IKATAN BANII SYAICH JUMAADIL KUBROO & ADIPATI ARYO ADHIKORO RONGGOLAWE: March 2024

Sy orang awam mau tanya ni buat para ulama. Di mana sisi siarnya agama kok nasab terus yg di omongin hingga menjadikan pecah belah umat? Katanya ulama pewaris para nabi, kok malah ngomongin nasab terus bukan membawa umat Islam ini menjadi semakin taqwa

Wednesday, March 20, 2024

Sebaiknya & Seharusnya Ketua RA & KH. 'Imaaduddiin Debat Obyektif Untuk Ambil Keputusan

HARTABUTA :

Kamis, 21-3-2024.

Sumber :

https://web.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7242948905787031/

Persebaran Diaspora Dzurriyyah Imam Ali Zainal Abidin bin Al Husein bin Siti Faathimah Az Zahroo" + Syyidinaa 'Alii KW binti Nabii Muhammad S'AW

HARTABUTA :

Kamis, 21-3-2024.

Sumber :

Abu Farrel

Admin

Kontributor Populer

11 jam

Imam Ali Zainal Abidin bin Al Husein

Berputra diantara nya

Abdullah Al Bahri

Berputra

Muhamad Al Arqot

Berputra

Ismail

Berputra 2

- Muhamad

- Ḥusein

Diantara dua nama Putra Ismail bin Muhammad Al Arqot ada yang salah satu berputra Bernama Abdullah

Abdullah ini dalam Naskah Hikayat Pasai 1360M disebutkan nama lain Meurah Syahri Nuwi (?)

Kesultanan Peureulak tidak bisa diklaim sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara.

Karena Kerajaan Jeumpa Lebih Dulu ada

Berbagai sumber sejarah menyebutkan Kesultanan Peureulak didirikan pada 840 M dengan rajanya yang pertama, Sultan Alaidin Syed Maulana Abdul Aziz Syah (Hasjmy, 1981: 147). Kesultanan Peureulak terus mempertahankan eksitensi sampai dengan peleburannya menjadi bagian dari Kerajaan Samudra Pasai pada tahun 1296 M di bawah kepemimpinan Sultan Malikus Saleh. Penggabungan ini menurut ahli sejarah dikarenakan raja terakhir Kerajaan Peureulak Tunong yang bernama Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah tidak meninggalkan ahli waris laki-laki. Selain itu, pergeseran pusat kekuasaan politik di wilayah tersebut yang ditandai dengan popularitas Kerajaan Samudra Pasai diperkirakan menjadi faktor pendorong peleburan Kesultanan Pereulak sebagai bagian Kerajaan Samudera Pasai. Kesultanan Peureulak sesungguhnya merupakan kontiunitas dari kerajaan yang memang sudah berdiri sebelum kehadiran Islam. Dikisahkan datanglah rombongan berjumlah 100 orang dari wilayah Arab di bawah pimpinan seorang yang bergelar Nakhoda Khalifah. Tujuan mereka adalah berdagang sekaligus berdakwah menyebarkan agama Islam. Para ahli sejarah melaporkan bahwa kehadiran juru dakwah dan pedagang Arab ini mendorong pemimpin dan sebagian penduduk Negeri Peureulak secara perlahan berkonversi ke Islam. Selanjutnya, salah satu anak buah Nakhoda Khalifah, Ali bin Muhammad bin Ja`far Shadiq dinikahkan dengan Makhdum Tansyuri, adik dari Syahri Nuwi. Dari perkawinan mereka inilah lahir Alaidin Sayyid Maulana Abdul Aziz Syah, Sultan pertama Kerajaan Peureulak yang beragama Islam. Sultan kemudian mengubah ibukota Kerajaan, yang semula bernama Bandar Peurelak menjadi Bandar Khalifah, sebagai penghargaan atas Nakhoda Khalifah (Hasjmy, 181: 149).

Kesultanan Peureulak terkenal sebagai penghasil kayu peureulak, yaitu kayu yang berkualitas bagus untuk pembuatan kapal. Tak heran kalau para pedagang dari Gujarat, Arab, dan India tertarik untuk datang ke sana. Pada awal abad ke-8, Kerajaan Peureulak berkembang sebagai bandar niaga yang sangat maju. Kondisi ini membuat maraknya perkawinan campuran antara para saudagar muslim dengan penduduk setempat. Efeknya adalah perkembangan Islam yang pesat dan mengalami puncak kejayaan pada masa Perdana Menteri perempuan Putri Nurul A'la (Peuseunu, 1983: 10).

Pada masa kekuasaan sultan ketiga Peureulak, Sultan Alaiddin Maulana Abbas Syah, kesultanan Peureulak mulai mengalami konflik. Umumnya penulis sejarah menganggap konflik tersebut terjadi antara aliran Ahlus-sunnah waljama'ah yang diwakili para meurah keturunan asli Peureulak dan Syi'ah yang diwakili para keturunan Nabi Muhammad yang disebut Aziziyah. Penelitian ini bertujuan mengajukan bantahan terhadap penulisan umum sejarah Kerajaan Peureulak yang menganggap konflik yang terjadi sejak sultan ketiga Peureulak adalah konflik antara Ahlussunnah waljama'ah dengan Syi'ah. Dalam usaha ini ditemukan bukti-bukti lain tentang kegalatan narasi sejarah Kesultanan Peureulak yakni ternyata gelar meurah bukan semata gelar untuk putera asli Peureulak sebagaimana umumnya para penulis sejarah Kerajaan Peureulak di narasikan (Ahmad, 2009: 131)

Manuskrip yang mengulas sejarah Kesultanan Peureulak antara lain Kitab Idharul Haq li Mamlakah Peureulak dan Hikayat potroe Nurul A'la.

Kajian tentang Kesultanan Peureulak yang berbentuk tulisan pendek baik yang diterbitkan sebagai bagian dari buku, makalah dalam seminar, artikel jurnal ilmiah, reportase media massa, misalnya Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, berisi beragam ulasan tentang sejarah Kesultanan Pereulak. Naskah ini diterbitkan Ali Hasjmy dalam buku dan Proceding Seminar Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam oleh Tim Penulis Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Timur.

Kategori fragmen sejarah Kesultanan Peureulak antara lain ditulis TM. Arifin Amin melalui buku berjudul Sejarah Putri Nurul A'la di Kerajaan Islam Peurelak Abad ke-6 Hijriah/12 Masehi dan Dayah Cot Kala: Pusat Pengembangan Pendidikan Islam di Asia Tenggara karya T.M. Syahbuddin Razi Peuseuneu.

Mungkin gambar teks yang menyatakan 'RASULULLAH SAW FATIMAH Versi Waqilah2 Riwayat Sejarahwan Aceh HASSAN ALI BIN ABI THALIB SYARIF HASSAN AL MUTHANNA HUSSEIN ABDULLAH AL KAMIL ALI ZAINAL ABIDIN SYARIFAH MARYAM ABDULLAH AL BAHIR MAHARAJA SYAHRIANSYAH SALMAN'

Doktrin Sesat Menyesatkan - Cinta Habiib Min Habaaib, Jaminan Masuk Syurga

HARTABUTA :

Kamis, 21-3-2024.

Sumber :

https://web.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7277650602316861/

Postingan Ibnu

Ibnu Rasyid

Kontributor Populer

Aji Kartanegara

Kpn sadarnya org ini ...ea

2 hari

Balas

Abunasa Abu

Aji Kartanegara sadarnya nanti setelah dikubur, baru tahu, dia korban kebohongan nenek moyangnya sendiri yg ngaku2 dzuriah nabi.padahal faktanya keturunan Yahudi.

1 hari

Balas
Bagikan

Yudi Aje

Kontributor Populer

Ini yg bikin gaduh

2 hari

Balas
Bagikan

Imron Suyuti

GK ngaji. Yg benar...dalang salah memahami

2 hari

Balas
Bagikan

Arum Bening

Keturunan yahudi ngaku cucu Nabi

2 hari

Balas
Bagikan

Blok Ramping

Tes DNA dulu asli apa palsu

2 hari

Balas
Bagikan

Arif Ksatria Bontot

Kirim inbok mas

2 hari

Balas
Bagikan

Joni Wiwoho

Astaufirlo

2 hari

Balas
Bagikan

Mustofa Afifi

Ora duwe isin blasz

2 hari

Balas
Lihat Terjemahan
Bagikan

Joko Sabrang

Ayo saatnya Pribumi bangkit!!!! Jgn hanya sabar doang

2 hari

Balas
Bagikan

Al Hikmah

apa yg dia ucapkan itu ada dalil alqur,an/ hadist tanpa dalil dari keduanya atau dari salah satunya berarti dia bohong dan sesat menyesatkan

2 hari

Balas
Bagikan

Kamann Danu

Kontributor Populer

Taiiiii

Habib tukang zina tukang mabok tukang tipu tukang bohong tukang zinai istri orang,

Kok bisa memberi syaf'at ,tai anjing keturunan yahudi azkenazi penyembah berhala

2 hari

Balas
Bagikan

Moslem Aziz

Mohon semuanya agar jngn percaya doktrin ini,surga dan neraka itu hak preogratifnya allah

2 hari

Balas
Bagikan

Erwin Bblg

Kontributor Populer

Datangnya ajah sama belanda,

2 hari

Balas
Bagikan

Aan Kamil

Bacoottt...

1 hari

Balas
Bagikan

Herman Durenk

Jamu jamu kuat di jamin ayo yg jauh mendekatyg dekat merapat ini nasab bukan sembarang nasab di jamin mujarab

1 hari

Balas
Bagikan
Diedit

Abunasa Abu

Keturunan Yahudi megang kunci surga,hebat banget!

1 hari

Balas
Bagikan

Begawan Koplak

Wkakakakak...kakean ndobol habib ini

1 hari

Balas
Lihat Terjemahan
Bagikan

Ribut Sucahyo

Kontributor Populer

Kamu emang ngibul, pingin kayak penjajah kafir Belanda, kamu hanya miliki kavling surga yang seperti Toha Bin Yahya itu pasti

1 hari

Balas
Bagikan

Abdul Jabbar

Ngajinya lewat dongeng karangan otak sendiri. Bukan ngaji berdasarkan Al-Qur'an hadist ijma' dan qiyas... melampaui batas yah bgtu jadinya. Seucapnya aja gk ada kajian yg lebih manfaat dan mencerdaskan umat apa.. setiap isi ceramahnya provokasi, doktrin,pngen dimuliakan,dongeng kaumnya sendiri..jelas jdi arahnya kmna tuh orang.. ayo cerdas lah memilah memilih mana ulama mana cecunguk..

1 hari

Balas
Bagikan

Kang Salafiy

Habib Madura ini...muak

1 hari

Balas
Bagikan

Embah Thoyib

Pondok pesantren AS Stresiyah Darul Ubudiyah juwana pati jawa tengah 085225524457wa

0:00 / 0:12

1 hari

Balas
Bagikan

Sudjiono Kasidi

Kontributor Populer

Rohingya ngghe dhab Bhruss ..

1 hari

Balas
Bagikan

Abah Andrian

Yahudi

1 hari

Balas
Bagikan

Juwita

Kami para dokter maupun petugas

RUMAH SAKIT JIWA

memohon ma'af sebesar Besarnya..!

Karna keteledoran kami menjaga dan merawat PASIEN kami,, sampe kabur dari rumah sakit jiwa

Kami akan segera menangkapnya kembali, supaya tidak mengganggu kenyamanan kita bersama..!

Terima kasih.

1 hari

Balas
Bagikan

Edi Santoso

Lha ini cindil2 Ba'alawi.... Habib nggeduabrus

1 hari

Balas
Bagikan

Yuda Kusuma

MasyaAlloh Ya Habib

1 hari

Balas
Bagikan

Yuda Kusuma

MasyaAlloh Ya Habib

1 hari

Balas
Bagikan

Mbah Cil

Wajarlah, habib Yuya itu gelarnya father of god. Klo keturunannya/kerabatnya pegang kuncinya, bisa dikatakan itu sangat logis. HABIB harga mati

1 hari

Balas
Bagikan

Raden Barata Barata

Aku melhat di antara manusa yp saling membnggakan ras nasab dan kturunan .kmudian aku teringat kalam para ulama mf bukan habib ..sesungguhnya tiada kelebhan bngsa manusia di sisi tuhanya kcuali tagwanya...

21 jam

Balas
Bagikan

Bang Muin

Kontributor Populer

Berati kalau kita maling ,madon , mabok, ngeslot ,ngganja , korupsi gak masalah dongs asal cinta habaib

18 jam

Balas
Bagikan

Thomas Bagus Sugeng Sutaman

Berarti mereka menyatakan diri sebagai " Juru Selamat "

18 jam

Balas
Bagikan

Nung Junaedi

Udahlah bib, ceramah nya deres kitab kuning wae supaya jamaah pada pinter..

18 jam

Balas
Bagikan