HARTABUTA :
Ahad, 30-4-2023.
[30/4 14.55] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: *💥 Sejarah ISLAAM Wali Songo di Nusantara Yang Telah Diubah Alurnya Sedemikianrupa ⭐*
Artikel singkat bantahan ... !
Monggooo dikaji bersama-sama ... !
🔽
Qishshoh Siti Jenar Diubah Drastis Menjadi Tokoh Sesat Bahkan Hyper Sesat Padahal Tokoh Lurus Benar-Benar Lurus !
MNLBDA (Matur Nuwun Lahir Bathos Dunyo Aachiroh).
https://www.facebook.com/604558613083603/posts/2230021103870671/?mibextid=rS40aB7S9Ucbxw6v
👇
Syaich Siti Jenar Korban Fitnah Nusantara
Ala NU Fanspage yang memuat seluruh konten aswaja dan yang berafiliasi dengan aswaja an-nahdliyah.
364.989 orang menyukai ini, termasuk 9 teman Anda
468.214 orang mengikuti ini
142 orang singgah di sini
0823-2720-2720
Kirim Pesan
Selalu Buka
Toko Buku Keagamaan · Organisasi Komunitas
osderntpoS0iarkp0l02 l03g gg0 u6p80916.75a24uiA77hl0u1tu61g0
·
sedikit tentang SYECH SITI JENAR
Nama asli Syekh Siti Jenar adalah Sayyid Hasan ’Ali Al-Husaini, dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar Syaikh Abdul Jalil. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit.
Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali] bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid 'Ali Khali Qasam bin Sayyid 'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al-Mubtakir bin Sayyid 'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin Imam Husain Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw.
Syaikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1404 M di Persia, Iran. Sejak kecil ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al-Qur’an dan Tafsirnya. Dan Syaikh Siti Jenar kecil berhasil menghafal Al-Qur’an usia 12 tahun.
Kemudian ketika Syaikh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba di Malaka ayahnya, yaitu Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu. KesultananMalaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka.
Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih [ayah Siti Jenar] kepada Syaikh Syamsuddin Ahmad.
Pada akhir tahun 1425 M. Sayyid Shalih beserta anak dan istrinya pindah ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid Kahfi bin Sayyid Ahmad.
Posisi Sayyid Kahfi di Cirebon adalah sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dari sanad Utsman bin ’Affan. Sekaligus Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Siti Jenar yang pada waktu itu berusia 20 tahun. Pada saat itu Mursyid Al-Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu:
1. Maulana Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Mu’tabarah al-Ahadiyyah, dari sanad sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan sekitarnya
2. Sayyid Ahmad Faruqi Sirhindi, dari sanad Sayyidina ’Umar bin Khattab, untuk wilayah Turki, Afrika Selatan, Mesir dan sekitarnya,
3. Sayyid Kahfi, dari sanad Sayyidina Utsman bin ’Affan, untuk wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera, Champa, dan Asia tenggara
4. Sayyid Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Ja’far al-Bilali, dari sanad Imam ’Ali bin Abi Thalib, untuk wilayah Makkah, Madinah, Persia, Iraq, Pakistan, India, Yaman.
Kitab-Kitab yang dipelajari oleh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi adalah Kitab Fusus Al-Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya Abdul Karim al-Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Risalah Qushairiyah karya Imam al-Qushairi, Tafsir Ma’rifatullah karya Ruzbihan Baqli, Kitab At-Thawasin karya Al-Hallaj, Kitab At-Tajalli karya Abu Yazid Al-Busthamiy. Dan Quth al-Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy.
Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Siti Jenar muda berguru kepada Sunan Ampel selama 8 tahun. Dan belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung Jati selama 2 tahun.
Setelah wafatnya Sayyid Kahfi, Siti Jenar diberi amanat untuk menggantikannya sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dengan sanad Utsman bin ’Affan. Di antara murid-murid Syaikh Siti Jenar adalah: Muhammad Abdullah Burhanpuri, Ali Fansuri, Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pasai, Abdul Ra’uf Sinkiliy, dan lain-lain.
KESALAHAN SEJARAH TENTANG SYAIKH SITI JENAR YANG MENJADI FITNAH adalah:
1. Menganggap bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Sejarah ini bertentangan dengan akal sehat manusia dan Syari’at Islam. Tidak ada bukti referensi yang kuat bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Ini adalah sejarah bohong. Dalam sebuah naskah klasik, Serat Candhakipun Riwayat jati ; Alih aksara; Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah, 2002, hlm. 1, cerita yg masih sangat populer tersebut dibantah secara tegas, “Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun Lemahbang.” [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu berasal dari cacing, itu salah. Sebenarnya ia memang manusia yang akrab dengan rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang]….
2. “Ajaran Manunggaling Kawulo Gusti” yang diidentikkan kepada Syaikh Siti Jenar oleh beberapa penulis sejarah Syaikh Siti Jenar adalah bohong, tidak berdasar alias ngawur. Istilah itu berasal dari Kitab-kitab Primbon Jawa. Padahal dalam Suluk Syaikh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat “Fana’ wal Baqa’. Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan Manunggaling Kawulo Gusti. Istilah Fana’ Wal Baqa’ merupakan ajaran tauhid, yang merujuk pada Firman Allah: ”Kullu syai’in Haalikun Illa Wajhahu”, artinya “Segala sesuatu itu akan rusak dan binasa kecuali Dzat Allah”. Syaikh Siti Jenar adalah penganut ajaran Tauhid Sejati, Tauhid Fana’ wal Baqa’, Tauhid Qur’ani dan Tauhid Syar’iy.
3. Dalam beberapa buku diceritakan bahwa Syaikh Siti Jenar meninggalkan Sholat, Puasa Ramadhan, Sholat Jum’at, Haji dsb. Syaikh Burhanpuri dalam Risalah Burhanpuri halaman 19 membantahnya, ia berkata, “Saya berguru kepada Syaikh Siti Jenar selama 9 tahun, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bahwa dia adalah pengamal Syari’at Islam Sejati, bahkan sholat sunnah yang dilakukan Syaikh Siti Jenar adalah lebih banyak dari pada manusia biasa. Tidak pernah bibirnya berhenti berdzikir “Allah..Allah..Allah” dan membaca Shalawat nabi, tidak pernah ia putus puasa Daud, Senin-Kamis, puasa Yaumul Bidh, dan tidak pernah saya melihat dia meninggalkan sholat Jum’at”.
4. Beberapa penulis telah menulis bahwa kematian Syaikh Siti Jenar, dibunuh oleh Wali Songo, dan mayatnya berubah menjadi anjing. Bantahan saya: “Ini suatu penghinaan kepada seorang Waliyullah, seorang cucu Rasulullah. Sungguh amat keji dan biadab, seseorang yang menyebut Syaikh Siti Jenar lahir dari cacing dan meninggal jadi anjing. Jika ada penulis menuliskan seperti itu. Berarti dia tidak bisa berfikir jernih. Dalam teori Antropologi atau Biologi Quantum sekalipun.Manusia lahir dari manusia dan akan wafat sebagai manusia. Maka saya meluruskan riwayat ini berdasarkan riwayat para habaib, ulama’, kyai dan ajengan yang terpercaya kewara’annya. Mereka berkata bahwa Syaikh Siti Jenar meninggal dalam kondisi sedang bersujud di Pengimaman Masjid Agung Cirebon. Setelah sholat Tahajjud. Dan para santri baru mengetahuinya saat akan melaksanakan sholat shubuh.“
5. Cerita bahwa Syaikh Siti Jenar dibunuh oleh Sembilan Wali adalah bohong. Tidak memiliki literatur primer. Cerita itu hanyalah cerita fiktif yang ditambah-tambahi, agar kelihatan dahsyat, dan laku bila dijadikan film atau sinetron. Bantahan saya: “Wali Songo adalah penegak Syari’at Islam di tanah Jawa. Padahal dalam Maqaashidus syarii’ah diajarkan bahwa Islam itu memelihara kehidupan [Hifzhun Nasal wal Hayaah]. Tidak boleh membunuh seorang jiwa yang mukmin yang di dalam hatinya ada Iman kepada Allah. Tidaklah mungkin 9 waliyullah yang suci dari keturunan Nabi Muhammad akan membunuh waliyullah dari keturunan yang sama. Tidak bisa diterima akal sehat.”
Penghancuran sejarah ini, menurut ahli Sejarah Islam Indonesia (Azyumardi Azra) adalah ulah Penjajah Belanda, untuk memecah belah umat Islam agar selalu bertikai antara Sunni dengan Syi’ah, antara Ulama’ Syari’at dengan Ulama’ Hakikat. Bahkan Penjajah Belanda telah mengklasifikasikan umat Islam Indonesia dengan Politik Devide et Empera [Politik Pecah Belah] dengan 3 kelas:
1) Kelas Santri [diidentikkan dengan 9 Wali]
2) Kelas Priyayi [diidentikkan dengan Raden Fattah, Sultan Demak]
3) Kelas Abangan [diidentikkan dengan Syaikh Siti Jenar]
Wahai kaum muslimin melihat fenomena seperti ini, maka kita harus waspada terhadap upaya para kolonialist, imprealis, zionis, freemasonry yang berkedok orientalis terhadap penulisan sejarah Islam. Hati-hati jangan mau kita diadu dengan sesama umat Islam. Jangan mau umat Islam ini pecah. Ulama’nya pecah. Mari kita bersatu dalam naungan Islam untuk kejayaan Islam dan umat Islam.
22 komentar
- · · · ·
Baru saja saya bahas dgn istri tentang Syaikh Siti Jenar kok ada artikel ini muncul diberanda fb. Beliau itu waliyulloh, semua sejarah dinegeri ini dirubah oleh belanda. Karena belanda begitu benci dengan beliau2 yg berjuang di agama.
- · ·
Balas
- 1 hari
- Diedit
·
Penggemar Berat
Minta tolong min, film wali songo khusus sunan Kalijaga dan Syekh Siti
Jenar disetop agar masyarakat tidak terpengaruh..
- · ·
Balas
·
Penggemar Berat
Boleh tahu,Admin,artikel ini dapat referensi dari buku atau kitab apa nggih.
Terus terang saya pribadi juga banyak terpengaruh oleh cerita-cerita miring tentang Syaikh Siti Jenar,karena kebodohan dan ketidaktahuan saya terhadap sejarah hidup beliau yan…
Lihat selengkapnya
- · ·
Balas
Kok yai said Aqil TDK setuju dgn ajaran Siti Jenar (wihdatul wujud)
- ·
Balas
Mantap...pencerahannya.
- · ·
Balas
Pembenaran cerita sejarahnya mantab pakde
- ·
Balas
Loooh ... ?!
Kok ditulis Pembenaran ... ?!
Pembenaran = sesuatu yg salah dinyatakan benar padahal nyata2 salah.
Lebih pas ditulis "Koreksi".
Terimakasih ...
- ·
Balas
Suhu Pspb Ronggolawezduasatu siyappp pakde
- ·
- Balas
- 10 jam
- · · · · ·
Paling Relevan dipilih, sehingga beberapa balasan mungkin sudah difilter.
Trima kasih tuk Admin..info tentang syeh Siti jenar nya sangat membantu..izin sheare
- · ·
Balas
· Kasban
Sangat mencerahkan dan adem dihati
- · ·
Balas
·
Penggemar Berat
Min bgmn dgn syiar islam di abad 11 oleh siti Fatihah binti Maimun/ makam panjang di leran manyar Gresik apakah yg tertua di jawa?
- ·
Balas
Terima kasih
- · ·
Balas
Saya dulu pernah baca ceritanya sampai habis memamg seru kalau di baca
- · ·
Balas
Kalau boleh tau makamnya dmn ya?
- · ·
Balas
· Komara
Alhamdulillah jadi terang benderang soal " syech Siti Jenar " ini. Syukron ya Min.
- · ·
Balas
SIP.......
· · Balas
· 2 hari
[30/4 19.13] Dik Taufiiq Sarwani: Menarik dikaji, sejak awal dapat cerita bahwa Syekh Siti Jenar diadili hukuman mati oleh Wali Songo sebagaimana Al - Halaj saya nggak percaya, tetapi nggak punya dasar argumentasi yang kuat. Matur nuwun sanget share infonya Eyang SUHU🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
[30/4 19.16] Dik Taufiiq Sarwani: Sebagai komparasi, bisa juga menyimak pemikiran Sejarawan Muslim AGUS SUNYOTO tentang Ajaran Syekh Siti Jenar
[30/4 19.30] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Belum pernah baca ...
[30/4 19.45] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Dalam suatu versi, itu Syaich Siti Jenar (Syaich 'Abdul Jaliil) punya Anak Perempuan, namanya *Nyai Hafshoh (semoga gak salah sebut)*.
Lalu dinikah oleh *Sunan Kalijogo bin Adipati Tuban Wilotikto/Wilwotikto (Adik Kandung Nyai Ageng Manilo Condrowati/Nyai Sunan Ampel I) bin Nyai Adipati Tuban Aryo Tejo II/(Nyai Raden 'Abdur Rohmaan bin Syaich Jalaaluddiin) bin Adipati Tuban Aryo dhikoro Tejo I bin Adipati Tuban Aryo Lono bin Adipati Tuban Aryo Siro Wenang bin Adipati Tuban Aryo Siro Lawe bin Adipati Tuban I Aryo Adhikoro Ronggolawe dst.*
Lalu menjadi Isteri Permaisuri II Sultan Trenggono (kayaknya pasca Isteri Permaisuri I wafat).
Lalu punya anak di antaranya Ratu Nyimas Cempoko Sang Isteri Permaisuri Sultan Pajang 'Abdur Rohmaan Haadiiwijoyo Mas Karebet Joko Tingkir.
Jikalau gak ada tokoh2 tsb. niscaya tidak akan muncul :
1. Sultan Agung Rangsang Jatmiko Hanyokro Kusumo dan Seluruh Pecahan Mataram ISLAAM : Kesu anan Pakubuwunoan Surakarta Solo, Kesultanan Hamengkubuwonoan Yogyakarta dan Kadipaten Mangkunegaran Paku Alaman.
2. Mbah Demang Merden I dan Seluruh Keturunannya termasuk Panjenengan dan SUHU.
3. IKS.
4. Dll. *(Dalam Ikatan Trah Prabu Brawijoyo V Kertobhumi)*.
[30/4 19.46] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Inggiiih lereeesss ...
Jikalau direnungkan, itu bagian dari :
1. Perlawanan sebagian orang di Nusantara yg tidak rela Da'wah Wali Songo dan Tokoh2 Sebelumnya Sukses Gemilang.
Di antaranya muncul Kitaab Gatholocco dan Dharmo Gandhul yg isinya mendiskreditkan Wali Songo Al 'Azdomah Choon Al Husainii termasuk di dalamnya Mbah Siti Jenar.
*Muncul fitnah bahwasanya:*
a. Sultan 'Abdur Rohmaan Haadiiwijoyo Mas Karebet Joko Tingkir saat berkuasa telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" sebagai bentuk balas dendamnya atas kematian Sang Ayah dan Sang Kakek dari Tokoh Wali Songo Al 'Azdomah Choon dan Para Pendukungnya.
b. Saat Sunan Amangkurat I/Amangkurat Agung/Amangkurat Tegal Arum bin Sultan Agung Rangsang Jatmiko Hanyokrowati telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" karena telah berani menentang titahnya dan akan mengkudetanya.
2. Ditambah lagi ulah Penjajah Belanda lewat :
a. Kepentingan imperialis kolonialis Belanda dg slogan utamanya "Gospel (Penyebaran Kitaab Suci Injiil), Gold (Kuasai Emas, minimal Perak sebanyak2nya), Glory (Jayalah Negara dan Bangsanya".
b. Politik Devide at Imperanya yg sangat ampuh mematikan dan menghancurkan.
c. Pembusukan oleh Snouck Horgounye dan Para Pendukungnya lewat Agama ISLAAM yg dibelokkan arahnya.
[30/4 20.03] Dik Taufiiq Sarwani: Arah perjalanan bangsa sangat ditentukan oleh para sejarawan. Oleh karena itu, dibutuhkan orang seperti Ustadz Salim Al Fillah dan Agus Sunyoto dll yang bisa meluruskan sejarah bangsa Indonesia yang sebenarnya tanpa vested interested🙏🏻🙏🏻🙏🏻
[30/4 20.12] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Tidak semudah itu ...
Buku Atlas Wali Songo karya KH. Agus Sunoto bisa :
Benar 100%.
Benar 50 - - 80 %.
Selebihnya tetap belum tahu yg sesungguhnya ...
Yg jelas untuk Bangsa Nusantara kini NKRI mulai dari Zamaan Hindhu Budha hingga Kini di setiap Zamaannya menyisakan luka2 dalam dari lingkup :
Keluarga,
Masyarakat (RT, RW, Desa, Kelurahan, Kecamatan, Kawedanan, Kademangan, Kabupaten, Kadipaten, Kotamadya, Propinsi, Daerah Istimewa, Negara *Dalam Versinya Masing2 : Kubu Pro, Kubu Kontra, Kubu Netral* ... 💥😭🙏⭐
[30/4 21.07] Dik Taufiiq Sarwani: Seperti halnya penulisan runtuhnya Kerajaan Mojopahit, dikesankan seakan-akan yang menjadi penyebab adalah Islam melalui pemaksaan R Patah untuk mengislamkan ayahandanya sendiri Sang Prabu Brawijaya V. Padahal fakta yang terjadi adalah karena terjadinya pemberontakan internal di lingkungan istana sendiri yang berebut kekuasaan. Adanya pemberontakan internal ini yang tidak dipublish oleh penulis sejarawan yang pro hindu, justru sebaliknya R Patah yang notabene sebagai Raja Muslim yang care pengembangan Islam di nusantara dijadikan kambing hitam oleh mereka. Wajar kalau opini yang ada di masyarakat awam saat ini bahwa kehancuran Mojopahit karena berkembangnya Islam. Shg karenanya, bgmn caranya kepemimpinan di nusantara ini harus dijauhkan dari ruh Islam, karenanya pula narasi2 ttg radikalisme dan terorisme dipakai senjata untuk melemahkan para pemimpin Islam yang mau tampil ke permukaan. Dalam konteks kepemimpinan ini, Saya scr pribadi merasa bersyukur karena pernah menjadi PEMIMPIN JATIM sekalipun hanya 2 menit. Ini terjadi sekitar 8 tahun yang silam, ketika sholat Maghrib dlm acr Bukber di KADIN JATIM, Gubernur, Pangdam, Kapolda dan Ketua DPRD serta Muspida lainnya menunggu suaminya Ning Hayah (Prof A'la selaku Rektor UINSA/Penceramah) yg tdk kunjung datang krn antrean wudhu, lalu Pangdam meminta saya untuk mengimami. Sebetulnya saya menolak, tapi karena didesak terus akhirnya bersedia mengimami tokoh teras Jatim scr tdk sengaja. He he...pengalaman yang tdk mungkin terjadi di kemudian hari. Smg Allah merahmati🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
[30/4 21.44] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Mojopahit masa akhirpun tetap terjadi rebutan menjadi Raja.
Saat Prabu Brawijoyo III Sang Ayah Prabu Brawijoyo V lengser keprabon, lalu digantikan oleh Sang Adik yg bergelar Prabu Brawijoyo IV.
Konon Pangeran Kertobhumi gak terima, lalu mengkudeta Sang Paman dan sukses, lalu bergelar Prabu Brawijoyo Sang Ayah dari Raden 'Abdul Fattaah.
Di mata sebagian kerabat dekat Prabu Brawijoyo IV, Sang Putera dan Pendukungnya terlalu lembek memberi keleluasaan gerak da'wah Wali Songo saat itu dan bahkan Sang Isteri Permaisuri *Ratu Duworowati Sang Puteri Champa* berAgama ISLAAM dan bahkan undang Sang Keponakan Kandungnya yakni Sunan Ampel 'Alii Rohmatullooh diberi tempat istimewa untuk berda'wah sebagai pusat kendalinya di Ampel Denta.
Raden Fattaah dan Ibundanya juga bedAgama ISLAAM.
Lalu Sang Putera dari Prabu Brawijoyo IV bernama *Pangeran Ranuwijoyo* Raja Kecil di Keling-Kediri mengadakan kudeta balas dendam dan sukses.
Lalu bergelar Prabu Brawijoyo VI Girindrowardhono.
Tetapi sayangnya muncul fitnah bahwasanya Raden Fattaah telah mengkudeta Sang Ayah Kandungnya Sendiri yakni Prabu Brawijoyo V dan dibuatkan narasi simpel bahwasanya hancurnya Kerajaan Mojopahit karena ulah Raden Fattaah dan Pendukungnya di mana menjadi Sultan I Demak Bintoro *Sultan 'Abdul Fattaah Syah Alam Akbar*.
[30/4 21.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.mwcnurengel.org/2023/02/kh-haasyim-asyarii-pendiri-nu-bukanlah.html
[30/4 21.53] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Sampai detik ini, SUHU belum tahu dan belum paham blas dhing tentang Dzurriyyah dari Prabu Brawijoyo VI dan VII.
Apapapun alasannya dan bagaimanapun Kisahnya, kesemuanya itu toh masih ada Ikatan Gen Kita Trah Mojopahit ... 💥🙏😭⭐
[30/4 17.19] Mbah Rohmat Therapis: Dalem matur swun sanget . Sejak dulu kulo sedikitpun mboten .percados syeh siti jener dari cacing.juga mboten ada keyakinan panjenenganipun syeh siti jener meninggalkan sariat islam. N sering dalem crita namun tak seditil gus zakaria .dlm hal nasabnya.swun sanget
[30/4 17.39] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Inggiiih Sami Sama Sama ...
*Kilas Balik Sejarah Versi Ringkas*
🔽
Benang merah yg terendus :
1. Di satu sisi, tentu banyak Para Penentang ISLAAM di Zamaan Wali Songo yg da'wahnya semakin lama semakin dahsyat hasilnya.
Sampai2 ada Kitaab Gatholoco dan Dahrmogandhul.
Kayaknya itu bagian dari Kitaab tsb. yg terselubung disamarkan atau dimunculkan di media tersendiri.
Lalu di antara Tokohnya bertemu dg Penjajah Belanda Garis Kerasnya.
2. Banyak bumbu kejanggalan mistis dan mitos kisahnya yg di dalamnya secara berlebihan.
3. Kepentingan Belanda yg sejak dari negerinya dan kawasan Eropa yg kibarkan dan kobarkan panji2 di masa itu :
a. Gospel (Penyebaran Kitaab Suci Injiil),
b. Gold (Emas) = perburuan emas sabanyak mungkin lewat dagang licik, paksa dan perluas jajahan di seluruh dunia.
Jual beli harus dibayar Emas dan minimal Perak.
c. Glory (Jaya, Kejayaan) = Bilamana a dan b di atas terpenuhi maka negaranya dan bangsanya mendapatkan kejayaan.
[30/4 19.08] Yai Damanhuurii: Sering terjadi, sejarah ditulis dg tendensius
[30/4 19.28] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Inggiiih lereeesss ...
Jikalau direnungkan, itu bagian dari :
1. Perlawanan sebagian orang di Nusantara yg tidak rela Da'wah Wali Songo dan Tokoh2 Sebelumnya Sukses Gemilang.
Di antaranya muncul Kitaab Gatholocco dan Dharmo Gandhul yg isinya mendiskreditkan Wali Songo Al 'Azdomah Choon Al Husainii termasuk di dalamnya Mbah Siti Jenar.
*Muncul fitnah bahwasanya:*
a. Sultan 'Abdur Rohmaan Haadiiwijoyo Mas Karebet Joko Tingkir saat berkuasa telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" sebagai bentuk balas dendamnya atas kematian Sang Ayah dan Sang Kakek dari Tokoh Wali Songo Al 'Azdomah Choon dan Para Pendukungnya.
b. Saat Sunan Amangkurat I/Amangkurat Agung/Amangkurat Tegal Arum bin Sultan Agung Rangsang Jatmiko Hanyokrowati telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" karena telah berani menentang titahnya dan akan mengkudetanya.
2. Ditambah lagi ulah Penjajah Belanda lewat :
a. Kepentingan imperialis kolonialis Belanda dg slogan utamanya "Gospel (Penyebaran Kitaab Suci Injiil), Gold (Kuasai Emas, minimal Perak sebanyak2nya), Glory (Jayalah Negara dan Bangsanya".
b. Politik Devide at Imperanya yg sangat ampuh mematikan dan menghancurkan.
c. Pembusukan oleh Snouck Horgounye dan Para Pendukungnya lewat Agama ISLAAM yg dibelokkan arahnya.
[30/4 17.21] Gus Luthfi Bjn BDK: Ya Allah kok sgt di rubah
[30/4 17.27] Gus Luthfi Bjn BDK: Tak lihate riyen.. 🙂 pan ngaturaken sedoyo lepat pak yai suhu
[30/4 17.28] Gus Luthfi Bjn BDK: #lan
[30/4 17.40] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Inggiiih Sami Sama Same ... 💥👳♀️👍⭐
[30/4 18.15] Gus Luthfi Bjn BDK: Gih pak suhu.. sami"
[30/4 18.17] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: *💥 SUHU ⭐* ✅
[30/4 18.18] Gus Luthfi Bjn BDK: Ndereaken
[30/4 18.19] Gus Luthfi Bjn BDK: Suhu
[30/4 18.19] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Posisi di mana ... ?
[30/4 19.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Jikalau direnungkan, itu bagian dari :
1. Perlawanan sebagian orang di Nusantara yg tidak rela Da'wah Wali Songo dan Tokoh2 Sebelumnya Sukses Gemilang.
Di antaranya muncul Kitaab Gatholocco dan Dharmo Gandhul yg isinya mendiskreditkan Wali Songo Al 'Azdomah Choon Al Husainii termasuk di dalamnya Mbah Siti Jenar.
*Muncul fitnah bahwasanya:*
a. Sultan 'Abdur Rohmaan Haadiiwijoyo Mas Karebet Joko Tingkir saat berkuasa telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" sebagai bentuk balas dendamnya atas kematian Sang Ayah dan Sang Kakek dari Tokoh Wali Songo Al 'Azdomah Choon dan Para Pendukungnya.
b. Saat Sunan Amangkurat I/Amangkurat Agung/Amangkurat Tegal Arum bin Sultan Agung Rangsang Jatmiko Hanyokrowati telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" karena telah berani menentang titahnya dan akan mengkudetanya.
2. Ditambah lagi ulah Penjajah Belanda lewat :
a. Kepentingan imperialis kolonialis Belanda dg slogan utamanya "Gospel (Penyebaran Kitaab Suci Injiil), Gold (Kuasai Emas, minimal Perak sebanyak2nya), Glory (Jayalah Negara dan Bangsanya".
b. Politik Devide at Imperanya yg sangat ampuh mematikan dan menghancurkan.
c. Pembusukan oleh Snouck Horgounye dan Para Pendukungnya lewat Agama ISLAAM yg dibelokkan arahnya.
[30/4 20.32] Gus Luthfi Bjn BDK: Gih leres ada upaya pengkaburan sejarah
[30/4 15.27] Jumadi Kimia SMANSAR: 🙏👍sehat Syeh Zakariya 💪💪💪
[30/4 15.29] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: *💥 ألحمد لله رب العالمين ⭐*
*💥 صلى الله على محمد ⭐*
Inggiiih ... 💥😎👍⭐
[30/4 15.31] Jumadi Kimia SMANSAR: Alhamdulillah
[30/4 15.31] Jumadi Kimia SMANSAR: Mau kondangan
[30/4 19.54] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Jikalau direnungkan, itu bagian dari :
1. Perlawanan sebagian orang di Nusantara yg tidak rela Da'wah Wali Songo dan Tokoh2 Sebelumnya Sukses Gemilang.
Di antaranya muncul Kitaab Gatholocco dan Dharmo Gandhul yg isinya mendiskreditkan Wali Songo Al 'Azdomah Choon Al Husainii termasuk di dalamnya Mbah Siti Jenar.
*Muncul fitnah bahwasanya:*
a. Sultan 'Abdur Rohmaan Haadiiwijoyo Mas Karebet Joko Tingkir saat berkuasa telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" sebagai bentuk balas dendamnya atas kematian Sang Ayah dan Sang Kakek dari Tokoh Wali Songo Al 'Azdomah Choon dan Para Pendukungnya.
b. Saat Sunan Amangkurat I/Amangkurat Agung/Amangkurat Tegal Arum bin Sultan Agung Rangsang Jatmiko Hanyokrowati telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" karena telah berani menentang titahnya dan akan mengkudetanya.
2. Ditambah lagi ulah Penjajah Belanda lewat :
a. Kepentingan imperialis kolonialis Belanda dg slogan utamanya "Gospel (Penyebaran Kitaab Suci Injiil), Gold (Kuasai Emas, minimal Perak sebanyak2nya), Glory (Jayalah Negara dan Bangsanya".
b. Politik Devide at Imperanya yg sangat ampuh mematikan dan menghancurkan.
c. Pembusukan oleh Snouck Horgounye dan Para Pendukungnya lewat Agama ISLAAM yg dibelokkan arahnya.
[30/4 20.51] Jumadi Kimia SMANSAR: Semoga tidak terjadi ditahun politik yg sbentar lagi ada perhelatan akbar shg lahir sosok pemimpin yg amanah. Aamiin.
[30/4 21.27] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: *💥 الله أكبر ⭐*
*💥 أمين أمين أمين اللهم أمين ⭐*
[30/4 18.27] الشيخ صادقين: Alhamdulillah, matur suwun .
Ananging dereng sempat Maos.
[30/4 19.06] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Inggiiih Sami Sama Same ...
Dipuncicil per huruf ...
[30/4 19.54] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Jikalau direnungkan, itu bagian dari :
1. Perlawanan sebagian orang di Nusantara yg tidak rela Da'wah Wali Songo dan Tokoh2 Sebelumnya Sukses Gemilang.
Di antaranya muncul Kitaab Gatholocco dan Dharmo Gandhul yg isinya mendiskreditkan Wali Songo Al 'Azdomah Choon Al Husainii termasuk di dalamnya Mbah Siti Jenar.
*Muncul fitnah bahwasanya:*
a. Sultan 'Abdur Rohmaan Haadiiwijoyo Mas Karebet Joko Tingkir saat berkuasa telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" sebagai bentuk balas dendamnya atas kematian Sang Ayah dan Sang Kakek dari Tokoh Wali Songo Al 'Azdomah Choon dan Para Pendukungnya.
b. Saat Sunan Amangkurat I/Amangkurat Agung/Amangkurat Tegal Arum bin Sultan Agung Rangsang Jatmiko Hanyokrowati telah membantai Ribuan 'Aalim 'Ulamaa" karena telah berani menentang titahnya dan akan mengkudetanya.
2. Ditambah lagi ulah Penjajah Belanda lewat :
a. Kepentingan imperialis kolonialis Belanda dg slogan utamanya "Gospel (Penyebaran Kitaab Suci Injiil), Gold (Kuasai Emas, minimal Perak sebanyak2nya), Glory (Jayalah Negara dan Bangsanya".
b. Politik Devide at Imperanya yg sangat ampuh mematikan dan menghancurkan.
c. Pembusukan oleh Snouck Horgounye dan Para Pendukungnya lewat Agama ISLAAM yg dibelokkan arahnya.
[30/4 15.31] Tasron :
Trims✅👍
و الحمد لله رب العالمين
صلى الله على محمد
0 comments:
Post a Comment