HARTABUTA :
Rabu, 20-3-2024.
Sumber :
https://mbahtoyyib.blogspot.com/2024/03/kritik-dan-koreksi-terhadap-11-kitab.html
Maret 19, 2024
Para Habaib di Indonesia sebagai salah satu kelompok suku/klan yg datang atau sengaja didatangkan oleh kolonial Belanda (dengan tujuan tertentu) sebagai imigran dari negara Yaman pada abad 18 M mengklaim diri mereka adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.
Klaim tersebut bukan tanpa alasan dan bukan tanpa referensi, hanya saja semua literasi dan referensi yg mendukung pengakuan nasab tersebut tidak memenuhi standart dasar ilmiyah. Dan sangat disayangkan penuh dengan nuansa kecurangan TSM (Terstruktur, Systematis dan Masif).
Oleh karenanya penulis ingin menyajikan 11 daftar-daftar kitab/referensi kaum Ba'alwi beserta 11 kritik dan koreksi terhadap semua kitab-kitab tersebut. Supaya menjadi pembelajaran bersama dan dapat membatu para pembaca memahami kebenaran Insyaallah.
DAFTAR 11 KITAB RUJUKAN BA 'ALWI :
1. Kitab Bahrul Ansab ( karya Al-Sayyid Muhammad bin Ahmad Amiduddin Al-Husaini Al-Najafi w. abad 10 H )
2. Kitab Abna’ al-Imam fi Mishro wa Syam al-Hasan wa al-Husain ( karya Ibnu Toba Toba w. 199 H )
3. Kitab al-Jauhral al-Syafaf fi Karomati Man fi Tarimi min al-Sadat ( karya Syekh Abdurrahman al-Khatib yang w. 855 H )
4. Kitab al-Burqoh al-Musyiqah ( karya Habib Ali Abu Bakar al-Sakran w. 895 H )
5. Kitab al-Raudul Jali ( karya Murtadlo Azzabidi w. 1205 H )
6. Kitab Tarikh hadramaut, atau disebut juga kitab Tarikh Syanbal ( karya Syekh Syanbal ba Alawi w. 920 H )
7. Kitab al-baha fi Tarikh Hadramaut, ( karya abdurahman bin Ali bin Hisan w. 818 H )
8. Kitab al-Imam al-Muhajir, ( ditulis oleh Muhamad Dhiya Syihab dan Abdullah bin Nuh, diterbitkan oleh penerbit Dar al-Syarq tahun 1400 h/1980 M )
9. Kitab Gurar al-baha al-Dhau’I wa Durar al-jamal al-Bahi ( karya Muhammad bin Ali Khirid Ba Alawi w. 960 H )
10. Kitab Itsbat Ittishol Nasab Sadat al-‘Alawiyyin ( karya habib Umar bin Salim al-Athos, di Cetak di Mesir tahun 1317 H )
11. Kitab Uqud al-Almas, ( karya Habib Alawi bin Tohir bin Abdullah al-haddad, diterbitkan oleh matba’ah al-Madani tahun 1388 h/1968 M )
01. KITAB BAHRUL ANSAB
Kitab Bahrul Ansab karya Al-Sayyid Muhammad bin Ahmad Amiduddin Al-Husaini Al-Najafi pada halaman 46 dan 52 beliau telah menuliskan keturunan Isa Arrumi bin Muhammad Al-Azraq (Annaqib) Yaitu Ahmad dan anak keturunannya, disebutkan bahwa nama salah satun anaknya adalah Ubaidillah.
KOREKSI :
Dalam Kitab itu, disebutkan bahwa pengarang kitab (Al-Sayyid Muhammad) wafat pada tahun 433 H. setelah dikonfirmasi, ternyata beliau wafat pada abad 10 H sebagaimana terdapat dalam kitab Tabaqatunnassabin karya Bakar Abu Zaed halaman 162.
02. KITAB ABNA’ AL-IMAM
Yusuf jamalulail mentahqiq kitab “Abna’ al-Imam fi Mishro wa Syam al-Hasan wa al-Husain”. Kitab tersebut karya Ibnu Toba Toba. Mengenai hari wafatnya pengarang ini, pentahqiq atau penerbit memuat dua angka tahun wafat pengarang. Ibnu Toba toba Dalam halaman 7 disebut wafat 199 H. dalam halaman lain disebut 478 H. Dan dalam cover ditulis tahun 478 H.
KOREKSI :
Kitab ini palsu. pasalnya kitab ini tertulis dengan judul “Abna’ al-Imam” namun isinya bukan. Kitab tersebut diinterpolasi (ditambah isinya) oleh 4 orang yaitu:
1. Ibnu Shodaqoh al-Halabi (w. 1180),
2. Abul Aon As-sifarini (1188 h.),
3. Muhammad bin Nashar al-Maqdisi (w. 1350 H) dan
4. Yusuf jamalullail (1938 M).
Ke empat pentahqiq adalah Ba'alawi. Tambahan itu tidak diberikan pembeda, jadi seakan seluruh isi kitab itu karya pengarang yang asli yaitu Ibnu Toba Toba. Dalam kitab itu nama Ubaidillah disebut anak Ahmad. Namun kalimat itu jelas bukan dari kalimat pengarang kitab.
03. KITAB AL-JAUHAR AL-SYAFAF
Kitab ini kata Ba'alawi karangan Abdurrahman al-Khatib yang wafat tahun 855 H.
KOREKSI :
Manuskrip al-jauhar al-Syafaf karya al-Khatib tersebut hanya ada dua manuskrip :
1. Manuskrip pertama berada di perpustakaan Ahmad bin Hasan al-Athas di Kota Huraidah, yaman.
2. Manuskrip kedua berada di Maktabah al-Ahqaf Yaman, di majmu’ah bin sahal,
di manuskripnya ditulis berangka tahun 1256 H.
Kitab al-jauhar al-Syafaf, mendapat kritik tajam dari ulama perihal banyaknya kisah-kisah di luar akal. (terjadi interpolasi/penambahan) seperti banyaknya cerita-cerita dusta dari keluarga kaum sufi Ba Alawi. (lihat Muqaddimah kitab al-Baha fi Tarikh Hadramaut hal. 9)
04. KITAB AL-BURQOH AL-MUSYIQOH
Pengarangnya Habib Ali Abu Bakar al-Sakran w. 895 H, dalam kitab tersebut, ketika al-Sakran menceritakan kisah tentang UBAIDILLAH putra dari AHMAD w. 345 H. Dia tidak menyebutkan referensi dari kitab-kitab sebelumnya.
KOREKSI :
Darimana al-Sakran mengetahui UBAIDILLAH anak dari AHMAD BIN ISA tanpa menyebutkan satu referensipun, padahal jarak antara al-Sakran dan Ahmad bin Isa telah terbentang 550 tahun.
05. KITAB AL-RAUD AL-JALI
Kitab al-Raudul Jali karya Murtadlo Azzabidi (w. 1205 H) dalam cetakan maktabah Daar Kanan Li Al Nasyr wa Al-Tawzji’ tahun 1431 H. ditahqiq oleh Arif Ahmad Abdul Gani, berbeda isi kesimpulan dengan kitab Al-Raud Al-Jali cetakan tahun tahun 1444 H. Kitab itu di tahqiq oleh Muhammad Abu Bakar Ba Dzib (teman Hanif al-Atas), dan di ta’liq oleh Habib Alwi bin Tohir Al haddad (w. 1382 H.) Ada perbedaan KONKLUSI (kesimpulan/pemahaman akhir) dua cetakan kitab ini tentang Abdullah anak Ahmad.
KOREKSI :
Kitab cetakan yang ditahqiq oleh Arif Ahmad Abdul Gani menyebut Abdullah sebagai anak Ahmad adalah termasuk KETETAPAN YANG TIDAK DISEPAKATI. Sementara dalam kitab cetakan yang ditahqiq oleh Abu Bakar Ba dzib (teman Hanif Alatas dari Tarim) menyebut Abdullah sebagai anak Ahmad adalah termasuk KETETAPAN YANG DISEPAKATI.
06. KITAB TARIKH HADRAMAUT
Kitab Tarikh hadramaut, atau disebut juga kitab Tarikh Syanbal (w. 920 H), karena ia karya Syekh Syanbal ba Alawi, Didalamnya, menerangkan tentang bahwa al-Fakih al-Muqoddam. Kitab ini dicetak oleh Maktabah Son’a al-Atsariyah tahun 1994 M/1414 H, ditahqiq oleh Abdullah Muhammad al-Habsyi. Para sejarawan Yaman berpendapat, bahwa kitab ini mencurigakan.
KOREKSI :
Seorang peneliti sejarah dan geografi Hadhramaut, Profesor Hussein Saleh bin Issa bin Omar bin Salman, mengatakan kitab itu terbukti menjiplak (dari kitab tarikh Ibnu Hisan karya Syekh Syanbal yang hidup pada abad 10 H.
07. KITAB AL-BAHA FI TARIKH HADRAMAUT
Kitab al-baha fi Tarikh Hadramaut, karya abdurahman bin Ali bin Hisan (w. 818 H), ditahqiq oleh Abdullah Muhammad al-Habsyi, diterbitkan oleh Darul Fatah tahun 2019.
KOREKSI :
Kitab ini merupakan kronik (catatan peristiwa menurut urutan waktu) sejarah Hadramut dari tahun 424 -926 Hijrah. Menurut pengakuan pentahqiqnya, dicetak dari manuskrip yang tidak lengkap. Ada beberapa tahun yang hilang, lalu pentahqiq melengkapinya dari kitab Tarikh Syanbal yang bermasalah/mencurigakan ( yang sudah dijelaskan di atas ).
08. KITAB AL-IMAM AL-MUHAJIR
Kitab al-Imam al-Muhajir, ditulis oleh Muhamad Dhiya Syihab dan Abdullah bin Nuh. Kitab ini terdiri dari sekitar 244 halaman, diterbitkan oleh penerbit Dar al-Syarq tahun 1400 H/1980 M. kitab ini merupakan biografi dari Ahmad bin Isa yang oleh kalangan Ba'alawi kemudian di berikan gelar al-Muhajir.
KOREKSI :
Ketika menjelaskan tentang biografi dari Ahmad bin Isa sendiri, penulisnya tidak mencantumkan referensi darimana ia mendapatkan berita itu. Seperti ketika ia menyebutkan bahwa Ahmad bin Isa mulai belajar dari kedua orangtuanya. Tentu semua anak akan belajar dari kedua orangtuanya. Ini masih bisa difahami walau tanpa referensi. Kemudian dilanjutkan, bahwa Ahmad bin Isa gemar menuntut ilmu dari para ulama, baik di Bashrah maupun di kota-kota lainnya di Irak. Penjelasan ini seharusnya sudah menyebutkan siapa ulama-ulama yang didatangi oleh Ahmad bin Isa, dan dari mana penulis kitab ini mengetahui berita itu, namun paragraph ini tanpa referensi.
09. KITAB AL-GURAR
Kitab Gurar al-baha al-Dhau’I wa Durar al-jamal al-Bahi, yang lebih dikenal dengan nama kitab al-Gurar, karya Muhammad bin Ali Khirid Ba Alawi (w. 960 H), diterbitkan oleh Maktabah al-Azhariyah, tahun 2022, tanpa pentahqiq.
KOREKSI :
Dalam kitab ini disebutkan bahwa Ahmad bin Isa hijrah dari Irak ke Hadramaut tahun 317 H. penyebutan itu tidak bersumber referensi apapun.
Dapat dikatakan bahwa kitab al-Gurar ini, dalam menyampaikan nasab dan sejarah Ba Alawi, bersumber dari dua kitab abad Sembilan, yaitu:
1. Kitab al-Burqoh al-Musyiqoh karya al-Sakran (895 H) dan
2. Kitab al-Jauhar al-Syafaf (855 H).
Keduanya adalah kitab inti peletak dasar dari kontruksi nasab palsu dan sejarah palsu Ba'alawi. Hal ini berdasarkan bahwa kedua kitab tersebut tidak bisa menerangkan dari mana mendapatkan riwayat kitab sebelumnya.
10. KITAB ITSBAT ITTISOL NASAB SADAT AL-ALAWIYYIN
Kitab Itsbat Ittishol Nasab Sadat al-‘Alawiyyin karya habib Umar bin Salim al-Athos, di Cetak di Mesir tahun 1317 H. Kitab ini menjelaskan bahwa nasab Ba'alawi adalah sahih (syuhroh dan istifadoh)
KOREKSI :
Berdasar pendapat para ulama diantaranya Imam Syafi’I, al-Ruyani, bahwa syuhroh dan istifadoh itu batal bila ada bayyinah yang menyatakan sebaliknya. Seperti nasab Ba'alawi tersebut, ketika ada bayyinah yang menyatakan bahwa Ahmad bin Isa hanya mempunyai anak tiga: Muhammad, Ali dan Husain, tapi tidak menyebutkan anak bernama Ubaidillah. Maka syuhroh dan istifadoh Ubaidillah menjadi batal. Selain dari pada bayyinah tersebut, yang terjadi pada nasab Ba'alawi sebagaimana diketahui shuhroh wal istifadzohnya pada abad 14 H./abad 19 M. sedangkan pada abad 4 H. (kelahiran Ubaidillah) sampai abad 9 H. (543 tahun) tidak ditemukan syuhroh wal istifadzoh. Tentu ini tidak sah menurut syareat dan tidak dapat diterima akal sehat.
11. KITAB UQUD AL-ALMAS
Yang terakhir adalah Kitab Uqud al-Almas, karya Habib Alawi bin Tohir bin Abdullah al-haddad, diterbitkan oleh matba’ah al-Madani tahun 1388 H/1968 M. kitab ini merupakan biografi dari Habib Ahmad bin Hasan al-Athos. Ketika menjelaskan tentang nasab Ba'alawi, kitab inipun memiliki referensi mentok kepada kitab al-jauhar al-Syafaf.
KOREKSI :
Jarak pengarang al-Jauhar al-Syafaf dan Ahmad bin Isa adalah 550 tahun. Bagaimana mungkin dalam jarak sepanjang itu ia bisa mengetahui biografi dan anak-anak Ahmad tanpa referensi kitab yg berkesinambungan ( dari Ahmad bin Isa w. 345 H. sampai kitab al Jauhar al Syafaf 855 H )???.
Dari 11 kitab yang telah penulis paparkan di atas tidak ada satupun yg memiliki ketersambungan referensi/rujukan sehingga sampai pada masa hidup AHMAD bin ISA. Justru yang dapat penulis temukan adalah riwayat terhenti pada 2 kitab :
1. al-Jauhar al-Syafaf
2. al-Burqoh al-Musyiqoh
Yang keduanya dikarang pada abad 9 H. Dengan demikian terdapat kekosongan riwayat selama kurang lebih 543 tahun.
Nasab Ba'alawi ini periwayatnya kebanyakan tidak jelas. Jikapun nama ayah dari Ba'alawi akan dijadikan perawi bagi anaknya, nama-nama yang ada dalam silsilah Ba'alawi itu nama-nama yang tidak dikenal sejarah, yang sulit dikonfirmasi kesahihan dan keberadaannya apalagi keadilannya.
Sampai penulis menyelesaikan tulisan ini tidak ditemukan lagi kitab selain 11 kitab di atas.
Jika pembaca bertanya-tanya : "Lalu kenapa sejak berdirinya NU 1926 M. sampai tahun 2022 M. tidak ada satupun yg menentang keabsahan nasab Ba'alwi??? padahal diantara kedua tahun tersebut terdapat banyak ulama besar dan allamah."
Maka penulis bisa menjawab dengan banyak alasan yang tak dapat diurai satu persatu,
diantaranya :
1. Keterbatasan kitab yang dapat di telaah saat itu
2. Kondisi politik bangsa yang masih dalam kekuasaan kolonial belanda dan sekutu jepang.
Demikian tulisan ini kami sampaikan, semoga mendapatkan ridlo dari Allah SWT.
Wallahu Alam
Penulis : Mohammad Yasin al-Branangiy al-Liko'i
و الحمد لله رب العالمين
صلى الله على محمد
No comments:
Post a Comment