Sabtu, 13-1-2024.
[6/1 22.37] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Kedatuan Kerajaan Sriwijaya - Rp 199.000,00
https://sumberrezekibookstore.id/kedatuan-sriwijaya?fbclid=IwAR0CQjkUNDKKNRlhKHlkJ8DOoAZah9jEPkAUeOM8EfZtpc-Kp172bSM0tfQ_aem_Ae6iOqQKF7u_heONmgefNLwKofXM2JQowXNF668nNDbFaGhRUc9Cwd0Vt0cyB8IGPTBz-Pb0s2U3HEzJNv32-ylh
KEDATUAN SRIWIJAYA : MENELUSURI & EKSPLORASI SEJARAH KERAJAAN TERTUA INDONESIA!
-
Apakah Anda tertarik dengan misteri dan kejayaan masa lalu Indonesia? "Kedatuan Sriwijaya" oleh George Cœdès dan tim penulis, mengungkap cerita menakjubkan dari kerajaan tertua di Indonesia.
Dalam buku ini, Anda akan menemukan kumpulan tulisan yang mendalam tentang Sriwijaya, kerajaan yang hampir terlupakan namun memainkan peran penting dalam sejarah Nusantara. Eksplorasi ini dimulai dengan penemuan prasasti Melayu Kuno pada tahun 1918, yang memicu minat baru dalam studi Sriwijaya.
Bayangkan menyelami kekayaan sejarah, politik, dan budaya Sriwijaya, kerajaan yang pernah berkuasa dan berpengaruh di Asia Tenggara. Dapatkan pemahaman baru tentang bagaimana kerajaan ini membentuk sejarah Indonesia dan wilayah sekitarnya.
Dibawakan oleh George Cœdès, seorang ahli sejarah terkemuka, bersama dengan tim penulis yang berdedikasi, buku ini merupakan sumber pengetahuan yang tak ternilai. Kajian mereka mendalam, berbasis bukti arkeologis, memberikan gambaran yang otentik dan kaya tentang Sriwijaya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami salah satu misteri sejarah terbesar Indonesia. Dapatkan "Kedatuan Sriwijaya" sekarang, dan mulailah perjalanan Anda ke dalam masa lalu yang megah dan mempesona.
-
Daftar Isi
-
-
Spesifikasi
-
Judul : Kedatuan Sriwijaya
Penulis : George Cœdès, dkk
Penerbit : Komunitas Bambu
Ukuran : 16 x 24 cm
Halaman : 458 Halaman
Sampul : Hard Cover
ISBN : 978-602-9402-52-0
Kenapa Anda Harus Memiliki Buku Ini?
Pemahaman Mendalam tentang Sriwijaya: Buku ini menyediakan analisis terperinci tentang salah satu kerajaan maritim paling penting dan tertua di Indonesia, memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan kebudayaannya.
Mengungkap Sejarah yang Hampir Terlupakan: Dengan menyoroti penemuan prasasti Melayu Kuno, buku ini membangkitkan kembali sejarah kerajaan Sriwijaya yang hampir dilupakan, memberikan perspektif baru dan penting dalam sejarah Nusantara.
Kajian dari Ahli Sejarah Terkemuka: Dibawah bimbingan George Cœdès, seorang ahli sejarah yang diakui, buku ini menawarkan penelitian yang akurat dan kredibel, menjadikannya sumber pengetahuan yang tepercaya.
Pengayaan Pengetahuan Budaya: Bagi mereka yang tertarik dengan budaya dan sejarah Indonesia, buku ini menyediakan latar belakang kaya tentang bagaimana kerajaan Sriwijaya mempengaruhi wilayah Asia Tenggara.
Sumber Inspirasi dan Pembelajaran: Buku ini menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran, tidak hanya bagi para sejarawan dan akademisi tetapi juga bagi pembaca umum yang tertarik dengan masa lalu.
Berapa Harga Untuk Buku Langka Ini?
Berapa Harganya?
Rp.398.000
Untuk Hari ini Saja!!
DISKON 50%
Hanya Rp 199rb
Promo akan berakhir dalam :
2
JAM
10
MENIT
38
DETIK
SEGERA PESAN SEKARANG KARENA PROMO TERBATAS DAN AKAN BERAKHIR TANPA ADA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DULU!!
SEBAGIAN KEUNTUNGAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK
AKTIFITAS SOSIAL DAN DIWAKAFKAN PADA YANG BERHAK
MEMBELI SAMA DENGAN BERWAKAF
Garansi dan Pengiriman
-
Bisa COD / Bayar Di Tempat
Malas ke ATM dan tidak Punya Internet Banking..? atau Anda lebih nyaman bayar ketika barang sudah sampai? Tenang.. dengan berbelanja di toko kami, Anda bisa membayarnya setelah barang sampai alias COD. Transaksi Dijamin 100% AMAN!
-
Garansi Uang Kembali
Apabila barang yang di terima cacat / rusak / tidak sesuai gambar / tidak sesuai pesanan, bisa dikembalikan / direturn. Dan Garansi 100% Uang Kembali, jika barang tidak sampai.
-
[7/1 01.40] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: ▶️
Silsilah Ganjar Pranowo
Tonton reel ini
https://www.facebook.com/share/r/hZturB1UHAFKjkq7/?mibextid=FBR230
[7/1 01.42] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/groups/207711329749010/permalink/1795797040940423/?mibextid=Nif5oz
[7/1 01.42] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Menjawab Tujuh Pertanyaan Gus Rumail
Penulis: KH Imaduddin Utsman Al-bantani
Gus Rumail bertanya: Naskah apa yang diinterpolasi di sana-sini?
Yang pertama adalah interpolasi yang terjadi pada manuskrip kitab Abna’ul Imam fi Mishro Wasyam, yang di tulis oleh Abul Muammar Yahya bin Muhammad bin Tobatoba (w. 478 H.?). manuskrip kitab itu ditahqiq dan dicetak oleh Yusuf Jamalullail, seorang Ba Alwi.
lihat bagaimana di halaman 167 dan 169 ia menulis anak anak Ahmad bin Isa menjadi empat, dengan menambahkan nama Abdullah. Jelas nama Abdullah ini adalah interpolasi. Dari mana mengetahuinya? Dari proposisi selanjutnya yaitu bahwa nama Abdullah ini dikenal juga dengan nama Ubaidillah karena ketawaduannya.
Sebagaimana diketahui, narasi bahwa Abdullah mengganti namanya menjadi Ubaidillah karena ketawaduannya adalah narasi yang baru muncul di abad ke-9 Hijriah, yaitu ketika Ali al-Sakran menulisnya dalam kitab Al-Burqotul Musyiqoh. Jelas sekali bahwa salah satu dari penyalin atau pentahqiq menginterpolasi naskah asli kitab Abna’ul Imam tersebut.
Jika Gus Rumail mengatakan, bahwa mungkin saja Yusuf jamalullail mendapatkan manuskrip itu sudah seperti itu dari salinan Muhammad bin Nassar Ibrahim al-Maqdisi (w. 1350 H.) sebagai mualliq (penambah catatan) yang terakhir sebelum naskah ia dapatkan. Betul sekali, penulis belum menuduh Yusuf jamalullail yang menginterpolasi, kemungkinan yang menginterpolasi adalah ketiga mualliq lainnya itu ada, sebagaimana kemungkinan yang menginterpolasi itu Yusuf Jamallullail sangat besar juga.
Tetapi seyogyanya, Yusuf Jamalullail ketika mencetak kitab ini tidak mengatasnamakan Ibnu Tobatoba yang hidup di abad lima Hijriyah sebagai pengarang, karena, sesuai pengakuannya dalam mukaddimah, bahwa kitab ini sudah ada penambahan di sana-sini oleh para mualliq.
Mungkin Gus Rumail bertanya, apakah penulis punya manuskrip asli kitab Aban’ul Imam? Untuk kasus kitab ini tidak perlu syahid manuskrip asli, karena interpolasi itu sudah diakui dalam mukaddimah, tetapi masyarakat kita terkadang malas membaca mukaddimah, dan langsung mencari objek yang ingin ia cari, akhirnya ia terjebak oleh sebuah narasi yang ada disuatu kitab yang difahami salah karena tidak sesuai dengan tuntunan penjelasan yang terdapat di mukaddimah kitab atau mukaddimah kitab tersebut.
Judul yang besar dalam versi cetak yang mengkesankan kitab tersebut karya Ibnu Tobatoba, dapat mengecoh pembaca awam yang membaca tanpa pisau analisis, bahkan, sekelas Doktor seperti Pak Fahruroji (Pengurus PBNU) saja mengutip kitab ini dengan menyatakan “ini kitab abad lima hijriah”, padahal sebagian isinya adalah tambahan ulama abad ke-14 Hijriyah. Maktab Daimi Rabitah Alawiyah saja masih menjadikan kitab ini hujjah ketika menjawab penulis, yang tentu dengan mudah dapat penulis patahkan.
Contoh yang kedua, adalah interpolasi yang terjadi pada kitab Al-Baha fi Tarikh Hadramaut karya Ibnu Hisan (w. 818 H). Bagaimana modusnya? Begini, lihat di halaman 125 terdapat kalimat begini: “Pada tahun 652 (Hijriyah) telah wafat Muhammad bin Ali Alwi (Faqih Muqoddam) di akhir suatu malam dari tahun tersebut”.
Kalimat ini sepintas mengesankan bahwa, kematian Faqih Muqoddam dicatat dalam buku sejarah yang ditulis bukan oleh kalangan Ba Alwi itu. Tetapi, jika diperhatikan seksama, di sana ada dua buah angka footnote: angka pertama setelah dibaca di footnote-nya berbunyi: bahwa naskahnya berlubang (artinya kalimat dalam manuskrip itu sebenarnya tidak bisa dibaca); Angka footnote kedua menunjukan bahwa kalimat dalam versi cetak itu diambil dari kitab Al-Gurar (960 H.) dan Al-Masyraurrawi (w. 1093 H.) abad 10 dan 11 Hijriyah yang keduanya karya Ba Alwi.
Jadi kalimat di atas yang menunjukan bahwa kematian Fakih Muqoddam dicatat dalam kitab Ibnu Hisan itu sebenarnya hanya perkiraan saja, karena dalam manuskrip aslinya nama Faqih Muqoddam tidak tercatat. Catatan itu diambil dari kitab lainnya yaitu kitab Al-Gurar dan Al-Masyraurrawi. Kita bisa menilai moral ilmiyah Abdullah Al-habsyi ini, mentahqiq suatu mansukrip dengan menginterpolasi isinya.
Jika pembaca tidak mempunyai kejeliaan dalam membaca, maka akan terkesan bahwa, kalimat yang menyatakan bahwa Faqih Muqoddam itu kematiannya tercatat oleh kitab non Ba Alwi itu benar, padahal kalimat itu tidak ada dalam manuskrip aslinya. Walau interpolasi itu diakui, seharusnya itu cukup ditulis dicatatan kaki, tidak perlu kalimat itu ditulis di dalam kitab yang mengesankan bahwa kalimat itu bagian dari manuskrip aslinya.
Pertanyaan pertama, keempat dan keenam Gus Rumail tentang naskah apa yang diinterpolasi, siapa pelakunya dan apa buktinya, sudah penulis jawab. Naskah Abnaul Imam dan Al-Baha, pelakunya Yusuf jamalullail dan Abdullah Al-habsyi, buktinya adalah contoh di atas. Sedangkan waktunya adalah waktu di mana keduanaskah itu dicetak. Penulis kira, contoh interpolasi itu cukup dua saja, walau sebenarnya pola semacam itu sepertinya bagian dominan dari gaya pentahqiqan sejarawan Ba Alawi dalam mempertahankan nasabnya.
Pertanyaan Gus Rumail yang kedua adalah : Naskah apa yang disembunyikan? Naskah yang disembunyikan adalah naskah dari kitab Tahdzibul Ansab dan Al-Majdi yang dikutip oleh Alwi bin tahir al- Haddad dalam Uqudul Almas. Tetapi manuskrip itu tidak ia sampaikan ke public atau tidak ia cetak, padahal ia telah mempunyaianya atau mengetahui keberadaannya sejak tahun 1960-an.
Kenapa manuskrip itu disembunyikan tidak di sampaikan ke public atau tidak ia cetak? Jawabannya karena dalam kitab Tahdzibul Ansab karya Al-Ubaidili itu menyebut nama Ahmad bin Isa tetapi tidak menyebut nama Ubaidillah sebagai nama anak Ahmad bin Isa.
Walaupun Alwi bin tahir al-Haddad tidak mencetaknya, tetapi Alhamdulillah, akhirnya ada ulama yang bernama Syekh Muhammad al-Kazim menemukan manuskrip itu, lalu mentahqiq dan mencetaknya pada tahun 1989, atau setelah sekitar 29 tahun pasca penemuan Alwi bin Tahir. Dan ternyata apa yang dikutip oleh Alwi bin tahir dalam Uqudul Almas dari manuskrip Tahdzibul Ansab itu isinya bertolak belakang dengan yang ditemukan oleh Muhammad al-Kazim.
Dalam Uqudul Almas halaman 11, Alwi bin tahir menyatakan bahwa Al-Ubaidili tidak menyebut Ahmad bin Isa bergelar Al-Naffat, ternyata dalam kitab yang dicetak oleh Muhammad Al-Kazim itu disebut bahwa Ahmad bin Isa bergelar Al-Naffat (lihat Tahdzibul Ansab halaman 176). menurut penulis, Alwi bin Tahir bukan hanya menyembunyikan manuskrip itu tetapi juga memanipulasi kutipan manuskrip tersebut.
Begitujuga dengan kitab Al-Majdi yang dikutip Alwi bin Tahir, manuskrip ini ia temukan tahun 1960-an , ia kutip manuskrip ini dalam Uqudul Almas, namun tidak ia cetak. Manuskrip ini sepertinya ia sembunyikan. Tapi Alhamdulillah lagi, akhirnya ada ulama yang menemukannya, ia bernama Ahmad Mahdawi Al-Damigani pada tahun 1987 kemudian ia tahqiq dan cetak dan diterbitkan oleh Maktabah Al-Mar’asyi tahun 1422 H. Hal yang menarik juga, bahwa kutipan Alwi bin Tahir dari Al-Majdi dalam kitabnya Uqudul Almas ternyata tidak sesuai dengan isi manuskripnya.
Untuk mempertahankan bahwa Ahmad bin Isa bergelar Al-Muhajir (orang yang hijrah), Alwi bin Tahir mereduksi setiap ulama yang menulis Ahmad bin Isa bergelar Al-Abah atau Al-Naffat. dalam kasus kitab Al-Majdi, Alwi berusaha menggiring pembaca bahwa yang disebut Al-Naffat oleh kitab Al-majdi itu bukan Ahmad bin Isa tetapi cucunya yang bernama Abul Qosim bin Al-Hasan. Hal itu dilakukan dengan cara merubah huruf “mim” menjadi hurup “ba” Padahal, jelas sekali di dalam kitab Al-Majdi disebut bahwa Ahmad bin Isa bergelar Al-Naffat (lihat Al-Majdi halaman 337 dan Uqudul Almas Juz II halaman 15).
Mengenai pertanyaan ketiga Gus Rumail tentang naskah apa yang dimusnahkan, kemungkinan itu bisa saja terjadi, dan menelusuri kemungkinan itu penting untuk mengukur suatu peluang. jika suatu kejadian berkali-kali terulang, maka ia akan menunjukkan pola-pola tertentu yang dapat dipelajari dan diprediksi. Mungkin itu bukan seandainya, ia lahir dari pengamatan pola yang cenderung terjadi berdasarkan pola yang sama yang sudah terjadi dalam kejadian lain.
Pertanyaan terakhir Gus Rumail adalah, naskah apa yang penulis punya? Penulis punya banyak naskah tentang nasab Ba Alwi, juga di lemari penulis saat ini, penulis mempunyai 40 kitab nasab dan sejarah Ba Alwi, dalam versi cetak bukan hasil print-out. Untuk kitab Al-Burqoh saja penulis mempunyai satu kitab versi cetak dan dua versi manuskrip dari penyalin yang berbeda. Kendati demikian, penulis tidak pernah membebani siapapun untuk mensawer penulis atau mengeluh tentang beratnya mendapatkan semua itu.
Pengkajian ini keinginan sendiri untuk membersihkan penyusup yang tidak bertanggung jawab dalam nasab mulia kekasih penulis, yaitu Baginda Nabi Muahmmad Saw. Dan untuk apa yang ingin penulis lakukan dengan senang hati itu, penulis tidak akan membebani siapapun untuk ikut bertanggung jawab akan konsekwensinya.
Catatan terakhir: Kedustaan Paulus memalsukan ajaran Nabi Isa As, tidak lebih dari, atau sekitar 550 tahun, sampai Allah mengutus Nabi Muhammad Saw untuk membuka tabir kepalsuan ajaran Paulus bahwa, Nabi Isa adalah “Anak Allah”. Tahun ini adalah tahun ke 550 dari mulai Ba Alwi mengaku keturunan Nabi Muhammad Saw di tahun 895 Hijriyah. Angka 550 itu sama dengan jarak kesunyian sejarahnya sampai Ahmad bin Isa. Ini bukan kebetulan. Penulis kira, Allah tidak akan memberikan waktu lebih lama untuk Ba Alwi dari waktu yang Allah berikan untuk Paulus.
Waallahu Alam
[7/1 01.44] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/817805909459412/permalink/1058527608720573/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Silsilah Nasab Pangeran Pasiraga ( Pangeran Masjud ) Bin Pageran Trusmi Cirebon
• Nabi Muhammad SAW
• Fatimah Az-Zahra
• Al-Imam Sayyidina Hussain
• Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin
• Sayyidina Muhammad Al Baqir
• Sayyidina Ja’far As-Sodiq
• Sayyid Al-Imam Ali Uradhi
• Sayyid Muhammad An-Naqib
• Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi
• Ahmad al-Muhajir
• Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah
• Sayyid Alawi Awwal
• Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah
• Sayyid Alawi Ats-Tsani
• Sayyid Ali Kholi’ Qosam
• Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
• Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut)
• Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir
• Sayyid Abdullah Al-’Azhomatu Khan
• Sayyid Ahmad Shah Jalal @ Ahmad Jalaludin Al-Khan
• Sayyid Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Al-Khan
• Sayyid Ali Nurul Alam @ Sayyid Ali Nuruddin Al Khan bergelar Ratu Baniisrail
• Sayyid Abdullah Umadtuddin / Sultan Hud Mesir
• Syarif Hidayatullah / Sunan Gunung Jati Cirebon
• Pangeran Trusmi ( Pangeran Bung Cikal )
[7/1 01.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Meluruskan Setatemen KH. Miftaahul Akhyaar Tentang 'Ubaidillaah Ba'alawyy
https://youtu.be/9a4XO25x9PE?si=xskdzmW1CWWWrav_
[7/1 01.54] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6999088610173063/?mibextid=Nif5oz
[7/1 01.54] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: ILMUNYA ULAMA INDONESIA JUGA DI AKU2 DARI BA'LAWI
JAWA INDONESIA JUGA DI AKU2 MILIK TARIM YAMAN.
KUBURAN JUGA DI PALSU DIAKU MILIK BA LAWI
CEWEK2 YANG CANTIK2 SEMUANYA DI AKU ISTRI KONTRAKANYA KABAIB
https://fb.watch/pnPrMIKGAp/?mibextid=rS40aB7S9Ucbxw6v
[7/1 01.55] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸
Ba'alawyysasi NKRI
Tonton video ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6999088610173063/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Kiyai ini ngaco,,, katanya yang membawa ajaran ahlussunah wal jamaah ke Nusantara itu para ba alawi
Asal anda tau ya kiyai sebelum ba alawi datang ke Nusantara ajaran ahlussunah wal jamaah itu sudah ada yang di bawa oleh para wali songo
[7/1 01.57] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: ▶️
Menachem 'Alii - Telaah Kritis Nasab Ba'alawyy
Tonton reel ini
https://www.facebook.com/share/r/dLJFxoYYY5a4prf6/?mibextid=FBR230
[7/1 02.17] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://soloraya.solopos.com/makam-kuno-di-tasikmadu-tempat-bersemayamnya-panglima-perang-diponegoro-1834548
[7/1 06.47] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/RBVcZB1CK8W62hNb/?mibextid=xfxF2i
5 - 10 Tahun kedepan Masyarakat Luas semua Pasti akan Faham dan Mengetahui kalau Ba'Alawi ber Genetik Y'DNA Haplogroup G itu Bukan Dzurriyah Rasulullah SAW
#DOGMA / Doktrin2 Ba'Alawi Mengaku2 Bernasab mulia dan Memiliki Kasta Tinggi akan jadi Tertawaan kita Semua dan Semua Mantan Jongos2/ Muhibbin2nya Ba'Alawi akan Tersenyum kecut Pernah Tertipu Ba'Alawi Klan Askenazi ( Ba'Alawi Bukan Bagian Bani Hasyim Tapi Pernah Menipu Mereka Mengaku2 Sayyid Syarif )
[7/1 06.50] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/cNHbxZERJnob6gkx/?mibextid=zLoPMf
Dr. Ali Jum'ah:
Tin adalah bumi Syam.
Zaitun adalah bumi Palestina.
Tur Sina adalah Mesir.
Balad Amin adalah Makkah.
Syaikhina Maimoen Zubair:
Tin mulai Nabi Adam sampai Nabi Nuh sebelum terjadinya Tufan (Banjir).
Zaitun mulai Nabi Nuh setelah terjadinya Tufan sampai Nabi Musa.
Tur Sina mulai Nabi Musa sampai Nabi Muhammad saat perjalanan dagang menuju Syam.
Balad Amin yaitu tempat Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam menjadi Nabi dan Rosul.
والتين والزيتون وطور سينين وهذا البلد الأمين.
[7/1 12.00] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004203626328228/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Rantai Silsilah Tarekat Kubrawiyah
Sayyid Mir Ali Al Hamadani Al Kubrawi
☝️
Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra
☝️
Sayyid Abdullah Barzahbadi Al Kubra
☝️
Sayyid Malik Taraz Al Khasgari Al Kubra
☝️
Sayyid Abdul Malik Brawijaya ing Wekasan
☝️
Sayyid Hamzah Pangeran Tumapel
☝️
Susuhunan ing Tembayat
☝️
Pangeran Maulana Mas Kajoran
☝️
Panembahan Ratu Cirebon
Sanad Jalur lain
Sayyid Mir Ali Al Hamadani Al Kubrawi
☝️
Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra
☝️
Sayyid Maulana Malik Ibrahim Al Kasani
☝️
Kyai Ageng Tarub I
☝️
Kyai Ageng Tarub II
☝️
Kyai Ageng Tarub III
☝️
Susuhunan ing Kalijaga
☝️
Kyai Panjawi ( Putra Kya Ageng Ngerang III keturunan Maulana Malik Ibrahim Al Kasani )
☝️
Panembahan Senopati Mataram
[7/1 12.02] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004553009626623/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
BANI JADID , BANI BASRI DAN BANI ALAWI NAMA NAMA LELUHURNYA ADALAH TOKOH2 FIKTIF / AHISTORIS
Ba Alawi, adalah sebuah klan yang konon merupakan keturunan Alawi bin Ubaidillah. Mereka menamakan diri mereka sebagai Ba Alawi tersebut hanya karena adanya term Ba Alawi yang terdapat dalam kitab Al-Suluk karya Al-Janadi (w. 730 H), yaitu ketika menerangkan tentang seorang ahli hadits yang bernama Ali Abul hasan dari keluarga Ba Alawi yang tinggal di Hadramaut. Habib Ali Al-Sakran (w. 895 H), kemudian mengklaim keluarga dan leluhurnya sebagai bagian dari keluarga Ba Alawi tersebut.
Pecangkok nasab Pertama' kali dari klan Ba'Alawi sebagai kerabat Bani Jadid bernama Ali Al-Sakran dan Fakta ilmiahnya nama ini tidak mempunyai dalil yang mendukung klaimnya tersebut. Ia tidak mempunyai sumber, baik primer maupun sekunder, yang menyatakan bahwa Alwi adalah saudara seayah dari Jadid. Begitu pula dengan Bashri yang diklaim sebagai saudara lain dari Alwi. Tidak ada dalil apapun yang memperkuat pencangkokan Dari Ali as Sakran tersebut
Di masa Kemudian Nama nama yang disebutkan di Kitab nasab Karya Imam Murtadho AZ Zabidi terkait nasab Ba Alawi, baik Bani Basri, Bani Jadid maupun Bani Alawi sendiri sangat rapuh. Sehingga kontruksi nasab keluarga ini masyhur masa sekarang namun Cuma berisi nama nama Fiktif / Susunan Nasab Fiksi ala Nasab Tokoh2 Wayang
Apalagi Imam Murtadho Az Zabidi Menyebut mendapatkan nama nama diatas dari Riwayat Perawi Hadist ber nama Mus'ab Az Zubairi (?) Faktanya Mus'ab Az Zubairi itu telah wafat Sebelum nya dan tahun wafatnya Berselisih Jauh sekali dengan Masa Ubaid / Ubaidillah di Lahirkan (?)
Perhatikan contoh silsilah Bani Bashri, ia rapuh, bahkan runtuh. Dalam kitab Al-Raudul Jali karya Imam Murtadlo Al-Zabidi (w. 1205 H)! Dikatakan dalam kitab itu, bahwa sebagian dari keturunan Bashri adalah Salim bin Bashri bin Abdullah bin Ahmad bin Isa. Dikatakan pula dalam kitab tersebut bahwa salim bin Bashri wafat tahun 604 H. bagaimana bisa masuk akal, Abdullah yang wafat tahun 383 H, setelah 221 tahun baru mempunyai cucu yang bernama Salim.(?) (lihat Al-Raudul Jali h. 31).
Atau bagaimana bisa seorang yang bernama Bashri yang wafat sekitar tahun 400 H, baru mempunyai anak bernama Salim setelah 170 tahun kemudian (?)
[7/1 12.03] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004385182976739/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Negeri ini akan maju kalau penindasan Ras bermodal Tampang arab / Penjajahan Me ekploitasi orang awam demi keuntungan golongan tertentu dengan Bermodal nasab telah HILANG (Indonesia Maju kalau Ba'Alawi Diyakini Mayoritas umat bukan Sayyid Syarif tapi Genetiknya itu Haplogroup G dari klan Askenazi / Fakta Ba'Alawi memang Bukan Bani Hasyim dan mereka Ba'Alawi berhenti Berperilaku ala Londo Ireng)
[7/1 12.04] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004336596314931/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Sanad terekat Mutabarah para Walisongo dan Keturunannya Faktanya di Pengaruhi Ulama Ulama Asal dari Asia tengah ,tak ada satupun terkait dengan negeri Yaman (?)
[7/1 12.05] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004108929671031/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
PERUSAKAN BUKTI SEJARAH / ARKEOLOGIS OLEH OKNUM2 BA'ALAWI DAN SIMPATISANNYA SUDAH MASSIVE
Makam Tua DI Jepara Bentuk Makam Seperti Makam2 Tua di Situs Troloyo / Bentuk ukuran Makam itu Panjang dengan Nisan era masa Pra Demak 1450 - 1480 sampai Masa Demak 1480 - 1521 sekarang sudah Berubah nama dengan Laqob Ba'Alawi (?)
Sayyid Maulana Malik Ibrahim Al Kasani Al Magribi Al Huseini makam di Gresik wafat 1419M Adalah Leluhur Semua Klan Al Kasani Al Magribi Al Huseini (Keturunannya Imam Musa Al Khazim)
Termasuk Semua Keturunan Raja Tindunan Jepara Sayyid Maulana Muhamad Yunus Al Kasani Al Magribi Al Huseini
#Sekilas Riwayat Sayyid Maulana Malik Ibrahim Al Kasani Al Magribi Al Huseini
Lahir di Kasan Uzbekistan,sekitar Tahun 1345M dari Keluarga Keturunan Amir Bukhara Keturunan Imam Musa Al Khazim ,Tokoh ini Hidup Semasa dengan Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra Al Huseini Leluhurnya Walisongo, Seorang Ulama Ahli Fiqih,Dan ahli Tasawuf yang merupakan murid langsung Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra Al Huseini, Menikah dengan Putri Tertua Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra Al Huseini dan menurunkan keturunan yang banyak di Pesisir Utara Jawa ,Beliau wafat 1419 Dan di Makamkan di Gresik di area Bekas Stasiun Lama / stasiun Kereta Gresik dan Pada Semasa Daendels tahun 1811 makamnya di Pindah ke area Makam di tanah keluarga Pusponegoro (Adipati Gresik )
Beberapa nama Masyhur dalam Naskah2 Sezaman ( Penjelajah Portugis) dan Naskah2 warisan Walisongo , Beberapa Nama Terindentifikasi sebagai keturunannya Maulana Malik Ibrahim Al Kasani Al Magribi Al Huseini
- Adipati Unus / Maulana Yunus menjadi Adipati Jepara di Masa Awal Kesultanan Demak / Masa Raden Fatah
- Kyai Ageng Ngerang I / Maulana Muhamad Mufti Agama Kerajaan Sedayu lawas
- Kyai Ageng Gribig I / Maulana Munawar
- Pate Qodir I / Maulana Abdul Qodir Patih Kesultanan Demak di masa Sultan Demak Raden Fatah 1480 - 1518
Beberapa keluarga/ Nama masyhur dan Tertaut Sebagai Keturunan Sayyid Maulana Malik Ibrahim Al Kasani Al Magribi Al Huseini
- Keluarga Al Matarami dari Putri Kyai Ageng Tarub III istri Raden Bondan Kejawan
- Kyai Ageng Panjawi Dari Nama Kyai Ageng Ngerang III
- Keluarga Keturunan Pangeran Raja Komara Cirebon
DLL
[7/1 12.06] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: ▶️
Serang Ormas NU
Tonton reel ini
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6997709773644280/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
[7/1 12.07] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004017656346825/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Kami Keluarga Besar Sayyid Syarif Bani Walisongo mengakui Kebenaran nasab Kerabat Kesultanan Brunei Darussalam Termasuk Bangsawan Kesultanan Sambas yang Bagian dari Kerabat / Keturunan Al Barakat Al Hasani Kesultanan Brunei Darussalam ,Saat ini mereka di Generasi ke 42-43 ke atas
[7/1 12.08] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004394862975771/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Mursyid Tarekat itu Kamil Mukamil , setelah Diketahui Sangat sembrono dalam Mencangkok Sejarah Nasab di Banyak Magbaroh ,Buat kita orang Bodoh dalam Agama tapi setidaknya Kita ketahui kalau menyambungkan nasab bukan pada Nasabnya itu Dosa besar , maka Kemursyidannya Batal dengan Sendirinya sebab Perilakunya yang tidak Kamil Mukamil
[7/1 12.08] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004367882978469/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Jasa Ba'Alawi untuk negeri ini :
- Menikah bobokan Muhibbin2nya dapat syafaat sebab nasab mereka
- Berguna membuat kaya Oknum2 Kerabat mereka sendiri dengan menjadikan nasabnya modal me Eksploitasi orang awam
- menciptakan Dongeng2 Wali2an leluhur mereka sebagai pengantar tidur Jongos2/ Muhibbin2nya
[7/1 12.09] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6467784436636819/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
BERSELISIH MASA HIDUP 8 ABAD 🤭
Muḥammad ibn Muḥammad Murtaḍá al-Zabīdī, wafat 1790M /Abad 12H penulis Ar Raudhul Jali berselisih Masa Hidup 800 tahun / 8 Abad dengan 👉Imam Ahmad Al Muhajir Wafat 350H atau Abad ke 4 H
#KESIMPULAN
Riwayat Az Zabidi tidak Bisa di Jadikan Hujjah membenarkan Nasab nama UBAID / Ubaidillah tersambung ke Imam Ahmad Al Muhajir karena Masa Hidup Az Zabidi Berselisih Puluhan Generasi dengan Nama yang dia Riwayat kan
#analoginya 👉Seperti Saya mendongeng atau Kalian Yang Meriwayatkan Nama Imam Muhamad Shohibul Mirbath hidup Abad ke 7H sedang kalian hidup abad 15H atau berselisih 800 tahun atau 8 Abad
#CATATAN_PENTING
setelah di Konfirmasi riwayat Az Zabidi tak satupun bersesuaian dengan Catatan Kitab Nasab di Zaman nya,
👉 nama nama yang dia Cangkokkan melalui Sumber catatan Tua yang di Maksud tak satupun menyebutkan Nama Faqih Muqaddam bin Ali sebagai keturunan Imam Ahmad Al Muhajir ,
👉Begitupun Riwayat Sunan At Tarmizi juga tak ada menyebutkan nama Faqih muqaddam bin Ali
👉artinya Riwayat di maksud tak dapat jadi Bukti Membenarkan Tokoh Ahistoris bernama UBAID / Ubaidillah 🙏
#HIMBAUAN
#Stop Cocok logi dan cangkok cangkok / Cantol2 nasab, Sadar diri deh jelas itu Dosa loh ? 🤭
[7/1 12.10] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7002165366532054/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
LELUHUR WALISONGO, WALISONGO SENDIRI DAN KETURUNANNYA ADALAH TOKOH2 HISTORIS ( BUKAN TOKOH2 FIKTIF 😅)
Perang adalah Peristiwa Sejarah yang paling Banyak di Catat dlm literasi Sezaman , Beberapa Tokoh Besar yang mengungsi Dan keturunannya Berdiaspora di Tempatnya yang Baru
- Sultan Pajang Awantipura / R Arya Pangiri bin Sultan Prawoto bin Sultan Trenggono Pasca Kekalahan dari Panembahan Senapati mengungsi ke Banten tahun 1587
- Keturunan Adipati Pragola II cucu Kyai Ageng Panjawi mengungsi Ke Cirebon setelah Adipati Pragola II wafat dlm perang dengan Mataram Tahun 1632
- Panembahan Qodi bin Sunan Kudus mengungsi Ke Madura setelah Menantu nya Raden Haryo Penangsang Wafat Kalah perang Oleh Panembahan Senapati putra angkat Sultan Hadiwijaya Pajang tahun 1552
- Pangeran Arya Jepara / P Panco Tando Setelah Kalah perang dengan Panembahan Senapati mengungsi Ke Palembang tahun 1599
- Pangeran Riyo Wurokusumo Sebagai Adipati Manconegoro Brang Kulon / Sumedang Tahun 1601 - 1620 wafat di Eksekusi tahun 1649 di makamkan di Bayusumurup Yogyakarta
#keturunannya yang Semula Menjadi Penguasa Di Palembang dan Semula Palembang itu Bagian Vassal Kerajaan Mataram kemudian Melepaskan diri dari Kerajaan Mataram dan Menjadi Wilayah Merdeka Tahun 1649
- DLL
[7/1 12.10] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6989123841169540/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Nama nama ini Shohih Keturunannya Syaikh Abdurrahman bin Muhamad / Sudah Terkonfirmasi oleh Kesaksian2 yang Cukup saat Pendataan Nasab Tahun 1940 di malang, Sidoarjo / Surabaya dan Pasuruan
#Keatas Nama Muhamad masih dalam Penelitian (#Membuang semua Riwayat Versi Fiksi/Fiktif Ba'Alawi yang telah Menyesatkan kita selama ini)
Muhamad (Berhenti di nama ini )
☝️
Abdurahman
☝️
Berputra
1) Sulaiman Pangeran Kanigoro
2) Abdurahim Segoropuro
3) Ahmad Pangeran Petak
4) Abdullah Bangil
1) Sulaiman Pangeran Kanigoro berputra
- Aliyudin Al Akbar / Ali Akbar
- Abdullah Baharuddin Kepatihan
- Bagir Bahaudin
- Ahmadudin / Ahmad Syarif Arosbaya
- Abidudin / Abid
- Hasanudin / Hasan Pangeran Agung
- Isa Tafsirudin / Pangeran Rumi Gribig
- Tsabidudin
- Hazzam Husyamudin/ Kyai Kanigoro II
2) Abdurohim Segoropuro
- Hasan Madinah
- Abdurohman
- Zainal Arifin
- Abdullah Lembung
3) Ahmad Pangeran Petak
- Berputra cuma 1 bernama Qosim
#Catatan Penting
Hanya Riwayat dari Keturunan Ahmadudin / Ahmad Syarif / Pangeran Musyarif arosbaya yang Jelas dan Masih Terjaga Tak Terkena Distorsi Ba'Alawisasi
Keturunan aslinya menyebutkan kalau Ahmad Syarif / Pangeran Musyarif Arosbaya itu Keturunannya Sunan Ampel
#Ahmad_Syarif / P Musyarif Arosbaya berputra 1 bernama Syarif Khafi wafat di Magindanao Philipina
[7/1 12.11] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6734485749966685/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Habib dan Hubabah keduanya Gelar khas Untuk Keturunannya Syaikh Muhamad Faqih Muqaddam Al Yamani, Dan Telah di Ketahui Terbukti Secara Syar'i dan Ilmiah Mereka Bukanlah Dzurriyah Nabi Muhamad SAW
(Terlarang Memanggil Mereka Sayyid / Syarif / Syarifah )
#Dosa_Besar Bagi Siapa saja Membenarkan Mereka Sebagai Keturunannya Nabi SAW
[7/1 13.55] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: KH. Miftaahul Akhyaar Blunder Kasus Nasab Ba'alawyy
https://youtu.be/W_ZKe0ugzzw?si=UXufyEZsJrvnGD8b
[7/1 14.00] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: NKRI Beruntung Punya Habaaib ?!
https://youtu.be/r9q0OVASgPw?si=qAZHz6-_CLe3_ZsP
[7/1 14.09] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Jurus Bisu Pantang Malu Para Habaaib
https://youtu.be/dXRN3Z5K7eg?si=PLGaW9Yvl6YHKQxW
[7/1 14.12] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Test DNA Tentang Waktu Panjang, Tertolak Secara 'Ilmiyyah ?!
https://youtu.be/HDBWeeLAGOU?si=KVQhToGE1KsVq4OJ
[7/1 14.13] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/TG4PLHQVifEirKwh/?mibextid=xfxF2i
Ba'alawi semakin stres masak makam orang cina berubah jadi bin Yahya 😂
[7/1 14.29] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/E2JEoSL1f8zcGYV7/?mibextid=xfxF2i
Keturunannya Bangsawan + Sayyid Syarif malu lah jadi Jongos2/ Muhibbin2nya Ba'Alawi klan Askenazi
Dikeluarga Besar Bani Walisongo tak Membedakan Keturunan Pancer dan Jalur Perempuan Walisongo semua sama dan Sederajat,Kita semua adalah Keturunan Wali wali Agung Walisongo
#Jaga Marwah Keluarga kita dari Fitnah2 Ba'Alawi dan simpatisannya
#Jangan Durhaka dengan Menjadi Pendukungnya Kelompok Ba'Alawi yang selama ini telah Melecehkan keluarga kita
[7/1 14.29] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/s5i4xUddXuFHTem1/?mibextid=xfxF2i
Perjuangan keluarga Walisongo akan bermuara pada Hadirnya Undang2 Khusus untuk Gelaran Bangsawan dan Gelar Lokal Penanda Sebagai Sayyid Syarif Dzurriyah Rasulullah SAW
#Larangan Siapapun Non Sayyid Syarif termasuk Ba'Alawi dari Klan Askenazi Y'DNA Haplogroup G Untuk Memakai gelar sayyid Syarif di Negeri ini
[7/1 18.43] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/QnhzybiUcP6qmJDG/?mibextid=xfxF2i
Menantu2 Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra
1) Sayyid Maulana Malik Ibrahim Al Kasani ( Leluhurnya Kyai Ageng gerang III )
2) Sayyid Syamsuddin Al Tirmiz ( Leluhurnya Sultan Hadiwijaya Pajang / Joko Tingkir)
3) Sayyid Ahmad Mahmudinil Al Kubra ( Leluhurnya Kyai Ageng Tarub II )
4) Sayyid Hasan Al Khasgari / Ma Han Juru Tulis Laksamana Sayyid Muhamad San Bao / Ceng Ho ( Ma Han ini Leluhurnya Aryo Dillah / Abdillah / Ma Lian Bang Palembang )
5) Syaikh Baribin / Sayyid Abu Karimah (Ayah Mertua Sunan Ampel , Ali Murtadho dan Raden Arya Lembu Peteng )
#Catatan :
nomor 1 makam di Gresik , Nomer 2 makam di Trowulan, Nomer 3 Makam di Yogyakarta , nomer 4 makam di Khasgar , Nomor 5 makam di Surabaya
#NB Aryo Dillah Bukan Arya damar Putra Raja Majapahit
[7/1 18.47] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: ▶️
Melawan Begal Nasab & Pemalsu Kuburan
Tonton reel ini
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7002347289847195/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
[7/1 18.59] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/bzAonpHrVPqzPLhr/?mibextid=xfxF2i
Nasab Versi KATEGORI SEJARAH pun Ba'Alawi RUNGKAD (dari dulu cuma cocok logi Kemiripan Nama Menjadi andalan )
Kayak leluconnya ya Gus Hisyam Zamroni , Waqilah Selama ini Ba'Alawi Gembor2' me Klaim Nasabnya yang paling asli , Paling Ilmiah Di Catat ahli Nasab di Seluruh Dunia , Termaktub di Kitab2 Nasab Mutabar di Masa mulai masa 4000 tahun SM sampai 1500 Masehi Terkait Ketersambungan nasab Ba'Alawi Lewat Kitab2 Nasab Mutabar sejak Masa Kerajaan Fir'aun 😁
#Faktanya Klaim Mereka terbukti Palsu, sekarang Masuk Lewat Versi Kategori Sejarah dengan Menutur Naskah2 Tua ( Me-recycle Manuskrip) Untuk Me Cocok logi Bahwa nama nama Fiktif Leluhurnya Faqih Muqaddam bin Ali itu Benar Tokoh Historis
#Asal namanya mirip2 pasti di klaim itu Catatan terkait Nama Leluhurnya Ba'Alawi 🤣🤣🤣
[7/1 19.04] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: ▶️
Leluhur Nusantara Sudah Buroqan ?!
Tonton reel ini
https://www.facebook.com/groups/2238151459695598/permalink/2750965325080873/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
[7/1 19.11] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Bongkar Kepalsuan Nasab Ba'alawyy - KH. Yahya Tsaquf
https://youtu.be/AdSr1XjNAtg?si=vFyNGVhMyDzCrhxy
[7/1 19.12] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Gus Bahaa" Vs Habiib Taufiiq Assegaf
https://youtu.be/eR-ZYk2GooQ?si=6MS8uHtMseV_wqjx
[7/1 19.20] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Rebutan Nasab Habaaib Sejak Dahulu - Gus Bahaa"
https://youtu.be/4KTCrJL_x24?si=tkikGjx3tm9twu0-
[7/1 19.23] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Malaikat Pencatat Amal Diliburkan Gegara Habiib Ba'alawyy Ini Lahir ?!
Gedabrus
https://youtu.be/V5-Djgg-Zmk?si=kIdtbpCScqwZnWYG
[7/1 19.23] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/Gb6ST2ZzKrnbmmif/?mibextid=xfxF2i
Sanad Tarekat Qodiriyah
Sayyid Idhofi Mahdi / Syaikh Nurjati Cirebon
☝️
Syarif Hidayatullah / Sunan Gunung Jati
☝️
Panembahan Ratu
☝️
Panembahan Girilaya
☝️
Panembahan Rama Kajoran
☝️
Ke keluarga Kajoran ,Bayat ,Mataram DLL
Sanad Jalur Lain
Sayyid Idhofi Mahdi / Syaikh Nurjati Cirebon
☝️
Sunan Gunung Jati
☝️
Panembahan Ratu
☝️
Panembahan Girilaya
☝️
Sultan Ageng Tirtayasa Banten
☝️
Ke Keluarga Banten dan Cirebon DLL
[7/1 22.01] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/XWbDqwKBqkrVWUgp/?mibextid=xfxF2i
Nuwun Sewu.. Kulo pados sederek.. mbok bilih wonten ingkang tedak turunipun sami..
[7/1 22.15] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/kG2vBStiiYUEGyQZ/?mibextid=xfxF2i
inggih...weh aku kudu ngaturi opo yo ..mas utawa romo ya...sugeng tetepangan, nuwun sewu saderengipun...menawi panjenengan tesih tedak eyang sunan geseng kaliyan eyang amangkurat I, tesih sederek kaliyan kulo, mesti tesih trah Bagelen saking eyang Tumenggung Nosuto / Nilosrobo II (krendetan),
silsilahnya ngeten lho..
Ky wirasoeto bin
Ky. kertomenggolo bin
R.Roro SRAGU BIN
ky. wirotantono bin
Nyai ketisiro (adip jenar)bin
Ky. tjokrodjojo (sunan geseng) bin
p.soemono bin
ki ageng pakotesan
kalo nurut sorosilah dari tepas darah dalem Kraton Yogya, eyang Kanjeng Sunan Geseng memiliki putra bernama Joko Bedug / R. Adip. Nilosrobo I, berputra 2 orang ,
1.Kyai Bumi dan 2 Kyai Mentosoro sedo kraton. Kyai Bumi ini bergelar Kanjeng Tumenggung Cokrojoyo II menikah dengan putrinya RT. Teposono memiliki putra RT. Nosuto/R.Adip Nilosrobo II, beliau menikah dengan BRAy. Tungle Kletingdadu / BRAy. Danureja, putri dari Sinuhun Hamangkurat agung
Menyambung bagan di atas: I. Bagus Gentho II. Kyai Daharjoyo III. Ki Ageng Pakotesan - Rengganis II IV. Sunan Geseng (Ki Ageng Cokrojoyo I) V. Nyai Tmg Ketisoro (Bupati Jenar) VI. Kiai Wirotantono VII. Roro Sragu
Vlll. kertomenggolo/nilasraba
lX.Wirosuto/Nosuto
X.BRA Danuredja
Garwanipun R Adjeng Rara Tungle inggih RAj. Kleting Dadu ingkang kaping sepisan inggih puniko R.Ngabehi Wirosuto (Nosuto) R.Ng.Wirosuto sampun kagungan putra rumiyin inggih puniko 1.R.T.Tjakradjaja mangkenipun dados Adipati Tumbakanyar
2.R. kertojudo
3.R.Hudosoro/yudosoro
saksampunipun R.Ng.Wirosuto seda, RAy.Tanjung (Rara Tungle/Kleting dadv) dipun paringaken dhateng R.T.Setrajaya (Rogowongso) rayinipun RNg.Wirosuto. saksampunipun Pepatih Dalem R.Ad.Setrajaya kapatedhan asma R.Ad.Cakrajaya teras kapatedhan asma malih dados Raden Adipati Danureja Kartosuro pepatih dalem SDISKS Paku Buwono 1, SDISKSAmangkurat Jawi IV, lajeng SDISKS Paku Buwono II, dipun pensiun, kondur dhateng Krendhetan. Asma RAy Tanjung dados bendara Raden Ayu Danureja
saya sedikit nambahi tutur simbahku
"simbah R.Djarkasi putra dari Bangsawan R Djaenal muhammad, kemudian R Djarkasi menikah dengan putri ulama terpandang Ky Minhad, R.Djarkasi Menjadi ulama menggantikan Kyai Minhad, di Wates. Kulonprogo, DIY.
simbah R Djarkasi menunaikan ketika ibadah haji serta mengajak putranya yg msih kecil & blum dikhitan yaitu bernama R.saleh. Akhirnya R.shaleh dikhitan diMakkah lalu R.Djarkasi wafat & dìmakamkan disana. Lalu R.saleh diajak pulang 0leh jamaah haji asal Wates Kulonprogo Jogjakarta untuk diajak pulang ketanah air.
R.shaleh diperkirakan menikah sampai 9kali &dikaruniai 27putra. Putranya diantaranya Raden khasan Mukmin
[7/1 22.17] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/817805909459412/permalink/1052808772625790/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Suul adab para Ba Alwi menyatakan bahwa pangkat syaikh Abdul Qadir al-jailani dan yang lainnya kalah dengan Faqih Muqoddam
[7/1 22.24] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/CvBssT1AYtBAY6Hc/?mibextid=xfxF2i
TERUS BERJUANG SAUDARA2KU
Tesis Kyai Imaduddin Adalah Jejak Awal Perjuangan semua Koloni Sayyid Syarif Bani Walisongo dan Kerabat2nya Sesama Keturunan Walisongo, Menata ulang kerusakan sistemik Akibat Doktrin2 Rasis Ba'Alawi yang Merusak Peradaban Tinggi Warisan WALISONGO ( Mereka menciptakan Kasta kasta dalam Islam dan Mereka merasa Sebagai Majikan Kalian para Jongos2/Muhibbin2nya dan Sejarah Negeri ini sudah banyak mereka selewengkan 😁)
#Warga NKRI Faktanya sudah banyak yang di Rusak Akal Sehatnya dengan Doktrin2 Wali2an , Doktrin2 Kewajiban Menjadi Jongos2 Muhibbin2nya Ba'Alawi,
#Sadari dan Ingatlah Kalau Ba'Alawi itu dari Klan Askenazi Y'DNA Haplogroup G atau bukan dari Bani Hasyim apalagi Sayyid Syarif
Kelompok mereka selama ini telah Menipu Umat Mengaku2 Dzurriyah Rasulullah SAW dan Mengancam2 siapapun yang tak mau jadi Jongos2/ Muhibbin2nya Tak Bakal Dapat Syafaat Mereka (?)
#Syafat Dari Sebab Kemuliaan Nasab Mereka Sebagai Klan Askenazi Y'DNA Haplogroup G
#Konyol kan masih ada yang mempercayai Hoax mereka 🤣
[7/1 22.51] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/gK1Z4VyEwHyRmzpD/?mibextid=xfxF2i
SULTAN AGUNG RAJA III MATARAM RAJA YANG JUGA ULAMA
di Perkirakan lahir 1595 Putra dari perkawinan Raden Mas Jolang dengan IRatu Dyah Banowati putri Pangeran Benowo di angkat menjadi Raja pada tahun 1613 , Raja Ini Adalah Raja Terbesar Kerajaan Mataram di masa nya Wilayah Kerajaan Mataram meliputi Wilayah yang sangat Luas , Mulai Jawa Barat / Karawang Sampai Ke Wilayah Jawa Timur dari Pesisir Utara pulau Jawa sampai Pesisir selatan Pulau Jawa
#Kecuali Sunda Kelapa / Batavia dan Wilayah lain Kekuasaan Kerajaan Banten
Daerah Vassal Di Luar Jawa
- Palembang,Jambi , Lampung , Banjarmasin ,Sampai ke Paser Kalimantan Timur , Pontianak dan Kalimantan Utara Juga masuk sebagai wilayah Vassal Kerajaan Mataram
Miniatur Kerajaan Majapahit Adalah Kerajaan Mataram di Masa Sultan Agung Hanyokrokusumo 1613 - 1645
.
Dimasa Raja ini Berkuasa Kerajaan Mataram menjadi Pusat Keilmuan dan pusat Gerakan Syiar Dakwah , di Masa Beliau ini juga Pernah di bentuk Dewan Dakwah seperti Majelis Ulama di Masa Walisongo dengan anggota2nya Kebanyakan Ulama Ulama Muda dari Trah Walisongo
di Bawah Pimpinan Panembahan Cirebon ( Panembahan Girilaya )
Sebagai Penasehat Dewan Dakwah di jabat Ulama yang Usianya Lebih Sepuh dan Pejabat tinggi Kerajaan Mataram antara lain , Panembahan Juru Maryam , Kyai Ageng Jejer , Kyai Ageng Karang Lo , Panembahan Ratu Cirebon ,Pangeran Purbaya I DLL
Dewan ulama yang Mayoritas Anggotanya itu Ulama Ulama muda di Pimpin oleh Panembahan Ratu II / Panembahan Cirebon Seda ing Gayam / Panembahan Girilaya
Usia Pemimpin Dewan Dakwah Kerajaan Mataram di masa itu pada 1643 baru 42 THN , anggota lainnya
- Panembahan Rama Kajoran usia 32 tahun
- Pangeran Bayat Usia 34 tahun
- Pangeran Awongga Usia 36 tahun
- Panembahan Ratu Pekik Usia 38 tahun
- Pangeran Mandurareja II usia 39 Tahun
- Pangeran Purbaya II usia 45 tahun
- Pangeran Kudus Usia 36 tahun
- Panembahan Cakraningrat I usia masa Itu 38 tahun
Masa Sultan Agung Ekpedisi tersukses adalah Menaklukkan Kerajaan Blambangan yang masih di Kuasai Raja yang beragama Hindu
Di masa Sultan Agung pula Kalender Saka Mulai di pakai dan Huruf Jawa di Pakai Secara Meluas hampir Ke Seluruh Wilayah Kerajaan Mataram dan Wilayah2 yang di Pengaruhi kerajaan Mataram
Sultan Agung Hajyokrokusumo wafat pada 1645 , Setelah Sebelumnya dua kali pada 1628 - 1629 Mengirim Ekpedisi Mengusr Bangsa Asing Kolonialis Belanda yang bercokol di Batavia
Lahumul Fatiha untuk Leluhur/ Kerabat Leluhur Kita di atas
#Semangat Persatuan sesama Putro Wayah Walisongo mari Terus kita Hidupkan
Kalau di Tanya tokoh Mana yang Mempengaruhi saya // Saya kagumj jawabannya
1) Panembahan Senapati Leluhur Saya dari Garis Nenek , Beliau Panembahan Senapati Mendirikan Kerajaan Mataram dari semula sebuah desa Perdikan di Tengah Alas Mentaok
2) Sultan Agung Mataram , Raja Mataram paling Sukses Meluaskan wilayah Dan Anti Kolonialis bangsa Asing
3) Mbah saya sendiri Panembahan Rama Kajoran 😁🤣🙏
[7/1 23.01] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7005295016219089/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
SAYYID MAULANA MALIK IBRAHIM AL KASANI
AL KUBRA WAFAT 1419 MAKAM DI GRESIK
berputra antara lain .
- Kyai Ageng Tarub I / Maulana Ahmad Jumadil Kubra
- Kyai Ageng Ngerang I / Maulana Muhamad Al Magribi
- DLL 😁🤣🙏
[7/1 23.02] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/gK1Z4VyEwHyRmzpD/?mibextid=A7sQZp
SULTAN AGUNG RAJA III MATARAM RAJA YANG JUGA ULAMA
di Perkirakan lahir 1595 Putra dari perkawinan Raden Mas Jolang dengan IRatu Dyah Banowati putri Pangeran Benowo di angkat menjadi Raja pada tahun 1613 , Raja Ini Adalah Raja Terbesar Kerajaan Mataram di masa nya Wilayah Kerajaan Mataram meliputi Wilayah yang sangat Luas , Mulai Jawa Barat / Karawang Sampai Ke Wilayah Jawa Timur dari Pesisir Utara pulau Jawa sampai Pesisir selatan Pulau Jawa
#Kecuali Sunda Kelapa / Batavia dan Wilayah lain Kekuasaan Kerajaan Banten
Daerah Vassal Di Luar Jawa
- Palembang,Jambi , Lampung , Banjarmasin ,Sampai ke Paser Kalimantan Timur , Pontianak dan Kalimantan Utara Juga masuk sebagai wilayah Vassal Kerajaan Mataram
Miniatur Kerajaan Majapahit Adalah Kerajaan Mataram di Masa Sultan Agung Hanyokrokusumo 1613 - 1645
.
Dimasa Raja ini Berkuasa Kerajaan Mataram menjadi Pusat Keilmuan dan pusat Gerakan Syiar Dakwah , di Masa Beliau ini juga Pernah di bentuk Dewan Dakwah seperti Majelis Ulama di Masa Walisongo dengan anggota2nya Kebanyakan Ulama Ulama Muda dari Trah Walisongo
di Bawah Pimpinan Panembahan Cirebon ( Panembahan Girilaya )
Sebagai Penasehat Dewan Dakwah di jabat Ulama yang Usianya Lebih Sepuh dan Pejabat tinggi Kerajaan Mataram antara lain , Panembahan Juru Maryam , Kyai Ageng Jejer , Kyai Ageng Karang Lo , Panembahan Ratu Cirebon ,Pangeran Purbaya I DLL
Dewan ulama yang Mayoritas Anggotanya itu Ulama Ulama muda di Pimpin oleh Panembahan Ratu II / Panembahan Cirebon Seda ing Gayam / Panembahan Girilaya
Usia Pemimpin Dewan Dakwah Kerajaan Mataram di masa itu pada 1643 baru 42 THN , anggota lainnya
- Panembahan Rama Kajoran usia 32 tahun
- Pangeran Bayat Usia 34 tahun
- Pangeran Awongga Usia 36 tahun
- Panembahan Ratu Pekik Usia 38 tahun
- Pangeran Mandurareja II usia 39 Tahun
- Pangeran Purbaya II usia 45 tahun
- Pangeran Kudus Usia 36 tahun
- Panembahan Cakraningrat I usia masa Itu 38 tahun
Masa Sultan Agung Ekpedisi tersukses adalah Menaklukkan Kerajaan Blambangan yang masih di Kuasai Raja yang beragama Hindu
Di masa Sultan Agung pula Kalender Saka Mulai di pakai dan Huruf Jawa di Pakai Secara Meluas hampir Ke Seluruh Wilayah Kerajaan Mataram dan Wilayah2 yang di Pengaruhi kerajaan Mataram
Sultan Agung Hajyokrokusumo wafat pada 1645 , Setelah Sebelumnya dua kali pada 1628 - 1629 Mengirim Ekpedisi Mengusr Bangsa Asing Kolonialis Belanda yang bercokol di Batavia
Lahumul Fatiha untuk Leluhur/ Kerabat Leluhur Kita di atas
#Semangat Persatuan sesama Putro Wayah Walisongo mari Terus kita Hidupkan
Kalau di Tanya tokoh Mana yang Mempengaruhi saya // Saya kagumj jawabannya
1) Panembahan Senapati Leluhur Saya dari Garis Nenek , Beliau Panembahan Senapati Mendirikan Kerajaan Mataram dari semula sebuah desa Perdikan di Tengah Alas Mentaok
2) Sultan Agung Mataram , Raja Mataram paling Sukses Meluaskan wilayah Dan Anti Kolonialis bangsa Asing
3) Mbah saya sendiri Panembahan Rama Kajoran 😁🤣🙏
[7/1 23.05] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Lawan Pembodohan Ba'alawyy
https://youtu.be/FlFF_V0qWrw?si=kLzWDbNefPw4qIsf
[7/1 23.06] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Himbauan Kiyai Muhtadi
https://youtu.be/HnbR8LXz2uc?si=w7SDLas9WyBkX0iQ
[7/1 23.11] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: PCNU Wonogiri Kubur Nasab Ba'alawyy
https://youtu.be/4Se1-HCr59c?si=GbJG9hVsuYmrq6Ry
[7/1 23.12] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Banyumas Melawan Perhabiiban
https://youtu.be/pfsQSxVlPi0?si=_6gZLv14b8oE7PQc
[7/1 23.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/n5Z3GV6sC8fQTn4f/?mibextid=xfxF2i
Beberapa Ulama Generasi awal Walisongo 1380 - 1430 dengan area Dakwahnya
- Maulana Malik Ibrahim Al Kasani Berdakwah di Kota Praja Majapahit ( Mojokerto) dan Daerah Pesisir Utara Gresik Sampai Tuban
- Syamsuddin Al Tirmiz Berdakwah di Palembang dan Sekitarnya
- Mahmudinil Kubra Al Khasgari Berdakwah di Pesisir Selatan Jawa tengah
- Ibrahim As Samarkandi Berdakwah di Gresik , Surabaya, Pasuruan
- Maulana Muhamad Al Magribi berdakwah di Jepara dan Sekitarnya
- Maulana Idhofi Mahdi Berdakwah di Cirebon dan Kotapraja Pajajaran
- Maulana Hasanuddin Al Khasgari / Syaikh Quro Berdakwah di Karawang dan Kotapraja Pajajaran
- Maulana Abdul Baqir Al Kasani Berdakwah di Pesisir Selatan Jawa Timur dan Kota Praja Blambangan
- Maulana Baribin Al Khasgari / Kyai Abu Karimah berdakwah di Kota Praja Blambangan
Selanjutnya di Lanjutkan oleh Generasi yang Lebih Muda / Generasi Kedua Walisongo 1430 - 1490.
- Sunan Ampel Berdakwah di Surabaya dan Sekitarnya melanjutkan Dakwah ayahandanya
- Ali Murtadho Berdakwah di Sekitar Tuban ,Gresik Sampai ke Madura
- Abdul Malik Al Kasani Berdakwah di Kota Praja Majapahit
- Maulana Ishaq Berdakwah di Kota Praja Blambangan
- Aryo Dillah Berdakwah di Palembang
- Kyai Ageng Tarub II Berdakwah di Pesisir Selatan Jawa
- Kyai Ageng Ngerang I Berdakwah di Pesisir Utara Mulai Jepara, Pati Sampai Rembang
- Sunan Wilis Berdakwah di Malang , Blitar dan Kediri
#Catatan Nama nama diatas satu Generasi di atas Putra2 dan Keponakan Sunan Ampel Seperti Sayyid Hamzah , Sunan Giri , Sunan Ngudung dan Sunan Gunung Jati
[8/1 05.13] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://m.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7006473766101214/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=VhDh1V
ISLAM MASUK KE NUSANTARA LEWAT TIONGKOK OLEH PARA AMIR JENDERAL MUSLIM DI KE KAISARAN TIONGKOK SEJAK MASA ABAD KE 8M - 14M
#CATAT BUKAN DATANG DARI YAMAN LOH YA🤣😁😅
EKPEDISI LAKSAMANA CHENG HO BESERTA RATUSAN KAPAL / RIBUAN PASUKAN NYA MENJADI PENDUKUNG UTAMA ISLAMISASI NUSANTARA OLEH WALISONGO DAN LELUHURNYA DI MASA EKPEDISI KHAZANAH 1406 - 1433
Strategi Dakwah Walisongo itu bukan petantang petenteng Mabok Jualan nasab Seperti Ba'Alawi karena jualan Nasab pasti nggak laku di masa itu Di hadapan Raja Majapahit/ Penguasa Lokal
Strategi Dakwahnya Leluhurnya Walisongo Menawarkan Solusi Win win solution , Di Beri Kebebasan Berdakwah tapi Mereka akan Membantu Kepentingan Ekonomi / Perdagangan dan Dukungan Aliansi Kekuatan Militer dari Pasukan yang di Bawa Para Jenderal/ Laksamana Muslm untuk Negeri yang di Singgahi nya
#Sayyid Jamaluddin Husein Al Kubra selain sebagai Ulama beliau juga seorang Jenderal besar / Amir Di dinasti Song
Di Tiongkok Sejak Masa Abad ke 5H Sudah ada EMIGRASI BESAR2AN 15000 Pasukan muslim dari Bukhara masuk Ke kotapraja Ke Kaisaran Tiongkok
#Di Masa 6 - 8 Generasi Kemudian Pasukan2 Muslim dan Pemimpin2nya yang Memiliki keturunan yang banyak menjadi Kekuatan yang di Perhitungkan di masa Itu
Laksamana Ceng Ho / Sayyid Muhammad San Bo Wafat 1440 Adalah Jenderal Muslim Dinasti Song salah satu di Antara Keturunan Amir Bukhara (Salah satu Pemimpin Pasukan Muslim Asal Uzbekistan ) yang 300 tahun Yang Lalu Masuk Berdakwah di Ke Kaisaran China , dan Menjadi Pejabat tinggi di Kekaisaran China di masa itu
[8/1 05.18] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸
Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/ZH5P7z8UtKZVpoVK/?mibextid=xfxF2i
Kajian Sejarah Menyesuaikan Time line Masa Hidup Nama nama Berdasarkan Hubungan Perkawinan , Nasab Panembahan Senapati Ke atas Dengan Pangeran Benowo
Prabu Brawijaya V / Raja Majapahit 1456 - 1478 Menikah dengan Ratu Shi Ban Ci Putra Syaikh Bantong / Sebaya Sunan Ampel
☝️
Raden Bondan Kejawan Menantu Kyai Ageng Tarub II / Sebaya Dengan Ali Murtadho adik Bungsunya Sunan Ampel
☝️
Kyai Getas Pandawa menikah dengan Putri Maulana Makdum Jati ing Mojoagung I Cirebon / Abu Hurairah / Kyai Ageng Kapasan Ayah Angkat sunan Giri dan Juga Ayah Mertua Sunan Gunung Jati
☝️
Kyai Ageng Selo sebaya Sunan Giri dan Raden Fatah
☝️
Kyai Ageng Nis semasa Putra2 Sunan Giri Sunan Kidul dan Sultan Trenggono Demak
☝️
Kyai Ageng Pamanahan wafat 1582 Semasa Cucu Sunan Giri Sunan Prapen
☝️
Panembahan Senapati wafat 1601 beliau Memang Cicit Sunan Giri dari Ibunya
Perbandingan dengan susur Galur Nasab Pangeran Benowo
Syamsudin Al Tirmiz Sebaya Sunan Ampel atau Lebih Tua Sedikit Syamsuddin Al Tirmiz
☝️
Raden Haryo Pandoyo III / Kyai Ageng Bajul Sengara Sebaya Ali Murtadho adik Bungsunya Sunan Ampel
☝️
Raden Handayaningrat Pengging Menantu Brawijaya
Sebaya Sunan Ngudung atau Sebaya Sunan Giri
☝️
Kyai Ageng Kebo Kenongo Sebaya Putra Sunan Giri
☝️
Sultan Hadiwijaya Pajang / Joko Tingkir wafat 1582 Sebaya cucu Sunan Giri
☝️
Pangeran Benowo Pajang wafat 1615 Sebaya Cicit Sunan Giri / Panembahan Senapati
[8/1 05.20] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/5AfSrEsaxpsqoQui/?mibextid=xfxF2i
Sayyid sayyidah, sharif sharifah, habib semestinya habibah bukan sharifah klo perempuan. Selama ini asal perempuan kearab araban di panggil sharifah. 😆😆😆
[8/1 05.20] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/1wPZwbsgyibMdK7j/?mibextid=xfxF2i
Rantai Silsilah Tarekat Naqsabandiyah
Sayyid Ahmad Jalaludin Al Kasani / Makdumi Azam Uzbekistan wafat 1546M Keatas ke Bahaudin Naqsabandi - Amir Kulal Uzbekistan dst
☝️
Syarif Hidayatullah / Sunan Gunung Jati
☝️
Panembahan Ratu
☝️
Panembahan Girilaya
☝️
Panembahan Rama Kajoran
☝️
Ke keluarga Kajoran, Bayat , Mataram ,Giring, Pajang DLL
Sanad Jalur lain
Sayyid Ahmad Jalaludin Al Kasani / Makdumi Azam Uzbekistan wafat 1546M /
☝️
Syarif Hidayatullah / Sunan Gunung Jati
☝️
Maulana Yusuf Banten
☝️
Tubagus Angke / Abdul Malik
☝️
Pangeran Katengahan
☝️
Pangeran Jayakarta
☝️
Sultan Ageng Tirtayasa Banten
☝️
Ke Keluarga Banten dan Cirebon DLL
[8/1 05.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7004789826269608/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Keturunannya Bangsawan + Sayyid Syarif malu lah jadi Jongos2/ Muhibbin2nya Ba'Alawi klan Askenazi
Dikeluarga Besar Bani Walisongo tak Membedakan Keturunan Pancer dan Jalur Perempuan Walisongo semua sama dan Sederajat,Kita semua adalah Keturunan Wali wali Agung Walisongo
#Jaga Marwah Keluarga kita dari Fitnah2 Ba'Alawi dan simpatisannya
#Jangan Durhaka dengan Menjadi Pendukungnya Kelompok Ba'Alawi yang selama ini telah Melecehkan keluarga kita
[8/1 05.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/vVS6t86AJPQhk12y/?mibextid=xfxF2i
Alhamdulillah kyai kyai Ahli kitab sudah turun gunung mengkaji kitab Nasab dan Sejarah.
[8/1 05.51] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸
Menolak Muusaa Al Kazdimi
Tonton video ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/v/rdzPXvYTTyGwzfi2/?mibextid=xfxF2i
SEKALI - SEKALI IKUT POSTTINGLAH !!!!
#BATAL NASAB Sunan Gunung Jati , Melalui Musa Al-Kadzim, Baik Secara Kitab Nasab Sezaman dan secara Tes DNA !!!!
[8/1 06.24] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Nasihat KH. Choliil Nafiis Kepada Habaaib Ba'alawyy
https://youtu.be/n5mrFS_o8OU?si=ddnIkbeZgLx8Fcwb
[8/1 06.29] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Habiib Salim bin Habiib Abuu Bakar Al Hamiid
Doktrin Ba'alawyy "Kaafir-Masuk Neraka"
https://youtube.com/shorts/JuLhPEG64WA?si=Vm25hqosmEhcplIx
[8/1 11.53] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/cDxB75EqjVbNQZdc/?mibextid=xfxF2i
ILMU RONGSEN KUBURAN WARISAN SYAIKH ALI AS SAKRAN YANG MASIH DI LESTARIKAN
DAN ILMU COCOK LOGI DUGAAN SEBATAS KEMIRIPAN NAMA MENJADI KEAHLIAN PARA AHLI NASAB BA'ALAWI
waqilah Alidin Assegaf berfatwa (?) Kalau Walisongo cuma di Catat dalam Dokumentasi Sejarah tak ada satu Ahli Nasab pun yang Mencatatkan nasab Walisongo dan Keturunannya (?)
#Pernyataan Tidak di Catat Oleh Ahli Nasab internal Ba'Alawi itu BENAR 100% lah WALISONGO Memang bukan bagian Kerabat Ba'Alawi Mustahil Tercatat di internal catatan Ba'Alawi
#fakta Ilmiah Bukti Historis keberadaan Walisongo dan Keturunannya itu Rajih / Kuat Dan Ilmiah ,Syuhro Wal Istifadoh di ketahui Masyarakat luas di Masa nya Kkarena Walisongo dan Keturunannya mendirikan Kerajaan Kerajaan dan Keturunan Menjadi Raja / Pejabat/ Bangsawan di Kerajaan tersebut menikah silang Sesama Bangsawan Kerabat nya di Kerajaan lain Sesama Dzurriyahnya Walisongo
Metode Ba'Alawi dalam Pencatatan Sebatas Nama nama dlm Kitab Nasab itu Sangat Lemah karena tidak di Beri keterangan Riwayat dan Dirayahnya Persetiap Nama Di maksud ( ada Jejak Historis Hidupnya)
jadi Samsu Dzahiroh atau Kitab Nasab Lain Produk Internal Ba'Alawi Faktanya Banyak sekali Kelemahannya ,Maka Ba'Alawisasi Ramai sekali (Makam2 Bangsawan Lokal di Ba'Alawisasi )
Sejak lama Mereka telah Bergerilya mencari Bukti Sejarah /! Bukti Historis seperti Makam ,dn Jejak.Rowayat Kisah Hidup dari Nama Leluhurnya , Tujuan nya Untuk Mencocok logi dengan Catatan Nasab yang ada di Kitab Andalan Mereka
Sayangnya Ilmu Cocok Logi Kemiripan Nama plus Ilmu Warisan Leluhurnya Ba'Alawi "ILMU RONGSEN KUBURAN "Menjadi andalan Ba'Alawi dalam Mengumpulkan Bukti Historis leluhurnya yang datang Ke Nusantara pada abad ke 18 / 1700 an atau awal abad 19 / 1800 an
#Terbukti kan Sejarah Nasab Ba'Alawi itu AMBURADUL atau tidak Rajih Minim Bukti Historisnya
[8/1 13.37] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/5jcuuh49kzH6jm9Z/?mibextid=xfxF2i
Nisbah Nasab Tidak Boleh Cocok logi Sebatas Kemiripan Nama ,!!!
Contoh
1) Surohadimenggolo ini Nama Keturunan etnis Tionghoa Muslim di Semarang yang jadi Pejabat2 Belanda tahun 1705 , Nama ini Mirip2 Raden Suromenggolo I Wajak kalau Suromenggolo Ini Keturunannya Sunan Giri
2) Kyai Kholifah nama yang banyak Di pakai di Beberapa Generasi yang Masyhur antara Lain Kyai Kholifah Alias Kyai Mojo III , Kyai Kholifah Putra Hasan Besari Tegal Sari
#Kholfah dua Nama di atas Nisbah Gelar Untuk ulama Pemimpin Tarekat di masa itu dan Masa Sesudahnya
3) Citrasoma Adipati Jepara Ini Pejabat Adipati keturunan Etnis Tionghoa asal Jepara , Beda dengan Citrasoma Lain Keturunannya Maulana Munawar Al Magribi Malang , Keduanya hidup satu masa
4) Djayaningrat / Tan Kee Wee ini Adipati Pekalongan Dari Etnis Tionghoa Muslim , Ada Djayaningrat yang lain Keturunan Pangeran Pandeyan cucu Sunan Tembayat mereka hidup satu Masa
Banyak nama dengan Gelar yang sama hidup di satu masa atau berbeda-beda masa , Jadi Kami sebagai bagian Tim Pendataan Nasab Keluarga Besar Keturunannya Walisongo sangat Berhati-hati , Maka Jika Nisbah Satu Nama Sebagai Putra Satu Nama Lain Prosesnya Bisa Berbulan-bulan bahkan Bertahun-tahun sampai di temukan Bukti Ilmiah yang paling Rajih Untuk Menyambungkan Nasab Satu nama tersebut tadi
[8/1 14.12] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/tKwbaot1MhooAS2s/?mibextid=xfxF2i
Seperti ada Pemisahan antara minyak dan air , Kelompok Begundal2nya Ba'Alawi Mengaku2 Keturunan Walisongo) Tapi setelah di Telusuri leluhurnya kebanyakan Pro Belanda / sebagian malah dari Etnis Asing Pejabat Belanda dari Kelompok tionghoa
#Kolonialis Belanda mencatat dengan jelas Aktivitas leluhurnya mereka
[8/1 14.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Trah Pakubuwono X
https://www.facebook.com/100035554030496/posts/pfbid076oFUVpnhNCqWCdMSBfas8bxrVj58HXHJFB8sP41xkHkB4VkuNx2xe7SvBUc4u9hl/?mibextid=Nif5oz
[8/1 14.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Bukti sejarah
Yang meninggalkan jejak sejarah
Diambil dari buku yang di tulis oleh/karya: (Almh). Eyang GRA. Brotodiningrat.
Beliau adalah saudara Eyang GKR. Pembayun,dari Garwa Ampeyan Eyang Buyut S.I.S.K.S Pakubuwana X.
Disini mengenai Papatih Dalem Eyang Sinuhun Pakubuwana X.
Papatih Dalem Sinuhun Pakubuwana X:
K.R. Adip Sosrodiningrat Kleja
sumare ing Imogiri.
Lajeng kagentosan
K.P. Adip. Joyonagoro
ngantos surud dalem
Jaksa Dalem Pangkat Kliwon
1. R. Ng. Mangunpradata.
2. R. Ng. Yosopradata.
Sareng Papatihdalem K.P. Adip. Joyonagoro jaksa gantos Abdidalem Bupati Nayaka K.R.M.H. T. Wongsonegoro Pangarsanipun Pengadilan dalem Pradata Agung,ngantos sak surud dalem.
Pangulu Dalem: K.R.P. angulu Tapsir Anom. Sareng seda kagentosan putra nama: K.R.P. Tapsir Anom,sak surud dalem.
Pujangga Dalem: KOSONG. Kaasta Hingkang Sinuhun piyambak. Awit inggihyektos wicaksono.
Antenan Landi Ingkang Wonten Surakarta sajumeneng Dalem Nata,Punika Sadaya.
Residen tasih:
1. O. A. Burnaby Lauwtier.
2. Jhr. L. Th. Hara Siekema.
3. W. de Vogel.
4. L. Th. Scheider.
5. G. F. Van Wyk.
6. E. P. Silowyn Gelpke.
7. A. Jw. Harloff.
8. Van der Marel.
9. Nieuwen Huiys.
Wiwit nama Gupernur nyarengi adekipun Gupernur 5 wonten Propinsi Tanah Jawi.
Gupernur: N.B. Van der Jagt wonten Surakarta.
Wonten ing Batavia.
Wonten ing Semarang.
Wonten ing Ngayugyakarta.
Wonten ing Surabaia.
Wiwit jumenengdalem Ingkang nama Gupernur:
J.J. Van Helsdingen.
Wakil :
H.H. de Kock.
M.J. Treur.
Surud dalem K.J. A. Orie.
Selamat siang semuanya
Sahabat dan teman FB
Selamat hari Senin disini cerah ceria,
Sang mentari bersinar cerah memberi kehangatan.
tetap semangat semoga semuanya diberi kemudahan dan kelancaran segala urusan
Salam sehat.
Rahayu
Sagung dumadi
Kalis ing rubeda
Nir ing sambikala.
.
[8/1 14.24] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸
Makam 'Imaam 'Ubaidillaah Ba'alawyy
Tonton video ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/v/2xjiJVAcZ4bBhoxG/?mibextid=wAa3IX
[8/1 15.36] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://oohya.republika.co.id/pitan/1743704872/anak-hamengkubuwono-ii-terbunuh-dalam-perang-membantu-belanda-apa-yang-dilakukan-diponegoro
logo
Cari
Sekapur Sirih Pitan Lincak Egek Kendeng Video Photo
Pitan
Anak Hamengkubuwono II Terbunuh dalam Perang Membantu Belanda, Apa yang Dilakukan Diponegoro?
oohya! I demi Indonesia
Minggu, 7 Januari 2024 | 08:46 WIB
Belanda mengangkat Hamengkubuwono II menjadi sultan lagi untuk memadamkan perlawanan Diponegoro. Diponegoro hormat kepada Hamengkubuwoni II, tetapi ia tetap meneruskan Perang Jawa. (foto: ilustrasi republika)
Belanda mengangkat Hamengkubuwono II menjadi sultan lagi untuk memadamkan perlawanan Diponegoro. Diponegoro hormat kepada Hamengkubuwoni II, tetapi ia tetap meneruskan Perang Jawa. (foto: ilustrasi republika)
Belanda menunjuk Pangeran Murdaningrat dan Pangeran Panular menjadi wali sultan menggantikan Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi. Murdaningrat dan Panular kemudian terbunuh ketika membantu Belanda menyerbu Pangeran Diponegoro di Deksa.
Pada 30 Juli 1826, Pangeran Mangkubumi mengirimkan surat kepada Hamengkubuwono II. Isi suratnya menjelaskan duduk perkara terbunuhnya Murdaningrat, anak dari Hamengkubuwono II; dan Panular, anak dari Hamengkubuwono I.
Pengepungan Deksa dilakukan Belanda pada 8 Juli 1826. Tetapi, saat lokasi persembunyian Diponegoro di Deksa dikepung, Diponegoro dan pasukannya sudah pergi sebeluam Belanda datang.
Oohya! Baca juga ya:
Kapten Tack Dibunuh Untung Suropati, Apa Isi Surat Kompeni yang Belum Sempat Diserahkan Kapten Tack kepada Amangkurat II?
Pada 28 Juli 1826, ketika Belanda masih mencari lokasi persembunyian Diponegoro di sekitar Deksa, mereka disergap oleh pasukan Diponegoro. Sentot Prawirodirjo dan Prawirokusumo memimpin penyergapan itu.
Saat itu, pasukan Diponegoro berdiri di belakang pagar bambu di sebuah jurang, menunggu pasukan Belanda lewat. Pasukan Belanda datang dengan tenang melewati jurang tempat pasukan Diponegoro bersembunyi.
Ketika pasukan Belanda mendekati lokasi persembunyian, mereka dikagetkan oleh pagar bambu yang dirobohkan dan dari belakangnya muncul pasukan Diponegoro. Mendapat serangan mendadak, membuat pasukan Belanda tidak siap melakukan perlawanan yang berarti.
Di penyergapan inilah Murdaningrat dan Panular mengalami nasib naas. Ikut terbunuh.
Di dalam suratnya yang ditujukan kepada Hamengkubuwono II, Mangkubumi menjelaskan peristiwa peperangan di sekitar Deksa itu. Termasuk menjelaskan posisi Diponegoro dan posisi yang Murdaningrat dan Panular yang mengantar Belanda mencari Diponegoro.
Oohya! Baca juga ya:
Drama di Keraton Amangkurat Menjelang Perwira Kompeni Kapten Tack Tiba untuk Menangkap Untung Suropati
“Keadaan itu berlaku karena mereka melanggar aturan: berani melawan kami, sedangkan kami sekali-sekali tidak ada mengandung maksud berperang dengan sanak saudara sendiri,” tulis Mangkubumi seperti dikutip Sagimun MD.
Mangkubumi pun menyatakan harapannya bahwa sudah seharusnya Murdaningrat dan panular mendukung Diponegoro. Memerangi Belanda.
“Kami selalu berharap supaya mereka sesuai dengan perasaan kami dan benci kepada Belanda,” lanjut Sagimun MD mengutip isi surat Mangkubumi.
Halaman:
1
2
Selanjutnya
Editor: oohya!republika.co.id
SHARE:
Tags
belanda
perang
diponegoro
hamengkubuwono
Artikel Terkait
Hamengkubuwono IV Wafat pada 6 Desember 1822, Diponegoro Memarahi Residen Yogyakarta dan Ditipu Ratu Ageng
Sultan Hamengkubuwono V yang Masih Balita Membuka Peluang Penguasa Belanda Menginjak-injak Orang Jawa
Betapa Diponegoro Merasa Terhina Jika Harus Menyembah Raja Hamengkubuwono V yang Masih Balita
Belanda Tuduh Diponegoro Bunuh Hamengkubuwono IV, Ini Kata Diponegoro dan Cakranegara
Dipimpin Raja Muda Belia Sultan Hamengkubuwono IV, Keraton Yogyakarta Alami Kemerosotan Moral
Belanda Copot Hamengkubuwono V yang Berusia 6 Tahun Lalu Angkat Hamengkubuwono II yang Berusia 76 Tahun Jadi Sultan Lagi, Bagaimana Nasib Diponegoro?
Terpopuler
1
Sebelum Berlumuran Darah, Apa yang Dilakukan Diponegoro Saat Sang Istri Terlihat Sedang Bersedih?
2
Anak Hamengkubuwono II Terbunuh dalam Perang Membantu Belanda, Apa yang Dilakukan Diponegoro?
3
Belanda Copot Hamengkubuwono V yang Berusia 6 Tahun Lalu Angkat Hamengkubuwono II yang Berusia 76 Tahun Jadi Sultan Lagi, Bagaimana Nasib Diponegoro?
4
Bukan karena Kalah Perang dari Kompeni, Mengapa Sultan Agung Menjatuhkan Hukuman Mati kepada Panglima Penyerbuan Batavia?
5
Ada Arahan dari Pak Lurah, Eh, Mas Lurah, dalam Perang Diponegoro
6
Setelah Diprotes Juru Mudi Kapal Kompeni, Sultan Agung Mataram Merenungkan Pilihan ‘Sunat atau Mati’ untuk Tawanan
Terkini
Dipanggil Belanda ke Magelang pada Bulan Puasa, Mengapa Diponegoro Disembelihkan Lima Ekor Kerbau Setiap Hari dan Terjadi Gerhana Rembulan Penuh?
Dipanggil Belanda ke Magelang pada Bulan Puasa, Mengapa Diponegoro Disembelihkan Lima Ekor Kerbau Setiap Hari dan Terjadi Gerhana Rembulan Penuh?
Senin, 8 Januari 2024 | 14:17 WIB
Sebelum Berlumuran Darah, Apa yang Dilakukan Diponegoro Saat Sang Istri Terlihat Sedang Bersedih?
Sebelum Berlumuran Darah, Apa yang Dilakukan Diponegoro Saat Sang Istri Terlihat Sedang Bersedih?
Minggu, 7 Januari 2024 | 12:19 WIB
Anak Hamengkubuwono II Terbunuh dalam Perang Membantu Belanda, Apa yang Dilakukan Diponegoro?
Anak Hamengkubuwono II Terbunuh dalam Perang Membantu Belanda, Apa yang Dilakukan Diponegoro?
Minggu, 7 Januari 2024 | 08:46 WIB
Anies Baswedan Manfaatkan Tiktok untuk Kerja Kampanye, Alat Kerja Seperti Apa yang Diperkenalkan kepada Generasi X di Bangku Sekolah?
Anies Baswedan Manfaatkan Tiktok untuk Kerja Kampanye, Alat Kerja Seperti Apa yang Diperkenalkan kepada Generasi X di Bangku Sekolah?
Kamis, 4 Januari 2024 | 12:21 WIB
Amangkurat II Siapkan Pertunjukan 40 Harimau untuk Sambut Kapten Tack, Mengapa Wangsanata Melaporkan kepada Kompeni sebagai Persiapan Perang?
Amangkurat II Siapkan Pertunjukan 40 Harimau untuk Sambut Kapten Tack, Mengapa Wangsanata Melaporkan kepada Kompeni sebagai Persiapan Perang?
Kamis, 4 Januari 2024 | 09:41 WIB
Presiden Sukarno dan Selasa Gila di Sarinah Setelah Uang Rp 1.000 Diubah Jadi Rp 1
Presiden Sukarno dan Selasa Gila di Sarinah Setelah Uang Rp 1.000 Diubah Jadi Rp 1
Rabu, 3 Januari 2024 | 05:05 WIB
Utusan Kompeni Menyebut Kuda Milik Empat Pejabat Mataram Disembelih oleh Sultan Agung, Apa Salah Mereka?
Utusan Kompeni Menyebut Kuda Milik Empat Pejabat Mataram Disembelih oleh Sultan Agung, Apa Salah Mereka?
Senin, 1 Januari 2024 | 14:55 WIB
Setelah Diprotes Juru Mudi Kapal Kompeni, Sultan Agung Mataram Merenungkan Pilihan ‘Sunat atau Mati’ untuk Tawanan
Setelah Diprotes Juru Mudi Kapal Kompeni, Sultan Agung Mataram Merenungkan Pilihan ‘Sunat atau Mati’ untuk Tawanan
Senin, 1 Januari 2024 | 05:00 WIB
Tiba Tengah Malam Demi Korban Tsunami Aceh, Relawan Posko Jenggala Rayakan Ulang Tahun di Bandara Dini Hari
Tiba Tengah Malam Demi Korban Tsunami Aceh, Relawan Posko Jenggala Rayakan Ulang Tahun di Bandara Dini Hari
Minggu, 31 Desember 2023 | 08:31 WIB
Begini Gambaran Batavia pada 1670, Sultan Agung Mataram Pernah Dua Kali Menyerbu Markas Kompeni Itu
Begini Gambaran Batavia pada 1670, Sultan Agung Mataram Pernah Dua Kali Menyerbu Markas Kompeni Itu
Kamis, 28 Desember 2023 | 21:17 WIB
logo
Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext
021 780 3747
marketing@republika.co.id
Sekapur Sirih
Pitan
Lincak
Egek
Kendeng
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Karir Kontak Pedoman Media Siber Privacy
Copyright ©2024Republika.co.id. All rights reserved.
x
[8/1 18.38] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/7008562475892343/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi
Semula Saya DKK Mendata nasab tanpa kecuali bukan hanya keturunannya Walisongo semua QOBILAH2 BA'ALAWI Juga kami data (Merujuk Hasil pendataan lama Hb Ali bin Jakfar Assegaf) , Tenang aja Hikmahnya saya menjauhkan diri dari Kelompok terafiliasi RA , Tentunya kalian yang sempat Tertukar di Ba'Alawisasi akan kami kembalikan ke Jalur Nasab Sebenarnya (Dzurriyah Walisongo)
#Asyik kan Kagak jadi Rungkad nasab Kalian 🤣
[8/1 18.46] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸
Polemik Nasab Ba'alawyy - KH. Qurthuubyy Vs KH. 'Imaaduddiin
Tonton video ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/v/8UD52VTuH7kpncfQ/?mibextid=wAa3IX
[8/1 18.48] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/ww5U7xMX24GWGPDL/?mibextid=xfxF2i
Kompetensi Rabithah Alawiyah sebagai Ormas Pemelihara Nasab , Blass Nggak kami reken (Tidak Kami Percaya )
Kami para Ahli Nasab / Peneliti / Pemelihara Nasab Dzurriyah WALISONGO tahu Persis Gimana Amburadulnya sejarah Nasab mereka Yang Di data diaspora nya masa Hb Ali bin Jakfar Assegaf 1940 - 1950
#Artinya Ba'Alawi memang Bukan Dzurriyah Rasulullah SAW sudah kami duga sejak Lama 🤣
[8/1 18.58] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/3sQFTBmwvfzw93Vr/?mibextid=xfxF2i
Terimakasih untuk Kyai Imaduddin yang Telah Memutus Husnudzon kami Ke Koloni Ba'Alawi, Kami pun Meneliti secara seksama dan Kami Sependapat kalau Ba'Alawi memang Bukan Sayid Syarif Dzurriyah Rasulullah SAW 🙏🤣
[8/1 19.10] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/5zm8TqPApgTzkFND/?mibextid=xfxF2i
Yang baru di Isbat oleh Rabithah Alawiyah (Baru dapat Pasport nasab Penanda Keturunan Ubaid ) yang Rujukannya cuma hasil pendataan nasab masa Hb Ali bin Jakfar Assegaf nggak usah kepedean, Kalian berdoa aja Semoga Kalian itu Dzurriyah Walisongo yang di Ba'Alawisasi (Batal Rungkad nasab Kalian)
#Resiko lain kalian Keturunannya Etnis Tionghoa muslim yang di Ba'Alawisasi 🤣
[8/1 23.34] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Prof. Quraisy Syihaab - Gus Bahaa" Pewaris 'Imaam Nawawii
https://youtube.com/shorts/zev6weWBYrE?si=UR8IRS7sLn3UDSvH
[9/1 14.03] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/groups/207711329749010/permalink/1807904686396325/?mibextid=Nif5oz
[9/1 14.52] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/gH5g4YYXX3uu1eQ7/?mibextid=xfxF2i
"Tegalsari disebut sebagai salah satu pesantren tertua dan terbesar pada zamannya."
"Para penguasa Jawa memohon restu kiainya, para calon pujangga Jawa dididik di sana, dan banyak tokoh besar yang dilahirkannya."
Lalu, apa buktinya?
Mari kita telusuri bersama dalam Jelajah Warisan Budaya (Edisi Haul Kiai Bagus Kasan Besari) pada:
🗓️ : Minggu, 14 Januari 2024
🕖 : 07.30 - 12.00 WIB
📍: Masjid Baiturrahman, Setono, Tegalsari
💰: Rp 35.000
📥 : Snack, makan siang, air mineral, wedang dan cemilan, souvenir edisi khusus, ilmu yang bermanfaat, dan relasi baru
📌 :
• Masjid Setono, Tegalsari
"Artefak Islam dari Abad ke-17"
• Makam Kiai Nur Shodiq
"Kearifan Kiai Ahli Al-Qur'an dan Kanuragan "
• Makam Kiai Ageng Muhammad Besari
"Pusara para Kiai-Perdikan yang Arif Bijaksana"
• Masjid Jami' Tegalsari
"Kemegahan Arsitektur Pesantren Abad ke-18"
• Dalem Ageng Tegalsari
"Kediaman Kiai dan Pusat Kegiatan Santri"
Tunggu apalagi? Ssstt.. kuota terbatas...
Segera daftarkan dirimu ke nomor 082230178575 (Fuad)
"Tanpamu, acara kurang seru"
Kami tunggu kehadirannya 😉
[9/1 18.53] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://text-id.123dok.com/document/dy49on5rz-cerita-rakyat-r-a-matahati-1-isi-cerita.html
Home Kepemimpinan & Manajemen
Cerita Rakyat R. A. Matahati 1 Isi Cerita
PARTS
» Bentuk Strategi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Cuplikan Sampling
» Teknik Validasi Data Teknik Analisis Data
» Cerita Rakyat Tugu Sasana Pusaka 1 Isi Cerita
» Cerita Rakyat Pertempuran Raden Mas Said di Nglaroh 1 Isi Cerita
Show more
7. Deskripsi Struktur Cerita Rakyat Kabupaten Wonogiri
Pengkajian strukturalisme cerita rakyat Kabupaten Wonogiri dapat diartikan sebagai kajian atau susunan dalam cerita rakyat yang meliputi unsur- unsur intrinsik cerita yakni tema, alur, tokoh, latar, dan amanat yang terkandung di dalam cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri. Kajian strukturalisme dilaksanakan terhadap tujuh cerita rakyat sebagai berikut :
a. Cerita Rakyat R. A. Matahati 1 Isi Cerita
Di sebuah dusun bernama Sanggrahan terletak lebih kurang 500 meter ke arah selatan dari pasar Krisak. Nama Sanggarahan berasal dari kata pesanggrahan, tempat tersebut dahulu digunakan sebagai markas gerilya Raden Mas Said melawan prajurit Kartasura yang bersekutu dengan kompeni Belanda. Letaknya di ujung perbukitan kecil yang membujur ke barat sampai Desa Keloran hingga di Gunung Tumbu di Desa Jendi. Daerah ini tepat sekali untuk medan gerilya karena sebelah selatan perbukitan kecil ini adalah deretan pegunungan Gajah Mungkur yang membatasi Kecamatan Selogiri dengan Kecamatan Wuryantoro. Pada suatu hari diadakan hari ulang tahun kelahiran Raden Mas Said, beliau berkenan menyelenggarakan pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk untuk menghibur para prajurit dan menanamkan jiwa semangat kepahlawanan, yang kebetulan pada waktu itu sedang dalam keadaan aman. Pada waktu tengah malam, saat pertunjukan wayang kulit berlangsung Raden Mas Said keluar untuk melihat suasana di luar pesanggrahan. Tiba-tiba beliau tertegun melihat sinar memancar dari tubuh seorang gadis, beliau segera menghampiri dalam hati bergumam “Cantik nian wajahmu, sinar gaib memancar dari tubuhmu, suatu pertanda bahwa kamu bukan anak sembarang orang, melainkan masih keturunan bangsawan, siapakah orang tuamu”. Dari gadis jelita yang tidur nyenyak di sela-sela serakan kawan-kawannya, Raden Mas Said mendekat segera disobeknya ujung kain yang melilit di tubuhnya. Keesokan harinya Raden Mas Said memerintahkan kepada pungggawanya untuk mencari anak gadis yang sobek kainnya waktu melihat pertunjukan wayang kulit semalam. Para punggawa melaksanakan tugasnya dan yang turun ke barat tiba di dusun Matah yang letaknya bersebelahan dengan pesanggrahan. Disitu terbetik berita bahwa gadis yang dicari adalah putri Kyai Kasan Nuriman modin di dusun Matah. Punggawa duta Raden Mas Said menghadap Kyai Kasan Nuriman dan mengutarakan maksud kedatangannya untuk mencari anak gadis yang kainnya sobek waktu melihat wayang kulit tadi malam. Kyai Kasan Nuriman membenarkan hal tersebut dan mengaku bahwa anak gadisnya bersama kawan-kawannya melihat pertunjukkan wayang di pesanggrahan dan tertidur di halaman. Tanpa diketahui setelah dia bangun ujung kainnya sobek dan segera pulang dengan rasa cemas takut dimarahi Ibunya. Selanjutnya Kyai Kasan Nuriman menanyakan apa maksud Gusti Raden Mas Said memanggil anak tersebut dan dijawab oleh punggawa bahwa Kyai Kasan Nuriman harus menghadap Raden Mas Said bersama anak gadisnya sekarang. Lalu Kyai Kasan Nuriman beserta anaknya yang bernama Siti Rubiyah berangkat menghadap Raden Mas Said diiringkan oleh para punggawa. Raden Mas Said dengan rasa gembira menyambut kedatangan gadis beserta orang tuanya dan bertanya langsung kepada Kyai Kasan Nuriman tentang identitas gadis tersebut. Raden Mas Said mengutarakan kejadian yang dialaminya semalam dan mengaku bahwa beliau yang menyobek ujung kain anak gadisnya tersebut dan berterus terang jika diizinkan oleh Kyai, gadis tersebut akan dipersunting menjadi istrinya. Kyai Kasan Nuriman menjawab jika memang pangeran akan mempersunting anak gadisnya agar menanyakan langsung kepada anaknya Siti Rubiyah tersebut. Singkat cerita Siti Rubiyah menerima pinangan Raden Mas Said dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar memberkati perkawinan mereka nanti. Akhirnya Siti Rubiyah menjadi istri Raden Mas Said yang kelak di kemudian hari bergelar KGPAA Mangkunegara I, dan Siti Rubiyah namanya diganti Raden Ayu Matahati yang berarti putri kelahiran dari dusun Matah. Dari perkawinan tersebut melahirkan keturunan yaitu Raden Ayu Sombro dan yang kedua Raden Mas Sura yang selanjutnya Raden Mas Sura ini menjadi KPH Prabu Hamijaya yang menurunkan raja-raja Mangkunegaran hingga sekarang. Setelah Raden Ayu Matahhati wafat dimakamkan di Gunung Wijil lebik kurang satu kilometer sebelah barat kota Selogiri. Pemakaman tersebut dinamai Astana Giri. 2 Struktur Cerita a Tema Peristiwa yang diceritakan dalam cerita pada cerita rakyat “R. A. Matahati” adalah peristiwa yang menggambarkan keagungan Sang Maha Pencipta terhadap umatnya dimana saat itu dalam kancah peperangan Raden Mas Said melawan prajurit Surakarta yang telah bersekutu dengan Belanda, diketemukan dalam ujud perjodohan menjadi suami istri dengan salah seorang gadis yang bernama Siti Rubiyah putri seorang Kyai bernama Kyai Kasan Nuriman yang bermukim di dusun Matah Desa Singodutan Kecamatan Selogiri sekarang, Kabupaten Wonogiri. Perlu diketahui bahwa desa tersebut pada zaman dahulu digunakan sebagai markas gerilya Raden Mas Said melawan prajurit Surakarta yang telah bersekutu dengan penjajah Belanda. Perjodohan itu pun dengan melalui peristiwa yang unik tidak biasa yakni Raden Mas Said mendapat petunjuk Tuhan Semesta Alam dengan melihat cahaya berupa sinar gaib yang memancar dari tubuh seorang gadis desa bernama Siti Rubiyah, yang pada akhirnya setelah ia menjadi istri Raden Mas Said yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I, nama Siti Rubiyah diganti dengan Raden Ayu Matahati, yang berarti putri kelahiran dari dusun Matah yang sempat mematahkan hati Raden Mas Said waktu itu. Berdasarkan inti cerita, tema cerita, cerita rakyat “R. A. Matahati” sebagai kenyataan keteguhan tekad yang kuat untuk meraih cita-cita jika dilaksanakan dengan sungguh-sunguh dan selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta akan memetik hasilnya di kelak kemudian hari. Berdasarkan inti cerita dan tema cerita dapat dikatakan bahwa cerita rakyat “R. A. Matahati” dapat digolongkan dalam legenda jenis sejarah kolektif folk history. b Alur Alur yang terdapat dalam cerita rakyat “R. A. Matahati” adalah alur lurus, karena cerita mengalir secara logis dan saling berkaitan. Hal-hal yang dilakukan para pelakunya secara berurutan dan menimbulkan peristiwa. Cerita diawali dengan penggambaran tokoh utama yaitu Raden Mas Said seorang putra raja Surakarta yang kecewa karena kerabatnya termakan hasutan dan adu domba Belanda bahkan bersekutu, maka Raden Mas Said keluar dari kerajaan untuk melawan mereka secara gerilya, dengan menuju arah selatan meliputi Sukoharjo, Wonogiri hingga Ponorogo daerah ini dulu masih berupa lembah dan hutan yang sangat lebat. Raden Mas Said bersama pasukannya selalu berpindah-pindah tempat hingga bertemu jodoh dengan Siti Rubiyah ketika beliau berperang di daerah selatan Sukoharjo sekarang menjadi Kabupaten Wonogiri. c Tokoh Tokoh utama yang lain selain Raden Mas Said adalah “R. A. Matahati” yang memiliki nama kecil Siti Rubiyah. Cerita rakyat “R. A. Matahati” ini juga didukung oleh tokoh pendukung yakni Kyai Kasan Nuriman ayah kandung tokoh utama Siti Rubiyah. Kyai Kasan Nuriman adalah seorang modin sekarang disebut penghulu di dusun Matah desa Singodutan Kecamatan Selogiri, beliau adalah turun keempat buyut dari Raden Mas Jatmika yang disaat menjadi Raja Mataram bergelar Sultan Agung Hanyakra Kusuma. Silsilahnya sebagai berikut : R. M. Jatmika Sultan Agung Hanyakra Kusuma R. M. Hino Panembahan Rangga Kajiwan Iman Besari Gandamustaka Matah Panembahan Wetan Tembayat Kyai Kasan Nuriman Matah Siti Rubiyah R. A. Matahati Dengan menyimak silsilah diatas tokoh Siti Rubiyah R. A. Matahati adalah keturunan kelima Sultan Agung Hanyakra Kusuma raja kerajaan Mataram tempo dulu. Dari perkawinan Siti Rubiyah dengan Raden Mas Said menurunkan Raden Ayu Sombro dan Raden Mas Sura. Raden Mas Sura ini kelak bergelar Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Hamijaya yang selanjutnya menurunkan raja-raja Mangkunegaran hingga sekarang. d Latar Dalam cerita rakyat R. A. Matahati yang menonjol adalah latar tempat. Cerita diawali dari sebuah dusun Sanggrahan desa Singodutan yang terkenal dengan sebutan dusun Matah, terletak lebih kurang 500m dari pasar Krisak ke arah selatan. Nama Sanggrahan berasal dari kata pesanggrahan, tempat tersebut dahulu digunakan sebagai markas perang gerilya Raden Mas Said melawan prajurit Surakarta yang bersekutu dengan kompeni Belanda. Latar cerita rakyat R. A. Matahati ini berada di ujung perbukitan kecil yang membujur ke barat dari desa Singodutan sampai desa Keloran hingga Gunung Tumbu di desa Jendi. Di sebelah selatan perbukitan kecil ini terdapat deretan pegunungan Gajah Mungkur yang membatasi Kecamatan Selogiri dan Kecamatan Wuryantoro. Di daerah tersebut diatas inilah R. A. Matahati berasal dan ketika beliau wafat dimakamkan di makam Astana Giri dusun Gunung Wijil Kelurahan Kaliancar Kecamatan Selogiri yang berjarak + 3 km ke arah utara dari desa kelahirannya yakni dusun Matah Desa Singodutan Kecamatan Selogiri.
e Amanat
Melalui cerita rakyat R. A. Matahati ini dapat ditemukan beberapa amanat yang berguna bagi generasi penerus antara lain ; 1 nama Matahati yakni pemberian dari Raden Mas Said kepada gadis desa Siti Rubiyah karena gadis tersebut telah mematahkan hati Raden Mas Said untuk diperistri intinya cinta tulus ini tidak mempermasalahkan status, 2 kerelaan dan keikhlasan gadis Siti Rubiyah yang bersedia diperistri Raden Mas Said yang pada saat itu sebagai pejuang perang yang keberadaannya selalu diintai musuh, yang mendahulukan perjuangan dan mengalahkan kepentingan pribadi, 3 hidup perlu perjuangan disamping mendekatkan diri pada Tuhan Sang Pencipta juga harus berusaha mewujudkan cita-cita. f Nilai Edukatif Dalam Cerita 1 Nilai Pendidikan Moral Nilai pendidikan moral yang berisi ajaran baik dalam cerita rakyat R. A. Matahati dapat ditemukan dalam karakter perilaku R. A. Matahati yang nama kecilnya Siti Rubiyah. Ia gadis yang santun dan rendah hati, dapat disimak pada saat ia dihadapkan Raden Mas Said untuk pertama kalinya disaksikan Kyai Kasan Nuriman ayahhandanya ketika dipinang langsung, seperti tuturannya berikut ini : “Dengan rasa gemetar terselubung senyum malu, Siti Rubiyah tanggap dan dengan malu-malu berujar, “Duh Gusti apakah sudah sepantasnya paduka Raden ingin mempeersunting anak seorang modin di desa, sedangkan di kota tidak kurang putri bangsawan yang cantik jelita, apakah tidak menyesal kemudian Raden ?”, tanya sang gadis. Dengan senyum yang mengandung rasa penuh harapan, Raden Mas Said menyampaikan jawaban yang meyakinkan, “Nimas, bagi saya tidak pandang apakah itu gadis desa apakah putri bangsawan keraton, soal jodoh saya yakin ditentukan oleh Tuhan Semasta Alam. Meskipun saya seorang pangeran namun kenyataannya saya hidup di tengah-tengah rakyat pedesaan karena sedang berjuang membela kebenaran dan menuntut keadilan. Besar sekali dukungan rakyat disini dalam perjuangan kami. Maka saya tidak ragu-ragu dan tidak akan menyesal kemudian untuk mempersunting seorang gadis desa seperti Diajeng. Lebih-lebih saya kenal pertama dengan Diajeng diilhami Tuhan Semesta Alam berujud sinar gaib yang memancar dari tubuh Jeng Siti. Maka dari itu janganlah Jeng Siti ragu-ragu, cintaku kepada Diajeng benar-benar mendalam sampai di lubuk hati, tegak tak tergoyahkan seperti tegaknya Gunung Gajah Mungkur itu.” Marsidi, 1995 : 21 Nilai moral yang tinggi dan pantas diteladani pada diri tokoh utama yakni Siti Rubiyah R. A. Matahati dan Raden Mas Said sangat jelas pada dialog keduanya yang tertera diatas. Keduanya sangat lugas, terus terang, berjiwa besar, sangat santun, hampir tidak ada sekat status antara seorang pangeran dengan seorang gadis dusun. Dalam cerita rakyat R. A. Matahati tersebut juga ditemukan nilai moral tinggi yaitu menepati janji yang telah diucapkan yaitu ketika suatu saat Raden Mas Said melanjutkan perjuangan dengan perang gerilya dan selalu berpindah-pindah tempat, hidup di hutan atau gunung istrinya R. A. Matahati tetap mendukung seperti tuturannya berikut ini : “Raden jika memang demikian kebulatan tekad Raden hendak mempersunting diri hamba yang dilandasi dengan cinta murni tulus di hati hamba pun berserah diri teriring doa semoga Allah Yang Maha Kuasa memberkati perkawinan kita nanti.” Marsidi, 1995 : 21 2 Nilai Pendidikan Adat Nilai pendidikan adat tradisi ditemukan pada cerita rakyat R. A. Matahati yakni adat yang juga dikatakan sebagai kebiasaan suatu masyarakat yang tetap diyakini kebenarannya dan sudah berlaku secara turun temurun. Tata cara seorang laki-laki yang akan mengambil istri seorang perempuan harus melalui acara pinangan, pihak laki-laki datang ke rumah gadis pilihannya dipinang di depan orang tuanya disaksikan kerabatnya. Dalam hal ini cerita rakyat “R. A. Matahati” agak berbeda dengan adat kebiasaan masyarakat pada waktu itu. Raden Mas Said meminang Siti Rubiyah dengan cara dihadapkan bersama ayahhandanya yakni Kyai Kasan Nuriman justru yang mendatangi pihak perempuan namun hal ini tidak menjadikan pertentangan adat, berikut ini tuturan beliau : “Bapak Kyai, benarkah anak ini putri bapak ?”, tanya beliau. “Benar Gusti.”, jawab Kyai. “Siapa namanya ?”, tanya Raden Mas Said. “Namanya Siti Rubiyah.”, jawab Kyai. Raden Mas Said segera mengutarakan isi hatinya “Bapak Kyai harap menjadikan maklum bahwa tadi malam di tengah-tengah penonton pertunjukan wayang kulit, saya lihat ada seberkas sinar yang memancar dari tubuh seorang anak gadis yang sedang tidur nyenyak, segera saya hampiri dan saya sobek ujung kainnya. Ternyata anak tersebut adalah puteri bapak Kyai. Jika bapak Kyai mengijinkan, puteri bapak ini akan saya persunting menjadi istri saya.” Marsidi, 1995 : 20 Nilai pendidikan adat berikutnya yakni sikap demokratis Kyai Kasan Nuriman ayahanda Siti Rubiyah yang tidak langsung menerima pinangan Raden Mas Said tetapi mempersilakan kepada beliau untuk menanyakan sendiri kepada anak gadisnya tentang kesediaan untuk diperistri berikut kutipannya : “Gusti sungguh bahagia yang tak terhingga rasa hati hamba, mengingat hamba hanyalah seorang Modin di dusun, anak hamba akan dipersunting oleh seorang pangeran. Hamba serahkan dengan tulus ikhlas, jika memang sungguh-sungguh Gusti Raden Mas Said mencintai anak hamba. Namun apakah tidak seyogyanya paduka Raden wawan sabda langsung dengan anak hamba ini ?”, tanya Kyai kasan Nuriman. “Ya baik terimakasih bapak, saya akan berwawancara langsung dengan puteri bapak.”, sahut sang pangeran.” Marsidi, 1995 : 20 Nilai pendidikan adat yang lain dalam cerita rakyat “R. A Matahati” yakni pemberian nama baru jika seorang perempuan dipersunting oleh raja ataupun kerabat raja dan ini merupakan adat atau tata cara yang sudah lazim apalagi di daerah Jawa umumnya khususnya Jawa Tengah, seperti kutipan berikut ini : “Akhirnya Siti Rubiyah menjadi istri Raden Mas Said yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Arya Mangkunegara I, namanya diganti dengan Raden Ayu Matahati.” Marsidi 1995 : 22 3 Nilai Pendidikan Agama Nilai pendidikan agama ditemukan dalam cerita rakyat “R. A. Matahati” tergambar dari percakapan antara Raden Mas Said dengan Siti Rubiyah pada tuturan berikut ini : “Nimas, bagi saya tidak pandang apakah itu gadis desa ataukah itu puteri bangsawan keraton, soal jodoh saya yakin ditentukan oleh Tuhan Semesta Alam.” Marsidi, 1995 : 21 Dari peristiwa diatas tokoh cerita dalam hal ini Raden Mas Said sangat kuat dalam hal berprinsip terhadap keagungan Sang Pencipta sebagai penentu segala sesuatu atas makhluk ciptaannya termasuk salah satunya adalah masalah perjodohan. Nilai pendidikan agama dalan cerita rakyat “R. A. Matahati” yang berikutnya adalah tergambar pada tuturan Siti Rubiyah menanggapi pinangan Raden Mas Said berikut ini : “Hambapun berserah diri teriring doa semoga Allah Yang Maha Kuasa memberkati perkawinan kita nanti.” Marsidi, 1995 : 21 Inti tuturan tersebut diatas adalah penggambaran betapa manusia itu makhluk yang lemah, tidak berarti apa-apa dihadapan Tuhan Sang Pencipta. Manusia hanyalah menjalani kehendakNya dalam kehidupan di dunia dengan berlandaskan hidup adalah ibadah dengan ujud berusaha agar tetap mendekatkan diri pada Sang Khalik. 4 Nilai Pendidikan Kepahlawanan Nilai pendidikan kepahlawanan dalam cerita rakyat “R. A. Matahati” tercermin dalam diri Raden Mas Said. Semangat perjuangannya yakni membela tanah air dari cengkeraman penjajah Belanda yang telah mengadu domba kerabat beliau hingga terpecah belah menjadikan rasa perjuangan dalam dirinya berkobar untuk melawan meskipun ia harus mengalami sengsara keluar dari kerajaan dan menyatu dengan rakyat untuk bersama-sama melawan kezaliman Belanda. Dalam peristiwa itu Raden Mas Said teguh penuh keberanian, siap mengorbankan apa saja demi menuntut keadilan dan menegakkan kebenaran dengan berserah diri kepada Tuhan Sang Pencipta mohon agar dilindungi, memperoleh kemenangan, serta mempertahankan tanah airnya. Hal itu tercermin dalam tuturannya berikut : “Meskipun saya seorang Pangeran namun kenyataannya saya hidup di tengah-tengah rakyat pedesaan, karena sedang berjuang membela kebenaran dann menuntut keadilan, besar sekali dukungan rakyat disini dalam perjuangan kami.” Marsidi, 1995 : 21 Itulah nilai kepahlawanan yang dikobarkan oleh Raden Mas Said dengan mengesampingkan kepentingan pribadi yakni dapat hidup mewah di kerajaan tetapi beliau bersusah payah melalui perjuangan yang berat dan panjang tidak merasakan berat karena sudah ketetapan hatinya, sebelum memperoleh keberhasilan sampai beliau bertahta sebagai raja.
b. Cerita Rakyat Tugu Sasana Pusaka 1 Isi Cerita
Lihat dokumen lengkap (247 Halaman - 1.14MB)
DOKUMEN YANG TERKAIT
Nilai Sosiologi Sastra Dalam Khutbah Thariq bin Ziyad Pada saat penaklukan Andalusia.
11 109 81
Cerita Ki Ageng Bangsri dalam Kajian Strukturalisme Greimas
0 27 105
KAJIAN STRUKTURALISME DAN NILAI EDUKATIF DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN KLATEN
15 155 204
CERITA RAKYAT KABUPATEN SRAGEN (SUATU KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI EDUKATIF)
1 37 220
CERITA RAKYAT DI KABUPATEN BOYOLALI: SUATU KAJIAN STRUKTUR, NILAI PENDIDIKAN, DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA TINGKAT SD.
0 0 15
Cerita rakyat kabupaten blora (suatu kajian strukturalisme dan nilai edukatif) dyan
8 219 164
Cerita rakyat di kabupaten Wonogiri (kajian struktural dan nilai-nilai edukatif) SULIYANTO
0 17 101
KAJIAN STRUKTURALISME DAN NILAI EDUKATIF DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN KLATEN.
2 16 120
Kajian Intrinsik dan Nilai-Nilai Moral Terhadap Cerita Rakyat Karo Deleng Pertektekken
0 0 13
CERITA RAKYAT KABUPATEN WONOGIRI (Suatu Tinjauan Struktural, Nilai Kultural, dan Nilai Edukatif) - UNWIDHA Repository
0 4 36
Download (247 Halaman - 1.14MB)
Dokumen global
DUKUNGAN
info@id.123dok.com
Syarat penggunaan
Kebijakan tentang cara menjual dokumen
LINKS
Titles
Topics
Copyright 123dok © 2017.
↑
Dokumen global
Kategori
Semua
Bisnis
Karier
Data & Analitik
Desain
Perangkat & Hardware
Ekonomi & Keuangan
Lingkungan
Pendidikan
Teknik
Hiburan & Seni
Makanan
Pemerintah & Organisasi Nirlaba
Kesehatan & Pengobatan
Pelayanan kesehatan
Internet
Hubungan investasi
Hukum
Kepemimpinan & Manajemen
Gaya hidup
Marketing
Mobile
Berita & Politik
Presentasi & Public Speaking
Perumahan
Perekrutan & HR
Ritel
Penjualan
Ilmu pengetahuan
Perbaikan diri sendiri
Layanan
[10/1 05.50] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://lensakini.com/opini/negara-paling-banyak-dihuni-keturunan-nabi-muhammad-saw/
Lensakini.com
Home Opini
Negara Paling Banyak Dihuni Keturunan Nabi Muhammad SAW
Editor
Rabu, 09 Feb 2022 - 19:044 min read
Negara Paling Banyak Dihuni Keturunan Nabi Muhammad SAW
RelatedPosts
Anak Tukang Tambal Ban di Sidimpuan Butuh Biaya Pengobatan
Innalillah! Kadis Damkar Padangsidimpuan Meninggal Dunia
Baznas Bareng Pemko Sidimpuan Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
KETURUNAN Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam disebut dengan Dzurriyatun Nabi (Zuriyah Rasul). Negara manakah yang paling banyak dihuni keturunan Nabi Muhammad? Tentu mata kita akan tertuju ke Yaman, sebuah negara di Jazirah Arab yang berbatasan dengan Laut Arab di sebelah selatan, Teluk Aden dan Laut Merah di sebelah barat, Oman di sebelah timur dan Arab Saudi di sebelah utara. Orang-orang Arab dan termasuk Dzurriyah Nabi di Indonesia sebagian besar berasal dari negara ini.
Yaman dikenal sebagai kampungnya Dzuriyyah Nabi karena di negara ini anak cucu keturunan Rasulullah paling banyak bermukim dan mengemban misi dakwah. Dzurriyah Nabi atau dikenal dengan istilah Habib ini melekat pada Hadhramaut, sebuah wilayah di Yaman Selatan. Menurut Habib Zein bin Umar, orang-orang Hadhramaut Yaman dari golongan Sayyid datang ke Nusantara lewat Muhammad al-Faqih Muqaddam bin Muhammad Shahib Mirbath.
Merunut silsilah dan sejarah keluarga, keturunan Nabi yang pindah ke Hadhramaut dari Basrah ialah Ahmad al-Muhajir (generasi ke-8 dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra). Di Indonesia, anak cucu keturunan Nabi Muhammad ini biasa dijuluki Habib (Habaib untuk jamak), Syed atau Sayyid. Sedangkan untuk perempuan biasanya dipanggil Syarifah atau Sayyidah. Untuk diketahui, Habib dalam bahasa Arab bermakna orang yang dicintai.
Julukan ini cukup populer di kalangan orang Indonesia dan Malaysia sebagai sebutan untuk keturunan Nabi Muhammad melalui nasab dari Sayyidah Fathimah az-Zahra (putri Nabi Muhammad) dan suaminya Ali bin Abi Thalib. Para Habaib yang menetap di Indonesia dan keturunananya menjadi warga negara Indonesia (WNI) mayoritas adalah keturunan Sayyidina Hussein Bin Ali.
Menurut lembaga pencatat nasab dan silsilah para Habib di Indonesia, Ar- Rabithah Alawiyah, ada sekitar 20 juta orang di seluruh dunia yang menyandang gelar Habib dari 114 marga. Dai yang belajar Tafsir Al-Qur’an dan Hadits di Universitas Al-Azhar Cairo, Ananda Alhafidz dilansir dari Quora mengatakan, bagi kalangan Sayyid, nama Zein Umar bin Smith tidak asing lah.
Beliaulah ketua umum organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia bernama Rabithah Alawiyah. Bagi Anda yang tergolong Sayyid atau segaris keturunan Nabi, lembaga inilah yang bakal mengeluarkan buku nasab (keturunan) Nabi.
Buku ini semacam sertifikat yang isinya silsilah keluarga dalam aksara Arab gundul, yang jika dirunut ke atas bakal bertemu dengan Sayyidah Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah. Asal Mula Habib di Indonesia Seperti dikatakan Habib Zein bin Umar, anak keturunan Nabi Muhammad yang ada di Indonesia berasal dari Hadhramaut Yaman lewat Muhammad al-Faqih Muqaddam bin Muhammad Shahib Mirbath. Keturunan Nabi yang pindah ke Hadhramaut dari Basrah ialah Ahmad al-Muhajir (generasi ke-8 dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra).
Beliau pergi bersama keluarganya. Sementara saudaranya, Muhammad bin Isa tetap di Irak, di masa pemerintahan Khalifah Abbassiyah. Sebelum ke Yaman, Zurriyah Nabi yang lebih dikenal Al-Imam Ahmad bin Isa ini semula hijrah ke Madinah dan Makkah, sekitar 896 Masehi, di dekat kuburan buyutnya. Alasan kepindahannya karena saat itu ada banyak fitnah bahwa keturunan Rasulullah bakal mengambil alih kekuasaan.
Fitnah ini membuat pemerintah yang berkuasa saat itu cemas sehingga banyak keturunan Nabi diburu bahkan dibunuh. Imam Ahmad bin Isa tidak mau anak-anaknya terlibat dalam keruwetan politik, akhirnya dia bicara dengan saudaranya, Muhammad bin Isa, bahwa saya akan hijrah.
Hadhramaut, sebuah lembah yang cukup subur untuk ukuran negeri Yaman, tetap saja suatu negeri miskin, kering kerontang, dan tidak ada apa-apa, demikian Habib Zein. “Dia memikirkan supaya anak dan keturunannya memegang agama dengan murni, tidak terkontaminasi segala macam masalah politik.” “Zaman itu Hadhramaut dihuni penduduk lokal, yang tidak memegang mazhab seperti kita. Ahmad bin Isa berdakwah di situ. Dia mendapatkan perlawanan-perlawanan, penolakan-penolakan yang cukup keras sehingga terjadi friksi, sampai dia mendapatkan murid dan pengikut,” kata Zein bin Umar.
Keturunan dari Ahmad al-Muhajir inilah, hingga sampai ke Muhammad al-Faqih Muqaddam, yang pergi ke Asia Tenggara dan Nusantara. “Dari tiga golongan orang-orang Hadhramaut, yakni Sa’adah, Masyaikh, Qabail, kita lebih mengenal Sayyid.
Golongan ini yang kemudian kita kenal juga dengan panggilan Habib,” kata Habib Zein, seraya meluruskan istilah Habib. “Seharusnya kita harus bisa memilah antara Sayyid dan Habib. Apakah dia benar-benar baik, mengajar dengan ilmu dan akhlaknya juga baik, dan dia menjadi panutan?” Salah kaprah antara Habib dan Sayyid ini jadi perhatian Habib Zein. Ia memberi catatan, tidak semua Sayyid bisa dipanggil habib. Sebaliknya, setiap Sayid sudah pasti segaris keturunan Nabi. “Sekarang titel Habib itu terjadi degradasi, menjadi panggilan keakraban, untuk akrab,” ujarnya.
Habib Zein bin Umar bin Smith berbicara mengenai sejarah orang-orang Hadhramaut dan bagaimana organisasi Rabithah Alawiyah, yang dibentuk pada 1928 di Batavia, dijalankan hingga kini. Dalam keterangannya seperti diceritakan Ustaz Ananda Alhafidz, keturunan Muhammad al-Faqih Muqaddam dibagi menjadi dua. Yang banyak mungkin yang Anda kenal Syekh Abu Bakar, keluarga al-Attas, keluarga Al Habsy. Satu lagi dari ami (ibu) Faqih Muqaddam itu keluarga seperti kita, Al Hadad, bin Smith –itu semua dari Amir Faqih.
Kebanyakan keturunan Faqih Muqaddam masih di Hadhramaut, banyak yang hijrah ke arah India. Mereka ada di Gujarat, dan keturunan inilah yang masuk ke Indonesia lewat Aceh.
Lalu keturunan ini ada juga yang pergi ke Thailand dan Kamboja –ini kebanyakan keturunan dari Abdul Malik. Karena Abdul Malik itu diangkat mantu oleh raja, dia mendapat titel Al Ahmad Khan. Pergi ke Indonesia lewat Aceh, lalu turun ke Palembang dan kemudian ke Jawa. Keluarga Ahmad Khan ini yang menurunkan Walisanga. Di Indonesia, para keturunan Rasulullah ini masuk dengan pendekatan kultur lokal.
Diikuti, lalu sedikit-dikit digeser, sehingga tidak terjadi peperangan termasuk masuk kepada kesultanan-kesultanan. Maka jadilah Islam di Nusantara tanpa menumpahkan darah.
Diakui sebagai dakwah paling efektif yang pernah ada di dunia. Semuanya bisa lihat, masuk tanpa peperangan. Dengan perkembangan ini, lalu keturunan-keturunan ini berasimilasi dengan penduduk setempat. Karena para keturunan Alawiyin dari Haddramaut (keturunan dari Ahmad al-Muhajir) yang datang ke sini, pada saat hijrah, ada yang tidak membawa istrinya, ada yang masih bujang. Kemudian kawin dengan orang orang setempat. Ini kemudian menjadi satu kesatuan yang sempurna.
Lalu keturunan-keturunan ini menjadi bagian bangsa ini. Kita menghormati penduduk lokal dengan sebutan kalimat saudara ibu. Keturunan Rasul, kalau di kalangan keturunan Sayyidina Hasan, dikenal Syarif. Tetapi di kalangan Sayyidina Husein disebut Sayyid, kalau jemaah namanya Sa’adah. Dengan berkembangnya waktu, kebanyakan Sayid ini dicintai oleh lingkungannya, dicintai oleh murid-muridnya, kemudian dipanggilah dengan sebutan Al-Habib. Al- Habib itu artinya yang dicintai.
Akhirnya gelar Sayyid-nya mulai hilang, dan berganti dengan julukan Habib. Sementara di beberapa tempat, misal di Aceh, dipanggil Said. Di Malaysia, dipanggil Said. Sebetulnya, habib ini punya kedudukan tertentu, istimewa. Artinya dipanggil habib itu orang yang benar dan dicintai. Kemudian yang kedua, dia benar menjadi ahli ilmu. Misal, orang biasa dari keturunan mungkin cukup dengan Sayid.
Tetapi sekarang titel Habib, karena terjadi degradasi, menjadi panggilan keakraban, untuk akrab. Jadi bukan untuk julukan ulama besar. “Seharusnya kita bisa memilah antara Sayid dan Habib. Apakah orangnya benar-benar baik, mengajar dengan ilmu dan akhlaknya mulia, dan menjadi panutan? Kalau Sayid ya Sayid, kita dari keturunan. Orang dari keturunan menjadi seperti saya itu bukan pilihan, tetapi ini kodrat dari Allah,” kata Habib Zein.
ARTIKEL INI DIKUTIP DARI KALAM SINDONEWS.COM
Print Friendly, PDF & Email
Tags: ArabHabibKeturunan Nabi Muhammad SAWMakkahRasulullah
Related Posts
Anak Tukang Tambal Ban di Sidimpuan Butuh Biaya Pengobatan
DAERAH
Anak Tukang Tambal Ban di Sidimpuan Butuh Biaya Pengobatan
SELASA, 09 JAN 2024 - 21:59
Innalillah! Kadis Damkar Padangsidimpuan Meninggal Dunia
DAERAH
Innalillah! Kadis Damkar Padangsidimpuan Meninggal Dunia
SELASA, 09 JAN 2024 - 15:59
Baznas Bareng Pemko Sidimpuan Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
DAERAH
Baznas Bareng Pemko Sidimpuan Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
SELASA, 09 JAN 2024 - 13:08
Pj Wali Kota Padangsidimpuan Minta PWI Tabagsel dorong kemajuan daerah
DAERAH
Pj Wali Kota Padangsidimpuan Minta PWI Tabagsel dorong kemajuan daerah
SENIN, 08 JAN 2024 - 18:42
Awal Tahun 2024, Sengketa Daun Sirih Jadi Kasus Pertama Diselesaikan di Kantor Kepala Desa Tabuyung
DAERAH
Awal Tahun 2024, Sengketa Daun Sirih Jadi Kasus Pertama Diselesaikan di Kantor Kepala Desa Tabuyung
MINGGU, 07 JAN 2024 - 23:25
Update Kebakaran di Padangsidimpuan, Ini Identitas Pemilik Rumah
DAERAH
Update Kebakaran di Padangsidimpuan, Ini Identitas Pemilik Rumah
SABTU, 06 JAN 2024 - 17:50
LOAD MORE
">
Home Daerah
Anak Tukang Tambal Ban di Sidimpuan Butuh Biaya Pengobatan
Reporter : Amru
Selasa, 09 Jan 2024 - 21:59 2 min read
Anak Tukang Tambal Ban di Sidimpuan Butuh Biaya Pengobatan
Ilustrasi/Ist
RelatedPosts
Innalillah! Kadis Damkar Padangsidimpuan Meninggal Dunia
Baznas Bareng Pemko Sidimpuan Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
Pj Wali Kota Padangsidimpuan Minta PWI Tabagsel dorong kemajuan daerah
PADANGSIDIMPUAN- Seorang ibu yang bekerja sebagai tukang tambal ban di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, membutuhkan biaya pengobatan anak ketujuhnya yang masih dirawat di RS Metta Medika Kota Padangsidimpuan, Jalan SM Raja Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Selasa (9/1/2024).
Didampingi Yayasan Burangir, seorang Ibu bernama Wilhelmi Nasution (39) baru saja melahirkan seorang anak bernama Satria yang masih berusia 6 hari. Saat itu, setelah satu jam melahirkan putra ke-tujuhnya. Kondisi dari Satria begitu mengkhawatirkan. Pasalnya, tubuh mungilnya membiru dan mengalami kesulitan untuk bernafas.
“Untuk pertolongan pertama. Kami langsung bawa Satria ke RS Metta Medika. Tadinya melahirkan di klinik, jadi kami disarankan untuk segera membawa anak saya ke rumah sakit,” kata perempuan yang berprofesi sebagai tukang tambal ban itu.
Setelah mendapatkan perawatan dari dokter dan kondisi bayi berusia 6 hari ini mulai membaik. Wilhelmi Nasution tampak berdiam diri karena kesulitan dalam membayar biaya pengobatan sang putranya. Dia hanya bekerja sebagai tukang tempel ban di sekitar Tugu Siborang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Sedangkan, ayah dari Satria sudah lama pergi meninggalkan rumah.
“Di usianya 6 bulan dalam kandungan, suami saya sudah pergi meninggalkan kami. Tidak tahu kemana. Selain nempel ban, saya juga menjual balon. Pendapatan saya sehari rata-rata 50 ribu rupiah,” ucapnya dengan nada sedih.
Sementara mereka tidak terdaftar sebagai pengguna BPJS sehingga kesulitan dalam membayarkan biaya pengobatan anaknya. Terhitung, hingga hari ini biaya dari pengobatan Satria sudah mencapai Rp7.600.000.
Pengurus Yayasan Burangir, Juli Zega mengatakan, pihaknya masih berupaya melakukan galang dana untuk membantu meringankan biaya pengobatan Satria. “Kita akan terus berupaya membantu meringankan beban dari Ibu Wilhelmi Nasution,” kata Zega.
Dia juga membuka donasi kepada para dermawan untuk dapat membantu melunasi biaya yang ditanggung Wilhelmi Nasution.
“Bagi para dermawan, kita juga membuka donasi dan dapat dikirimkan melalui rekening 2008196721 (Burangir) Bank Syariah Mandiri. Dan juga bisa langsung menemui keluarga Satria di Ruang Bayi, Lantai 3, RS Meta Medika Padangsidimpuan,” ungkap Juli Zega.
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Anak Tukang Tambal BanKota PadangsidimpuanSumatera UtaraWilhelmi Nasution
Related Posts
Innalillah! Kadis Damkar Padangsidimpuan Meninggal Dunia
DAERAH
Innalillah! Kadis Damkar Padangsidimpuan Meninggal Dunia
SELASA, 09 JAN 2024 - 15:59
Baznas Bareng Pemko Sidimpuan Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
DAERAH
Baznas Bareng Pemko Sidimpuan Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran
SELASA, 09 JAN 2024 - 13:08
Pj Wali Kota Padangsidimpuan Minta PWI Tabagsel dorong kemajuan daerah
DAERAH
Pj Wali Kota Padangsidimpuan Minta PWI Tabagsel dorong kemajuan daerah
SENIN, 08 JAN 2024 - 18:42
Awal Tahun 2024, Sengketa Daun Sirih Jadi Kasus Pertama Diselesaikan di Kantor Kepala Desa Tabuyung
DAERAH
Awal Tahun 2024, Sengketa Daun Sirih Jadi Kasus Pertama Diselesaikan di Kantor Kepala Desa Tabuyung
MINGGU, 07 JAN 2024 - 23:25
Update Kebakaran di Padangsidimpuan, Ini Identitas Pemilik Rumah
DAERAH
Update Kebakaran di Padangsidimpuan, Ini Identitas Pemilik Rumah
SABTU, 06 JAN 2024 - 17:50
Tiga Unit Rumah Papan Hangus Terbakar di Padangsidimpuan
DAERAH
Tiga Unit Rumah Papan Hangus Terbakar di Padangsidimpuan
SABTU, 06 JAN 2024 - 16:06
LOAD MORE
Lensakini.com
Copyright Lensa Kini by PT Ringgas Media Utama © 2020-2024
Navigate Site
About UsIndeksKirim TulisanLaman ContohLensa KiniPedoman Media SiberPrivacy PolicyRedaksi
Follow Us
Search...
About
Advertise
Privacy & Policy
Contact
Copyright Lensa Kini by PT Ringgas Media Utama © 2020-2024
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy. I Agree
slot gacor slot777 horas88 laris4d slot777 slot gacor toto togel https://bcyogyakarta.beacukai.go.id/slot-gacor/ slot online https://vaksin.dd.stikom-bali.ac.id/design/produk/sistem-gacor/ slot thailand horas88 https://www.lambusa.opendesa.id/shop/lae138-gacor/ https://journal.bappenas.go.id/locale/game-slot-gacor/ https://m-pho88.larete.opendesa.id/ https://rstugurejo.jatengprov.go.id/products/boluibocabo/ https://https://rstugurejo.jatengprov.go.id/products/server-thailand/ https://rstugurejo.jatengprov.go.id/products/server-luar-negeri/ https://rstugurejo.jatengprov.go.id/products/toto-macau/ https://xkotosingkarak.solokkab.go.id/template/bokonge-ireng/
notification icon
[10/1 06.29] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook
https://www.facebook.com/share/p/DakEQdvw3zhjxYrx/?mibextid=xfxF2i
SEJARAH TEMPAT KERAMAT BATU BEJAMBAN PALOH DALAM ARTI KERAJAAN PALOH ATAU DISEBUT KERAJAAN BATU BEJAMBAN
Sambas - Kerajaan Paloh (ada juga yang menyebutnya Kerajaan Batu Bejamban), menurut kepercayaan masyarakat Sambas terletak di belantara hutan Binua Paloh (sekarang Kec. Paloh). Konon, nama Paloh berasal dari batu keramat yang mengeluarkan keringat (bahasa Sambas : Paloh), kini keberadaannya sudah tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Kerajaan tak kasat mata ini, menjunjung tinggi adat istiadat leluhurnya dan perkembangan penduduk terbilang sangat pesat. Peradaban bangsa Paloh sangat maju, melampaui kota modern dunia dengan bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang seorang raja.
Menurut orang pintar (baliant), pusat komunikasi Kerajaan Paloh terletak di kawasan Pantai Tanjung Batu (Pemangkat) dan Pantai Selimpai (Paloh), hanya orang tertentu yang bisa berinteraksi dengan kaum bunian tersebut.
Bagi masyarakat Sambas, bangsa Paloh (kaum Bunian) bukan tipe makhluk pengganggu yang suka meneror manusia tapi malah sebaliknya suka membaur dengan alam manusia dalam kepentingan sosial dan memberi bantuan. Namun, satu hal yang perlu diingat jangan sekali-kali mengikuti ajakan kaum lelembut itu. Bila itu terjadi, maka ia akan masuk ke alam gaib mereka dan kemungkinan besar tidak akan bisa kembali.
Tahun 1970an, sebuah tragedi pesawat milik TNI AU tiba-tiba hilang tanpa jejak sewaktu melewati wilayah Negeri Paloh. Menurut penerawangan seseorang yang memiliki kekuatan spiritual, para awak dan penumpang pesawat tak meninggal. Mereka diselamatkan oleh penghuni Negeri Paloh dan menetap di sana.
Semenjak kejadian lenyapnya pesawat milik TNI AU, Bangsa Paloh lebih sering menampakkan diri. Terang saja hal tersebut membuat penduduk gempar. Namun, penampakkan tersebut bukan dalam bentuk yang bikin kita ambil langkah seribu.
Masyarakat sering melihat adanya kota modern yang mucul di hutan belantara. Biasanya pada keadaan tertentu
[13/1 22.41] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/Hyj3nzoF56ecydQS/?mibextid=A7sQZp
Terimakasih untuk Kyai Imaduddin yang Telah Memutus Husnudzon kami Ke Koloni Ba'Alawi, Kami pun Meneliti secara seksama dan Kami Sependapat kalau Ba'Alawi memang Bukan Sayid Syarif Dzurriyah Rasulullah SAW 🙏🤣
[13/1 22.43] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/3cQPXbYiVSoffJDn/?mibextid=A7sQZp
200 tahun Bangsa ini di Cekokin Doktrin2 Sesat ( HOAX dari Kelompok Parasit Nasab )
#Jadi Butuh Waktu / Proses yang Panjang untuk Membersihkan Racun2 Ghawzul Fikri Ba'Alawi yang Luar Biasa Merusak di Sekitar Kita
[13/1 22.43] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://www.facebook.com/share/p/mrX3SXyJskzZvoXb/?mibextid=A7sQZp
Masyarakat Luas Wajib Tahu dan Tersadarkan dari Framing2nya Klaim Palsu Ba'Alawi dan Memahami Bahwa Ba'Alawi bukan Sayyid Syarif/ Bukan Dzurriyah Rasulullah SAW, #Menjaga Dan Melindungi Marwah Keluarga Besar Sayyid Syarif Asli dan Mencegah Ekploitasi Umat Bermodal Nasab Seperti yang di Lakukan Kelompok Ba'Alawi (Kelompok Parasit Nasb ) Adalah Tugas / Kewajiban Kita Bersama Tanpa Kecuali
[13/1 22.46] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Chuthbah Jum'ah Isi Kebencian
https://youtu.be/61_Twsdi0vI?si=wIXSpGs_Uo67bNY5
[13/1 22.47] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: KH. 'Imaaduddiin Rontokkan Para Habiib
https://youtu.be/keLpwBXfK0s?si=vY2p0qGUmj8OhiEf
[13/1 22.48] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Pro Ba'alawyy - Jangan Ladeni Orang Yg Ragukan Nasab Ba'alawyy
https://youtu.be/nsBo0sAhjTs?si=gdaPxlY1v77HM-F3
[13/1 22.50] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://oohya.republika.co.id/lincak/1743727777/mimpi-ratu-mas-tentang-wali-wudhar-membuat-diponegoro-malu-hadiri-pengajian-ini-penjelasan-eks-penghulu-yogyakarta?page=2
logo
Cari
Sekapur Sirih Pitan Lincak Egek Kendeng Video Photo
Lincak
Mimpi Ratu Mas tentang Wali Wudhar Membuat Diponegoro Malu Hadiri Pengajian, Ini Penjelasan Eks Penghulu Yogyakarta
oohya!republika.co.id
Sabtu, 13 Januari 2024 | 14:40 WIB
Ratu Mas bermimpi tentang wali wudhar. Pangeran Mangkubumi menjelaskan tafsir mimpinya kepada Diponegoro. Diponegoro pun menjadi malu, sehingga tak datang di pengajian. Apa arti wali wudhar? (foto: ilustrasi republika)
X
Ratu Mas bermimpi tentang wali wudhar. Pangeran Mangkubumi menjelaskan tafsir mimpinya kepada Diponegoro. Diponegoro pun menjadi malu, sehingga tak datang di pengajian. Apa arti wali wudhar? (foto: ilustrasi republika)
Wali wudhar, menurut Kiai Rahmanudin, adalah wali yang memegang dua tanggung jawab, yaitu tanggung jawab dunia dan akherat. Wali wudhar merupakan kalifah Rasulullah yang memegang tanggung jawab kekuasaan ratu (kerajaan) dan tanggung jawab kekuasaan wali (keagamaan).
Kiai Rahmanudin kemudian bercerita mengenai 124 ribu nabi yang ditunjuk Allah, tetapi hanya enam yang menjadi wali wudhar. Yaitu Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad.
Di Jawa, kata Kiai Rahmanudin ada Sunan Giri dan Sultan Agung yang juga mengemban tugas sebagai wali wudhar. Kiai Rahmanudin kemudian menduga, berdasarkan mimpi Ratu Mas itu, maka ada kemungkinan Diponegoro menjadi wali wudhar ketiga di Tanah Jawa.
Oohya! Baca juga ya: Mengapa Banyak Mahasiswa Berminat Mengikuti E-Learning BSN untuk Materi Pengantar Standardisasi?
“Dengan ini Pangeran itu mengingat penampakan ratu Adil yang dialaminya baru-baru ini,” tulis Peter Carey.
“Kakek, marilah bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, semoga terlaksana,” kata Diponegoro kepada Kiai Rahmanudin.
Maka, tak heran jika Diponegoro di kemudian hari menolak permintaah Kiai Mojo yang menginginkan kekuasaan wali. Karena kekuasan ratu dan kekuasaan wali sudah ditentukan sebagai tanggung jawab yang harus dipegang oleh Diponegoro, bukan untuk dibagi.
Priyantono Oemar
Sumber rujukan:
Kuasa Ramalan karya Peter Carey (2012)
Untuk Yang Mulia Para Pencuri Naskah/Plagiator
Selama empat hari, Raffles menjarah Keraton Yogyakarta. Dari berbagai jenis barang yang dijarah itu terdapat naskah-naskah Jawa yang kemudian ia pakai sebagai bahan untuk buku The History of Java. Kendati naskah-naskah itu hasil jarahan, ia tetap menyebutkannya ketika ada bagian-bagian yang ia ambil untuk bukunya, seperti dalam kalimat: “Syair berikut adalah dari Niti Sastra Kawi”, “Cerita ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Crawfurd”.
Redaksi
oohya.republika@gmail.com
Halaman:
1
2
Sebelumnya
Editor: oohya!republika.co.id
SHARE:
Tags
diponegoro
pengajian
Mimpi
penghulu
wali wudhar
Artikel Terkait
Ada Perselisihan antara Diponegoro dan Kiai Mojo, Mengapa Kiai Mojo Menolak Uang 50 Gulden dari Diponegoro ketika di Minahasa?
Ini Alasan Belanda Mengangkat Hamengkubuwono II yang Sudah Pikun Menjadi Sultan Lagi, Apa Komentar Diponegoro?
Sentot Meninggalkan Diponegoro, Apa yang Dilakukan Belanda untuk Menyenangkan Hati Panglima Perang Diponegoro Itu?
Diponegoro Meninggal Dunia di Pembuangan pada 8 Januari 1855, Apa Penyebab Kematian Musuh Belanda Itu?
Diponegoro Sebagai Pujangga, Kata Muh Yamin Babad Diponegoro Merupakan Karangan Jiwa yang Bernyanyi
Terpopuler
1
Diponegoro Bercerita Joko Tarub Menikahkan Nawangsih dengan Anak Raja Majapahit yang Dibuang ke Grobogan, untuk Apa Membakar Merang?
2
Diponegoro Meninggal Dunia di Pembuangan pada 8 Januari 1855, Apa Penyebab Kematian Musuh Belanda Itu?
3
Diponegoro Sebagai Pujangga, Kata Muh Yamin Babad Diponegoro Merupakan Karangan Jiwa yang Bernyanyi
4
BSN Bicara Soal UMKM dan Carbon Capture Storage yang Disinggung Gibran di Debat Cawapres
5
Mengapa Banyak Mahasiswa Berminat Mengikuti E-Learning BSN untuk Materi Pengantar Standardisasi?
6
Sebelum Berlumuran Darah, Apa yang Dilakukan Diponegoro Saat Sang Istri Terlihat Sedang Bersedih?
Terkini
Mimpi Ratu Mas tentang Wali Wudhar Membuat Diponegoro Malu Hadiri Pengajian, Ini Penjelasan Eks Penghulu Yogyakarta
Mimpi Ratu Mas tentang Wali Wudhar Membuat Diponegoro Malu Hadiri Pengajian, Ini Penjelasan Eks Penghulu Yogyakarta
Sabtu, 13 Januari 2024 | 14:40 WIB
100 Tahun Wafatnya Diponegoro, tidak Omon-Omon Saja seperti Kata Prabowo Subianto
100 Tahun Wafatnya Diponegoro, tidak Omon-Omon Saja seperti Kata Prabowo Subianto
Sabtu, 13 Januari 2024 | 05:00 WIB
Diponegoro Meninggal Dunia di Pembuangan pada 8 Januari 1855, Apa Penyebab Kematian Musuh Belanda Itu?
Diponegoro Meninggal Dunia di Pembuangan pada 8 Januari 1855, Apa Penyebab Kematian Musuh Belanda Itu?
Kamis, 11 Januari 2024 | 17:09 WIB
Sentot Meninggalkan Diponegoro, Apa yang Dilakukan Belanda untuk Menyenangkan Hati Panglima Perang Diponegoro Itu?
Sentot Meninggalkan Diponegoro, Apa yang Dilakukan Belanda untuk Menyenangkan Hati Panglima Perang Diponegoro Itu?
Kamis, 11 Januari 2024 | 07:09 WIB
Ada Perselisihan antara Diponegoro dan Kiai Mojo, Mengapa Kiai Mojo Menolak Uang 50 Gulden dari Diponegoro ketika di Minahasa?
Ada Perselisihan antara Diponegoro dan Kiai Mojo, Mengapa Kiai Mojo Menolak Uang 50 Gulden dari Diponegoro ketika di Minahasa?
Rabu, 10 Januari 2024 | 15:23 WIB
Perang Diponegoro Belum Sebulan Dimulai, untuk Apa Jenderal De Kock dan Mangkunegoro II Bertemu Lalu Mengirim Surat kepada Diponegoro?
Perang Diponegoro Belum Sebulan Dimulai, untuk Apa Jenderal De Kock dan Mangkunegoro II Bertemu Lalu Mengirim Surat kepada Diponegoro?
Senin, 8 Januari 2024 | 20:09 WIB
Selama Perang Diponegoro, Para Lurah akan Dijatuhi Hukuman Mati Jika Membantu Belanda
Selama Perang Diponegoro, Para Lurah akan Dijatuhi Hukuman Mati Jika Membantu Belanda
Senin, 8 Januari 2024 | 09:19 WIB
Ada Arahan dari Pak Lurah, Eh, Mas Lurah, dalam Perang Diponegoro
Ada Arahan dari Pak Lurah, Eh, Mas Lurah, dalam Perang Diponegoro
Minggu, 7 Januari 2024 | 17:57 WIB
Belanda Copot Hamengkubuwono V yang Berusia 6 Tahun Lalu Angkat Hamengkubuwono II yang Berusia 76 Tahun Jadi Sultan Lagi, Bagaimana Nasib Diponegoro?
Belanda Copot Hamengkubuwono V yang Berusia 6 Tahun Lalu Angkat Hamengkubuwono II yang Berusia 76 Tahun Jadi Sultan Lagi, Bagaimana Nasib Diponegoro?
Sabtu, 6 Januari 2024 | 20:22 WIB
Bukan karena Kalah Perang dari Kompeni, Mengapa Sultan Agung Menjatuhkan Hukuman Mati kepada Panglima Penyerbuan Batavia?
Bukan karena Kalah Perang dari Kompeni, Mengapa Sultan Agung Menjatuhkan Hukuman Mati kepada Panglima Penyerbuan Batavia?
Sabtu, 6 Januari 2024 | 08:05 WIB
logo
Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext
021 780 3747
marketing@republika.co.id
Sekapur Sirih
Pitan
Lincak
Egek
Kendeng
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Karir Kontak Pedoman Media Siber Privacy
Copyright ©2024Republika.co.id. All rights reserved.
x
و الحمد لله رب العالمين
صلى الله على محمد
No comments:
Post a Comment