HARTABUTA :
Kamis, 17-7-2025.
Sumber :
Abu Farrel Ikuti
Topik Utama :
Banii 'Ali Al 'Uraidlii bin Sayyid Ja'far Shoodiq 
MENELUSURI JEJAK DIASPORA SAYYID SYARIF DI ASIA TENGAH DAN TURKESTAN 
Di sebelah timur Usrushana, Khujand, dan Chach terletak Lembah Fergana yang besar, wilayah yang subur dan kaya yang dikelilingi oleh pegunungan.  Di sebelah selatannya berbatasan dengan Pegunungan Tien Shan , di belakangnya terletak Kashgar dan negara-kota lain di Cekungan Tarim , pos terdepan paling barat dari Kekaisaran Tiongkok.Wilayah  Fergana diperintah oleh dinastinya sendiri, dengan gelar ikhshid dan ibu kotanya di Akhsikath 
Kekhalifahan Umayyah Arab pada tahun 715 M menggulingkan Ikhshid , raja Lembah Ferghana , dan mengangkat raja baru, Alutar, ke atas takhta. Raja yang digulingkan itu melarikan diri ke Kucha (pusat Protektorat Anxi ), dan meminta intervensi Tiongkok. Tiongkok mengirim 10.000 pasukan di bawah pimpinan Zhang Xiaosong ke Ferghana . Ia mengalahkan Alutar dan pasukan pendudukan Arab di Namangan dan mengangkat kembali Ikhshid ke atas takhta. 
Kemenangan besar terakhir bangsa Arab di Asia Tengah terjadi pada Pertempuran Talas (751). Kekaisaran Tibet bersekutu dengan bangsa Arab selama pertempuran melawan dinasti Tang Tiongkok .  Karena bangsa Arab tidak melanjutkan perjalanan ke Xinjiang sama sekali, pertempuran itu tidak penting secara strategis, dan pemberontakan An Lushan - lah yang akhirnya memaksa Tang keluar dari Asia Tengah. Meskipun beberapa orang Turki Karluk berpindah agama setelah Pertempuran Talas, mayoritas orang Karluk tidak masuk Islam sampai pertengahan abad ke-10, ketika mereka mendirikan Kekhanan Kara-Khanid 
Kara -Khanid Khanate, adalah sebuah khanat Turki Karluk yang memerintah Asia Tengah dari abad ke-9 hingga awal abad ke-13. Nama dinasti Karakhanids dan Ilek Khanids mengacu pada gelar kerajaan dengan Kara Khagan menjadi gelar Turki yang paling penting hingga akhir dinasti pada abad 13 
Salah satu sumber Naskah-naskah  sekunder  Syajaratul Mubarokah (ditulis abad 7H), menyebutkan Abu Qosim Ahmad al Abah hijrah ke Wilayah Indukush (Turkestan) , dalam catatan Sejarah Primer (Kitab Nasab Sezaman) ditulis masa abad ke 5H disebutkan  Keturunannya dari satu Putranya yang Bernama Muhamad yang Berputra Ali wafat di Ramallah , Husein wafat di Bagdad dan Muhamad wafat di Kota Rey Persia, 
Dalam catatan lain juga di sebut Putra Lain Abu Qosim Ahmad al Abah yang bernama Qosim, kemudian Qosim berputra Ali (Ali Wafat di Samarkand) 
Penelusuran Jejak Keturunan Ali bin  Qosim bin Ahmad An Naffat / Abu Qosim Ahmad al Abah menemukan Alur Silsilah sebagai Berikut 
1.Muhammad (SAW) 
2. Fatima Zahra + Ali bin Abu Thalib .
3. Husein
4. Ali Zainal bidin .
5. Muhammad al-Baqir .
6. Jafar al-Sadiq .
7. Ali Uroidhi 
8. Muhamad Al Akbar 
9. Isa 
10. Ahmad an Naffat 
11. Qosim 
12. Ali 
13. Muhamad Al Kasani 
14. Abdullah 
15. Ahmad 
16. Muhamad Khwarizmi 
Keturunan lain dari Ali Uraidhi di Asia Tengah 
1.Muhammad (SAW) 
2. Fatima Zahra + Ali bin Abu Thalib .
3. Husein
4. Ali Zainal bidin .
5. Muhammad al-Baqir .
6. Jafar al-Sadiq .
7. Ali Uroidhi 
8. Muhamad Al Akbar 
9. Hasan 
10. Abdullah 
11. Ali 
12. Ahmad 
13. Ali 
14. Husein 
15. Muhamad 
16. Muhamad Khwarizmi



صلّى اللّه غلى محمّد

- Bagikan
Zindin
Dengan
 melihat bagan tersebut, berarti, apakah tidak ada keturunan Ali 
Al-Uraidi yg bermigrasi ke negara-negara Arab lainnya, baik yg di Timur 
Tengah (termasuk Yaman/Hadramaut) maupun ke negara-negara Arab yg di 
Afrika yaaa.....
و الحمد للّه ربّ العالمين
صلّى اللّه غلى محمّد








0 comments:
Post a Comment