HARTABUTA :
Senin, 8-12-2025 M.
Sumber :
FB Abu Farel.
Tiga Golongan Penduduk Jawa ( Majapahit)
Ma Huan dalam catatannya membagi penduduk Jawa ke dalam tiga golongan.
Pertama, orang Arab atau penganut ajaran Muhammad. Dia menyebut mereka berasal dari daerah barbar bagian barat China . Kegiatannya berdagang dan menetap di Jawa. “Pakaian dan makanan mereka bersih dan bagus,” catat Ma Huan.
Kedua, golongan Tangren atau Tenglang. Ini merujuk pada orang Tionghoa yang umumnya berasal dari Guangdong, Zhangzhou, dan Quanzhou. Mereka melarikan diri dari daerah asalnya dan tinggal di Jawa. Golongan ini " mengkonsumsi makanan yang bersih" (Sebagian besar beragama islam) , Pun menggunakan peralatan yang bagus.
Ketiga, masyarakat pribumi. Tak seperti sebelumnya, masyarakat dalam golongan ini tercatat sebagai penduduk yang kotor, jelek, bepergian dengan kepala yang tak pernah disisir, bertelanjang kaki, juga sangat percaya pada "ajaran setan". Mereka juga memelihara anjing di dalam rumah. Bersama anjingnya, mereka tidur dan makan tanpa risih.
#Pemimpin golongan Arab dan Tangren atau Tenglang yang beragama islam yang umumnya berasal dari Guangdong, Zhangzhou, dan Quanzhou.dan tinggal di pesisir #Diantaranya menjadi perwakilan pengelolaan administrasi maritim kaisar dinasti Ming sekaligus pejabat Majapahit
beberapa Tokoh di antaranya 1370 - 1405 :
1) Karim Ul- Makdum alias Huang Zenfing / Maharaja Lela Langgong Kepala Prespektur Maritim Kinabatangan - Sulu
2) Raja Bagindo Ali Kepala Prespektur Kinabatangan - Sulu pelanjut Karim Ul-makdum
3) Jamaludin Husein Seorang Menteri Kepala Prespektur Maritim di Jepara - Tuban
4) Abū Ibrahim Muhamad/ Malik Ibrahim Gresik / Laksamana Shi Jinqing Kepala Prespektur Maritim Utama Pelabuhan Aceh - Palembang - Gresik
5) Yusuf Kepala Prespektur Maritim Pelabuhan Sunda - Pajajaran
6) Awang Batatar / Pate Berbai / Muhamad Shah Kepala Prespektur Maritim di Brunei - Sabah dan Raja Muslim Pertama Brunei 1370
7) Demang Lebar Daun Kepala Prespektur Maritim Palembang
و الحمد للّه ربّ العالمين
صلّى اللّه على محمّد






0 comments:
Post a Comment