Friday, December 29, 2023

Campuran

HARTABUTA :

Jum'at 29-12-2023.

[27/12 09.47] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: ▶️ 


Warisan Budaya Sunan Tembayat


Tonton reel ini

https://www.facebook.com/groups/2238151459695598/permalink/2742902299220509/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi


Kepingan-kepingan cerita tersambung...tetap semangat mencari alur, bukan untuk menyombongkan diri tetapi agar anak-keturunan kita nanti tidak kehilangan riwayat asal-usulnya...#SunanTembayat #Jabalkat ##Majasto #KiAgengSutowijoyo #KiAgengButuh

 #MasKarebet, #Pajang, #Majapahit, #SundaGaluh, #GaluhPakuan, #Pedjajaran #Nusantara


▶️ Tonton reel ini

https://www.facebook.com/share/r/bFyo6nBhrshRqigu/?mibextid=gSPi9m

[27/12 12.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/share/vpK39mLyzRd9AuxT/?mibextid=xfxF2i


Hazrat Ishan Sabir Khon 

⬆️

Hazrat Haqim Khon 

⬆️

..............................

⬆️

Jamaluddin 

⬆️

Ibrahim 

⬆️

Ahmad Wafat 1481 

⬆️

Hamzah 


#mirip2 Khon nya 👉 Adzamat Khon 🤣🤣☝️


#Penjelasan Nama Gelar " Khon/  Khan " Dibelakang Nama Dimasa Ke Khanan / Khanate/  Kerajaan  Di Wilayah Asia tengah dan Asia Selatan / India - Pakistan Sekitar Masa Abad ke 4H - 10H atau  tahun 1000M -  1500an Masehi  Adalah Penanda Bahwa Nama di Maksud  Semula seorang Bangsawan / Keturunan Pejabat di Ke Khanan / Pejabat Khanate / Bangsawan Atau Pejabat Kerajaan Setempat 


Dimasa Kemudian Lalu Mengalami degradasi Gelar Khon / Khan  bisa dipakai siapa saja sebatas Hanya Nama Saja  ( Khon / Khan Sebatas Hanya  Nama )

[27/12 15.04] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/share/LgstjbQ3iFJmMZER/?mibextid=xfxF2i


Silsilah Nasab Pangeran Pasiraga ( Pangeran Masjud ) Bin Pageran Trusmi Cirebon


• Nabi Muhammad SAW

• Fatimah Az-Zahra

• Al-Imam Sayyidina Hussain

• Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin

• Sayyidina Muhammad Al Baqir

• Sayyidina Ja’far As-Sodiq

• Sayyid Al-Imam Ali Uradhi

• Sayyid Muhammad An-Naqib

• Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi

• Ahmad al-Muhajir

• Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah

• Sayyid Alawi Awwal

• Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah

• Sayyid Alawi Ats-Tsani

• Sayyid Ali Kholi’ Qosam

• Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)

• Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut)

• Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir

• Sayyid Abdullah Al-’Azhomatu Khan

• Sayyid Ahmad Shah Jalal @ Ahmad Jalaludin Al-Khan

• Sayyid Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Al-Khan

• Sayyid Ali Nurul Alam @ Sayyid Ali Nuruddin Al Khan bergelar Ratu Baniisrail

• Sayyid Abdullah Umadtuddin / Sultan Hud Mesir

• Syarif Hidayatullah / Sunan Gunung Jati Cirebon

• Pangeran Trusmi ( Pangeran Bung Cikal )

[27/12 15.07] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6957962197619038/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi


Kasian banget ahwal dijadikan Bahan candaan, direndahkan sama imigran Yaman. Paling kasihan banget tuh yang menisbatkan dirinya ke marga "azmatkan" atah atah atah.. 🤭

[27/12 15.09] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://m.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6957962197619038/?comment_id=6965798743502050


Udah ditolak sama keluarga Habib masi aja ngarep di akui 🤭🤭 sebelum ramai masalah nasab ini demi Allah saya jadi saksi betapa mereka mengolok olok dan menghina marga Azmatkhan... 


ane aja pernah di bully dihina di maki-maki ngaku Asli keturunan Sultan Banten.. di komunitas mereka.. 


katanya udah GK ada keturunan Al Azmatkhan udah terputus.. 


ane kasih tau ya nte yang ngaku Al Azmatkhan nte udah GK di akui sama mereka nte apa gak malu?? 

gak percaya omongan ane pengang ini omongan ane nte tes coba ngelmaar Anaknya Habib bisa2 diludahin muka nte 🤭

[27/12 19.16] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/share/B6LqqGDEH7ZQorPm/?mibextid=xfxF2i


#MENTAL_PARA_BUDAK BA'ALAWI

#Percakapan Habib Asli dan Khabib2ban Sibuk Mengemis2 mengaku Bagian Kerabat nya Ba'Alawi dan Bangga jadi Budak  Muhibbin nya Fam Masyhur Ba'Alawi 


Khabib Al Duwur Ba'Alawi  / Ngaku2 Paling Asli;

 Tahu Kan Antum kalau  Al Adzamatkhan itu  udah Putus Mas nggak ada lagi keturunan ( mungkin yang di maksud itu Walisongo)


Al Ngisor Penjilatnya Ba'Alawi ; 

Nggak Koq Bub eh Bib  Walisongo itu kan Al Adzamatkhan 😁


Al Duwur Ba'Alawi ; 

Oooh Gitu Ya ,Tapi Situ Mas Nggak usah lah Menikah dengan SRI Fah (Wanita  Ba'Alawi, ) Cari Aja Wanita Ahwal2 kan Banyak  , ingat loh Sampeyan kan belum punya Paspor Hijau ( KTP Nasab )  keluaran RA seperti Saya 😡


Al Ngisor Penjilatnya Ba'Alawi:

 Sendiko Dawuh Ndoro 😁🙏

🤞🤞

#Miris kan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣


#Al_Duwur = atas / Al Atas 🤣🤣🤣

#Al_Ngisor = Bawah / Budak Muhibbin Ba'Alawi


#Catatan_Bukan_Sayyid_Syarif Dzurriyah asli WALISONGO loh ya 👉 si Muhibbin2nya Ba'Alawi diatas / KHABIB2BAN ngaku Sodara'an sama Ba'Alawi ,yg Sebenarnya CUMA ngaku aja  masih Dzurriyahnya Walisongo 😅☝️☝️☝️

[27/12 20.15] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://m.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6961447747270483/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=VhDh1V


Untuk Perkara Nasab mustahil Sayyid Syarif Bani Walisongo bergabung satu barisan dengan Kelompok Arab Non Bani Hasyim (Ba'Alawi)

#Yang Sibuk Menjilat Kelompok Ba'Alawi bukanlah Representasi dari Dzurriyah Asli Walisongo

#Kalian yang  Cuma keturunannya Garis Perempuan Walisongo cukup Jadi Penonton saja tak Perlu Mempermalukan diri jadi Penjilat Majikan Kalian  Ba'Alawi, Nggak akan Merubah kalian Jadi Khabib apalagi Sayyid Syarif 🤣🙏

[28/12 06.25] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://m.facebook.com/groups/817805909459412/permalink/1059611215278879/?sfnsn=wiwspwa&ref=share&mibextid=VhDh1V


Copas silahkan dibantah menarik untuk di bahas,


MEMBUKA MATA MENGUNGKAP FAKTA

==================== 


Syekh Al-Hamdani (wafat 344H) adalah seorang sejarawan Yaman yang masa hidupnya sejaman dengan cicit nabi bernama Ahmad Al-Abah ( 273H s.d 345H). 


Syekh Al-Hamdani menceritakan asal usul berbagai marga yang ada di negeri Yaman. Dan pada saat beliau menceritakan tentang suatu marga yaitu marga bani alawi beliau tidak mengatakan bahwa bani alawi itu dzurriyyah rosululloh saw dari jalur manapun. 

Dalam kitabnya Al-iklil fi Akhbari Ansabil Himyar, beliau menceritakan bani alawi adalah keturunan alawi bin Ayyan.. 

Berikut ini salinan kitab Al-iklil: 


فهؤلاء بنو علوي بن عيان وقد قلوا في ديار همدان، ولم يبق منهم إلا بيت آل عاصم وآل روشا وآل حكيم أبيات صغار. ومن أشراف بني علوي شريح بن مالك، ولا أدري إلى أي هذه البطون هو. وقد يقول بعض علام أرحب: إن علوي صغّر وكبّر. يقولون: أولد علوي بن عليان بن علوي، فأولد عليان بن علوي علوي الأصغر ومنه انتشرت بنو علوي انقضت بنو علوي. (الاكليل: 36) 


Berikut ini adalah anak² alawi, mereka sangat sedikit yang tinggal di pedesaan Hamban, hampir tidak ada kecuali keluarga Ashim dan keluarga Rousa, sedangkan keluarga Hakim masih muda². 

Dan sebagian dari para tokoh bani alawi adalah Sureh bin Malik, saya tidak mengetahui ia keturunan dari jalur mana. 

Ada beberapa cendikiawan Arhab yang berkata: alawi itu ada dua, alawi muda dan alawi tua. 

Alawi (muda) bin alyan bin alawi (tua) beranak pinak. Jadi Alyan bin alawi (tua) ini melahirkan anak yang bernama alawi asgor(muda).

Dari keturunan alawi muda inilah terhamparnya bani alawi. 

Sekean tentang bani alawi 

(Al-iklil 36) 


Dari kitab Al-iklil diatas kita menjadi tahu : 

1. Syekh Al-Hamdani hidup sejaman dengan cicit nabi yang bernama Ahmad Al-Abah atau Ahmad Al-Muhajir. 

2. Pada saat Syekh Alhamdani menulis kitab Al-iklil keturunan alawi sudah ada bahkan sudah sangat banyak di Yaman dan sudah dikenal sebagai suatu marga, karena itulah beliau menyebutnya dengan istilah banu alawi. 

3. Sangat mustahil banu alawi itu keturunan Ahmad Al-Abah karena pada saat Ahmad Al-Abah masih hidup banu alawi sudah merupakan sebuah  marga. 

4. Banu alawi /marga alawi yang sudah banyak pada jaman itu adalah keturunan alawi(muda) bin alyan bin alawi(tua) 

5. Alawi tua hidup pada jaman sebelum  Syekh Alhamdani menulis kitab Al-iklil dan sebelum Cicit nabi yang bernama Ahmad Al-Muhajir terlahir. 


SEJAK KAPAN BA'ALAWI  DIYAKINI SEBAGAI DZURRIYYAH Rosululloh saw? 

======================


Pada jaman cicit nabi yang bernama Ahmad Al-Muhajir masih hidup yaitu abad ke 4 H tidak ada seorangpun yang mengatakan bahwa bani alawi adalah dzurriyyah rosululloh saw dari jalur manapun apalagi dari jalur Ahmad Al-Muhajir. 

Begitu pula pada abad² berikutnya, abad ke 5, ke 6, ke7 dan ke 8H . Selama lebih dari 500th tidak ada seorang pun (baik dari masyarakat umum maupun dari kalangan ba alawi) yang mengatakan bahwa ba alawi adalah dzurriyyah rasulullah Saw. 


Kemudian, pada abad ke 9H ada seseorang dari kalangan ba alawi yang bernama habib Ali as-Sakron (wafat 895H) , dalam kitab silsilah nasab karangannya yang bernama Al-Burqotul Musyiqoh ia berkata:  :


وفد فهمت مما تقدم انه عبد الله بن احمد

Aku memahami dari... bahwa Ubaid itu adalah Abdullah putra Ahmad. 


Rupanya perkataan "wa wod fahimtu" dikutip oleh beberapa tokoh cendikiawan lalu berpindah pindah dari mulut ke mulut, turun temurun menyebar luas dan berkembang liar hingga kemudian berubah menjadi wa'taqodtu i'tiqodan jaziman (aku meyakini dengan keyakinan yang pasti). Sejak itulah ba alawi diyakini sebagai dzurriyyat rosululloh saw sampai syuhroh wal istifadoh/ viral.  Tidak berhenti sampai sampai disitu, tapi terus berkembang dan bertambah liar merasuki jiwa dan menggerogoti keimanan kaum muslimin sehingga kemudian menimbulkan berbagai fitnah dalam agama , diantaranya :

_meyakini habib yang paling b0d0h dan ahli maksiyat pun lebih utama daripada 70 ulama amilin yang bukan ba alawi

_seorang kiyai yang ilmunya sangat mumpuni pun bertekuk lutut sungkem kepada habib ba alawi yang ilmunya jauh lebih rendah.

_menyakiti habaib klan ba alawi sama saja menyakiti nabi. 

_mengkritisi kesalahan habaib dari klan ba alawi sama dengan mempermalukan nabi. 

_mencintai habaib ba alawi jauh lebih utama daripada rajin ibadah tanpa mencintai habaib. 

_muncul keyakinan "fayakfuru jakhiduhum wa munkiruhum" /maka jadi kafir siapa saja yang menolak dan mengingkari ba alawi itu keturunan rosululloh saw dengan dalih ketersambungan nasab mereka sudah diakui jumhur muslimin, sudah menjadi syuhroh wal istifadoh dan sudah viral selama ratusan tahun. 


Pedahal jika kita melihat pada sumber pokoknya hanya ucapan"wa qod fahimtu" yang artinya menurut pemahaman saya, menurut pendapat saya. 

Sangatlah tidak wajar dan tentu saja menyalahi syari'at jika kemudian berubah menjadi kebenaran yang wajib diyakini apalsgi sampai menuduh faaiq atau kafir pada siapa saja yang berbeda pendapat dengan ucapan seseorang",wa qod fahimtu yang artinya pendapatku". 


"Wa qod fahimtu "  bukanlah ayat Alquran bukan khadits nabi dan bukan dalil agama, juga bukan fatwa yang harus diikuti oleh setiap muslim.

"Wa qod fahimtu" hanyalah ungkapan pendapat pribadi yang tidak lepas dari kemungkinan salah, boleh dikeritisi dan tidak menutup pintu bagi orang lain untuk mengungkapkan pendapat yang berbeda. 


Ibarat nasi sudah menjadi bubur banyak kaum muslimin yang menjadikan dugaan habib Ali as-Sakron diatas menjadi bagian kiyakinan ajaran agama yang tidak boleh ada muslim lain menyelisihinya. 


Oleh karena itu hal ini tidak boleh dibiarkan. Wajib bagi para kiyai dan para Ustadz memberi pengertian arti yang sebenarnya dari "wa qod fahimtu / menurut pendapatku" agar tidak terus menerus difahami berlebihan mengingat kenyataan yang sudah dan sedang terjadi sampai hari ini kalimat yang jaman dulu nya hanya"wa fahimtu" kini telah berubah menjadi suatu keyakinan qoth'i yang mengkafirkan muqobilnya atau setidaknya membuat penganutnya berani menghina siapa saja yang berbeda pendapat. 

Marilah kita semua mengingat men-tadabburi dan menghayati firman Alloh SWT


ولا تتبعوا الظن إن الظن لا يغني من الحق شيئا 


Dan janganlah kamu hanya manut manggut pada dugaan karena dugaan tidak memenuhi kebenaran sedikitpun. 


🙏🙏🙏

[28/12 18.07] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook



12 Pertanyaan KH. 'Imaaduddiin Gak Akan Bisa Oleh RAI


https://www.facebook.com/share/83gUCZFbmn5XC7Bq/?mibextid=xfxF2i


12 Pertanyaan Untuk RA Tidak Akan Bisa Dijawab


Penulis: KH Imaduddin Utsman al-Bantani


Pertanyaan penulis yang dikirimkan kepada Rabitah Alawiyah yang berjumlah duabelas pertanyaan belum ada jawaban. Dan memang pertanyaan itu akan sulit dijawab, jika kita tidak ingin mengatakan mustahil. Mengapa?


Usaha-usaha pencarian sumber itu, jika memang ada, maka sudah ditemukan oleh para pendekar sejarah dari kalangan Ba Alwi seperti Abdullah al-Habsyi, Alwi bin Tahir, Ubaidillah al-Saqqaf, Yusuf jamalullail dll. Merekalah keluarga Ba Alawi yang telah menyusuri jalan-jalan setapak dari lorong-lorong gelap nasab Ba Alwi, berharap akan ada setitik cahaya yang dapat menyibak kegelapan itu. Tetapi usaha maksimal itu belum memberi harapan berarti.


Malah kenyataan penelusuran itu menyimpulkan telah terbukti, tidak ada satu kitab sezaman-pun menyebut Ahmad bin Isa pindah ke Hadramaut; Tidak ada satu kitab-pun menyebut ia bergelar Al-Muhajir; Tidak ada satu kitab nasabpun, bahkan kitab sejarah, sampai abad ke-9 Hijriyah, yang menyebut Ahmad bin Isa punya anak bernama Ubaidillah.


Bahkan, penulis meyakini, jika manuskrip-manuskrip Yaman yang masih perawan ditemukan, dalam keadaan ia masih suci dari tangan Ba Alwi, maka, nasib nasab Ba Alwi akan semakin berada dalam titik nadir. Mengapa demikian?


Begini kisi-kisinya.


Ibnu Samrah (w. 586 H), sejarawan Yaman dari Kota al-janad, ia menulis sebuah kitab tentang para ulama Yaman dari masa Nabi Muhammad Saw sampai masanya, termasuk ulama-ulama Hadramaut dan Mirbat. Kitabnya berjudul “Tobaqotu Fuqoha’il yaman”. kitab ini adalah segelintir mutiara yang ditemukan dari sekian banyak mutiara mansukrip Yaman yang belum ditemukan. Ia ditemukan bukan oleh keluarga Ba Alawi. Ia ditemukan seorang filolog Mesir yang bernama Mesir Syaikh Fuad Sayyid dan diterbitkan oleh penerbit Darul Qolam Beirut, Libanon sekitar tahun 1956. kitab ini secara lengkap menyebut ulama-ulama tabi’in tingkatan pertama seperti Thowus bin Kaesan, Wahab bin Munabbih, Al-Dahhak dan lain-lain.


Dalam kitab itu ada fasal yang khusus menerangkan tentang para ulama yang ada di Kota Mirbat, Ahwar, Mayfa’ah, Hadramaut, Tarim, Adn, lahaj, Inham, Asholwu, al-Jau’ah, Khadir, Asya’baniyah, dan al-Muafir.


Dilihat dari tahun wafatnya Ibnu Samrah, yaitu tahun 586 H, seharusnya ia mengenal delapan nama keluarga Ba Alawi yang masa hidupnya sebelum Ibnu Samrah meninggal, atau semasa dengan hidup Ibnu Samrah. Delapan nama itu adalah: Ahmad bin Isa (w. 345 H.), Ubaidillah (w. 383 H.), Alwi (w. 400 H.), Muhammad (w. 446 H.), Alwi II (w. 512 H.), Ali Khali Qosam (w. 529 H.), Muhammad Sohib Mirbat (w. 550 H.), Ali Walidul Faqih (w. 590 H.). Delapan nama tersebut, disebut dalam literasi kitab-kitab yang dikarang Ba Alwi, seperti kitab al-Burqoh karya Ali al-Sakran, sebagai para ulama dan para wali besar.


Tetapi, semua nama-nama itu tidak disebut oleh Ibnu Samrah. Miris memang, nama-nama yang pada abad milineal ini disebut sebagai ulama besar, tetapi ulama setempat dimasanya tidak mengenal mereka. Ada dua kemungkinan nama-nama keluarga Ba Alwi itu tidak disebut, yang pertama: Mereka memang ada, tetapi mereka bukan siapa-siapa, bukan fukoha dan juga bukan ulama, apalagi awliya, sehingga mereka tidak laik dimasukan dalam kitab Ibnu Samrah. Kemungkinan yang kedua, memang nama-nama itu tidak pernah dilahirkan di Yaman. kecuali Ahmad bin Isa yang terkonfirmasi sosok historis di Irak dan tidak pernah hijrah ke Yaman, agaknya, ketujuh nama lainnya, sangat patut diduga, bukan sosok historis, nama-nama ciptaan pada generasi selanjutnya.


Kita perhatikan saat Ibnu Samrah menyebut siapa saja ulama-ulama yang ada di Hadramaut, ia menyebut nama ulama-ulama diantaranya: Abu Junaiz, Abu Jahusy (w. 553 H.), Abu Akdar hakim di Tarim. Ibnu Samurah menyebut Abu Akdar ini sebagai ulama ahli dalam “Qiro’at sab’ah” dan ahli fikih. Nama lainnya adalah Abu Bukair, ia wafat dalam keadaan syahid di Tarim tahun 575 H (lihat kitab Tobaqot Ibnu Samrah halaman 220).


Perhatikan angka tahun ini, 575 Hijriah, adalah tahun di mana Ali ayah Fakih Muqoddam hidup di Tarim, tetapi Ibnu Samrah sama sekali tidak menyebut nama Ali tersebut. Pertanyaannya, apakah Ali ayah fakih Muqoddam ini sosok historis yang ada di Tarim ketika itu?


Jika pembela nasab Ba Alwi beralasan, tidak disebutnya nama Ali ayah fakih Mukaddam dalam kitab Ibnu Samrah, karena ketika itu Ali masih hidup, sedangkan Ibnu Samrah hanya mencatat ulama yang telah wafat. Baik, bisa demikian, tetapi kakek Fakih Muqoddam Ali Khali Qosam ketika itu sudah wafat, ia wafat tahun 529 Hijriah, jika Ibnu Samrah hanya mencatat ulama yang sudah wafat, maka Ali Khali Qosam seharusnya dicatat, karena ketika Ibnu Samrah hidup itu Ali Khali Qosam sudah wafat, mengapa ia tidak dicatat juga? Padahal, dalam literature kitab karangan ulama Ba Alwi Ali Khali Qosam ini disebut ulama besar.


Begitu pula ayahnya Ali Khali Qosam yang bernama Alwi II, mengapa juga tidak dicatat? Juga ayahnya Alwi II yang bernama Muhammad mengapa tidak dicatat? Juga ayahnya Muhammad yang bernama Alwi I mengapa tidak dicatat? Juga ayahnya Alwi I yang bernama Ubaidillah, mengapa tidak dicatat? Bukankah katanya mereka semuanya ulama? Hanya ada dua kemungkinan mereka tidak dicatat, yaitu seperti kemungkinan alasan sebelumnya: jika tidak karena mereka bukan siapa-siapa pada masanya, maka karena mereka semuanya memang tidak ada di Yaman.


Lihat pula dalam kitab Ibnu Samrah, ketika ia menyebut ulama di Kota Mirbat, ia menyebut ulama di sana yang bernama Muhammad bin Ali al-Qola’I yang wafat tahun 577 Hijriyah, tetapi ia tidak mencatat orang bernama Muhammad “Sohib Mirbat” Ba Alawi yang katanya wafat tahun 550 Hijriyah. Mengapa? Jawabanya sama dengan di atas. Diulangi: karena bisa jadi ia bukan siapa-siapa ketika itu, atau ia tidak ada di sana.


Literasi karangan ulama Ba Alawi, seperti kitab “Al-Masyra’urrawi”, menyebut bahwa Muhammad “Sohib Mirbat” ini ulama besar, ialah pembawa Madzhab Syafi’I di Mirbat, bahkan disebut ia guru dari al-Qola’i. tetapi mengapa, sang murid namanya disebut Ibnu Samrah, tetapi gurunya dilupakan.


Betulkah Muhammad “Sohib Mirbat” adalah guru dari al-Qola’i? betulkah ia pembawa Madzhab Syafi’I di Mirbat? Tidak ada satu referensipun yang menyebut keduanya, kecuali setelah abad Sembilan dalam kitab karangan Ba Alawi. Mengapa demikian? Anda sekarang tentu sudah dapat menyimpulkan sendiri jawabannya.


Bahkan Ibnul Atsir, pakar sejarah abad ke-7 dalam kitabnya “al-Kamil fi al-Tarikh” menyebutkan bahwa gelar Sohib Mirbat itu adalah gelar yang disandang oleh penguasa Mirbat bukan oleh Muhammad Ba Alwi. Ibnul Atsir menyebut, di tahun 601 Hijriah, Muhammad al-Akhal Sohib Mirbat, digantikan oleh mantan menterinya yang bernama Mahmud bin Muhammad al-Himyari. (al-Kamil fi al-Tarikh: 10/ 203). Hal ini menjelaskan bahwa, dari gelar “Sohib Mirbat” saja, Muhammad “Sohib Mirbat” ini bermasalah, apalagi dari sosok kesejarahannya.


Lalu apakah ada nama Muhammad Sohib Mirbat disebut di dalam kitab sejarah yang mu’tabar sebelum abad Sembilan yang dikarang bukan Ba Alawi? Jawabanya: tidak ada. Dari sini, kita tahu bahwa tujuh nama keluarga Ba Alawi ini ahistoris. Lalu apakah nama dibawahnya terekam kitab sejarah sebelum abad Sembilan? Pembahasan inipula akan menarik. Tetapi akan penulis bahas pada tulisan selanjutnya. Insya Allah.


Waallahu Alam

[29/12 00.22] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/groups/327670604460/permalink/10161217932994461/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi


Fotokopi buku Asalsilah Warni Warni yang berisi nama :

- putra prabu jayabaya

- putra raja Mamenang

- putra raja Pengging

- putra raja Jenggala

- putra putri prabu Mundingsari (termasuk Retna Suweda yang kelak menjadi salah satu versi Ratu Kidul dan putri Sekar Kedaton yang kelak menjadi Ratu Sekar Kedaton penguasa mahluk halus Gunung Merapi)

- putra putri Prabu Brawijaya 5

- asal usul Trah Giring (leluhur Ki Ageng Giring IV) 

- putra putri Raden Patah (Sultan Demak I)

- putra putri Raden Mas Suryo / Pangeran Sabrang Lor (Sultan Demak II)

- putra putri Sultan Trenggono (Sultan Demak III)

- putra putri Ratu Retno Dumilah yang dinikahi Panembahan Senopati)

- putra putri Joko Tingkir (Sultan Hadiwijaya)

- putra putri Panembahan Senopati

- putri putri Sultan Prabu Adi  Hanyokrowati

- putra putri Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo

- putra putri Sinuhun Amangkurat Agung/ Amangkurat l

- putra putri Sinuhun Amangkurat ll

- putra putri Sinuhun Paku Buwono PB I

- putra putri Sinuhun Amangkurat IV

- putra putri Sinuhun Paku Buwono PB Il, PB lll, PB IV, PB V, PB VI, PB VII, PB Vlll, PB IX, PB X, PB Xl, PB XIl

- putra putri Sultan Hamengku Buwono HB l, HB Il, HB lll, HB IV, HB V, HB VI, HB VII, HB Vlll, HB IX, HB X

- putra putri Adipati Mangkunegoro I (MN l), MN ll, MN lll, MN IV, MN V, MN Vl, MN Vll, MN Vlll

- putra putri Adipati Paku Alam I (PA l), PA ll, PA lll, PA IV, PA V, PA Vl, PA Vll, PA Vlll


Tebal : 184 halaman

Ukuran kertas : A4

Jenis kertas : HVS


Cara membelinya : INBOX dan cantumkan Nomer Whatsapp masing masing... SUPER  JELAS CARANYA nggih ... 


Hanya melayani yang sudah Transfer duluan..

[29/12 07.25] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Tonton video ini di Facebook

https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6970785389670052/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi


AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR MELURUSKAN FITNAH2 BA'ALAWI


#Ibu kami ( Koloni Sayyid Syarif Al Huseini dan Al Hasani ) Yang Mulia Sayyidatina Fatimah Az Zahra binti Rasulullah SAW 

Upaya Bersama Me Stop Dosa Berjamaah Berkelanjutan terkait Fitnah pada Sayyidatina Fatimah Az Zahra yang di lakukan Ba'Alawi sebab Faktanya tidak Bernasab ke Imam Husein tapi terus  Ngotot Mengaku2 bersambung nasab ke Imam Husein adalah Perjuangan semua Koloni Sayyid Syarif Di Manapun Baik dari Al Huseini ataupun Al Hasani

[29/12 07.26] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6970750823006842/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi


Pecangkokan Sejarah / Klaim Walisongo bagian dari Ba'Alawi adalah Fakta Historis sejarah Kelam.saya dan Teman2 Para Penjaga dan Pemelihara Nasab Walisongo Sebab Semula Terperdaya Kitab2 Nasab Anyaran Produksi Ba'Alawi😅😁

#Alhamdulillah Keturunannya Kerabat2 Leluhurnya Walisongo itu Ada dan Bisa Memperkuat Kesaksian2 / Bukti Kebenaran Ketersambungan Nasab Walisongo sebagai bagian Koloni Sayyid Syarif

[29/12 11.32] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/groups/854130474668938/permalink/6972432266172031/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi


Esklusivitas Cuma Sebab Mereka Masih ada  Berdiam di Seputaran Wilayah Hijaz / Arab  bukan Bukti Otentik bahwa Hanya Kelompok ini yang Original Sayyid Syarif 😁🙏

#Cara Berpikir Primitif seperti ini jelas Merendahkan Perjuangan Para Keluarga Asyraf Ring 1 yang Hakiki (yang Menjadikan Dakwah Menyebarkan Ajaran Islam /  Islamisasi Menjadi Bagian Perjalanan Hidup Keluarga nya )

[29/12 12.48] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/groups/1443645332725073/permalink/1872401769849425/?sfnsn=wiwspmo&ref=share&mibextid=KtfwRi


Antara Kasunanan dan Kasultanan adalah satu rumpun keluarga dari Mataram.

Beberapa kali memang upaya menyatukan selalu di lakukan bukan soal institusionalnya namun soal hubungan kekerabatannya,

salah satunya Putri Pembayun Hamengkubuwono VII (RM. Murtedjo) yang menikah dengan Pakubuwono  (PB) X / Malikul Koesno,

Saat itulah puncak kebesaran dan kemajuan kedua kerajaan Mataram ini

selanjutnya era pergerakan Nasional


Penerusnya adalah generasi Garuda2 Mataram antara lain Jend. Ndorojatun (HB IX) dan Letjend Djatikusumo yang memahami perannya di awal2 kemerdekaan RI,


sehingga saya pun membuat group FB Uni Buwono Mataram,


ada filosofi yang mengikat juga di dalamya;


entah bagaimana kelanjutannya

semesta yang menuntunya

[29/12 12.49] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Tonton video ini di Facebook

https://fb.watch/pe5RxisBGR/?mibextid=KtfwRi


🇮🇩 BABAD DIPONEGORO 🇮🇩

Pupuh XXIV, Maskumambang

* Ki Tumenggung Mondalika mengamuk dalam perang,tombaknya patah hingga hanya menggunakan keris tatkala melihat adiknya Ki Mertawijaya terbunuh dalam perang


ꦏꦶꦠꦸꦩꦼꦁꦒꦸꦁꦩꦺꦴꦤ꧀ꦝꦭꦶꦏꦱꦉꦁꦲꦸꦤꦶꦁ꧈ꦩꦿꦶꦁꦏꦸꦤꦂꦥꦤꦶꦫ꧈ꦪꦺꦤ꧀ꦫꦶꦱꦏ꧀ꦲꦤꦶꦫꦺꦏꦶ꧈ꦩꦥꦤ꧀ꦭꦁꦏꦸꦁꦥꦔꦩꦸꦏ꧀ꦚ꧉

Ki Tumenggung Mondhalika sareng uning, mring kunarpanira, yen risak arinireki, mapan langkung pangamuknya.

ꦲꦁꦭꦶꦂꦧꦤ꧀ꦛꦺꦁꦏꦠꦮꦤ꧀ꦧꦿꦺꦴꦤꦥꦸꦤꦶꦏꦶ꧈ꦥꦸꦠꦸꦁꦭꦮꦸꦔꦶꦫ꧈ꦏꦾꦲꦶꦠꦸꦩꦼꦁꦒꦸꦁꦥꦸꦤꦶꦏꦶ꧈ꦔꦩꦸꦏ꧀ꦭꦤ꧀ꦏꦼꦫꦶꦱ꧀ꦏꦼꦮꦭ꧉

Anglir bantheng katawan brona puniki, putung lawungira, Kyahi Tumenggung puniki, ngamuk lan keris kewala.


Artinya : 

Ki Tumenggung Mondalika setelah mengetahui adiknya gugur lalu menangis,Ki Tumenggung Mondalika mengamuk luar biasa.


Bagaikan banteng yang sedang terluka, saking marahnya sampai patah tombaknya, Ki Tumenggung Mondalika mengamuk hanya menggunakan keris .


Hariadi ꦲꦫꦶꦲꦢꦶ

Olah Yudha Mataram

[29/12 12.54] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: https://oohya.republika.co.id/pitan/1743665714/begini-gambaran-batavia-pada-1670-sultan-agung-mataram-pernah-dua-kali-menyerbu-markas-kompeni-itu?page=2


logo

Cari

Sekapur Sirih Pitan Lincak Egek Kendeng Video Photo


 Pitan

Begini Gambaran Batavia pada 1670, Sultan Agung Mataram Pernah Dua Kali Menyerbu Markas Kompeni Itu

oohya!republika.co.id

Kamis, 28 Desember 2023 | 21:17 WIB

Gambaran Batavia pada 1629 dilukis dalam sudut pandang mata burung. Batavia yang dikelilingi oleh parit besar itu pada 1628 dan 1629 diserbu Sultan Agung Mataram. (foto: atlas of mutual heritage)

Gambaran Batavia pada 1629 dilukis dalam sudut pandang mata burung. Batavia yang dikelilingi oleh parit besar itu pada 1628 dan 1629 diserbu Sultan Agung Mataram. (foto: atlas of mutual heritage)


Di seberang jalan dari lapangan tersebut terletak Generaal Gouvernement, yaitu rumah untuk tempat tinggal gubernur jenderal, ruang sidang (raad zaal), dan sebagainya. Di sebelah kiri gedung ini terdapat rumah jaga, juga didirikan rumah tempat tinggal para penjaga (dekat landpoort).


Di dekat gedung ini ada bangunan yang denahnya berisi delapan bangunan, yaitu bangunan gereja (hofkerkje), dan di arah belakang bangunan terletak rumah tempat tinggal komandan setempat yang disebut kapitein van het kasteel. Di paradeplein, setiap sore hari diadakan baris-berbaris oleh pasukan setempat.



Pada peristiwa-peristiwa khusus gubernur jenderal berdiri pada bordes, misalnya untuk melihat pasukan yang akan berangkat ekspedisi. Kemudian diadakan pesta-pesta untuk menghormati mereka yang akan berangkat menjalani ekspedisi itu.


Oohya! Baca juga ya: Tsunami Aceh, Kontak Senjata TNI-GAM Membuat Anak-Anak Pengungsi di Kamp Pengungsi Posko Jenggala di Lhok Nga Ketakutan


Pada 1669 dengan kedatangan para utusan dari Makassar, dibuatlah rumah-rumah jaga, antara lain dibangun rumah-rumah jaga di atas hofkerkje, dan juga di atas bangunan-bangunan yang terletak di seberang jalan dari bangunan Generaal Gouvernement.


Priyantono Oemar



Sumber rujukan:

Kebudayaan Indies karya Djoko Soekiman 2014


Untuk Yang Mulia Para Pencuri Naskah/Plagiator


Selama empat hari, Raffles menjarah Keraton Yogyakarta. Dari berbagai jenis barang yang dijarah itu terdapat naskah-naskah Jawa yang kemudian ia pakai sebagai bahan untuk buku The History of Java. Kendati naskah-naskah itu hasil jarahan, ia tetap menyebutkannya ketika ada bagian-bagian yang ia ambil untuk bukunya, seperti dalam kalimat: “Syair berikut adalah dari Niti Sastra Kawi”, “Cerita ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Crawfurd”.


Redaksi

oohya.republika@gmail.com


Halaman:

1

 

2

 

Sebelumnya

Editor: oohya!republika.co.id


SHARE:

  

Tags

mataram

batavia

sultan agung

pelukis belanda

Kompeni

Artikel Terkait

Setelah Sapi-Sapi Jantan Didaratkan, Mulai 6 Agustus 1811 Pasukan Inggris Bergerak ke Batavia

Tiga Tahun Kemarau karena El Nino, Sultan Agung Tetap Siapkan Penyerbuan terhadap Kompeni di Batavia, Bagaimana dengan Urusan Logistik?

Prajurit Sultan Agung Mataram Diminta Ambil Wudu Sebelum Menyerbu Batavia, Eh, Kompeni Tembaki Mereka dengan Peluru Tinja

Begini Kronologi Kekalahan Raja Mataram Sultan Agung di Batavia pada 1628, Bupati Pekalongan pun Dihukum Mati

Rencana Sultan Agung Mataram Menyerbu Batavia Bocor, Kompeni Hancurkan Gudang Makanan di Tegal dan Cirebon, Siapa Pembocor Informasinya?

Kiriman Hadiah Telur dari Anak Raja Mataram Amangkurat I kepada Kompeni di Kemudian Hari Menjadi Petaka Bagi Jawa

Terpopuler

1

Detik-Detik Sebelum Perwira Kompeni Kapten Tack Menemui Ajal di Tangan Untung Suropati di Keraton Amangkurat II

2

Kiriman Hadiah Telur dari Anak Raja Mataram Amangkurat I kepada Kompeni di Kemudian Hari Menjadi Petaka Bagi Jawa

3

Utang Amangkurat II Membengkak, Kompeni Kirim Kapten Tack, Mataram dan Untung Suropati pun Atur Siasat Penyambutan

4

Dua Amangkurat Bapak-Anak Ini Sama-sama Senangi Istri Orang Lain Sebelum Jadi Raja Mataram

5

Minta Hadiah Kuda Persia dan Gadis Makassar, Putra Mahkota Mataram Hanya Memberi Kompeni Ikan Pindang dan Tombak Trisula

6

Putra Mahkota Mataram Tersangkut Perselingkuhan dengan Istri Adiknya

Terkini

Begini Gambaran Batavia pada 1670, Sultan Agung Mataram Pernah Dua Kali Menyerbu Markas Kompeni Itu

Begini Gambaran Batavia pada 1670, Sultan Agung Mataram Pernah Dua Kali Menyerbu Markas Kompeni Itu

Kamis, 28 Desember 2023 | 21:17 WIB

Dua Amangkurat Bapak-Anak Ini Sama-sama Senangi Istri Orang Lain Sebelum Jadi Raja Mataram

Dua Amangkurat Bapak-Anak Ini Sama-sama Senangi Istri Orang Lain Sebelum Jadi Raja Mataram

Rabu, 27 Desember 2023 | 21:10 WIB

Minta Hadiah Kuda Persia dan Gadis Makassar, Putra Mahkota Mataram Hanya Memberi Kompeni Ikan Pindang dan Tombak Trisula

Minta Hadiah Kuda Persia dan Gadis Makassar, Putra Mahkota Mataram Hanya Memberi Kompeni Ikan Pindang dan Tombak Trisula

Rabu, 27 Desember 2023 | 11:36 WIB

Putra Mahkota Mataram Tersangkut Perselingkuhan dengan Istri Adiknya

Putra Mahkota Mataram Tersangkut Perselingkuhan dengan Istri Adiknya

Rabu, 27 Desember 2023 | 07:07 WIB

Dapat Tugas Cari Anggota Pramuka Non-Muslim, Mengapa Para Santri dari Karawang Ini Mondar-Mandir Cari WC di Kemah Bakti Harmoni Beragama?

Dapat Tugas Cari Anggota Pramuka Non-Muslim, Mengapa Para Santri dari Karawang Ini Mondar-Mandir Cari WC di Kemah Bakti Harmoni Beragama?

Selasa, 26 Desember 2023 | 14:31 WIB

Sultan Agung Mataram Dikerjai Penghulu, Mengapa Acara Kenduri Bubar Setelah Doa Penghulu Disahut Amin Tiga Kali?

Sultan Agung Mataram Dikerjai Penghulu, Mengapa Acara Kenduri Bubar Setelah Doa Penghulu Disahut Amin Tiga Kali?

Selasa, 26 Desember 2023 | 10:47 WIB

Permaisuri Meninggal, Amangkurat I Mengurung 43 Selir dan 350 Dayang tanpa Diberi Makan dan Minum Hingga Meninggal

Permaisuri Meninggal, Amangkurat I Mengurung 43 Selir dan 350 Dayang tanpa Diberi Makan dan Minum Hingga Meninggal

Senin, 25 Desember 2023 | 18:18 WIB

Pengalaman Seru Santri Jadi Peserta Kemah Bakti Harmoni Beragama II di Kiarapayung

Pengalaman Seru Santri Jadi Peserta Kemah Bakti Harmoni Beragama II di Kiarapayung

Senin, 25 Desember 2023 | 08:14 WIB

Sunat atau Mati, Tawaran Sultan Agung kepada Orang Belanda yang Jadi Tawanan Mataram

Sunat atau Mati, Tawaran Sultan Agung kepada Orang Belanda yang Jadi Tawanan Mataram

Minggu, 24 Desember 2023 | 13:23 WIB

Amangkurat I Memberi Modal Investasi 10 Ribu Riyal Spanyol, Mengapa Para Penguasa Pesisir Justru Mengajukan Utang 20 Ribu Riyal ke Kompeni?

Amangkurat I Memberi Modal Investasi 10 Ribu Riyal Spanyol, Mengapa Para Penguasa Pesisir Justru Mengajukan Utang 20 Ribu Riyal ke Kompeni?

Sabtu, 23 Desember 2023 | 08:31 WIB

logo

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext


 021 780 3747

 marketing@republika.co.id


Sekapur Sirih

Pitan

Lincak

Egek

Kendeng

    

Tentang Kami  Redaksi  Info Iklan  Karir  Kontak  Pedoman Media Siber  Privacy

Copyright ©2023Republika.co.id. All rights reserved.


x

[29/12 13.08] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: Silsilah Wali Songo Semakin Jelas


https://youtu.be/QBAgm84QcrM?si=sEgorXAlcHLXi9Rq

[29/12 13.18] SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21: 📸 Lihat postingan ini di Facebook

https://www.facebook.com/share/btDJ1aitSt2iKBx1/?mibextid=xfxF2i


PARA SUNAN2 WALISONGO DAN KETURUNANNYA ADALAH PARA ASYRAF RING 1 YANG HAKIKI 


Para Keluarga asyraf / Ashraf (Dzurriyah Rasulullah SAW) yg memiliki Jejak Sejarah Otentik Mensyiarkan Dakwah Islam Ke Seluruh Penjuru Dunia inilah Asyraf Ring 1 bagi saya 😁

#Jejak_Perjuangan Datuk2nya Termasuk Rasulullah SAW mereka Lanjutkan👍

#Bravo Asyraf Ring 1 (versi Saya )

- Keturunan Imam Ibrahim ibn Musa Al Khazim Dan Kerabat2 sesama Al Musawi 

-'Keturunan Imam Yahya bin Zaid Ibn  Ali Zainal Abidin dan Kerabat2nya Sesama keturunan Zaid Ibn Ali Zainal Abidin 

- DLL 

Mereka Para Sayyid Syarif Ring 1 yang Hakiki ( secara Sanad Darah dan Ilmu ) Menyebar Ke Seantero Penjuru Dunia Melanjutkan Syiar Islamisasi Datuk Mereka ,Me Islamisasi Wilayah2 yang Jaraknya jauh dari Leluhur Mereka Berasal 

#Jejak nama nama mereka dan Perjuangannya termaktub dalam Sejarah Islamisasi di Wilayah mereka Hijrah / Melakukan Aktivitas Dakwahnya


و الحمد لله رب العالمين

صلى الله على محمد

No comments:

Post a Comment