Monday, September 8, 2025

Benarkah Orang Jawa di abad 16 M sebagai Orang-Orang Sombong & Kejam ???!!!

HARTABUTA :

Selasa, 9-9-2025 M. 

Pertanyaan SUHU :

Benarkah Orang Jawa di abad 16 M sebagai Orang-Orang Sombong & Kejam ? 

Jikalau itu tulisan Tom Pires, dia tidak jujur, lha wong dia Missionaris Ganda dari Portugis yang menjelajah & menjajah Bangsa Asia yang menjalankan slogan besar Bangsa Eropa di Era Renaissance yakni :

1. Gospel "Injil".

2. Gold. 

3. Glory. 

Kenyataannya Bangsa Portugis sukses menjajah Timor Timur selama 450 tahun. 

Tulisan Tom Pires cenderung terbawa Sentimen Subyektif & Kepentingan Kollnialisme untuk mendiskreditkan Para Tokoh ISLAAM & Ummatu ISLAAM di Nusantara. 


Isi Artikel :

Perubahan Watak Suku Bangsa Jawa, Dahulu  Orang orang Jawa mengendalikan Perdagangan dari Ujung barat Sumatra Hingga Maluku, selain itu juga menjual Barang2 perdagangan langsung ke teluk Aden sehingga pedagang2 Timur tengah ambil sendiri barang barang lagsung ke Pelabuhan2 Jawa sebab barang barang dari Timur terkumpul di Pelabuhan Milik Majapahit.


Ketika itu deskripsi Orang Jawa dilukiskan Oleh orang2 Tiongkok hingga Portugis,


Menurut Tiongkok mereka sudah mencatat deskripsi Orang Jawa Pada era Kediri disebutkan Orang Kediri yang laki laki gemar memelihara Ayam Jago, mereka pemberani, memliki Prajuit Angkatan Laut 30.000 orang yang semuanya dibayar emas, rumah rumah bagus dan memiliki hiasan Giok, termasuk juga disebutkan negara negara Jajahan Kediri yang luas kearah Timur Nusantara.


Sementara Deskripsi orang2 Majapahit mereka membawa keris, tidak boleh disentuh kepalanya karna bisa lakukan amuk (sangat tersinggung), selanjutnya para bangsawan Kuda dan senjatanya dilapisi emas


" Orang JAWA di abad 16M menurut catatan penjelajah eropa  "


1. Berani dan bertekad kuat .

2. Sombong dan Tinggi hati .

3. Memandang rendah semua manusia .


" pulau jawa sangat kaya akan segala sesuatunya bagi kehidupan manusia, sehingga dari sanalah malaka, aceh, dan negara tetangga lain nya memperoleh sumber kehidupan mereka, 

" penduduk asli yang disebut "jaos" ( jawa ) sangat sombong sehingga mereka menganggap semua manusia lebih rendah dari mereka, 

" sehingga ketika orang jawa itu melewati jalan dan melihat orang asli dari negara lain berdiri diatas bukit atau tempat yang lebih tinggi dari tanah tempat dia berjalan, 

" jika orang tersebut tidak segera turun sebelum dia lewat, maka orang jawa itu akan membunuhnya,  karena dia tidak akan membiarkan seorangpun berdiri diatasnya dan orang jawa tidak akan mau membawa beban di atas kepalanya, bahkan jika mereka diancam dengan kematian,

" mereka adalah Bangsa manusia yang berani dan bertekad, dan untuk setiap pelanggaran ringan, mereka akan mengamuk untuk membalas dendam dan bahkan jika mereka ditusuk dengan tombak, mereka akan maju sampai mereka dekat dengan musuh mereka "


Namun setelah kekisruhan tahta dari periode Demak ke Pajang kemudian ke Mataram secara berangsur angsur luruh  keadaan orang orang Jawa apalagi sejak kegagalan Mataram menghancurkan Batavia, dimana sejak saat itu perairan Jawa telah mulai didominasi oleh Kapal Kapal VOC  dan akibat pembrontakan Trunajaya yang membuat Amamgkurat kerjasama dengan Kompeni yang kompensasinya harus teken Perjanjian batasan berlayar, batasan Tonase pebuatan Kapal, keadaan Penduduk Jawa yang dahulu mengendalikan Perdagangan dari ujung barat Sumatera hingga Maluku menjadi menyedihkan, cengkraman Belanda semakin kuat dan sebagian rakyat Jawa dijadikan pekerja Kontrak dalam misi memperluas perkebunan Belanda diluar Jawa seperti di Sumatera Timur dan Suriname.


Sumber

Kronik Tiongkok Zhao Rukuo, Suma oriental, puncak kekuasaan Mataram,jurnal Unesa kehidupan kuli kontrak Jawa di perkebunan tembakau.


و الحمد للّه ربّ العالمين

صلّى اللّه على محمّد

No comments:

Post a Comment