Monday, May 13, 2024

Trah Eyang Joko Tungkir

HARTABUTA :

Selasa, 14-5-2024.

Lakon :

Pangeran Benowo I, II, Pangeran Sinduseno

[14/5 11.14] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://id.rodovid.org/wk/Orang:775182

[14/5 11.19] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Joko Tingkir + Ratu Nyimas Cempoko-Aneh Kok Banyak Anaknya


https://ancestors.familysearch.org/en/KJHZ-VZD/hadiwijaya-mas-karebet-jaka-tingkir-1503-1582


SKIP TO MAIN CONTENT

FamilySearch



Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir

Male

about 1503–1582

 •

KJHZ-VZD

SHARE

Brief Life History of Hadiwijaya Mas Karebet Jaka

When Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir was born about 1503, in Indonesia, his father, Ki Ageng Pengging II Raden Kebo Kenanga, was 32 and his mother, Gugur, was 24. He married Cepaka Cempoko Ratu about 1520, in Indonesia. They were the parents of at least 13 sons and 14 daughters. He died in 1582, in his hometown, at the age of 80, and was buried in Butuh, Purworejo, Central Java, Indonesia.


MORE

Photos and Memories (0)

Photos and Memories

Do you know Hadiwijaya Mas Karebet Jaka? Do you have a story about him that you would like to share? Sign In or Create a FREE Account


Family Time Line


Spouse and Children


Parents and Siblings

1480


1500


1520


1540


1560


1580


1600


1620


Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir

1503–1582

Cepaka Cempoko Ratu

1503–Deceased

Marriage: about 1520

Pambayun Ratu Mas

1520–Deceased

Kumelut Malat Ratu Mas

1522–Deceased

Mayang Adipati Ratu Mas

1524–Deceased

Sumalar Sekar Ratu Mas

1526–Deceased

Langit Ratu Mas

1528–Deceased

Prabuwijaya Adipati Benowo Pajang

1530–Deceased

Jonggo Semeru Demang Wetan Pangeran Haji

1533–Deceased

Handoyoasmoro Ratu Mas

1534–Deceased

Bocor II Tumenggung Raden Ayu

1535–Deceased

Parempilan Hadipati Raden Ayu

1536–Deceased

Sindusena Kaliwungu Tummenggung Pangeran

1547–Deceased

Atasangin Raden Ayu

1548–Deceased

Sinawung Pangeran Haji

1549–Deceased

Mujopuro Hadipati RadenAyuHadipati

1550–Deceased

Retnodi Ratu Mas

1551–Deceased

Lawanu Hadipati Raden Ayu

1552–Deceased

Keniten Raden Ayu

1553–Deceased

Ronggowarsito Ponorogo Raden Ayu

1554–Deceased

Reto Kedaton Ratu Mas

1555–Deceased

Magetan Raden Ayu

1556–Deceased

Mondoroko Batang Hadipati Pangeran

1557–Deceased

Sukopuro Hadipati Raden Ayu

1558–Deceased

Puger RadenAyuHadipati

1559–Deceased

Bandung RadenAyuHadipati

1560–Deceased

Gending Hadipati Raden Ayu

1561–Deceased

Manjung Semare Dawiyan Raden Mas

1562–Deceased

Putri Jaka Tingkir XIII

1563–1596

Sources (0)

Sources

There are no historical documents attached to Hadiwijaya Mas Karebet Jaka.


Spouse and Children

Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir

Male

1503–1582

 •

 Male

Cepaka Cempoko Ratu

Female

1503–Deceased

 •

 Female

Marriage

about 1520

Indonesia

Children (27)

Pambayun Ratu Mas

Female

1520–Deceased

 •

 Female

Kumelut Malat Ratu Mas

Female

1522–Deceased

 •

 Female

Mayang Adipati Ratu Mas

Female

1524–Deceased

 •

 Female

Sumalar Sekar Ratu Mas

Female

1526–Deceased

 •

 Female

Langit Ratu Mas

Female

1528–Deceased

 •

 Female

+22 More Children


VIEW ALL

Parents and Siblings

Ki Ageng Pengging II Raden Kebo Kenanga

Male

1473–1505

 •

 Male

Gugur

Female

1481–Deceased

 •

 Female

Siblings (1)

Hadiwijaya Mas Karebet Jaka Tingkir

Male

1503–1582

 •

 Male

VIEW ALL

Name Meaning


Mas


Jaka

Pet form of Maria and Margit , now also used as an independent given name and as an element of compound names such as Mai-Britt, Mai-Lis, Anne-Mai, and Britt-Mai.


MORE

Dictionary of First Names © Patrick Hanks and Flavia Hodges 1990, 2003, 2006.


Activities


Heritage

Learn about Hadiwijaya Mas Karebet Jaka's homeland.



Traditional Dress

Put your face in a costume from Hadiwijaya Mas Karebet Jaka's homelands.


Discover Even More

As a nonprofit, we offer free help to those looking to learn the details of their family story.


CREATE ACCOUNT

Search for Another Deceased Ancestor

First and Middle Name

Last or Maiden Name (Required)

SEARCH

Share this with your family and friends.

SHARE

FamilySearch Terms of Use (Updated 2023-09-01) | Privacy Notice (Updated 2021-04-06)


© 2021 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. A service provided by The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

[14/5 11.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: RA. Sinduseno


https://www.geni.com/people/Raden-Ayu-Tumenggung-Sindusena/6000000026131432904


 

share Log In  Join - It's Free

Raden Ayu Tumenggung Sindusena

public profile


Raden Ayu Tumenggung Sindusena's Geni Profile

 Contact profile manager

 View family tree

 Problem with this page?

Share your family tree and photos with the people you know and love



Build your family tree online

Share photos and videos

Smart Matching™ technology

Free!

Get Started


Raden Ayu Tumenggung Sindusena

Birthdate: estimated between 1521 and 1631 

Death:

Immediate Family:

Daughter of Pangeran Maulana Mas / Panembahan Agung Kajoran and Raden Ayu Surasa / Rara Subur

Wife of Private

Sister of Raden Ayu Mataram; R. Ay. Puruboyo I; Pangeran Kawak; Pangeran Samsul; Pangeran Kalesan and 3 others

Managed by: Ari Harmedi Memed

Last Updated: April 26, 2022

View Complete Profile

view all

Immediate Family


Private

spouse


Pangeran Maulana Mas / Panembaha...

father


Raden Ayu Surasa / Rara Subur

mother


Raden Ayu Mataram

sister


R. Ay. Puruboyo I

sister


Pangeran Kawak

brother


Pangeran Samsul

brother


Pangeran Kalesan

brother


Pangeran Mahos

brother


Pangeran Sawaka II

brother


Raden Ayu Timur

sister

view all

Raden Ayu Tumenggung Sindusena's Timeline

????

Birth of Raden Ayu Tumenggung Sindusena

????

Death of Raden Ayu Tumenggung Sindusena

Genealogy Directory: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

© 2024 Geni.com

About Directory Surname Terms Privacy US State Privacy Notice Cookies Code of Conduct Blog World Family Tree Help


English (US)   eesti   Svenska   Español (España)   Français   עברית   Norsk (bokmål)   dansk   Nederlands   Deutsch   »

To enable the proper functioning and security of the website, we collect information via cookies as specified in our Cookie Policy. Geni does not use any third-party cookies.

Great!

[14/5 11.25] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Sinduseno kok Anaknya Pangeran Benowo ? 


https://www.matalensanews.com/2020/03/panembahan-romo-ambalik-kajoran-klaten.html

[14/5 11.27] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Sinduseno Wayang


https://tokohpewayanganjawa.blogspot.com/2022/06/sindusena.html?m=1



Mengenal Tokoh Pewayangan Jawa

Dunia Wayang


Sindusena

Kisah ini menceritakan Dewi Subadra yang ditinggal suaminya yakni Arjuna dalam keadaan sedih, karena telah beberapa tahun suaminya itu tidak ada beritanya.


Dalam situasi itu banyak para pangeran dan ksatria yang mencoba melamarnya, termasuk pangeran Mandraka yakni Burisrawa lewat perantara Baladewa.


Prabu Kresna telah menerima lamaran dari Sindusena yang berada di Kendalisada yang mengabdi Anoman. Sehingga Prabu Kresna mengatakan bahwa lamaran Baladewa itu akan dapat diterima asal saja para Kurawa dapat mengalahkan Sindusena.


Para Kurawa beramai-ramai pergi ke Dwarawati dimana Sindusena dan Kapiwara (Anoman) telah datang di tempat itu. Di alun-alun dibuat garis untuk peraturan dalam perang tanding dan barang siapa melewati garis itu, berarti kalah. Pertama Kertamarma, lalu Dursasana, Jayadrata dan Adipati Karna, mereka jatuh pingsan. Kemudian Prabu Baladewa maju perang ternyata melewati garis itu. Karena ia malu maka mengeluarkan senjata Nenggala, tetapi dapat ditangkap Anoman. Kresna kemudian membawa pergi Prabu Baladewa.


Menurut petunjuk dari dewa, Dewi Subadra harus mencari pertolongan kepada Partakusuma dari Pertapaan Arga Dumilah, maka Rarasati diperintah untuk menemuinya. Ternyata Partakusuma sanggup dan sebelum bertanding ingin bertemu dengan Dewi Subadra, nampaknya Partakusuma mengerti bahwa ia telah dikenal oleh Dewi Subadra maka setelah menerima Pasupati dan Pulanggeni segera ia pergi ke medan perang. Peperangan terjadi, Partakusuma berubah ujud menjadi Arjuna dan Sindusena berubah Bima dan Begawan Darmasuyasa dari Arga Dumilah berubah menjadi Yudistira.





Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

[14/5 11.37] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Trah Joko Tingkir


https://www.facebook.com/share/p/L4vTM9EEM8NPSxxe/?mibextid=A7sQZp


DAFTAR KETURUNAN SULTAN HADIWIJAYA / JOKO TINGKIR


RATNA PAMBAYUN PUTRIDALEM HINGKANG

SINUHUN PRABU BRAWIJAYA V, PAMUNGKAS DI MAJAPAHIT.

Menikah dengan Sri Makurung Prabu Handayaningrat yang terakhir, berkedudukan di Pengging. Runtuhnya keadaan Kerajaan Pengging senasib dengan Kerajaan Majapahit dari penyerbuan Islam.


Ratna Pambayun menurunkan 3(tiga) putera puteri, adalah :

 1. Ki Ageng Kebo kanigara, tidak mempunyai keturunan;

 2. Ki Ageng Kebo kenanga, menurunkan Mas Karebet, dan

 3. Raden Kebo Amiluhur, dewasa wafat.


Mas Karebet pada waktu masih balita telah ditinggal wafat ayah, dan tak lama kemudian ibunya wafat. Sepeninggal orang tuanya diasuh oleh Ki Ageng Tingkir, beliau adalah seperguruan dengan ayah Mas Karebet. Oleh karenanya tempat tinggal berpindah dari Pengging ke Tingkir (letaknya dekat kota Slatiga), dan kebetulan Ki Ageng Tingkir tidak mempunyai keturunan.

Dalam riwayat Mas Karebet setelah dewasa mengabdi ke Demak menjadi prajurit Tamtama, karena berparas tampan dan cerdik diambil menantu oleh Sang Prabu, dinikahkan dengan Ratu Mas Cempaka.


Menurunkan 7 (tujuh) putera puteri, adalah:

 1. Ratu Mas Pambayun, di Ngarisbaya;

 2. Ratu Mas Kumelut, di Tuban;

 3. Ratu Mas Adipati, di Surabaya;

 4. Ratu Mas Banten, dinikahi Adipati Mondoroko, sebagai Patih dari Sinuhun Panembahan Senopati.

 5. Ratu Mas Japara;

 6. Adipati Benawa, nama gelar Sultan Hawijaya, di Pajang, dan

 7. Pangeran Sindusena.


Tahun 1458 Sultan Hadiwajaya, dinobatkan raja di Pajang, dan berkuasa selama 32 (tiga puluh dua) tahun.

Sultan Ngawantipura, dinobatkan sebagai raja dan berkuasa selama 3 (tiga) tahun.

Adipati Benawa Sultan Hawijaya, dinobatkan sebagai raja dan berkuasa selama 1 (satu) tahun.


Setelah wafat Kanjeng Sultan Hadiwijaya dan puteranya Adipati Benawa, dimakamkan di Pasareyan Butuh, terletak di wilayah Kabupaten Sragen.


Kanjeng Adipati Benawa menurunkan 3 (tiga) putera puteri

yaitu  :

1. Pangeran Mas, menjabat sebagai Adipati di Pajang.

2. Pangeran Kaputrah, di Pajang.

3. Kanjeng Ratu Mas Hadi, sebagai prameswari Hingkang Sinuhun Prabu Hadi Hanyakrawati, di Mataram, menurunkan putra Hingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma di Mataram.


Ratu Mas Banten, menikah dengan Adipati Mondoroko Ki Jurumartani, menjabat Patih Paduka Sinuhun Panembahan Senapati ing Ngalaga, di Mataram, menurunkan putera puteri :

1. Adipati Jagabaya Banten, menurunkan putra :

    a. Adipati Senabaya Banten, menurunkan putra :

    b. Kanjeng Panembahan Bagus Banten, menurunkan putra :

    c. Raden Ayu Tirtokusumo ing Pancuran, menurunkan putra :

    d. Raden Ajeng Temu, menikah dengan Adipati Sindurejo, menjabat Patih dari Hingkang Sinuhun

        Paku Buwana III di Surakarta, menurunkan putra :

    e. Kanjeng Bandara Raden Ayu Adipati Mangkunegoro II di Surakarta, menurunkan putra :

    f. Raden Ayu Notokusumo (Raden Ajeng Sayati) menurunkan putra :

    g. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegoro III.


Ini adalah Trah Keturunan dari Adipati Mondoroko Ki Jurumartani.

Adipati Mondoroko menurunkan putra :

Pangeran Hupasanta hing Batang, menikah dengan putri Adipati Benawa hing Pajang, menurunkan putra :

1. Kanjeng Ratu Batang, sebagai Prameswari Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu 

    Hanyokrokusumo, di Mataram.

2. Panembahan Mas, menjabat Adipati di Pajang putra dari Adipati Benawa, peputra Panembahan

    Radin, Panembahan Ramawijaya, dan Raden Ayu Purbaya III.

3. Kanjeng Ratu Kulon, sebagai prameswari dari Paduka Sinuhun Prabu Hamangkurat Agung ing

    Mataram.

4. Pangeran Pujamenggala.

5. Pangeran Adipati Wiramenggala.


Ini adalah putra dari Pangeran Mas Adipati hing Pajang.


Pergantian Dinasti ke Putra Majapait No.14

RADEN BONDAN KAJAWAN / BONDAN KEJAWEN


Asal keturunan Raja di Mataram sampai dengan Raja Surakarta.

Ki Ageng Tarub II, memperisteri widadari bernama Dewi Nawang Wulan, menurunkan putra :

Dewi Nawangsih, kagarwa Raden Bondan Kajawan, putra Sinuhun Prabu Brawijaya V di Majapait. Kemudian memakai nama gelar Ki AGENG TARUB III, menurunkan 3(tiga) putra putri adalah :

1). Raden Dukuh Ki Ageng Wonosobo, menjadi putra menantu Sunan Maja Agung.

2). Raden Depok, Syeh Abdulah, demikian pula menjadi putra menantu Sunan Maja Agung

3). Rara Kasihan, menikah dengan Ki Ageng Ngerang I.


2). Raden Depok, kemudian memaki nama gelar Ki Ageng Getas Pandawa. menurunkan putera :

     (1). Bagus Sogam, setelah dewasa bernama: Abdulrahman.

            Tempat kediaman di desa Selo, memakai nama gelar Ki Ageng Selo.

            Ki Ageng Selo menikah dengan :

            1. putrinya Ki Ageng Wonosobo, masih keponakan dari saudara.

            2. putrinya Ki Ageng Ngerang, masih keponakan dari saudara.


Putra dari isteri no.2, bernama : Bagus Anis, wafat dimakamkan di Astana Laweyan Sala. Garwanipun Ki Ageng Anis adalah putra dari Ki Ageng Wonosobo, menurunkan putra :


Bagus Kacung, nama gelar Ki Ageng Pemanahan, karena semula bertempat tinggal di desa Manahan Sala. Dan setelah putranya dinobatkan sebgai Raja Mataram, berganti nama gelar yaitu: Ki Ageng Mataram.

Beliau wafat dimakamkan di Astana Kota Gede, Yogyakarta.

Isteri dari putranya Pangeran Made Pandan menurunkan putra :

1. Adipati Manduranegara.

2. Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati di Ngalaga.

3. Pangeran Ronggo.

4. Nyi Ageng Tumenggung Mayang.

5. Pangeran Hario Tanduran.

6. Nyi Ageng Tumenggung Jayaprana.

7. Pangeran Teposono.

8. Pangeran Mangkubumi.

9. Pangeran Singasari.

10. Raden Ayu Kajoran.

11. Pangeran Gagak Baning, wafat dimakamkan berdampingan dengan Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati di makam Astana Kota Gede.

12. Pangeran Pronggoloyo.

13. Nyi Ageng Haji Panusa, di Tanduran.

14. Nyi Ageng Panjangjiwa.

15. Nyi Ageng Banyak Potro, di Waning.

16. Nyi Ageng Kusumoyudo Marisi.

17. Nyi Ageng Wirobodro, di Pujang.

18. Nyi Ageng Suwakul, wafat dimakamkan di  Astana Lawiyan.

19. Nyi Ageng Mohamat Pekik di Sumawana.

20. Nyi Ageng Wiraprana di Ngasem.

21. Nyi Ageng Hadiguno di Pelem.

22. Nyi Ageng Suroyuda Kajama.

23. Nyi Ageng Mursodo Silarong.

24. Nyi Ageng Ronggo Kranggan.

25. Nyi Ageng Kawangsih Kawangsen.

26. Nyi Ageng Sitabaya Gambiro.


Jenjang urutan dari Prabu Brawijaya V.

Prabu Brawijaya V di Majapait, menurunkan putera puteri adalah :

Raden Bondan Kajawan, peputra :

Raden Getas Pendawa, peputra :

Kiyai Ageng Selo, peputra :

Kiyai Agepg Anis, peputra :

Kiyai Ageng Pemanahan, peputra :

Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati ing Ngalaga.


و الحمد لله رب العالمين

صلى الله على محمد

No comments:

Post a Comment