HARTABUTA :
Ahad, 25-5-2025.
Bejat Moralnya Sunan Amangkurat II Selingkuhi Ratu Blitar Sang Adik Iparnya, Isteri Pangeran Singosari
https://www.facebook.com/share/p/1AfDpNcNEU/
SATU PERISTIWA SEBELUM AMANGKURAT II JADI RAJA, KASUS PEREMPUAN: RATU BLITAR
Sebelum menjadi Raja Mataram dengan gelar Sunan Amangkurat II, namanya adalah Pangeran Adipati Anom.
Dalam "Babad Tanah Jawi" dikisahkan hubungan Pangeran Adipati Anom dengan perempuan bernama Ratu Blitar.
Ratu Blitar adalah istri Pangeran Singasari. Pangeran Singasari adalah adik Pangeran Adipati Anom. Jadi, Ratu Blitar adalah istri adiknya, atau adik iparnya.
Pangeran Singasari tidak mengetahui perselingkuhan mereka.
Akan tetapi, diam-diam, Ratu Blitar juga punya selingkuhan lain bernama Raden Dobras.
Pangeran Adipati Anom yang cemburu, kemudian memberitahu pada adiknya, Pangeran Singasari, tentang perselingkuhan itu.
Sang pangeran menjadi sangat marah.
Raden Dobras diajak jalan-jalan ke kebun. Di kebun itu, Raden Dobras dibunuh oleh Pangeran Singasari.
Mayatnya kemudian dimasukkan dalam sumur. Sumur diurug dengan tanah. Di atasnya ditanami pohon pisang.
Dan, catatan Belanda ternyata lebih lengkap mengisahkannya daripada "Babad Tanah Jawi".
Dikisahkan, pada suatu malam, Pangeran Adipati Anom dan Raden Dobras mengunjungi Ratu Blitar. Sejak jam 12 malam sampe jam 3 dini hari.
Waktu itu, Pangeran Singasari sedang berada di masjid.
Ketika suami yang dikhianati itu pulang, mereka berdua lari.
Pangeran Adipati Anom berhasil menyelamatkan diri. Namun sial, Raden Dobras tidak sempat kabur. Hingga akhirnya tertangkap.
Karena tidak mau mengkhianati Pangeran Adipati Anom, Raden Dobras tidak mau menjawab apapun pertanyaan Pangeran Singasari.
Karena terbakar amarah, Raden Dobras langsung dibunuh. Mayatnya dikubur di kebun belakang rumahnya.
Pangeran Singasari tidak memukul tanda bahaya, sebagaimana kebiasaan yang berlaku.
Mungkin karena malu, menutupi aib, ada 'pencuri' yang telah datang ke rumahnya.
Sampai kemudian mayat Raden Dobras ditemukan.
Perkara pun disidang oleh Raja Mataram, Sunan Amangkurat I.
Sang raja sudah mendengar kabar hubungan Pangeran Adipati Anom dengan istri Pangeran Singasari. Dan dituduh ada kaitannya dengan kematian Raden Dobras.
Namun, Pangeran Adipati Anom justru menuduh adiknya. Katanya, Pangeran Singasari yang telah mengundang temannya, Raden Dobras, makan di rumahnya.
Sejak saat itu, Raden Dobras tidak pulang. Sampai kemudian mayatnya ditemukan di dalam sumur.
Pangeran Singasari menyangkal tuduhan itu.
Ia mengatakan, ketika pulang dini hari dari masjid, ia mendapati seorang pencuri di rumahnya. Kemudian dibunuh karena tidak mengenalinya. Sebab si pencuri tidak mau menjawab pertanyaannya.
Amangkurat I kemudian memanggil para pembantu rumah Pangeran Singasari.
Bertanya pada mereka, apakah pada malam itu mereka mendengar keributan di rumah tuannya?
Mereka menjawab tidak mendengar apa-apa.
Dengan pengakuan mereka, Raja Mataram memutuskan Pangeran Adipati Anom tidak bersalah. Dan tidak terlibat dalam perselingkuhan ataupun pembunuhan Raden Dobras.
Menurut sang raja, kalau memang terjadi keributan di rumah Pangeran Singasari, para pembantu itulah yang seharusnya memukul tanda bahaya.
Keputusan telah diambil.
Namun, entah dengan alasan apa, diam-diam, Pangeran Adipati Anom memerintahkan pembunuhan pada 33 pembantu Pangeran Singasari.
Kasus itu terjadi pada tahun 1672.
Kelak, 5 tahun kemudian, tahun 1677, Pangeran Adipati Anom menjadi Raja Mataram dengan gelar Sunan Amangkurat II.
Dua tahun kemudian, tahun 1679, Ratu Blitar yang telah lama berselingkuh diangkat menjadi istri.
Waktu itu, Pangeran Singasari sudah meninggal.
#books
https://www.facebook.com/share/p/1EEnKQV7rU/
0 comments:
Post a Comment