂𝒑𝒐𝒕𝒆̀ 𝒕𝒐𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒆𝒕𝒆𝒎𝒃𝒂̂𝒏𝒈 𝒂𝒑𝒐𝒕𝒆̀ 𝒎𝒂𝒕𝒂 (lebih baik mati daripada malu tidak dapat mempertahankan harga diri). Nilai-nilai harga diri bagi masyarakat Madura selain berkaitan dengan ego, wanita dan agama juga berkait erat dengan masalah tanah dan air


𝑨𝒈𝒂𝒎𝒂


Simbol keagamaan yang seringkali digunakan adalah kyai. Itulah yang menyebabkan lapisan atas pada stratifikasi sosial ditempati oleh para kiai. Mereka bukan hanya sebagai pemuka agama namun juga sebagai pemimpin masyarakat. Para kyai dipandang memiliki kendali legitimasi dan otoritas kharismatis, sehingga buah pikirannya mudah sekali untuk disepakati.


Kepemimpinan yang disandang para kyai adalah bersifat berpengaruh penting dalam beberapa bidang sekaligus. Bukan hanya dalam bidang keagamaan, melainkan juga dalam kegiatan sosial, bahkan mungkin juga politik.


Tiga ciri dasar kehidupan sosial budaya tersebut merupakan ciri orang dan masyarakat Madura secara keseluruhan, tak terkecuali orang dan masyarakat Madura yang bertempat tinggal di luar pulau Madura namun Tidak hanya itu karakter orang Madura, masih banyak ahwal yang sering ‘membidani’ perbedaan mencolok dengan etnis lain salah satunya adalah Harga diri, sifat ini masyhur juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa "𝑳𝒆𝒃𝒃𝒊 𝑩𝒂̂𝒈𝒖𝒔 𝑷𝒐𝒕𝒆̀ 𝑻𝒐𝒍𝒂𝒏𝒈, 𝒂𝒕𝒆̀𝒎𝒃𝒂̂𝒏𝒈 𝑷𝒐𝒕𝒆̀ 𝑴𝒂𝒕𝒂". Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata), 𝑪𝒂𝒓𝒐𝒌 juga berasal dari sifat itu.


Stratifikasi Sosial Pelapisan Sosial Masyarakat Madura


𝑶𝒓𝒆̀𝒏𝒈 𝑲𝒆̀𝒏𝒆̀’ / 𝑫𝒖𝒎𝒆̀’ = Sebagai Lapisan Terbawah,

Yaitu : masyarakat  yang biasanya kebanyakan bekerja sebagai petani – nelayan – pengrajin dan orang yang tidak mempunyai mata pencaharian tetap.


𝑷𝒐𝒏𝒈𝒈𝒂̂𝒃𝒂̂

Yaitu : orang yang bekerja di Instansi normal terutama di Kantor Pemerintah.


𝑷𝒂𝒓𝒋𝒂̂𝒋𝒊

Yaitu : Lapisan masyarakat yang berada paling atas.


𝑷𝒂𝒓𝒋𝒂̂𝒋𝒊 ada 2 macam pengertiannya :


1).  Orang – orang yang masih keturunan raja di Madura pada saat itu. Biasanya tingkatan Gelar Ke Bangsawanan nya seperti RA - RP - RB - R. Mas - R (Untuk laki-laki) R. Ayu/R. Ajeng, R. Roro (Untuk wanita)

2).  Orang – orang berpangkat menengah sampai dengan tinggi pada saat Pemerintahan Belanda, seperti Asisten Wedana (Camat) - Wedana Patih -Kanjeng/Bupati, dsb.


𝑺𝒕𝒓𝒂𝒕𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊 𝒅𝒊 𝒍𝒊𝒏𝒈𝒌𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒚𝒂𝒓𝒂𝒌𝒂𝒕 𝒂𝒈𝒂𝒎𝒂 / 𝒑𝒆𝒔𝒂𝒏𝒕𝒓𝒆𝒏


Stratifikasi di lingkungan masyarakat agama / pesantren yang kita kenal ada 4 Tingkatan, Yaitu ( Dari yang ter-atas ) :


Kèyaè

Adalah seseorang yang dikenal sebagai pemuka Agama (Ulama) karena menguasai banyak Ilmu Agama Islam. Selain berfungsi sebagai pembina ummat juga sebagai penerus / pengajar ajaran para Nabi pada santri – santrinya.


𝑩𝒊𝒏𝒅𝒂̂𝒓𝒂̂

Adalah orang – orang yang telah mendapatkan / men-tamatkan pendidikannya di Pondok Pesantren, dan mereka telah memiliki pengetahuan keagamaan yang cukup banyak tetapi belum setara dengan pengetahuan Keyae.

Ada Pula Bindarah yang sudah banyak didatangi orang untuk NYABIS terutama di Desa / Dusun yang agak jauh dari seorang Keyae. 


𝑺𝒂𝒏𝒕𝒓𝒆̀

Adalah orang–orang yang masih sedang menuntut Ilmu keagamaan di sebuah Pondok Pesantren.


𝑩𝒂̂𝒏𝒏𝒆̀ 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒓𝒆̀

Seseorang yang tidak pernah Mondok/tidak pernah menuntut Ilmu keagamaan di sebuah Pondok Pesantren.


Sumber :

https://bangkalanmemory.blogspot.com/2013/10/adat-istiadat-dan-stratifikasi-social_29.html?m=1

[4/2 16.39] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/VFHDFnciU3BWJy5y/?mibextid=iWPMgG


MELACAK KETURUNAN ASLI DARI SAYYID  AHMAD AL ABAH BIN ISA AL HUSEINI 


Dalam catatan Kitab Nasab Syajaratul Mubarokah di tulis Tahun 597H disebutkan Imam Ahmad Al Abah bin Isa Al-Huseini Berhijrah dari Bagdad ke Wilayah2 Lembah Indukush Asia tengah 


Dalam Reportase catatan sejarah di tulis dekat Masa hidup Sayyid  Ahmad Al Abah bin Isa Al-Huseini yang Berhijrah Keluar Bagdad adalah dua orang putra  Beliau yang bernama Ali  Menetap di Ramalah Palestina , Muhamad Menetap di Ray Persia sedang Putra bungsunya Husein Menetap di Bagdad  Irak dan Keturunannya Berlanjut di Sekitaran Kota Bagdad  Irak 

Jejak Keturunan Muhamad bin Ahmad Al Abah bin Isa ditemukan disekitar Kota Ray - Persia dan Sekitar Asia Tengah sedang  Jejak Keturunan Ali Bin Ahmad Al Abah bin Isa tidak di temukan lagi di Sekitaran Ramalah dan Wilayah2 Sekitarnya (?) 


Beberapa pedagang paling terkemuka di Guangzhou dan Quanzhou pada masa Dinasti Song termasuk pedagang Muslim Pu dan Shi Nuowei. Pu tiba ke Tiongkok dari Champa sedangkan Shi dari Sumatra . Pedagang Muslim seperti Pu dan Shi memainkan peran penting dalam jaringan perdagangan antara Tiongkok dan Asia Tenggara


Pada tahun 422H / 1031M , seorang pedagang terkemuka dan duta besar Abbasiyah bernama Abu Ali tiba di istana Kaisar Renzong untuk memberikan upeti dan hadiah. Sebagai imbalannya, Renzong menghadiahi Abu Ali 50.000 ons perak. Dia segera menetap di Guangzhou dan menikahi putri seorang jenderal Tiongkok. Keturunan Ali (dengan nama keluarga Pu) kemudian memegang posisi tinggi di Dinasti Song dan Yuan sebagai birokrat, negarawan, pejabat militer, cendekiawan Konfusianisme, dan pedagang berpengaruh. 


Apakah Abu Ali Diatas 🤞Yang Datang Ke Tiongkok tahu 422H  merupakan keturunan Dari Sayyid Ali Bin Ahmad Al Ahmad bin Isa Al-Huseini (?)


#Berlanjut 😅

[4/2 16.47] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: KH. Idrus Romli Bela Nasab Ba'alawyy


https://youtu.be/EACZ_GtKGKY?si=n35n6GHwBjzQTG9i

[4/2 19.39] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7107757465972843/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=KtfwRi


TES Y'DNA MASSAL DZURRIYAH ASLI WALISONGO INSYAA ALLAH BERJALAN' DOA BI'DOA LUR 


Diskusi Ilmiah itu Seru Klo Rujukannya Kaidah Ilmiah bukan Sebar Framing dan Jual2 nama Ulama Terdahulu buat Mempertahankan Kebohongan Klaim Sefihak nya Mengaku2 Keturunan Nabi SAW  ( Mempertahankan Nasab Majhul nya ala Kelompoknya Ba'Alawi) 


Reportase catatan sejarah di tulis dekat dengan Tokoh Itu Hidup Menjadi Sumber Primer Data Literasi  yang Otentik Terkait Sejarah Nasab 


Mapping Perjalanan Leluhurnya Walisongo , Merujuk Catatan Sejarah / Kitab Nasab Dll 

#Catatan Walisongo tidak Cuma 9 Orang tapi Banyak 


Versi I


Madinah - Irak abad 0 - 2H , Ray Abad 3 H , Asia Tengah Abad 4H - 9H ( Ke Imam Jaffar Shodiq Bin Ali Zainal Abidin bin Husein)


Versi 2 


Madinah Abad 0 -; 1H , Mesir Abad 1-2H , Ray Abad 3 - 4 H , Aceh Abad 5 - 9H ( Ke Abdullah Khan Bin Abdullah Al Bahri Bin Husein )!

[5/2 04.04] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/exUS9wJtmzZnbtFt/?mibextid=A7sQZp


Keturunan Imam Musa Al Khadhim Di Hadramaut Yaman Kerabat2nya dari  Leluhurnya Ehaf Assaqaf (Assaqaf Palsu Yaman Korban Ba'Alawisasi aslinya Ehaf itu Al Khadhimi Al Huseini bukan Assaqaf)


HAZRAT SHAH PORAN / SHAH FARHAN KETURUNANNYA IMAM MUSA AL KHADHIM ASAL HADRAMAUT YAMAN 

( PEMIMPIN TAREKAT SURAHWARDIYAH MAKAM DI SHYLET BANGLADESH )


Sayyid Farhan bin Muhammad bin Mahmoud bin Mohammed bin Ibrahim Al Khazimi Al Huseini (Shah Poran ) , Ia dilahirkan di Hadramaut Yaman pada akhir abad ke-13. Ayahnya meninggal saat Poran berumur 11 tahun. Poran belajar di bawah bimbingan kakeknya dari pihak Ibu Bernama  Sayyid Ahmad Kabir Suhrawardi bin Jalaluddin Hayder Surk Post Bukhari Al Huseini dan kemudian dengan Hazrat Amin, seorang darwis dari Neshapur . Ia memutuskan untuk menemani Sufi Besar Shah Jalal  yang Merupakan paman dari pihak ibu, dalam ekspedisinya melintasi benua India untuk menyebarkan agama Islam . 

Pada tahun 1303, Parhan mengambil bagian dalam pertempuran terakhir Penaklukan Sylhet di bawah kepemimpinan Shah Jalal 


#Catatan 

Keturunan Sayyid Mahmud bin Muhamad Bin Ibrahim Al Khazimi Al Huseini Dari 2 Putranya yang  Berlanjut  Keturunannya Sebagian Sudah Memakai bermacam-macam Marga marga Ba'Alawi di Antaranya Assegaf

[5/2 05.33] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://alanwariyah.or.id/tokok/ar-112/biografi-kh-mutamakkin-kajen-pati-silsilah-nasab-karomah


Lewati ke konten

Yayasan Al Anwariyah

Yayasan Al Anwariyah

Main Menu

Biografi KH Mutamakkin Kajen Pati, Silsilah Nasab, Karomah

Oleh Tim Redaksi / Juni 29, 2023

alanwariyah.or.id – Syeckh Ahmad Mutamakkin di kenal juga dengan sebutan Ki Cibolek. Putra dari Sumohadinegoro dan Ibunya Putri Raden Tanu berasal dari Persia keturunan Sayyid Ali Bejagung,


Hidup dimasa pemerintahan Amungkurat IV sampai dengan Pakuwubuwana II pada abad XVII atau sekitar tahun 1645-1740. Beliau lahir di Tuban Jawa Timur serta meninggal di desa Kajen kota Pati Jawa Tengah.


Beliau di karuniai keturunan tiga anak, yang pertama Nyai Alfiyah, Raden Muhammad Hendro, Raden Muhammad Bagus.


Beliau adalah seorang waliyullah, faqih yang di segani karena beliau mempunyai pandangan jauh dan luas. Sebagai guru besar agama. Beliau berdakwah dari tempat ke tempat.


Menurut sejarah yang telah tersebar luas beliau adalah keturunan ningrat keturunan raja dari Pangeran Benawa. Sejak kecil Syekh Ahmad Mutamakkin sudah gemar membaca alqur’an, saat menginjak dewasa beliau merupakan seorang yang giat mencari ilmu, terutama ilmu agama islam, beliau pernah menimba ilmu kepada Syekh Muhammad Zayn al Mizjaji dari Yaman dan diberi gelar oleh gurunya “Al-Mutamakkin” yang artinya orang yang meneguhkan hati atau diyakini akan kesuciannya.


Banyak pembelajaran kehidupan bagi seorang muslim yang kita bisa ambil dari beliau. Karena Syeckh Mutamakkin sudah menjadi role model bagi santri dan kyai yang ada di sekitarnya. Syekh Ahmad Mutamakkin adalah sosok yang cinta ilmu. Beliau belajar sampai ke Timur Tengah.


Para kiai dan santri harus mempunyai spirit thalabul Ilmi yang tinggi, Syekh Ahmad Mutamakkin adalah sosok yang ahli riyadhah (tirakat). Beliau sosok yang suka puasa sebagai lambang menahan nafsu demi kenikmatan hakiki menggapai ridla Allah, Syekh Ahmad Mutamakkin adalah sosok yang suka dalam kaderisasi.


Syekh Ronggokesumo dan Syekh Mizan adalah kader Syekkh Ahmad Mutamakkin. Syekh Ahmad Mutamakkin adalah sosok yang menghadapi segala rintangan dengan kelembutan, pendekatan tasawuf, dan tawakkal kepada Allah. Itulah pemebelajaran yang dapat kita ambil dari sosok beliau.


Daftar Isi

Silsilah Keturunan Syekh Ahmad Mutamakkin

Sedangkan anak cucu Syekh Ahmad Mutamakkin antara lain

Murid Syeckh Ahmad Mutamakkin Kajen

Lokasi Makam dan Keberkahan Masyarakat sewaktu di tinggal Syeckh Ahmad Mutamakkin

Silsilah Keturunan Syekh Ahmad Mutamakkin

Syekh Ahmad Mutamakkin waliyullah ini keturunan bangsawan Jawa, dari garis bapak adalah keturunan dari Raden Patah (Sultan Demak) yang berasal dari Sultan Trenggono.


Sultan Trenggono telah menikahkan salah satu putrinya dengan Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya) dari perkawinan itu lahirlah Pangeran Benowo (Raden Hadiningrat) yang mempunyai putra bernama Pangeran Sambo (Raden Sumohadinegoro) yang menurunkan putra Ahmad Mutamakkin.


Sedangkan dari garis ibu, Syekh Mutamakkin adalah keturunan dari Sayyid Ali Akbar dari Bejagung, Semanding, Tuban. Sayyid ini mempunyai putra bernama Raden Tanu.


Dan Raden Tanu ini mempunyai seorang putri yang menjadi ibunda Mbah Mutamakkin. Dipercayai bahwa nama ningrat Mbah Mutamakkin adalah Sumohadiwijaya, yang merupakan putra Pangeran Benawa II (Raden Sumohadinegoro) bin Pangeran Benawa I (Raden Hadiningrat) bin Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya) bin Ki Ageng Pengging bin Ratu Pembayun binti Prabu Brawijaya V.


Sedangkan anak cucu Syekh Ahmad Mutamakkin antara lain

Syekh Hendro Muhammad, Mempunyai keturan KH. Abdussalam (pendiri Madrasah Mathali’ul Falah, KH. Nawawi (Pendiri Pesantren TPII), KH. Sirodj (Pendiri Pesantren Salafiyah) ,


KH. Abdullah Salam (Pesantren Mathali’ul Huda) , KH. Baidlowi Sirodj (Pesantren Salafiyah) ,KH. Sahal Mahfudz ,(Pesantren Maslakul Huda)


KH. Muhammad Bagus Dakwah Di Jawa timur (mempunyai keturunan K.H. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama atau kakek KH. Abdurrahman Wahid Gus Dur, dll


Ny. Alfiyah Mempunya keturunan KH. Raden Asnawi Kudus, KH. Bisri Syansuri pendiri Nahdlatul Ulama. KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama Periode 2015-2020, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, KH. Ismail (Pendiri pesantren Tengah Kajen), KH. Fayumi Munji (Pesantren Raudlatul Ulum Kajen), KH. Hasbullah Kembang (Pesantren Manba’ul Huda kembang) dan lain-lain.


Murid Syeckh Ahmad Mutamakkin Kajen

Banyak murid yang belajar dengan Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen salah satunya adalah beliau bernama Kiai Mizan putra K.H. Abdullah (dikenal juga dengan nama Abdul Qohar) dari Ngampel, Blora, Jawa Tengah.


Ia dikenal sebagai murid Syekh Mutamakkin yang cerdas, alim dan mempunyai kemampuan supranatural. Dalam sejarah lisan, berulang-ulang dikisahkan bahwa ia pernah diminta oleh Syekh Mutamakkin diminta mengambil air dengan memakai sebuah kerangjang, dan ajaibnya,tak setetes pun air yang keluar dan jatuh dari lubang anyaman keranjang tersebut.


Oleh Syekh Mutamakkin, ia ditugaskan untuk berdakwah di daerah bagian utara dari desa Kajen. Berkat jasa dan kepatuhan Kiai Mizan kepada gurunya, daerah itu kemudian diberi nama: Margotuhu yang berasal dari bahasa Jawa: mergo mituhu (karena patuh dan melaksanakan tugas).


Lokasi Makam dan Keberkahan Masyarakat sewaktu di tinggal Syeckh Ahmad Mutamakkin

Makam Syekh Ahmad Mutamakkin atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan Pesarean berada di tengah-tengah pemukiman Desa Kajen tepatnya sebelah barat Masjid Jami’ Kajen.


Setiap hari makam Syeikh Ahmad Mutamakkin tidak pernah sepi. Selalu ada yang berziarah ke makam beliau. Julukan Kajen sebagai kota santri juga menambah ramai makam beliau.


Setiap hari banyak santri dari pondok-pondok disekitar Kajen yang ramai berdatangan ke Pesarean dengan melantunkan ayat-ayat suci Alquran.


Di sekitar komplek makam Syekh Ahmad Mutamakkin juga terdapat makam keturunan beliau dan ulama tersohor Kajen seperti Mbah KH. Baedlowi Sirodj, KH. Sirodj, KH. Sahal Mahfudz, Mbah Sholeh dan masih banyak lagi.


Pada setiap 10 Syuro/Muharram, pengurus makam menyelenggarakan Haul Syekh Ahmad Mutamakkin yang dihadiri ribuan peziarah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.


Dengan berbagai rangkaian acara seperti khotmil qur’an bin-nadhor, khotmil qur’an bil ghoib, pembacaan selawat, pembacaan tahlil, dan berbagai rangkaian acara lainnya.


Post navigation

Pos Sebelumnya

Selanjutnya Pos

LINK PARTNER

CBT ONLINE MA DS

SPP ONLINE

Pendaftaran PPDB

Raport Digital RDM

LAYANAN & BANTUAN

Mata Pelajaran

Ekstrakurikuler

Artikel / Blog

Pengumuman

Informasi PPDB

TENTANG ALANWARIYAH

Sejarah, Visi & Misi

Pengasuh Pesantren

Penghargaan & Prestasi

Fasilitas Pesantren

Alamat : Jalan KH Abdullah KM 03 Pati 5912


Copyright © 2024 Yayasan Al Anwariyah | Designed by Sawal Walker



و الحمد لله رب العالمين

صلى الله على محمد

0 comments:

Post a Comment