Agama Kapitayan Lahir Di Era Kerajaan Mojopahit, Kok Dibilang Agama Twetua Nusantara ?!

HARTABUTA :

Kamis, 25-12-2025 M. 

Sumber :

FB Ibnu Nuur Ahmad. 

Ibnu Nuur Ahmad

Sedang ramai penggalian bebatuan yg diasumsikan peninggalan Kerajaan Galuh Purba di oereng gunung Slamet tepatnya di Karangjambu.

Mereka berasumsi bahwa Galuh Pura menganut Agama Kapitayan. Sedangkan Kapitayan sendiri asal kata Pitaya yg artinya percaya dan mendapat imbuhan Ka- dan an- yg berarti kepercayaan. 

Ada pula yg berasumsi bahwa Agama Kapitayan ada setelah era Majapahit. Jika Kapitayan disebut agama setelah Majapahit yg bercorak Hindu dan Budha maka Kapitayan tidak bisa disebut sebagai agama asli jawa krn Kapitayan baru muncul setelah Hindu dan Budha ada di Jawa. 

Bentuk Batu yg menyerupai susunan batu candi itu bukan buatan manusia melainkan krn faktor alam (Lava yg membeku). Perlu kita ketahui bahwa wilayah pegunungan di jawa merupakan sirkum mediterania yg artinya gunung-gunung di Indonesia khususnya jawa adalah satu rangkaian. 

Contoh Gunung Kendeng yg membentang di selatan sungai serayu nampaknya tidak aktif, namun ternyata dapat mengeluarkan air belerang, hal tersebut dapat sebagai bukti bahwa Gunung Kendeng satu rangkaian dengan gunung berapi di sekitarnya. 

Mungkin jika digali jg akan ditemukan bentuk bebatuan yg menyerupai candi sepertinyg sedang viral.

و الهند للّه ربّ العالمين

صلّى اللّه على محمّد

Categories: Agama Kapitayan