Wednesday, October 23, 2024

Akuisisi Ba'Alawyy Lewat Haul Solo , Wajib Tolak !

HARTABUTA :

Kamis, 24-10-2024.

https://www.facebook.com/100001211617827/posts/pfbid0opJW8JQrrrbR8zaTktpjX4dNvXGrE8M6XTBGUcFfn9qWR1Kmm8K4C2VBxjY45jPol/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=KtfwRi

Kenapa istilah HAUL SOLO harus ditolak?


•  Haul merujuk pada istilah kematian seseorang. Sedang kata SOLO merujuk pada komunitas Solo Raya (untuk skala besar) dan merujuk pada masyarakat Surakarta (skala lebih kecil). Dan untuk kontek ini mereka tidak meninggal, bahkan makin hidup dan berkembang. Jadi Istilah HAUL SOLO untuk kontek ini tidak relevan bahkan kontradiktif. Jadi jelas istilah HAUL SOLO pantas ditolak. 


• Di kegiatan HAUL SOLO pada kenyataannya untuk memperingati meninggalnya Ali bin Muhammad Al Habsy, pemuka agama islam yang hidup - meninggal dan dikubur di Yaman. Hidup dan kiprahnya tidak ada kaitannya dengan masyarakat dan kota SOLO. Jadi bagi masyarakat SOLO RAYA, kegiatan Haul alm. Ali bin Muhammad Al Habsy tidak relevan dengan mereka dan penyematan istilah HAUL SOLO menjadi tidak tepat adanya.


• Demikian pula dengan adanya kenyataan bahwa Haul itu dilaksanakan di kota SOLO oleh sebuah keluarga keturunan alm. Ali bin Muhammad Al Habsy, tidak menjadikan hal yang tepat bahwa Haul alm. Ali bin Muhammad Al Habsy disebut sebagai HAUL SOLO. 

Hal apa yang menjadikan mereka (para Keluarga penyelenggara Haul tersebut) pantas sebagai representasi kota dan masyarakat SOLO, sehingga kegiatan Haul tersebut layak disebut HAUL SOLO? 


• Ali bin Muhammad Al Habsy bukan seseorang yang termasuk pepunden bagi masyarakat SOLO. Istilah HAUL SOLO lebih tepat dinisbatkan kepada tokoh yang menjadi pepunden/ leluhur kehidupan masyarakat SOLO RAYA/ kota Surakarta. Jadi jangan merampas makna Haul SOLO, yang tidak sesuai haknya, kecuali jika Anda memang sesorang penjajah yang gemar merampas hak milik orang lain.


Masyarakat Solo dan kota Surakarta, tidak layak diakuisisi oleh sebuah keluarga kecil yang tidak ada sangkut pautnya dengan kesejarahan kota Surakarta/ masyarakat Solo melalui sebuah kegiatan haul seseorang yang dinisbatkan kepada masyarakat SOLO. Maka nomenklatur HAUL SOLO, pantas ditolak oleh masyarakat SOLO dan mereka-mereka yang mencintai SOLO sebagaimana benarnya sejarah masyarakat dan kerajaan di SOLO.


Tambahan catatan: 

Haul wilayah kota kabupaten itu domainnya Alkhidmah dengan Pesantren Al-Fitrah KH. Ahmad Asrori Al Ishaqi Surabaya. Kenapa Ba'alwi mudah mengklaim ya? Lagi pula Haul wilayah tersebut pastinya diprioritaskan untuk mendoakan para Auliya Ulama hingga tokoh masyarakat yang sudah wafat dan berkontribusi di wilayah tersebut seperti Ki Gede Sala yang diyakini banyak orang sebagai penyebar agama Islam dan pendiri kota Solo.


Bukankah ini menjadi lucu, kalau Haul Solo kok mendoakan ulama Yaman..?? Aneh gak!


#Repost


Ùˆ الحمد للّÙ‡ ربّ العالمين

صلّÙ‰ اللّÙ‡ على محمّد

0 comments:

Post a Comment