HARTABUTA :
Selasa, 14-5-2024.
Lakon :
Pangeran Benowo I, II, Pangeran Sinduseno
[14/5 11.14] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://id.rodovid.org/wk/Orang:775182
[14/5 11.19] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Joko Tingkir + Ratu Nyimas Cempoko-Aneh Kok Banyak Anaknya
https://ancestors.familysearch.org/en/KJHZ-VZD/hadiwijaya-mas-karebet-jaka-tingkir-1503-1582
SKIP TO MAIN CONTENT
FamilySearch
Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir
Male
about 1503–1582
•
KJHZ-VZD
SHARE
Brief Life History of Hadiwijaya Mas Karebet Jaka
When Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir was born about 1503, in Indonesia, his father, Ki Ageng Pengging II Raden Kebo Kenanga, was 32 and his mother, Gugur, was 24. He married Cepaka Cempoko Ratu about 1520, in Indonesia. They were the parents of at least 13 sons and 14 daughters. He died in 1582, in his hometown, at the age of 80, and was buried in Butuh, Purworejo, Central Java, Indonesia.
MORE
Photos and Memories (0)
Photos and Memories
Do you know Hadiwijaya Mas Karebet Jaka? Do you have a story about him that you would like to share? Sign In or Create a FREE Account
Family Time Line
Spouse and Children
Parents and Siblings
1480
1500
1520
1540
1560
1580
1600
1620
Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir
1503–1582
Cepaka Cempoko Ratu
1503–Deceased
Marriage: about 1520
Pambayun Ratu Mas
1520–Deceased
Kumelut Malat Ratu Mas
1522–Deceased
Mayang Adipati Ratu Mas
1524–Deceased
Sumalar Sekar Ratu Mas
1526–Deceased
Langit Ratu Mas
1528–Deceased
Prabuwijaya Adipati Benowo Pajang
1530–Deceased
Jonggo Semeru Demang Wetan Pangeran Haji
1533–Deceased
Handoyoasmoro Ratu Mas
1534–Deceased
Bocor II Tumenggung Raden Ayu
1535–Deceased
Parempilan Hadipati Raden Ayu
1536–Deceased
Sindusena Kaliwungu Tummenggung Pangeran
1547–Deceased
Atasangin Raden Ayu
1548–Deceased
Sinawung Pangeran Haji
1549–Deceased
Mujopuro Hadipati RadenAyuHadipati
1550–Deceased
Retnodi Ratu Mas
1551–Deceased
Lawanu Hadipati Raden Ayu
1552–Deceased
Keniten Raden Ayu
1553–Deceased
Ronggowarsito Ponorogo Raden Ayu
1554–Deceased
Reto Kedaton Ratu Mas
1555–Deceased
Magetan Raden Ayu
1556–Deceased
Mondoroko Batang Hadipati Pangeran
1557–Deceased
Sukopuro Hadipati Raden Ayu
1558–Deceased
Puger RadenAyuHadipati
1559–Deceased
Bandung RadenAyuHadipati
1560–Deceased
Gending Hadipati Raden Ayu
1561–Deceased
Manjung Semare Dawiyan Raden Mas
1562–Deceased
Putri Jaka Tingkir XIII
1563–1596
Sources (0)
Sources
There are no historical documents attached to Hadiwijaya Mas Karebet Jaka.
Spouse and Children
Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir
Male
1503–1582
•
Male
Cepaka Cempoko Ratu
Female
1503–Deceased
•
Female
Marriage
about 1520
Indonesia
Children (27)
Pambayun Ratu Mas
Female
1520–Deceased
•
Female
Kumelut Malat Ratu Mas
Female
1522–Deceased
•
Female
Mayang Adipati Ratu Mas
Female
1524–Deceased
•
Female
Sumalar Sekar Ratu Mas
Female
1526–Deceased
•
Female
Langit Ratu Mas
Female
1528–Deceased
•
Female
+22 More Children
VIEW ALL
Parents and Siblings
Ki Ageng Pengging II Raden Kebo Kenanga
Male
1473–1505
•
Male
Gugur
Female
1481–Deceased
•
Female
Siblings (1)
Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir
Male
1503–1582
•
Male
VIEW ALL
Name Meaning
Mas
Jaka
Pet form of Maria and Margit , now also used as an independent given name and as an element of compound names such as Mai-Britt, Mai-Lis, Anne-Mai, and Britt-Mai.
MORE
Dictionary of First Names © Patrick Hanks and Flavia Hodges 1990, 2003, 2006.
Activities
Heritage
Learn about Hadiwijaya Mas Karebet Jaka's homeland.
Traditional Dress
Put your face in a costume from Hadiwijaya Mas Karebet Jaka's homelands.
Discover Even More
As a nonprofit, we offer free help to those looking to learn the details of their family story.
CREATE ACCOUNT
Search for Another Deceased Ancestor
First and Middle Name
Last or Maiden Name (Required)
SEARCH
Share this with your family and friends.
SHARE
FamilySearch Terms of Use (Updated 2023-09-01) | Privacy Notice (Updated 2021-04-06)
© 2021 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. A service provided by The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
[14/5 11.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: RA. Sinduseno
https://www.geni.com/people/Raden-Ayu-Tumenggung-Sindusena/6000000026131432904
share Log In Join - It's Free
Raden Ayu Tumenggung Sindusena
public profile
Raden Ayu Tumenggung Sindusena's Geni Profile
Contact profile manager
View family tree
Problem with this page?
Share your family tree and photos with the people you know and love
Build your family tree online
Share photos and videos
Smart Matching™ technology
Free!
Get Started
Raden Ayu Tumenggung Sindusena
Birthdate: estimated between 1521 and 1631
Death:
Immediate Family:
Daughter of Pangeran Maulana Mas / Panembahan Agung Kajoran and Raden Ayu Surasa / Rara Subur
Wife of Private
Sister of Raden Ayu Mataram; R. Ay. Puruboyo I; Pangeran Kawak; Pangeran Samsul; Pangeran Kalesan and 3 others
Managed by: Ari Harmedi Memed
Last Updated: April 26, 2022
View Complete Profile
view all
Immediate Family
Private
spouse
Pangeran Maulana Mas / Panembaha...
father
Raden Ayu Surasa / Rara Subur
mother
Raden Ayu Mataram
sister
R. Ay. Puruboyo I
sister
Pangeran Kawak
brother
Pangeran Samsul
brother
Pangeran Kalesan
brother
Pangeran Mahos
brother
Pangeran Sawaka II
brother
Raden Ayu Timur
sister
view all
Raden Ayu Tumenggung Sindusena's Timeline
????
Birth of Raden Ayu Tumenggung Sindusena
????
Death of Raden Ayu Tumenggung Sindusena
Genealogy Directory: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
© 2024 Geni.com
About Directory Surname Terms Privacy US State Privacy Notice Cookies Code of Conduct Blog World Family Tree Help
English (US) eesti Svenska Español (España) Français עברית Norsk (bokmål) dansk Nederlands Deutsch »
To enable the proper functioning and security of the website, we collect information via cookies as specified in our Cookie Policy. Geni does not use any third-party cookies.
Great!
[14/5 11.25] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Sinduseno kok Anaknya Pangeran Benowo ?
https://www.matalensanews.com/2020/03/panembahan-romo-ambalik-kajoran-klaten.html
[14/5 11.27] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Sinduseno Wayang
https://tokohpewayanganjawa.blogspot.com/2022/06/sindusena.html?m=1
Mengenal Tokoh Pewayangan Jawa
Dunia Wayang
Sindusena
Kisah ini menceritakan Dewi Subadra yang ditinggal suaminya yakni Arjuna dalam keadaan sedih, karena telah beberapa tahun suaminya itu tidak ada beritanya.
Dalam situasi itu banyak para pangeran dan ksatria yang mencoba melamarnya, termasuk pangeran Mandraka yakni Burisrawa lewat perantara Baladewa.
Prabu Kresna telah menerima lamaran dari Sindusena yang berada di Kendalisada yang mengabdi Anoman. Sehingga Prabu Kresna mengatakan bahwa lamaran Baladewa itu akan dapat diterima asal saja para Kurawa dapat mengalahkan Sindusena.
Para Kurawa beramai-ramai pergi ke Dwarawati dimana Sindusena dan Kapiwara (Anoman) telah datang di tempat itu. Di alun-alun dibuat garis untuk peraturan dalam perang tanding dan barang siapa melewati garis itu, berarti kalah. Pertama Kertamarma, lalu Dursasana, Jayadrata dan Adipati Karna, mereka jatuh pingsan. Kemudian Prabu Baladewa maju perang ternyata melewati garis itu. Karena ia malu maka mengeluarkan senjata Nenggala, tetapi dapat ditangkap Anoman. Kresna kemudian membawa pergi Prabu Baladewa.
Menurut petunjuk dari dewa, Dewi Subadra harus mencari pertolongan kepada Partakusuma dari Pertapaan Arga Dumilah, maka Rarasati diperintah untuk menemuinya. Ternyata Partakusuma sanggup dan sebelum bertanding ingin bertemu dengan Dewi Subadra, nampaknya Partakusuma mengerti bahwa ia telah dikenal oleh Dewi Subadra maka setelah menerima Pasupati dan Pulanggeni segera ia pergi ke medan perang. Peperangan terjadi, Partakusuma berubah ujud menjadi Arjuna dan Sindusena berubah Bima dan Begawan Darmasuyasa dari Arga Dumilah berubah menjadi Yudistira.
Berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
‹
›
Beranda
Lihat versi web
Diberdayakan oleh Blogger.
[14/5 11.37] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Trah Joko Tingkir
https://www.facebook.com/share/p/L4vTM9EEM8NPSxxe/?mibextid=A7sQZp
DAFTAR KETURUNAN SULTAN HADIWIJAYA / JOKO TINGKIR
RATNA PAMBAYUN PUTRIDALEM HINGKANG
SINUHUN PRABU BRAWIJAYA V, PAMUNGKAS DI MAJAPAHIT.
Menikah dengan Sri Makurung Prabu Handayaningrat yang terakhir, berkedudukan di Pengging. Runtuhnya keadaan Kerajaan Pengging senasib dengan Kerajaan Majapahit dari penyerbuan Islam.
Ratna Pambayun menurunkan 3(tiga) putera puteri, adalah :
1. Ki Ageng Kebo kanigara, tidak mempunyai keturunan;
2. Ki Ageng Kebo kenanga, menurunkan Mas Karebet, dan
3. Raden Kebo Amiluhur, dewasa wafat.
Mas Karebet pada waktu masih balita telah ditinggal wafat ayah, dan tak lama kemudian ibunya wafat. Sepeninggal orang tuanya diasuh oleh Ki Ageng Tingkir, beliau adalah seperguruan dengan ayah Mas Karebet. Oleh karenanya tempat tinggal berpindah dari Pengging ke Tingkir (letaknya dekat kota Slatiga), dan kebetulan Ki Ageng Tingkir tidak mempunyai keturunan.
Dalam riwayat Mas Karebet setelah dewasa mengabdi ke Demak menjadi prajurit Tamtama, karena berparas tampan dan cerdik diambil menantu oleh Sang Prabu, dinikahkan dengan Ratu Mas Cempaka.
Menurunkan 7 (tujuh) putera puteri, adalah:
1. Ratu Mas Pambayun, di Ngarisbaya;
2. Ratu Mas Kumelut, di Tuban;
3. Ratu Mas Adipati, di Surabaya;
4. Ratu Mas Banten, dinikahi Adipati Mondoroko, sebagai Patih dari Sinuhun Panembahan Senopati.
5. Ratu Mas Japara;
6. Adipati Benawa, nama gelar Sultan Hawijaya, di Pajang, dan
7. Pangeran Sindusena.
Tahun 1458 Sultan Hadiwajaya, dinobatkan raja di Pajang, dan berkuasa selama 32 (tiga puluh dua) tahun.
Sultan Ngawantipura, dinobatkan sebagai raja dan berkuasa selama 3 (tiga) tahun.
Adipati Benawa Sultan Hawijaya, dinobatkan sebagai raja dan berkuasa selama 1 (satu) tahun.
Setelah wafat Kanjeng Sultan Hadiwijaya dan puteranya Adipati Benawa, dimakamkan di Pasareyan Butuh, terletak di wilayah Kabupaten Sragen.
Kanjeng Adipati Benawa menurunkan 3 (tiga) putera puteri
yaitu :
1. Pangeran Mas, menjabat sebagai Adipati di Pajang.
2. Pangeran Kaputrah, di Pajang.
3. Kanjeng Ratu Mas Hadi, sebagai prameswari Hingkang Sinuhun Prabu Hadi Hanyakrawati, di Mataram, menurunkan putra Hingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma di Mataram.
Ratu Mas Banten, menikah dengan Adipati Mondoroko Ki Jurumartani, menjabat Patih Paduka Sinuhun Panembahan Senapati ing Ngalaga, di Mataram, menurunkan putera puteri :
1. Adipati Jagabaya Banten, menurunkan putra :
a. Adipati Senabaya Banten, menurunkan putra :
b. Kanjeng Panembahan Bagus Banten, menurunkan putra :
c. Raden Ayu Tirtokusumo ing Pancuran, menurunkan putra :
d. Raden Ajeng Temu, menikah dengan Adipati Sindurejo, menjabat Patih dari Hingkang Sinuhun
Paku Buwana III di Surakarta, menurunkan putra :
e. Kanjeng Bandara Raden Ayu Adipati Mangkunegoro II di Surakarta, menurunkan putra :
f. Raden Ayu Notokusumo (Raden Ajeng Sayati) menurunkan putra :
g. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegoro III.
Ini adalah Trah Keturunan dari Adipati Mondoroko Ki Jurumartani.
Adipati Mondoroko menurunkan putra :
Pangeran Hupasanta hing Batang, menikah dengan putri Adipati Benawa hing Pajang, menurunkan putra :
1. Kanjeng Ratu Batang, sebagai Prameswari Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu
Hanyokrokusumo, di Mataram.
2. Panembahan Mas, menjabat Adipati di Pajang putra dari Adipati Benawa, peputra Panembahan
Radin, Panembahan Ramawijaya, dan Raden Ayu Purbaya III.
3. Kanjeng Ratu Kulon, sebagai prameswari dari Paduka Sinuhun Prabu Hamangkurat Agung ing
Mataram.
4. Pangeran Pujamenggala.
5. Pangeran Adipati Wiramenggala.
Ini adalah putra dari Pangeran Mas Adipati hing Pajang.
Pergantian Dinasti ke Putra Majapait No.14
RADEN BONDAN KAJAWAN / BONDAN KEJAWEN
Asal keturunan Raja di Mataram sampai dengan Raja Surakarta.
Ki Ageng Tarub II, memperisteri widadari bernama Dewi Nawang Wulan, menurunkan putra :
Dewi Nawangsih, kagarwa Raden Bondan Kajawan, putra Sinuhun Prabu Brawijaya V di Majapait. Kemudian memakai nama gelar Ki AGENG TARUB III, menurunkan 3(tiga) putra putri adalah :
1). Raden Dukuh Ki Ageng Wonosobo, menjadi putra menantu Sunan Maja Agung.
2). Raden Depok, Syeh Abdulah, demikian pula menjadi putra menantu Sunan Maja Agung
3). Rara Kasihan, menikah dengan Ki Ageng Ngerang I.
2). Raden Depok, kemudian memaki nama gelar Ki Ageng Getas Pandawa. menurunkan putera :
(1). Bagus Sogam, setelah dewasa bernama: Abdulrahman.
Tempat kediaman di desa Selo, memakai nama gelar Ki Ageng Selo.
Ki Ageng Selo menikah dengan :
1. putrinya Ki Ageng Wonosobo, masih keponakan dari saudara.
2. putrinya Ki Ageng Ngerang, masih keponakan dari saudara.
Putra dari isteri no.2, bernama : Bagus Anis, wafat dimakamkan di Astana Laweyan Sala. Garwanipun Ki Ageng Anis adalah putra dari Ki Ageng Wonosobo, menurunkan putra :
Bagus Kacung, nama gelar Ki Ageng Pemanahan, karena semula bertempat tinggal di desa Manahan Sala. Dan setelah putranya dinobatkan sebgai Raja Mataram, berganti nama gelar yaitu: Ki Ageng Mataram.
Beliau wafat dimakamkan di Astana Kota Gede, Yogyakarta.
Isteri dari putranya Pangeran Made Pandan menurunkan putra :
1. Adipati Manduranegara.
2. Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati di Ngalaga.
3. Pangeran Ronggo.
4. Nyi Ageng Tumenggung Mayang.
5. Pangeran Hario Tanduran.
6. Nyi Ageng Tumenggung Jayaprana.
7. Pangeran Teposono.
8. Pangeran Mangkubumi.
9. Pangeran Singasari.
10. Raden Ayu Kajoran.
11. Pangeran Gagak Baning, wafat dimakamkan berdampingan dengan Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati di makam Astana Kota Gede.
12. Pangeran Pronggoloyo.
13. Nyi Ageng Haji Panusa, di Tanduran.
14. Nyi Ageng Panjangjiwa.
15. Nyi Ageng Banyak Potro, di Waning.
16. Nyi Ageng Kusumoyudo Marisi.
17. Nyi Ageng Wirobodro, di Pujang.
18. Nyi Ageng Suwakul, wafat dimakamkan di Astana Lawiyan.
19. Nyi Ageng Mohamat Pekik di Sumawana.
20. Nyi Ageng Wiraprana di Ngasem.
21. Nyi Ageng Hadiguno di Pelem.
22. Nyi Ageng Suroyuda Kajama.
23. Nyi Ageng Mursodo Silarong.
24. Nyi Ageng Ronggo Kranggan.
25. Nyi Ageng Kawangsih Kawangsen.
26. Nyi Ageng Sitabaya Gambiro.
Jenjang urutan dari Prabu Brawijaya V.
Prabu Brawijaya V di Majapait, menurunkan putera puteri adalah :
Raden Bondan Kajawan, peputra :
Raden Getas Pendawa, peputra :
Kiyai Ageng Selo, peputra :
Kiyai Agepg Anis, peputra :
Kiyai Ageng Pemanahan, peputra :
Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati ing Ngalaga.
و الحمد لله رب العالمين
صلى الله على محمد
No comments:
Post a Comment