Sejarah Aceh - PENDIRI KERAJAAN TUA DI ACEH PEDAGANG ARAB ASAL CHAMPA

HARTABUTA :

Kamis, 25-12-2025 M. 

Sumber :

https://www.facebook.com/share/p/16n6u7wJgJ/

Malikussaleh dari Samudera Pasai

adalah seorang penyebar agama Islam di Indonesia (Samudera Pasai.)

Ia memerintah mulai tahun 1267. Sultan Malikussaleh dan Konon satu-satunya raja yang bisa membaca Al-quran pada abad 13,🤭 Maka, dia mulanya bernama Meurah Silu akhirnya bergelar Malikkussaleh yang artinya raja yang saleh. Ia adalah keturunan dari Pu-su-ke / Sukee Imeum Peuet. Sukee Imeum Peuet adalah sebutan untuk keturunan empat maharaja/meurah bersaudara yang berasal dari Mon Khmer (Champa) yang merupakan pendiri pertama kerajaan-kerajaan di Aceh Islam, diantaranya Maharaja Syahir Po-He-La yang mendirikan Kerajaan Peureulak di Aceh Timur, Syahir Tanwi yang mendirikan Kerajaan Jeumpa di Bireuen, Syahir Poli (Pau-Ling) yang mendirikan Kerajaan Sama Indra di Pidie dan Syahir Nuwi yang mendirikan Kerajaan Indra Purba di Banda Aceh dan Aceh Besar. Nama Malikussaleh kini diabadikan sebagai Bandar Udara Malikus Saleh dan Universitas Malikussaleh (UNIMAL) di Kota Lhokseumawe.

Indentifikasi Sosok Pu-su-ke / Sukee Imeum Peuet Champa 

Sukee Imeum Peuet adalah sebutan untuk keturunan empat maharaja/meurah bersaudara yang berasal dari Mon Khmer (Champa)

Beberapa nama diantara Kerabat Keturunan Raja Champa; 

- Syahir Pu-he-la (Abu Hasan)  Pendiri Kerajaan Peurelak 

- Syahir Pu-ya-li / Poli (Abū Ali)

Yang Pu Ku Vijaya Çri (Pu-Su-kee )

 Pendiri Kerajaan Sama indra Pidie / Pasai  

- Syahir Pu-Shi-nu-wi / Tanwi (.........) Pendiri Kerajaan Jeumpa di Bieren 

- Syahir Nuwi / Pu-si-ma-yin (Abu Ismail / Tengku Samudera) 

Pendiri Kerajaan Indra Purba Banda Aceh atau Kerajaan Samudera 

Antara tahun 983 dan 988, takhta kekuatan utama mandala Champa, Kepangeran Indrapura , telah diganggu oleh Lưu Kế Tông (berkuasa 986–989), seorang perampas kekuasaan Vietnam yang memanfaatkan keresahan di Champa setelah Perang Champa–Dai Viet tahun 982. Lưu Kế Tông adalah raja tiran dan di bawah pemerintahannya banyak orang melarikan diri ke Pulau Hainan dan Guangzhou , seperti yang tercatat dalam catatan dinasti Tiongkok. Pada tahun 988, bangsawan Cham memilih seorang pangeran yang konon akan menjadi raja. Karena Lưu Kế Tông meninggal pada tahun berikutnya, pangeran tersebut dinobatkan sebagai Harivarman II di Indrapura (Fóshì). 

Harivarman mengirim delegasi diplomatik yang ditugaskan oleh Lǐ Zhēn (Ali Zain?) dan Pú Hēsǎn (Abu Hassan?) ke istana Dinasti Song pada bulan Desember 990, untuk memberitahukan mereka tentang penguasa baru Champa beserta hadiah upeti. 

Pada tahun 991, Harivarman membangun kembali kuil Īśānabhadre śvara di My Son ,   yang sebelumnya mungkin telah dirusak oleh perampas kekuasaan. [ Pada tahun 992 ia memperoleh pembebasan 360 tawanan perang Cham dari Song China yang dijual sebagai budak oleh Viet setelah perang tahun 982.  Maspero mengatakan bahwa pada tahun 995 dan 997 Raja Le Hoan dari Dai Viet mengeluh kepada istana Song tentang serangan Cham di wilayahnya di Hoan dan Ai ( Thanh Hoa dan Nghe An ) ketika ia menyerang Champa pada tahun 990 dan 997

Harivarman II alias Abu Mahmud meninggal pada tahun 997 dan digantikan Pu-ya-li / Yang Pu Ku Vijaya Çri (Pu Sukee )

Alur Silsilah Malikul Salih 

Abū Mahmud / Pu-ma-wu  (Harivarman I Raja Champa) 

Bekas Gubernur Qalhat Oman 

I

Abu Ali / Pu-ya-li 

Ali Zainal Abidin 

(Yang Pu Ku Vijaya Çri  Raja Champa Pu Sukee ) wafat 1036M di Champa 

I

menurunkan 

Pu-he-la (Abū Hasan ) , Pu-si-ma-yin (Abū Ismail ) , Pu-shi-nuwi (Syahir Nuwi)

I

Pu-shi-nuwi (Syahir Nuwi)

I

dst .....

Beberapa nama 

menurunkan 

Malik Al Salih Raja Samudera Pasai

#Catatan 

Malik Al Salih adalah sepupu beberapa kali dari Pu Shugeng wafat 1296 di Quanzhou seorang Pejabat Maritim Dinasti Song Selatan Dan Dinasti Yuan 

@sorotan

و الحمد للّه ربّ العالمين

صلّى اللّه على محمّد

Categories: Sejarah Aceh