HARTABUTA :
Ahad, 25-5-2025.
https://www.facebook.com/share/p/159MzBLDFe/
Ketika Pangeran Sambernyawa Melawan 3 Musuh Sekaligus: Dari Pakubuwono III Hingga VOC
Ada satu fase di mana pendiri Kadipaten Mangkunegara, Pangeran Sambernyawa, harus melawan tiga musuh sekaligus: Pakubuwono III dari Kasunanan Surakarta, Pangeran Mangkubumi pendiri Kesultanan Yogyakarta, dan VOC Belanda.
Meski harus melawan "darahnya" sendiri, Sambernyawa tak ada takut-takutnya sama sekali. Tak menyerah tak mau berkompromi.
Mengutip Intisari-Online.com, perjuangan Pangeran Sambernyawa bermula ketika diabergabung dengan pemberontakan Sunan Kuning melawan VOC dan Pakubuwana II pada tahun 1742. Sebagai panglima perang, dia mendapat gelar Pangeran Perang Wedana Pamot Besur.
Pada 1746, dia harus mengakui kekalahan dari Pangeran Mangkubumi, sepupunya yang juga memberontak melawan VOC dan Pakubuwana II karena tidak mendapatkan hadiah tanah yang dijanjikan. Walaupun demikian, dia laluberdamai dan bergabung dengan Pangeran Mangkubumi.
Ketika Pakubuwana II meninggal dan digantikan oleh Pakubuwana III, yang tetap bersekutu dengan VOC, pada tahun 1749, perlawanan mereka tidak berhenti.Dengan pasukan yang mencapai 13.000 prajurit, mereka menyerang Surakarta dan menguasai sebagian besar wilayah Mataram.
Akhirnya, pada tahun 1755, mereka menandatangani Perjanjian Giyanti dengan VOC dan Pakubuwana III, yang mengakui kekuasaan Pangeran Mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwana I di Yogyakarta.
Karena merasa dikhianati oleh Pangeran Mangkubumi yang tidak memberinya wilayah yang cukup dalam perjanjian tersebut, Pangeran Sambernyawa tetap melancarkan perlawanan terhadap VOC, Pakubuwana III dan Hamengkubuwana I.
Tidak ada satu pun dari mereka yang mau ia serahkan.
Nicolaas Hartingh, perwakilan VOC, memberinya julukan Pangeran Sambernyawa karena ia dikenal sebagai prajurit yang gagah berani dan kejam terhadap musuhnya. Ia dikatakan mampu menyebabkan banyak korban dari pihak lawan.
Setelah bertahun-tahun berperang, ia akhirnya menandatangani Perjanjian Salatiga dengan Pakubuwana III pada tahun 1757, yang memberinya wilayah seluas 4.000 cacah (kepala keluarga) dan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I.
Dengan demikian, ia menjadi pendiri Praja Mangkunegaran, sebuah kadipaten agung di Surakarta. Di dekat alun-alun Surakarta, ia membangun keraton baru dan memerintah hingga meninggal pada 23 Desember 1795.
Baca artikel selengkapnya di sini https://intisari.grid.id/read/034119317/ketika-sambernyawa-melawan-3-musuh-sekaligus-dari-pakubuwono-iii-hingga-voc
#sambernyawa #mataram #voc #pakubuwono #hamengkubuwono
Foto lukisan: Kompas
0 comments:
Post a Comment