Thursday, December 7, 2023

Mengenal Gelar Bangsawan Keraton Solo, dari Paku Buwono hingga Raden Ayu

HARTABUTA :

Jum'ah, 8-12-2023.

https://www.detik.com/jateng/berita/d-6709483/mengenal-gelar-bangsawan-keraton-solo-dari-paku-buwono-hingga-raden-ayu

Mengenal Gelar Bangsawan Keraton Solo, dari Paku Buwono hingga Raden Ayu

Santo - detikJateng

Senin, 08 Mei 2023 14:01 WIB


Keraton solo

Mengenal Gelar Bangsawan Keraton Solo, dari Paku Buwono hingga Raden Ayu. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Solo - Penggunaan gelar kebangsawanan di Keraton Solo merupakan salah satu budaya masyarakat Jawa yang masih terjaga hingga saat ini. Berikut ini sederet gelar bangsawan Keraton Solo, mulai dari Paku Buwono hingga Raden Ayu.

Keraton Solo merupakan istana terakhir kerajaan Mataram yang didirikan di desa Sala (Solo) yang saat itu berfungsi sebagai pelabuhan kecil di tepi barat Bengawan Beton/Sala. Setelah istana kerajaan Mataram selesai dibangun, nama desa Sala kemudian diubah menjadi Surakarta Hadiningrat.


Keraton Surakarta atau Solo memiliki sejumlah gelar kebangsawanan yang diberikan kepada keluarga, keturunan, dan kerabat istana. Gelar-gelar tersebut terbagi menjadi gelar-gelar Kasunanan dan gelar Mangkunegara.


Berikut penjelasan mengenai gelar-gelar kebangsawanan di Keraton Solo yang sudah dihimpun detikJateng.


Baca juga:

Perbedaan Keraton Solo dan Puro Mangkunegaran

Gelar Keraton Kasunanan Surakarta

Menurut buku Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan di Indonesia (2012) oleh R. Deffi Kurniawati dkk, gelar Kasunanan Surakarta terdiri dari:


Penguasa Kasunanan: Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Sri Paku Buwana Senapati ing Alaga Ngabdulrahman Sayidin Panatagama Kaping ... (SISKS).

Permaisuri Susuhunan Pakubuwana bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR), dengan urutan Ratu Kilen (Ratu Barat) dan Ratu Wetan (Ratu Timur).

Selir Susuhunan Pakubuwana bergelar Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy), dengan urutan Bandara Raden Ayu, Raden Ayu, Raden, Mas Ayu, Mas Ajeng, dan Mbok Ajeng.

Pewaris tahta Kasunanan (putra mahkota) bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangku Negara Sudibya Rajaputra Nalendra ing Mataram.

Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda bergelar Raden Mas Gusti (RMG).

Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika sudah dewasa bergelar Kanjeng Gusti Pangeran (KGP), dengan urutan: Mangku Bumi, Bumi Nata, Purbaya, dan Puger.

Anak lelaki dari selir ketika masih muda bergelar Bendara Raden Mas (BRM).

Anak lelaki dari selir ketika sudah dewasa bergelar Bendara Kanjeng Pangeran (BKP).

Cucu lelaki dari garis pria bergelar Bendara Raden Mas (BRM).

Cicit lelaki dan keturunan lelaki lain dari garis pria bergelar Raden Mas (RM).

Anak perempuan dari permaisuri ketika belum dinikahkan bergelar Gusti Raden Ajeng (GRA).

Anak perempuan dari permaisuri ketika sudah dinikahkan bergelar Gusti Raden Ayu (GRAy).

Anak perempuan tertua dari permaisuri ketika sudah dewasa bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR), dengan urutan Sekar-Kedhaton, Pembayun, Maduratna, Bendara, Angger, dan Timur.

Anak perempuan dari selir ketika belum dinikahkan bergelar Bendara Raden Ajeng (BRA).

Anak perempuan dari selir ketika sudah dinikahkan bergelar Bendara Raden Ayu (BRAy).

Anak perempuan tertua dari selir ketika sudah dewasa bergelar Ratu Alit.

Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria sebelum dinikahkan bergelar Raden Ajeng (RA).

Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria sesudah dinikahkan bergelar Raden Ayu (RAy).

Gelar Mangkunegaran

Masih dikutip dari buku yang sama karya R. Deffi Kurniawati dkk, gelar kebangsawanan Mangkunegaran terdiri dari:


Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara (KGPAA), yaitu gelar yang diberikan kepada penguasa atau Raja Mangkunegaran.

Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy), yaitu gelar yang diberikan kepada permaisuri Raja Mangkunegara.

Bendara Raden Ayu (BRAy) atau Raden Ayu (RAy), yaitu gelar yang diberikan kepada selir Raja Paku Mangkunegara.

Pangeran Raja Adipati Harya Prabu Prangwadana, yaitu gelar yang diberikan kepada pewaris tahta Mangkunegaran (putra mahkota).

Gusti Raden Mas (GRM), yaitu gelar yang diberikan kepada anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri.

Bendara Raden Mas (RM), yaitu gelar yang diberikan kepada anak lelaki dari selir.

Raden Mas (RM), yaitu gelar yang diberikan kepada cucu lelaki dan keturunan lelaki sampai generasi ketiga dari garis pria.

Raden, yaitu gelar yang diberikan kepada keturunan lelaki setelah generasi keempat lain dari garis pria.

Gusti Raden Ajeng (GRA), yaitu gelar yang diberikan kepada anak perempuan dari permaisuri ketika belum dinikahkan.

Gusti Raden Ayu (GRAy), yaitu gelar yang diberikan kepada anak perempuan dari permaisuri ketika sudah dinikahkan.

Bendara Raden Ajeng (BRA), yaitu gelar yang diberikan kepada anak perempuan dari selir ketika belum dinikahkan.

Bendara Raden Ayu (BRAy), yaitu gelar yang diberikan kepada anak perempuan dari selir ketika sudah dinikahkan.

Raden Ajeng (RA), yaitu gelar yang diberikan kepada cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sebelum dinikahkan.

Raden Ayu (RAy), yaitu gelar yang diberikan kepada cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sesudah dinikahkan.

Gelar Bangsawan Lainnya

Selain gelar-gelar tersebut, terdapat gelar lain yang diberikan pada masyarakat yang berada di lingkungan keraton dan pada umumnya merupakan orang yang memiliki ikatan kekeluargaan dengan keraton, antara lain:


Candrakirana, yaitu gelar yang diberikan kepada putri ketiga.

Bendara Raden Mas Gusti, yaitu gelar yang diberikan kepada putra tertua dari seluruh Garwa Ampeyan dan akan berubah menjadi Gusti Pangeran setelah diangkat menjadi pangeran.

Bendoro Raden Ajeng, yaitu gelar yang diberikan kepada putri tertua dari seluruh Garwa Ampeyan dan akan berubah menjadi Pembayun setelah menikah.

Kanjeng Ratu, yaitu gelar khusus yang diberikan kepada putri sulung (tertua) dari Garwa Ampeyan.

Sekarkedhaton, yaitu gelar yang diberikan kepada putri sulung permaisuri.

Sekartaji, yaitu gelar yang diberikan kepada putri kedua.

Sejumlah gelar yang diberikan/dianugerahkan/diturunkan oleh trah Mangkunegaran memiliki beberapa karakteristik khas yang terdiri dari gelar turunan (darah) dan istimewa. Gelar-gelar turunan tersebut hanya sampai pada generasi ketujuh.


Sedangkan untuk generasi selanjutnya, gelar tersebut berlaku sampai generasi ke berapa pun dengan catatan berasal dari keturunan lelaki atau pihak pancer trah wanita memiliki kedudukan bangsawan yang kuat.


Demikian penjelasan mengenai gelar-gelar kebangsawanan yang ada di keraton Solo mulai dari gelar KGPAA hingga Raden Ayu. Semoga bermanfaat, Lur!


(ahr/apl)

gelar bangsawan

gelar kebangsawanan

gelar bangsawan keraton solo

gelar bangsawan puro mangkunegaran

keraton solo

puro mangkunegaran

jtg


و الحمد لله رب العالمين

صلى الله على محمد

No comments:

Post a Comment