Friday, August 29, 2025

Tidak Ada Satupun Habiibnya Habaaib Turut Berjuang Bersama Thoriiqoh Nusantata

HARTABUTA :

Jum'ah, 29-8-2025.

Sumber :

[20/8 20.06] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21:

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid037hrdMCdK13Z8xE9Ycgjj3ki996gDWMG17Ae6dviQKZSDCnkACjugs1wkXjvLJSF3l&id=61570419046632&post_id=61570419046632_pfbid037hrdMCdK13Z8xE9Ycgjj3ki996gDWMG17Ae6dviQKZSDCnkACjugs1wkXjvLJSF3l&sfnsn=wiwspwa&mibextid=VhDh1V


Tidak Ada Satupun Habib Yang Turut Perjuangan Tarekat. Baalwi tidak ada penganut Tarekat.


Agar ketemu spirit perjuangan dan perlawanannya bersama rakyat Indonesia.

Ini gerakan-gerakan kaum tarekat populis di Nusantara:

Pemberontakan petani Banten 1884-1888 berbasis tarekat Qadiriyah.

Pemberontakan rakyat melawan pajak kompeni di Kamang, Sumatera Barat, tahun 1908, dimotori kaum tarekat Naqsyabandiyah.

Pemberontakan rakyat Gedangan, sidoarjo, melawan kapitalisme perkebunan dan pabrik gula, tahun 1904, bergerak bersama kaum tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah.

Perlawanan Diponegoro dan Kiai Mojo 1825-1830 bertolak dari Tarekat Syathariyah.

Perlawanan rakyat Cirebon melawan proyek jalan Daendels tahun 1808 berbasis tarekat, di antaranya Tijaniyah.

Perlawanan Syekh Yusuf al-Makassari melawan VOC di Banten dan Jawa Barat bergaung dari jamaah Tarekat Khalwatiyah.

Perlawanan dan pemberontakan kaum kiri di Padang Panjang dan Silungkang, Sumatra barat, tahun 1926  dan  di Serang, Banten 1927 dikomandoi kaum tarekat Naqsyabandiyah dan kiai-kiai Qadiriyah.

Foto: perlawanan kaum tarekat melawan Kompeni di Gedangan sidoarjo jatim tahun 1904


 Ùˆ الحمد للّÙ‡ ربّ العالمين

صلّÙ‰ اللّÙ‡ غلى محمّد

0 comments:

Post a Comment